Apa yang pertamakali muncul dalam benak kita ketika mendengar kata H2S?
Oh, h2s itu gas beracun!
Betul
H2S sama seperti kentut!
Betul
Hidrogen sulfida!!
Juga betul
Nah untuk lebih jelasnya, mari kita bahas lebih lanjut mengenai hidrogen sulfida atau yang
dikenal dengan sebutan H2S itu.
Hydrogen Sulfide (H2S) adalah gas yg sangat beracun yang merupakan hasil suatu proses dekomposisi
(pembusukan) hewan, tumbuhan dan/atau material organik oleh bakteri tanpa bantuan oksigen di
sekitarnya.
Gas H2S ini banyak di temukan di industry- industri atau lingkungan disekitar pemikiman penduduk
seperti industri minyak dan gas, saluran air kotor, dan tempat pembuangan, air stagnant seperti
rawa atau paya dan juga diproduksi oleh berbagai proses industri dan bio-kimia. secara umum
sumber-sumber penghasil H2S di kategorikan antara lain:
Pembusukan material organik
Formasi geologis
Proses kimia yg menghasilkan H2S
H2S juga memiliki sebutan-sebutan yang berbeda, beberapa nama-nama lain untuk H 2S diantaranya
adalah:
Hydrogen Sulfide / H2S
Sour Gas
Rotten Egg Gas
Sulfated Hydrogen
Stink Damp
Hydro-sulfuric Acid
Gas Pit / Kai Now
Bagaimana kita mengetahui kadarnya di udara? Apa saja parameter ukurannya? Berapa batasan
kadar yang diperbolehkan?
Baiklah kita samakan persepsi mengenai parameter kadar H 2S diudara. Parameter pengukuran gas
H2s diudara biasa menggunakan parameter PPM atau Parts per Million. PPM adalah satuan
pengukuran ygpaling umum digunakan. Part per million berarti satu berbanding satu juta
(1:1.000.000). jadi satu PPM sama dengan 1 mm per satu kilometer. Sebenarnya ada satu lagi cara
mengetahui kadar H2S Diudara yaitu denga metode persentasi. Cara ini sering digunakan tetapi
cenderung membingungkan. Perhitungannya adalah satu persen sama dengan sepuluh ribu ppm
(1%=10.000ppm). atau bisa dibilang perbandingannya adalah satu berbanding sepuluh miliar.
Berikutnya kita akan lihat sifat fisik dan karakteristik H2s
No Property Nilai
1 Auto-ignition temperature 260C
2 Boiling point -60.2C
3 Melting point -82.9C
4 Critical density 0.349 g/ml
5 Critical pressure 90.23 bar abs.
6 Critical temperature 100.4C
7 Density: gas 0C 1 atm. 1.5392 g/l
8 Density: liquid at boiling point 0.993 g/ml
9 Flammable limits in air 4.3 to 46% (by vol)
10 Freezing point at 1 atm. -85.5C
11 Molecular weight 34.08
12 Solubility in water 0C, 1 atm. 0.672 g/l00 ml water
13 Specific gravity 15C, 1 atm. (air = 1) 1.1895
14 Vapour pressure -20C 8.1 bar abs.
1
SIFAT KETERANGAN
Wujud Fisik Umumnya berbentuk gas
Warna Tidak berwarna
Tidak ada tanda yg terlihat atas pemaparan H2S
Yg terlihat hanya pembiasan cahaya terhadap uap
2
Rute utama H2S masuk kedalam tubuh adalah melalui jalur pernafasan. H2S pada konsentrasi rendah
diuraikan oleh tubuh menjadi sulfates yg tidak berbahaya, tetapi ketika tingkat konsentrasi menjadi
akut, tubuh tidak dapat menguraikan senyawa tersebut dengan cepat dan terjadilah kelumpuhan
pada sistem pernafasan.
Acute affects (LD 50)
Chronic affects
Berikut ini adalah pemaparan dari E&P 95000 GUIDELINES UTK EFEK PHYSIOLOGI H2S
Rute utama pemaparan H2S adalah melalui pernafasan.
Pada konsentrasi rendah (sekitar 0.02 ppm), H 2S tercium seperti bau telor busuk.
Pada konsentrasi diatas 10 ppm, H2S dapat menyebabkan efek iritasi pada mata dan selaput lendir
pada hidung, tenggorokan dan paru-paru.
H2S menyerang syaraf penciuman dan kemampuan penciuman dapat hilang pada sekitar 100 - 150
ppm (kehilangan kemampuan penciuman semakin cepat pada konsentrasi tinggi dan pemaparan yg
lama).
Pemaparan lebih dari 30 menit pada konsentrasi H2S sekitar 200 ppm dan lebih akan menyebabkan
terjadinya akumulasi cairan di dalam paru-paru (lung oedema).
Pemaparan sesaat pada konsentrasi diatas 500 ppm dapat mengakibatkan kehilangan kemampuan
berfikir, keseimbangan dan pingsan dengan tiba-tiba.
Pemaparan H2S diatas 500 ppm untuk jangka waktu tertentu dianggap sebagai suatu potensi yg
mematikan. Kematian karena berhentinya bernafas akan terjadi dalam beberapa menit kemudian,
kecuali jika korban segera dipindahkan ke daerah yg aman. Jika korban dapat bertahan,
penyembuhan yg lengkap diperlukan, pada beberapa kasus.
Pemaparan pada 1000 ppm, walaupun sesaat mungkin dapat menimbulkan kematian kecuali jika
segera dilakukan pertolongan dan pensadaran.
Standar standar apa saja yang mengatur tentang keselamatan pada H 2S?
Materi ini akan kita bahas kembali pada H2S safety part 3. Semoga bermanfaat.
Dari bahaya yang telah dipaparkan pada artikel-artikel tentang sebelumnya, maka perlu juga kita
mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang mendapatkan bahaya karena H2S.
Karena hal tersebut juga dapat dijadikan acuan untuk menentukan tingkat resiko pemaparan H2S.
Selain mengenal H2S, tentunya kita juga perlu untuk mengertahui bahaya yang dimilikinya dan yang
berpengaruh terhadap lingkungan dan individunya.
1. Frekuensi
Frekwensi dari pemaparan H2S berpengaruh kuat terhadap luasnya area penyebaran atau batasan
penyebaran sehingga berpengaruh juga pada dampak yang ditimbulkan.
2. Durasi
Durasi bisa disebut juga lamanya pemaparan. Semakin lama pemaparan yang terjadi dapar
berpengaruh terhadap tingkat keparahan.
Kondisi badan yang vit biasanya dapat menambah daya tahan seseorang yang tentu saja daya tahan
tersebut juga akan sangat dipengaruhi oleh latar belakang individu.
3
4. Intensity (Konsentrasi H2S)
Konsentrasi H2S adalah hal yang paling utama dalam menentukan tingkat toxisitas H2S tersebut.
Semakin tinggi konsentrasi H2S diudara, maka tingkat bahayanya akan semakin tinggi.
Dari keempat faktor yang berpengaruh tersebut tentunya saling berhubungan satu dengan yang
lainnya.
Gas H2S memiliki masa jenis yang lebih berat dari udara sehingga cenderung untuk berada dibawah.
Jenis dampak yang ditimbulkan oleh gas H2S dapat bersifat kronis dan dapat bersifat akut.
Apa yang dimaksud dengan akut dan kronis? Dampak Akut disebabkan oleh pemaparan H2s dalam
konsentrasi kecil namun terjadi berulang dan dalam jangka waktu yang sangat lama.
Biasanya seseorang yang mengacuhkannya karena terjadi berulang kali dan tidak ada dampak
langsung yang terasa.
Sedangkan dampak kronis biasanya disebakan oleh tingkat konsentrasi h2s yang sangat tinggi
diudara dan dapat berakibat fatal seketika itu juga.
Threshold Limit Value TLV (Nilai Ambang Batas) 10ppm utk Time Weighted Average TWA
(Rata-rata Waktu Kerja), yaitu 8 jam setiap hari kerja
Short Term Exposure Limit STEL (Batas Pemaparan Sesaat) 15ppm utk 15 minutes. Diperbolehkan
4 kali pemaparan dari STEL pada normal shift tetapi harus ada 60 menit waktu pemisah
IDHL Immediately Dangerous to Life & Health. Hal ini didasarkan pada atmosphere yg berbahaya,
dimana seseorang tanpa alat pelindung pernafasan yg layak akan mengalami cedera yg mematikan
atau menderita, atau berakibat menurunnya kesehatan
Gas OSHA curent Niosh Curent ACGIH current IDLH (NIOSH)
CO 50 TWA 35 TWA 200 (C) 25 TWA 1200
H2S 20 (C) 10 (C) 10 TWA 100
50 max. 10 15 STEL
SO2 5 TWA 2 TWA 2 TWA 100
5 STEL 5 STEL
NH3 50 TWA 25 TWA 25 TWA 300
35 STEL 35 STEL
Cl2 1 (C) 0,5 (C) 0,5 TWA 10
1 STEL
HCN 10TWA 4,7 STEL 4,7 (C) 50
NO 25 TWA 25 TWA 25 TWA 100
NO2 5 (C) 1 STEL 3 TWA 20
5 STEL