Anda di halaman 1dari 38

Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........

TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

KEBIJAKAN
PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
RUMAH SAKIT MAJALENGKA
Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
email : rsu.majalengka@gmail.com
Website: www.rsudmajalengka.info

1.
2. HAK DAN KEWAJIBAN STAF MEDIS BEDAH DAN ANESTESI
3.
Hak Staf Medis Bedah
4. Mempunyai hak otonomi dalam menjalankan profesi kedokterannya.
5. Hak untuk menolak melakukan perawatan/tindakan terhadap pasien, kecuali pasien
dalam keadaan emergency.
Berhak mendapatkan fasilitas medis sesuai dengan standar Rumah Sakit
Berhak mendapatkan imbalan sesuai kebijakan Rumah Sakit.
Sesuai UU Kesehatan No. 23 th. 1992 pasal 53 ayat 1 :
Tenaga Kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan profesinya .
Kewajiban Staf Medis Bedah
Memberikan pelayanan kesehatan secara optimal pada pasien,
Dalam melakukan pembedahan, dokter bedah bertindak sebagai ketua tim operasi
Melakukan dan menerima konsultasi medis antar disiplin ilmu
Memberikan informed consent yang jelas kepada pasien atau keluarganya sebelum
operasi dilakukan
Menerima dan melakukan rujukan sesuai dengan kemampuan Rumah Sakit
Menentukan jenis operasi yang akan dilakukan
Bila memerlukan konsultasi pra, intra dan post bedah wajib mengkonsulkan kepada
disiplin yang terkait
Mengisi rekam medis setelah melakukan tindakan
Wajib melakukan visite pasca operasi dan menentukan kapan pasien harus
dipulangkan
6.
7.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

Hak Staf Medis Anestesi


Berhak mendapatkan fasilitas medis sesuai dengan standar Rumah sakit
Berhak mendapatkan imbalan sesuai kebijakan Rumah Sakit
Sesuai UU Kesehatan No. 23 th. 1992 pasal 53 ayat 1 :
Tenaga Kesehatan berhak memperoleh perlindungan hukum. Dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan profesinya
8.
9. Disetujui oleh
10.
11.
12.
13. Dr.H.ASEP SUANDI M.Epid
14. Direktur
15.
16.
17.
18.
25. KEBIJAKAN
19.
26. PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
27. RS.MAJALENGKA

20.
21. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
22. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
23. email : rsu.majalengka@gmail.com

24. Website: www.rsudmajalengka.info


28.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

29.
30. HAK DAN KEWAJIBAN STAF MEDIS BEDAH DAN ANESTESI
31.
Kewajiban Staf Medis Anestesi
Melakukan evaluasi dan pelayanan pra anastesi
Menentukan jenis anastesi yang akan dilakukan
Memberikan pelayanan spesialistik anestesiologi
Menberikan training (pelatihan) anestesiologi
Memberikan perawatan pasca anastesi di ruang pulih sadar
Melakukan pengawasan pasca anastesi di ruang perawatan 1x 24 jam
Mengelola unit perawatan / terapi intensif
Memberikan pelayanan resusitasi kasus- kasus gawat darurat
Memberikan pelayanan pada kasus-kasus nyeri membandel
Pelayanan anestesiologi dan reanimasi dibawah tanggungjawab DSAn/DSAnK (24 jam
pertama)
32.
33.
34.
35.
36. Disetujui oleh

37.
38.
39.
40.
41. Dr.ASEP SUANDI M.Epid
42. Direktur
43.
44.
51. KEBIJAKAN
45.
52. PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
53. RS.MAJALENGKA

46.
47. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
48. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
49. email : rsu.majalengka@gmail.com

50. Website: www.rsudmajalengka.info


54.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

55.
56. KERJASAMA ANTAR DISIPLIN DI KAMAR OPERASI
57.
58. Agar pelayanan di kamar operasi berjalan dengan baik, maka diperlukan adanya
kerjasama tim yang terintegrasi sehingga pasien tidak merasa mendapatkan pelayanan
terkotak-kotak, dengan ini perlu ditetapkan kebijakan sistem kerjasama antar disiplin
sebagai berikut :
1. Dokter operator adalah dokter bedah utama yang melakukan tindakan operasi
2. Operator merupakan kapten dalam suatu tindakan operasi yang bertanggung jawab
terhadap kegiatan operasi
3. Konsultasi dapat dilakukan sesuai keputusan operator yang dapat dilakukan sebelum
operasi, intra operasi dan post operasi
4. Anggota tim operasi dapat memberikan masukan kepada operator mengenai
pelaksanaan tindakan operasi dengan tujuan untuk keselamatan pasien
5. Untuk kasus-kasus yang dianggap perlu oleh operator, maka operator berhak
melakukan pertemuan dengan timoperasi sebelum dan sesudah tindakan operasi
6. SMF medis yang terlibat dalam pelayanan kamar operasi dapat mengusulkan dan
menentukan alat dan bahan habis pakai untuk keperluan operasi yang diajukan kepada
kepala instalasi kamar operasi
59.
60.
61. Disetujui oleh

62.
63.
64.
65.
66. Dr.ASEP SUANDI M.Epid
67. Direktur
68.
69.
70.
71.
72.
73.
74.
75.
76.
77.
78.
79.
80.
81.
82.
83.
84.
85.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

86.
87.
88.
89.
90.
91.
92.
93.
94.
95.
96.
97.
98.
99.
100.
101.
102.
103.
104.
105.
106.
107.
108.
109.
110.
111.
112.
113.
114.
115.
116.
117.
118.
119.
120.
121.
122.
123.
124.
125.
126.
127.
128.
129.
130.
137. KEBIJAKAN
131.
138. PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
139. RS.MAJALENGKA

132.
133. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
134. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
135.email : rsu.majalengka@gmail.com

136. Website: www.rsudmajalengka.info


140.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

141.
142. PENDIDIKAN UNTUK KARYAWAN TENTANG PENGENDALIAN INOS
143.
144. Guna meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit maka panitia pengendalian infeksi nosokomial
mengadakan diklat penyegaran untuk karyawan tetap baik medis maupun non medis :
1. Program diklat penyegaran pada keryawan tetap dilaksanakan setiap 2 bulan selama 1 hari panitia
orientasi karyawan baru dilaksanakan setiap 3 bulan sekali selama 2 hari dengan biaya operasional
Rumah Sakit.
2. Peserta pendidikan adalah karyawan tetap medis maupun non medis yang akan diberikan materi
pemantapan tentang standar precautions, cuci tangan, penggunaan APD, isolasi, SOP INOS serta
praktek lapangan oleh Panitia Pengendalian Infeksi Nosokomial.
3. Bagian diklat membuat laporan dan evaluasi hasil pendidikan kepada panitia pengendalian Infeksi
Nosokomial.
145.
146.

147.

148. Disetujui oleh

149.
150.
151.
152.
153. Dr.ASEP SUANDI M.Epid
154. Direktur
155.
156.
157.
158.
159.
160.
161.
162.
163.
164.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

165.
173. KEBIJAKAN
166.
174. PELAYANAN DI KAMAR OPERAS
175. RS.MAJALENGKA

167.
168. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
169. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
170.email : rsu.majalengka@gmail.com

171. Website: www.rsudmajalengka.info


172. LOGO
176.
177.
178. PEMBUATAN LAPORAN DI KAMAR OPERASI
179.
1. Laporan operasi harus dituliskan oleh operator di formulir Laporan Operasi.
2. Laporan operasi harus memuat tentang hal hal apa saja yang ditemukan selama
operasi
3. Di dalam laporan operasi dituliskan nama anggota Tim Operasi yang terlibat yang
meliputi nama operator, asisten operator, dokter operator, dokter anestesi, perawat
instrument dan perawat sirkulasi.
4. Instruksi pasca bedah dituliskan oleh dokter operator di lembaran catatan medik dokter.
5. Catatan jumlah kassa dan instrument operasi dituliskan di lembaran penghitungan
kassa dan instrument.
6. Bila dilakukan pemasangan drain, maka operator harus menuliskan lokasi pemasangan
drain, instruksi perawatan dan pencabutan drain di lembaran catatan medis dokter.
7. Untuk perawatan luka operasi, dokter menuliskan di lembar catatan medik dokter
tentang instruksi perawatan luka dan cara pembalutan.
180.

181. Disetujui oleh

182.
183.
184.
185.
186. Dr.ASEP SUANDI M.Epid
187. Direktur
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

188.
196. KEBIJAKAN
189.
197. PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
198. RS.MAJALENGKA

190.
191. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
192. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
193.email : rsu.majalengka@gmail.com

194. Website: www.rsudmajalengka.info


195. LOGO
199.
200. PEMERIKSAAN PRE OP VISITE
201. DALAM 24 JAM SEBELUM TINDAKAN
202. Dalam rangka menunjukan keamanan pasien yang direncanakan tindakan operasi,
dari keputusan Rapat Komite Medik mengenai pelayanan di kamar operasi perlu ditetapkan
kebijakan sbb :
1. Harus konsul anastesi sebelum operasi untuk rencana operasi elektif dirawat jalan dan
untuk pasien rawat inap visite pre op visite
2. Melakukan prosedur time out oleh dokter tim sebelum tindakan dimulai
203.

204.
205.
206.

207. Disetujui oleh

208.
209.
210.
211.
212. Dr.ASEP SUANDI M.Epid
213. Direktur
214.
215.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

216.
224. KEBIJAKAN
217.
225. PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
226. RS.MAJALENGKA

218.
219. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
220. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
221.email : rsu.majalengka@gmail.com

222. Website: www.rsudmajalengka.info


223.
227.
228.
229. PELAYANAN ANESTESI
230.
1. Semua tindakan anestesi harus dilakukan oleh dokter anestesi, termasuk tindakan
kuret, kecuali bila menggunakan neuroleptika (KM II/8).
2. Tim Anestesi terdiri dari dokter anestesi yang dibantu oleh perawat anestesi.
3. Dokter anestesi tetap berada dalam wilayah Instalasi Kamar Operasi selama tindakan
anestesi umum, anestesi regional (spinal) dan Monitored Anesthesia Care (MAC).
4. Selama anestesi berlangsung, tenaga anestesi memantau dan memberi pengelolaan
anestesi terhadap perubahan status pasien.
5. Jika terdapat bahaya langsung atau keadaan darurat, dokter anestesi dapat segera
menangani pasien.
6. Bila ada operasi simultan 3 operasi, maka dokter anestesi dapat didampingi oleh dokter
anestesi lain.
7. Jika dalam keadaan tertentu dokter anestesi harus meninggalkan instalasi kamar
operasi maka harus digantikan oleh dokter anestesi yang lain.
8. Dokter anestesi masih ikut bertanggungjawab atas keadaan pasien post operasi 24 jam
pertama (KM II/3).
9. Bila ada kasus khusus pada pasien yang akan dioperasi atau hal lain yang perlu
diketahui oleh dokter anestesi maka dokter operator akan memberitahukan kepada
dokter anestesi sehingga dapat dilakukan pre op visite (KM VII/13)
231.
232.
233.

234.
235.
236.
237.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

238.
239.
240.
248. KEBIJAKAN
241.
249. PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
250. RS.MAJALENGKA

242.
243. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
244. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
245.email : rsu.majalengka@gmail.com

246. Website: www.rsudmajalengka.info


247.
251.
252.
253.
10. Bila ada kegawat daruratan bayi baru lahir saat SC di kamar operasi, dokter jaga anak
dapat meminta bantuan dokter anestesi untuk melakukan intubasi (KM XVI/8).
11. Jadwal jaga dokter anestesi dan dokter anestesi pengganti/cadangan dibuat oleh
Bidang Pelayanan Medis yang diketahui oleh ketua SMF Anestesi.
12. Bila ada operasi cito dimana anestesi jaga tidak dapat dihubungi atau tidak bisa hadir
dalam waktu jam maka akan dipanggil dokter jaga anestesi yang lain.

254. Disetujui oleh

255.

256. Dr.H.ASEP SUANDI M.Epid


257. Direktur
258.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

259.
267. KEBIJAKAN
260.
268. PELAYANAN DI KAMAR OPERAS
269. RS.MAJALENGKA

261.
262. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
263. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
264.email : rsu.majalengka@gmail.com

265. Website: www.rsudmajalengka.info


266.
270.
271.

272. DESINFEKTAN YANG DIGUNAKAN


273.
274. Untuk meningkatkan mutu pelayanan RS.Majalengka maka Tim Pengendalian Infeksi
Nosokomial menetapkan desifektan yang digunakan di RS.majalengka :

DESINFEKTAN PEMAKAIAN KEUNGGULAN KETERAMPILAN


Alkohol DTM, antiseptik kulit Menguap,
Kerja cepat, tanpa resiko, tidak berbekasinaktif oleh bahan organik, karet mengeras

DTM, alat dialysis, dekontaminasi alat dan permukaan,


Murah,percikan
kerja cepat,
darah
tersedia
Korosif,
di pasar
inaktif oleh bahan organik, iritasi kulit dan mukosa
Klorin

Sterilisasi gas Untuk alat yang tidak tahan


Kerja
panas
lambat
dandan
tekanan
butuh waktu untuk menghilangkan residu yang tosik
Etille Oksida

Formalindehide Terbatas, dekontaminasi safety


Tahan terhadap bahan organik Karsinogesik, tosik, iritan, bau menyengat

DTT, endoskopi, alat terapi pernafasan, Non


Glutaradehid alat Iritasi
anestesi
korosif,
kulit
steril
dandalam
mukosa,
6-10cepat
jam inaktif bila diencerkan, mahal, sulit dipantau konsentrasi residu

3 %, DTR lantai, dinding, 6 %, DTT endoscopi,


Oksidan lensa kontakcepat, terurai O2Oksigen
kuat, kerja dan air kuat, kerja cepat, terurai O2 dan air
H2O2

275.
276.
277.
278.
279.
280.
281.
282.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

283.
284.
285.
286.
287.
288.
289.
290.
291.

292.

293.

294. Dr.H.ASEP SUANDI M.Epid


295. Direktur
296.
297.
298.
306. KEBIJAKAN
299.
307. PELAYANAN DI KAMAR OPERAS
308. RS.MAJALENGKA

300.
301. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
302. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
303.email : rsu.majalengka@gmail.com

304. Website: www.rsudmajalengka.info


305.
309.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

310. PENCATATAN / KEGAGALAN OPERASI


311.
1. Bahwa apabila terjadi kecelakaan dan kegagalan di kamar operasi, maka petugas
kamar operasi yang bertugas pada saat itu akan melaporkan ke Kepala Instalasi OK
dan menyampaikan kepada Wadir Medis melalui bidang pelayanan medis untuk
klarifikasi mengenai kecelakaan tersebut.
2. Formulir kronologis disediakan di kamar operasi
3. Dokter operasi dan Kepala Instalasi Kamar Operasi bekerja sama dalam hal
pembuatan laporan kegagalan operasi.
312.

313.

314.

315.
316.
317.
318.
319.
320.
321.
322.
323. Disetujui oleh

324.
325.
326.
327.
328. Dr.H.ASEP SUANDI M.Epid
329. Direktur
330.
338. KEBIJAKAN
331.
339. PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
340. RS.MAJALENGKA

332.
333. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
334. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
335.email : rsu.majalengka@gmail.com

336. Website: www.rsudmajalengka.info


337.
341.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

342.
343. PELAYANAN STERILISASI
344.
1. Kegiatan sterilisasi merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam rangka
mengendalikan kejadian Infeksi Nosokomial di RS.Majalengka
2. Kegiatan sterilisasi yang dilakukan di instalasi masing-masing meliputi kegiatan yang
memproses semua bahan, peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk
pelayanan medis di RS mulai dari perencanaan, pengadaan, pencucian, pengemasan,
pemberian tanda, proses sterilisasi, penyimpanan dan penyalurannya.
3. Tujuan pelayanan sterilisasi antara lain:
a. Mengawasi proses sterilisasi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
b. Mencegah infeksi silang baik bagi pasien maupun petugas.
4. Kegiatan sterilisasi dilakukan secara sendiri-sendiri oleh bagian masing-masing dengan
penanggungjawab Kepala Instalasi Kamar Operasi bila sterilisasi dilakukan di Kamar
Operasi sehubungan belum adanya CSSD di RS.Majalengka
5. Kegiatan sterilisasi terdiri dari beberapa jenis yaitu :
a. Sterilisasi basah yaitu mensuci hamakan peralatan kesehatan dengan cara
direbus dengan alat sterilisator dengan jenis logam seperti : pinset, gunting,
speculum sim/cocor bebek atau pada semua alat yang ada di polikliknik dengan
proses yang harus dikerjakan terdapat pada prosedur PRWT/SOP/19 Rev 01.
b. Sterilisasi kering yaitu cara sterilisasi yang dilakukan dengan menggunakan
autoclave yang hanya ada di Kamar Operasi dimana instrument yang disterilkan
sejenis logam, karet, plastik, dan kain diproses sesuai Prosedur
Yanmed/SOP/137.
345.

346.

347.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

348.
356. KEBIJAKAN
349.
357. PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
358. RS.MAJALENGKA

350.
351. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
352. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
353.email : rsu.majalengka@gmail.com

354. Website: www.rsudmajalengka.info


355.
359.
360.
361.
c. Desinfektan Tingkat Tinggi yaitu menghilangkan mikroorganisme dengan cara
merebus dan merendam menggunakan larutan kimia dimana instrument yang
dapat dilakukan DTT seperti logam, dan karet dan diproses sesuai prosedur
PRWT/SOP/19 cara DTT ini hanya dilakukan di NICU/ICU.
6. Dalam hal proses sterilisasi kering yang menggunakan autoclave dilakukan di Kamar
Operasi dengan penanggungjawab Kepala Instalasi OK.
7. Pengawasan kegiatan sterilisasi dilakukan oleh Kepala Instalasi masing-masing setiap
hari di ruang masing-masing yang menggunakan sterilisasi basah dan DTT.
8. Surveyor melakukan pemantauan secara berkala terhadap pelaksanaan kegiatan
sterilisasi di masing-masing Instalasi dan melaporkan hasil pemantauan ke Ketua
Pengendalian Infeksi Nosokomial serta membuat laporan setiap 3 bulan ke Direktur

362. Disetujui oleh

363.
364.

365. Dr.H.ASEP SUANDI M.Epid


366. Direktur
367.
368.
369.
370.
371.
372.
373.
374.
375.
376.
377.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

378.
379.
380.
381.
382.
383.
384.
385.
386.
387.
388.
389.
390.]
391.
392.
393.
394.
395.
396.
397.
398.
399.
400.
401.
402.
403.
404.
405.
406.
407.
408.
409.
410.
411.
412.
413.
414.
415.
416.
417.
418.
419.
420.
421.
422.
423.
424.
432. KEBIJAKAN
425.
433. PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
434. RS.MAJALENGKA

426.
427. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
428. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
429.email : rsu.majalengka@gmail.com

430. Website: www.rsudmajalengka.info


431.
435.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

436.
437. MONITORING MUTU STERILISASI
438.
439. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan RS.Majalengka, maka ditetapkan
beberapa kebijakan:
1. Monitoring mutu sterilisasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk memantau sterilisasi
yang dilakukan di RS
2. Kegiatan monitoring mutu sterilisasi dilakukan secara berkala oleh Panitia
Pengendalian Infeksi Nosokomial, dalam hal ini yang melakukan monitoring adalah
petugas surveilans bekerja sama dengan petugas kesehatan lingkungan RS.
3. Bentuk kegiatan monitoring mutu sterilisasi antara lain :
a. Pemeriksaan mikrobiologi alat yang sudah disterilisasi setiap 3 bulan
b. Pemeriksaan swab ruangan antara lain : OK, HCU satu kali dalam setahun
c. Pemantauan secara visual yaitu dengan monitoring perubahan indicator tape pada
alat yang telah disterilisasi di autoclave setiap 3 bulan
d. Pemeriksaan mikrobiologi alat umum seperti AC 2 (dua) kali dalam setahun dimana
sample diambil oleh surveyor lalu dikirim ke Lab Mikrobiologi
4. Pemeriksaan kalibrasi dan pemeliharaan alat medis seperti autoclave dan alat umum
seperti AC dilakukan oleh teknik Atem (Alat Elektromedik) dimana RS bekerja sama
dengan Balai Pemeriksa Fasilitas Kesehatan (BPFK).
5. Hasil pemeriksaan dan pemantauan mutu sterilisasi dilaporkan oleh surveyor ke Ketua
Panitia Pengendalian Infeksi Nosokomial lalu Panitia Pengendalian Infeksi Nosokomial
melaporkan kepada direktur setiap 3 bulan kemudian ke Komite Medik.
440.
441.
442.
443.
444.
445. Disetujui oleh

446.
447.
448.
449.
450. Dr.H.ASEP SUANDI M.Epid
451. Direktur
452.
453.
454.
455.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

456.
457.
458.
459.
460.
468. KEBIJAKAN
461.
469. PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
470. RS.MAJALENGKA

462.
463. Jl. Kesehatan No. 77
Majalengka143411
464. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax:
0233-282741
465.email :
rsu.majalengka@gmail.com

466. Website: www.rsudmajalengka.info


467.
471.
472.
473. KETENTUAN YANG HARUS DILAKUKAN KARYAWAN TENTANG INOS
474. Kamar operasi mempunyai resiko tinggi untuk terjadinya Infeksi Nosokomial karena
menyangkut tindakan pembedahan. Untuk itu perlu adanya kegiatan pelayanan yang
memperhatikan kaidah kaidah pencegahan infeksi nosokomial, maka dengan ini perlu
ditetapkan kebijakan menangani resiko terjadinya infeksi nosokomial.
1. Paramedis dan staf non medis dalam bekerja harus memperhatikan aseptic dan
antiseptic.
2. Paramedis dan staf non medis dalam bekerja harus melakukan prinsip Standar
Precaution.
3. Bila ada kecurigaan terjadinya infeksi nosokomial harus berkoordinasi dengan Tim
Pengendalian Infeksi nosokomial
4. Melaksanakan semua ketentuan sesuai yang telah ditetapkan Tim Infeksi
Nosokomial, seperti prosedur isolasi, sterilisasi dll
5. Bila diperlukan, melakukan pemeriksaan kultur dan resistensi untuk mendukung
program Infeksi Nosokomial

475. Disetujui oleh

476.
477.
478.
479.
480. Dr.ASEP SUANDI M.Epid
481. Direktur
482.
483.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

484.
485.
486.
487.
488.
489.
497. KEBIJAKAN
490.
498. PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
499. RS.MAJALENGKA

491.
492. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
493. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
494.email : rsu.majalengka@gmail.com

495. Website: www.rsudmajalengka.info


496.
500.
501. KETENTUAN YANG HARUS DILAKUKAN STAF NON MEDIS
502. DALAM KEGIATAN PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL
503.
1. Staf non medis dalam bekerja harus melakukan prinsip Standar Precautions.
2. Staf non medis dalam melakukan prosedur harus sesuai dengan ketentuan yang terkait
dengan kegiatan Pengendalian Infeksi Nosokomial.
504.

505.
506.
507.
508.
509.
510.
511.
512.
513.
514.
515.
516.
517. Disetujui oleh

518.
519.
520.
521.
522. Dr.H.ASEP SUANDI M.Epid
523. Direktur
524.
525.
526.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

527.
535. KEBIJAKAN
528.
536. PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
537. RS.MAJALENGKA

529.
530. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
531. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
532.email : rsu.majalengka@gmail.com

533. Website: www.rsudmajalengka.info


534.
538.
539.
540.
541. KETENTUAN YANG HARUS DILAKUKAN PARAMEDIS DALAM
542. KEGIATAN PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL
543.
544.
1. Paramedis dalam bekerja harus memperhatikan aseptic dan antiseptik.
2. Paramedis dalam bekerja harus melakukan prinsip Standar Precautions.
3. Bila ada kecurigaan terjadinya infeksi nosokomial harus berkoordinasi dengan Tim
Pengendalian Infeksi Nosokomial.
4. Melaksanakan semua ketentuan sesuai yang telah ditetapkan Tim Infeksi
Nosokomial seperti prosedur Isolasi, Sterilisasi, dan lain-lain.
545.
546.
547.
548.
549.
550.
551.
552.
553.
554.
555.
556.
557. Disetujui oleh

558.
559.
560.
561.
562. Dr.H.ASEP SUANDI M.Epid
563. Direktur
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

564.
572. KEBIJAKAN
565.
573. PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
574. RS.MAJALENGKA

566.
567. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
568. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
569.email : rsu.majalengka@gmail.com

570. Website: www.rsudmajalengka.info


571.
575.
576.
577.
578. KETENTUAN YANG HARUS DILAKUKAN STAF MEDIS
579. DALAM KEGIATAN PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL
580.
1. Staf medis dalam bekerja harus memperhatikan aseptic dan antiseptik.
2. Staf medis dalam bekerja harus melakukan prinsip Standar Precautions.
3. Staf medis dalam memberikan antibiotik mengacu pada saran yang sudah
direkomendasikan Tim Infeksi Nosokomial.
4. Bila ada kecurigaan terjadinya infeksi nosokomial harus berkoordinasi dengan Tim
Pengendalian Infeksi Nosokomial.
5. Bila diperlukan melakukan pemeriksaan kultur dan resistensi untuk mendukung
program Infeksi Nosokomial.
6. Melaksanakan semua ketentuan sesuai yang telah ditetapkan Tim Infeksi
Nosokomial seperti prosedur Isolasi, Sterilisasi, dan lain-lain.
581.
582.
583.
584. Disetujui oleh

585.
586.
587.
588.
589. Dr.H.ASEP SUANDI.M.Epid
590. Direktur
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

591.
599. KEBIJAKAN
592.
600. PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
601. RS.MAJALENGKA

593.
594. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
595. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
596.email : rsu.majalengka@gmail.com

597. Website: www.rsudmajalengka.info


598.
602.
603.
604.
605. MENGHILANGKAN EFEK EMOSIONAL DAN MEMBERI RASA AMAN
606. PADA PASIEN YANG AKAN DILAKUKAN TINDAKAN OPERASI
607. Untuk menghilangkan efek emosional dan memberi rasa aman pada pasien
yang akan dilakukan tindakan operasi maka ditetapkan kebijakan :
1. Sebelum melakukan tindakan operasi maka dokter operator harus melakukan
Informed Consent kepada pasien dan atau keluarganya sampai pasien
mengerti.
608.
2. Dokter Anestesi harus memberikan Informed Consent tentang jenis anestesi
yang akan diberikan sebelum anestesi dimulai.
609.
3. Pasien-pasien yang akan dilakukan tindakan operasi diberikan premedikasi di
ruang induksi jam sebelum pasien masuk kamar operasi oleh dokter anestesi.
610.
4. Untuk kasus- kasus tertentu sesuai ketetapan maka dilakukan pre op visite oleh
dokter anestesi untuk persiapan tindakan anestesi 24 jam sebelum tindakan
dilakukan.
611.
5. Perawat memberikan penyuluhan tentang tindakan yang akan dilakukan dan
orientasi peralatan dan ruangan 15 menit sebelum tindakan anestesi dilakukan di
ruang operasi.
612.
613.
614.
615.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

616.
617.
619.
618.
620. KEBIJAKAN
621. INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI
622.
623.

1. RS.Majalengka menetapkan kebijakan bahwa persetujuan tindakan


medis (informed consent) di Kamar Operasi wajib dilakukan DPJP
(Dokter Penanggung Jawab Pelayanan ) kepada pasien dan keluarga
sesuai dengan Standar Operasional Prosedur.

2. Semua tindakan medik yang akan dilakukan harus mendapat


persetujuan secara tertulis .

3. Dokter penanggungjawab pelayanan wajib memberikan penjelasan


secara jelas dan benar kepada pasien dan keluarga sebelum tindakan
medis dilakukan tentang rencana dan hasil pelayanan yang diharapkan
dan resiko kejadian yang mungkin terjadi.

4. Bila DPJP digantikan dalam memberikan informed consent dengan


seorang dokter lain, maka dokter tersebut wajib berkolaborasi dengan
DPJP dan hal tersebut tertulis dalam formulir medis pasien yang
ditandatangan oleh dokter pengganti tersebut dan oleh DPJP bila ybs
bisa hadir.

5. Persetujuan tindakan kedokteran diberikan oleh pasien yang telah


berusia 21 tahun dalam keadaan sadar dan sehat mental atau telah
menikah (dianggap kompeten).

6. Bagi pasien yang menderita gangguan mental, persetujuan diberikan


oleh orang tua wali / wali / curator.

624.
625.

626.
627.
628.
629.
630.
631.
632.
633.
634.
635.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

636.
637.
638.
639.
640.
641.
642.
643.
644.
645.
646.
647.
648.
649.
650.
651.
652.
653.
654.
655.
656.
657.
658.
659.
660.
661.
662.
663.
664.
665.

666.

673. KEBIJAKAN
667. 674. INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI
668. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
669. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233- 675.
282741
670.email : rsu.majalengka@gmail.com

671. Website: www.rsudmajalengka.info


672.
676.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

677.

7. Persetujuan tindakan kedokteran diberikan oleh pasien yang telah berusia 21 tahun
dalam keadaan sadar dan sehat mental atau telah menikah (dianggap kompeten).

8. Bagi pasien yang menderita gangguan mental, persetujuan diberikan oleh orang tua
wali / wali / curator.

9. Bagi pasien dibawah umur 21 tahun dan tidak mempunyai orang tua wali dan atau
orang tua / wali berhalangan, persetujuan diberikan oleh keluarga terdekat.

10. Bagi pasien yang tidak sadar / pingsan serta tidak didampingi oleh keluarga terdekat
dan secara medik berada dalam keadaan gawat dan atau darurat yang memerlukan
tindakan medik segera untuk kepentingannya, tidak diperlukan persetujuan dari
siapapun.
11. Pasien/keluarga mengisi dan menandatangani lembar persetujuan Surat Ijin
Operasi/Surat Ijin Tindakan Medis, kemudian ditandatangani oleh dokter yang
menjelaskan serta 2 orang saksi yaitu perawat dan keluarga pasien.
12. Tim dokter yang lain seperti dokter anestesi juga wajib melakukan informed consent
tindakan pembiusan dan efek sampingnya kepada pasien dan keluarganya
sehingga dapat memberikan rasa aman dan mengurangi efek emosional.
678.
679.
680.
681. Disetujui oleh

682.
683.
684.
685.
686. Dr.H.ASEP SUANDI M.Epid
687. Direktur
688.
689.
690.
691.
692.
693.
694.
695.
696.
697.
698.
699.
700.
701.
702.
703.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

704.
705.
706.
707.
708.
709.
710.
711.
712.
713.
714.
715.
716.
717.
718.
719.
720.
721.
722.
723.
724.
725.
726.
727.
728.
729.
730.
731.
732.
733.
734.
735.
736.
744. KEBIJAKAN
737.
745. PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
746. RS.MAJALENGKA

738.
739. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
740. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
741.email : rsu.majalengka@gmail.com

742. Website: www.rsudmajalengka.info


743.
747.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

748.
1. KEBIJAKAN PENJADWALAN OPERASI
Bahwa sebelum dilakukan tindakan, pasien sudah harus berada dirumah sakit 6 jam
sebelumnya untuk operasi besar,dan operasi kecil 2 jam sebelumnya.
Bahwa penjadwalan operasi, baik cito maupun elektif dilakukan di kamar operasi dan
dilakukan oleh petugas kamar operasi yang bertugas saat itu.
Penundaan operasi elektif dapat dilakukan apabila pada saat yang bersamaan operasi
cito harus dilakukan dengan pemberitahuaan oleh Kepala Instalasi Kamar Operasi.
Bahwa pengaturan kamar operasi untuk kasus-kasus gawat darurat infeksi, dan operasi
elektif dilakukan oleh petugas kamar operasi yang bertugas pada saat itu.
749.
2. KEBIJAKAN PEMERIKSAAN IDENTITAS PASIEN
Pasien yang akan dilakukan tindakan operasi di kamar operasi harus dicatat identitasnya
secara lengkap dan jelas sesuai dengan kartu identitas.
Bahwa sebelum melakukan tindakan operasi, pasien harus melakukan pemeriksaan
rutin.
Bahwa apabila ditemukan kelainan pada pasien (baik penyakit yang berhubungan
dengan kehamilan atau tidak), maka pasien dikonsultasikan dengan disiplin ilmu yang
terkait.
750.
751.
752.
753.
754. 3. KEBIJAKAN PENGENDALIAN INFEKSI DAN PERLINDUNGAN DARI RESIKO
PENCEMARAN
Bahwa dilakukan pencegahan dan pengendalian infeksi nosokomial dikamar operasi
oleh tim infeksi nosokomial dan dipantau dengan pelaksanaan harian (Surveyor INOK).
Bahwa dilakukan bongkar kamar operasi.
Bahwa ditetapkan batasan area steril/non steril
755.
4. KEBIJAKAN MENGENAI PERAN KAMAR OPERASI DALAM HOSPITAL DISASTER
PLAN
Kamar Operasi berperan mengkoordinir pelaksanaan penganggulangan bencana
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

dengan mempersiapkan sarana dan prasarana Kamar Operasi


756.

757. Disetujui oleh

758.
759.
760.
761. Dr.H.ASEP SUANDI M.Epid
762. Direktur
763.
764.
765.
766.
767.
768.
769.
770.
771.
772.
780. KEBIJAKAN
773.
781. PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
782. RS.MAJALENGKA

774.
775. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
776. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
777.email : rsu.majalengka@gmail.com

778. Website: www.rsudmajalengka.info


779.
783.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

784.
785.
786. KETENTUAN YANG HARUS DILAKUKAN PARAMEDIS DALAM
787. KEGIATAN PENGENDALIAN INFEKSI NOSOKOMIAL
788.
789.
1. Paramedis dalam bekerja harus memperhatikan aseptic dan antiseptik.
2. Paramedis dalam bekerja harus melakukan prinsip Standar Precautions.
3. Bila ada kecurigaan terjadinya infeksi nosokomial harus berkoordinasi dengan Tim Pengendalian
Infeksi Nosokomial.
4. Melaksanakan semua ketentuan sesuai yang telah ditetapkan Tim Infeksi Nosokomial seperti
prosedur Isolasi, Sterilisasi, dan lain-lain.
790.
791.
792.
793.
794.
795.
796.
797.
798.
799.

800. Disetujui oleh

801.
802.

803. Dr.H.ASEP SUANDI M.Epid


804. Direktur
805.
813. KEBIJAKAN
806.
814. INFORMED CONSENT
815. RS.MAJALENGKA

807.
808. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
809. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
810.email : rsu.majalengka@gmail.com

811. Website: www.rsudmajalengka.info


812.
816.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

817.
818. Dasar Informed consent adalah :
Hubungan dokter-pasien yang berdasarkan atas kepercayaan
Hak otonomi atau menentukan sendiri atas dirinya sendiri
Adanya hubungan perjanjian antar dokter pasien
819. Tujuan dari Informed Consent :
Melindungi pasien terhadap segala tindakan medik yang dilakukan
Memberi perlindungan hukum kepada dokter dan rumah sakit terhadap akibat
yang terduga dan bersifat negatif
820. Bentuk informed consent :
Persetujuan tindakan medis (informed consent) adalah persetujuan yang diberikan
oleh penderita atau keluarganya atas rencana tindakan medis baginya, setelah
yang bersangkutan mendapat informasi yang lengkap, singkat,jelas,praktis dan
dapat dipahami
Yang dimaksud dengan penderita adalah pasien dewasa berumur 21 tahun ke
atas dalam keadaan sadar atau sehat mental.
Untuk penderita dibawah umur atau menderita gangguan mental
persetujuan diberikan oleh orang tua atau walinya
Tindakan medis adalah suatu tindakan yang dilakukan terhadap
pasien berupa diagnosis,terapeutik, operatif dan rehabilitatif
Tindakan invasif adalah tindakan edis yang dapat mempengaruhi
keutuhan jaringan tubuh
Hak dan kewajiban secara yuridis
821.
822. Kewajiban dokter :
Memberikan informasi selengkap-lengkapnya secara lisan terhadap
pasien, baik diminta maupun tidak
823.
824.
825.
826.
827.
828.
829.
830.
831.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

832.
833.

834.

835.
836.
837.
838.
839.
840.
841.
842.
843.
844.
845.
846.
847.
848.
849.
850.
851.
852.
853.
854.
855.
856.
857.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

858.
866. KEBIJAKAN
859.
867. INFORMED CONSENT
868. RS.MAJALENGKA

860.
861. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
862. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
863.email : rsu.majalengka@gmail.com

864. Website: www.rsudmajalengka.info


865.
869.
870.
Setelah memberi penjelasan kepada pasien dan pasien setuju
keharusan meminta tandatangan dari pasien atau keluarganya
871. Hak pasien :
Memperoleh informasi tentang penyakitnya dan tindakan apa
yang hendak dilakukan
Memperoleh jawaban atas pertanyaan tersebut
Memilih alternatif lain jika ada
Memperoleh persetujuan sebelum melakukan tindakan medis
872. Kewajiban pasien
Memberikan informasi yang jelas kepada dokter tentang
penyakitnya
873. Tanggung jawab Rumah Sakit
Ikut bertanggung jawab atas plaksanaan pemberian
persetujuan tindakan medis yang dilakukuan di rumahsakit
874. Informasi
Pada prinsipnya harus secara lisan diberikan kepada pasien itu sendiri,bai
di minta atau tidak
Yang memberikan informasi adalah dokter yang melakukan tindakan medis
Dalam hal tindakan bukan bedah atau bukan invasif, informasi dapat
diberikan oleh dokter lain atau perawat atas petunjuk dokter yang
bertanggung jawab
Bila pasien tidak sadar, informasi diberikan kepada anggota keluarga
terdekat, kecuali dalam keadaan darurat tidak diperlukan persetujuan dan
untuk anak yang belum dewasa, informasi diberikan kpada orangtuanya
Informasi yng diberikan meliputi :
Tindakan preventif/invasif yang dilakukan beserta tujuannya
Manfaat tindakan tersebut
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

Alternatif lain yang ada


875.
876.

877. Disetujui oleh


878.
879.
880.
881.
882.
883.
884. Dr.H.ASEP SUANDI M.Epid
885. Direktur
886.
887.
888.
889.
890.
891.
899. KEBIJAKAN
892.
900. INFORMED CONSENT
901. RS.MAJALENGKA

893.
894. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
895. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
896.email : rsu.majalengka@gmail.com

897. Website: www.rsudmajalengka.info


898.
902.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

903.
Apa akibat jika dilakukan atau tidak dilakukan tindakan/operasi
904.
Resiko yang melekat pada tindakan pada tindakan / operasi tersebut yaitu:
- Sifat tingkat keseriusan resiko,besar kcilnya dan waktu timbulnya
kemungkinan resiko
- Resiko lain yang tidak bisa di perkirakan
905.
Untuk pasien yang menolak tindakan medik mempergunakan formulir surat
penolakan tindakan medic
906.
Untuk pasien yang menjalani sterilisasi mempergunakan formlir
persetujuan sterilisasi
907.
Untuk pasien IGD yang tidak sadar mempergunakan formulir surat
pernyataan tindak medic di IGD
908.
Untuk pasien yang pulang/menolak untuk dirawat mempergunakan surat
pernyataan pulang paksa/pindah
909.
910. Formulir Informed Consent
Untuk opersi mempergunakan formlir surat pernyataan persetujuan operasi
911.
Untuk tindakan medic memperguakan fomlir surat pernyataan persetujuan
tindakan medic
912.
913. Evaluasi
914. Evaluasi Informed Consent dilakukan dengan cara analisis kuantitatif yaitu dengan
mengecek tiap bulan.
915.
916.
917.
918.
919. Disetujui oleh

920.
921.
922.
923.
924.
925. Dr.H.ASEP SUANDI M.Epid
926. Direktur
927.
928.
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

929.
930.
931.
932.
933.
934.
935.
936.
937.
938.
939.
940.
941.
942.
950. KEBIJAKAN
943.
951. PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
952. RS.MAJALENGKA

944.
945. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
946. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
947.email : rsu.majalengka@gmail.com

948. Website: www.rsudmajalengka.info


949.
953.
954.
955. PERLENGKAPAN PENUNJANG KAMAR OPERASI
956.
1. Adanya alat temperatur dan kelembaban yang aman bagi pasien yang dibius
2. Adanya instalasi gas medis yang dapat mendukung pelayanan di kamar
operasi
3. Adanya pengisap lendir di kamar operasi dan tetap dapat bekerja jika sumber
listrik padam
4. Adanya stop kontak listrik yang ditempatkan di OK untuk mobilisasi peralatan
operasi
5. Setiap hari pelayanan umum bertanggung jawab mencatat persediaan dan
ketersediaan gas medis N2O dan O2 yang dilaporkan kepada Direktur dan
setiap MM.
6. Tersedianya genset untuk memback up ketersediaan listrik
957.
958.
959.
960.
961.

962. Disetujui oleh


Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

963.
964.
965.
966.
967. Dr.H.ASEP SUANDI M.Epid
968. Direktur
969.
970.
971.
979. KEBIJAKAN
972.
980. PELAYANAN DI KAMAR OPERASI
981. RS.MAJALENGKA

973.
974. Jl. Kesehatan No. 77 Majalengka143411
975. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax: 0233-
282741
976.email : rsu.majalengka@gmail.com

977. Website: www.rsudmajalengka.info


978.
982.
983.
984. PEMELIHARAAN DAN PEMANTAUAN RUTIN ALAT MEDIS DAN ALAT
KESEHATAN
985.
1. Dilakukan stock random terhadap obat-obatan yang ada di OK setiap 1
minggu sekali bersama dengan bagian farmasi
2. Dilakukan stock opname terhadap ketersediaan obat tiap triwulan.
3. Melakukan pengecekan fungsi alat-alat medis di kamar operasi scara
menyeluruh tiap bulan 1 kali
4. Tiap alat medis yang akan digunakan di cek 1 jam sebelum operasi
5. Kalibrasi dilakukan sebagai upaya pemeliharaan alat medis sehingga
keamanan pasien terjaga.
986.
987.
988.
989.
990.
991.
992. Disetujui oleh

993.
994.
995.
996.
997. Dr.H.ASEP SUANDI M.Epid
998. Direktur
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

999.
1000.
1001.
1002.
1003.
1011.
1004.
1012. KEBIJAKAN
1013. KEWENANGAN DOKTER RUANGAN / DOKTER
JAGA UNTUK PENULISAN FORMULIR KONSULTASI
1005.
1006. Jl. Kesehatan No. 77 ANTAR DISIPLIN MEDIS
Majalengka143411
1007. Telp: 0233-281043 - 281189 Fax:
1014.
0233-282741
1008.email :
rsu.majalengka@gmail.com

1009. Website: www.rsudmajalengka.info


1010.
1015.
1016.
1. Apabila Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) akan
melakukan konsultasi antar disiplin ilmu medis, maka DPJP wajib
menulis di formulir konsultasi yang mencakup informasi tentang
identitas pasien, penyakit pasien (Diagnosa), hasil pemeriksaan
penunjang dan riwayat terapi yang sudah diberikan serta tanggal
dan jam konsultasi.
2. Apabila DPJP belum menulis di formulir konsultasi, maka dokter
ruangan atau dokter jaga IGD mempunyai kewenangan untuk
menulis formulir konsultasi dengan terlebih dahulu membaca
riwayat penyakit atau apabila kurang jelas, dokter ruangan/dokter
jaga IGD wajib menghubungi DPJP untuk menanyakan tentang
konsultasi yang dikehendaki oleh DPJP.
3. Formulir konsultasi yang telah ditulis oleh dokter ruangan/dokter
jaga IGD ditanda tangani dengan keterangan di atasnya atas
nama dan tanggal menulis konsultasi.
1017.
1018.
1019.
1020.
1021.
1022. Disetujui oleh
Lampiran SK DIR No.1377/ SK-DIR / RS....... / XI/ .........
TENTANG PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN INFORMED CONSENT DI KAMAR OPERASI

1023.
1024.
1025.
1026.
1027. Dr.H.ASEP SUANDI M.Epid
1028. Direktur
1029.
1030.
1031.

Anda mungkin juga menyukai