Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KECUKUPAN NUTRISI

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 4

1. ADITIYANI NUGRAHA PETIWI


2. AHMAD ROI ARIFIN
3. BAYU SURYONING PROJO
4. DINA SEPTIANA
5. DWI INDAH PURWATI
6. EVI SUSANTI
7. IVAN HERBIANTO

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN JENJANG DII1
MATARAM
2015

KATA PENGANTAR
Assalamu`alaikum WrWb
Dengan ridho dari Allah SWT yang maha kuasa kami mengucapkan syukur
Alhamdulillah karena telah dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu, walaupun masih
banyak terdapat kesalahan yang tentu saja tidak kami sengaja.
Kami menyusun makalah ini bertujuan agar pembaca dapat memahami dan mengerti
tentang Kecukupan Nutrisi. Dalam penyusunan makalah ini banyak mendapatkan kesulitan
dan masalah. Namun berkat kerja sama kelompok, kami akhirnya dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.

Kami mohon maaf apabila makalah ini tidak sesuai dengan apa yang diinginkan
pembaca. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami
harapkan sehingga memajukan dalam pembuatan makalah berikutnya. Semoga pendidikan
khususnya dunia keperawatan kita lebih baik dan lebih maju untuk menyongsong hari esok
yang lebih baik. Amin..
Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih.
Wassalamu`alaikum Wr..Wb

Mataram,............2015

Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........1
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ........2
1.2 Rumusan Masalah ........2
1.3 Tujuan Penulisan ........3
Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian Kecukupan Nutrisi ........4
2.2 Esensi Nutrisi ........4
2.3 Struktur dan Fungsi Nutrisi ........10
2.4 Empat Sehat Lima Sempurna ........10
2.5 Masalah kebutuhan Nutrisi ........10
2.6 Faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi ........10
Bab III Penutup
31 Kesimpulan ........11
3.2 Saran ........11
Daftar Pustaka

Bab 1
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Nutrisi sangat penting dalam tumbuh kembang anak selain kebutuhan
sandang, papan, dan kesehatan, baik makronutrien (karbohidrat, lemak dan protein)
maupun mikronutrien (vitamin dan mineral). Dalam menciptakan sumber daya
manusia yang bermutu, perlu ditata sejak dini yaitu dengan memperhatikan kesehatan
anak anak, khususnya anak pra sekolah. Salah satu unsur penting dari kesehatan
adalah masalah gizi, kekurangan gizi pada anak pra sekolah dapat menimbulkan efek
negatife seperti otak mengecil, berat badan dan tinggi badan tidak sesuai dengan umur
dan rawan terhadap penyakit. Berdasarkan susenas tahun 2006 prevalensi status gizi
kurang pada balita 20,1% pada tahun 1999, 19,08% pada tahun 2000, namun terjadi
peningkatan menjadi 21,1% pada tahun 2002, 20,59% pada tahun 2003 dan 21,5%
pada tahun 2005 (Depkes RI. 2005). Kekurangan gizi pada anak akan mengakibatkan
Lost Generation atau generasi yang hilang yaitu generasi dengan IQ yang relatife
lebih rendah. Hal itu dikarenakan bahwa anak pra sekolah yang bergizi buruk berisiko
tinggi kehilangan sebagian potensinya untuk menjadi Sumber Daya Manusia kelas
satu karena menurunnya kemampuan intelektual anak (Soekirman, 2000, h : 19) .
Masalah gizi kurang (under nutrition) dan gizi lebih (over nutrition) saat ini di
Indonesia merupakan masalah yang sama sama berbahaya. Apabila status gizi
ditinjau dari tinggi badan, sebanyak 25,8 persen anak balita Indonesia pendek (SKRT
2004). Ukuran tubuh yang pendek ini merupakan tanda kurang gizi yang
berkepanjangan. Untuk masalah kelebihan gizi banyak terjadi di perkotaan yang
tingkat ekonominya tinggi, penyakit yang timbul adalah degeneratif karena pola
konsumsi makanannya kurang serat tetapi tinggi protein dan lemak (Supariasa, 2001,
h : 1).
Kecukupan nutrisi dan zat gizi, dibutuhkan untuk mendukung proses
pertumbuhan anak, anak harus mempunyai tubuh yang sehat untuk melawan beragam
radikal bebas yang menyerang anak dengan antioksidan, dengan memberikan asupan
nutrisi yang seimbang. Anak harus mendapatkan unsur-unsur gizi seimbang, yang
dapat menutupi kekurangan asupan gizi, yang tidak didapat karena kesulitan anak
untuk makan, serta pola makan yang tidak sehat (Gizi.net, 2008).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kecukupan nutrisi n?
2. Apa yang dimaksud dengan esensi nutrisi ?
3. Bagaimana struktur dan fungsi nutrisi ?
4. Bagaimana pola nutrisi yang 4 sehat 5 sempurna ?
5. Bagaimana standar kecukupan nutrisi ?
6. Apa saja masalah kebutuhan nutrisi?
7. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi ?

C. Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami lebih jelas tentang kecukupan nutrisi yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI NUTRISI


Nutrisi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi normal dari
sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi didapatkan dari makanan dan
cairan yang selanjutnya diasimilasi oleh tubuh.
Nutrisi adalah zat-zat makanan yang berfungsi membentuk dan memelihara jaringan
tubuh, memperoleh tenaga, mengatur pekerjaan didalam tubuh dan melindungi tubuh
terhadap serangan penyakit.

2.2 Esensi Nutrisi


Untuk membangun tubuh yang sehat, dan lebih penting lagi mempertahankannya,
pemasukkan gizi yang baik diperlukan. Pola makan yang sehat juga penting untuk membantu
melindungi seseorang dari penyakit seperti penyakit jantung dan kanker tertentu.

2.3 Fungsi Nutrisi


Nutrisi mempunyai 3 fungsi pokok, antara lain:
a.U ntuk pertu mbuhan, pen ye dian energi, untuk pergerakan dan pros es
tubuh
b. Untuk pemeliharaan dan perbaikan jaringan tubuh yang rusak
c. Untuk metabolisme dalam tubuh
2.4 Struktur dan fungsi nutrisi
Nutrisi adalah kandungan zat yang terdapat dalam makanan yang sangat dibutuhkan
oleh tubuh terdiri 6 katagori, yaitu:
1. Karbohidrat
Protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Karbohidrat adalah sumber energi tubuh dan dapat ditemukan dalam 2 bentuk, yaitu:
Tepung
Tepung ditemukan di makanan seperti:
Beras, roti, pasta, kentang, kacang-kacangan, dan padi
Gula : coklat, permen, dan kue
Kekurangan asupan karbohidrat dapat menimbulkan kehilangan energi, mudah lelah,
sebaliknya jika kelebihan mengkonsumsi karbohidrat akan menyababkan berat badan
meningkat dan terjadi obsesitas.

2. Protein
Berfungsi untuk membantu pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel tubuh dan antibodi.
Sumber protein: daging sapi, telur, ayam, ikan, susu, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.

3. Lemak
Berfungsi untuk menyediakan kebutuhan kalori, menjaga temperatur tubuh dan organ
tubuh dengan lapisan lemak dan juga menjaga fungsi normal dari kulit.

Sumber lemak: mentega, kelapa, lemak hewan dan kacang-kacangan.

4. Mineral
Memilik peran dalam mempertahankan struktur tubuh termasuk rambut, gigi, dan tulang,
serta membantu menjaga pergerakan otot, mengatur proses fungsi tubuh dan menjaga
keseimbangan cairan dalam tubuh. Mineral juga berperan penting untuk pembentukan sel-sel
baru sehingga sangat diperlukan bagi pertumbuhan bayi dan balita.

5. Air
Yang paling terpenting dalam kehidupan sehari-hari. Air meliputi 50-70 % berat tubuh
total. Air memiliki peran penting dalam penyerapan gizi, sirkulasi dan penghilangan material
buangan.

6. Vitamin

Vitamin A
penting untuk pertumbuhan tulang, rambut dan kulit serta kesehatan mata. Juga berfungsi
untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Sumber vitamin A : hati, daging, mentega, keju, susu, kuning telur, buah dan sayuran
berwarna
Vitamin D
Membantu tubuh untuk menyerap kalsium dan fosfor, membentuk dan menjaga kesehatan
tulang dan gigi.
Sumber Vitamin D : susu dan hasilnya, kuning telur, hati ikan tuna
Vitamin E
Penting untuk proses metabolisme, menjaga kesehatan kulit dan otot.
Sebagai antioksidan dalam menjaga sel dan jaringan tubuh dari kerusakan.
Sumber Vitamin E : kuning telur, kacang kedelai, sayuran hijau, margarin, roti, kentang dan
gandum.
Vitamin K
Penting untuk penggumpalan darah.
Sumber vitamin K : sayuran hijau
Vitamin C
Penting untuk pemeliharaan kesehatan gigi, gusi,kulit, otot dan tulang.
Serta mempercepat penyembuhan luka, meningkatkan daya tahan tubuh , membantu
penyerapan zat besi.
Sumber Vitamin C : sayuran segar dan buah-buahan segar
Vitamin B Compleks
Mengambil peranan penting pada metabolisme karbohidrat, meningkakan selera makan,
menjaga fungsi normal dari pencernaan, jantung dan sistem saraf.
SumberVitamin B Compleks : beras,daging, susu, kacang-kacangan, telur dan kedelai.
2.5 Empat Sehat LimaSempurna
Terdiri dari berbagai unsur makanan yang biasa dimakan orang setiap hari, yaitu :
Makanan Pokok
Makanan utamaberfungsi sebagaisumber tenaga bagi tubuh untuk dapatmampu
malakukanaktifitas sehari-hari.
Contohnya seperti : nasi, jagung, oat, kentang, gandum /tepung terigu, serta umbi- umbian
lainnya.
Lauk-Pauk
Lauk pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan zat pembangun pada
tubuh.
Misalnya yaitu tempe, tahu, telur, daging, ikan, dan lain-lain.
Sayur-Mayur
Sayur-sayuran pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan
zat pengatur padatubuh.
Contoh : Kangkung, bayam, terong, tomat, cabe, kacang panjang, kol gepeng, labu siam, dan
lain sebagainya.
Buah
Buah-buahan pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan zat pengatur
pada tubuh.
Contohnya yakni apel, manggis, markisa, kesemek, salak pondoh, duren, dan lain sebagainya.
Susu
Susu sebagai pelengkap dimana tidak ada kewajiban atau keharusan kita untuk
mengkonsumsi atau meminumnya.
Namun tidak ada salahnya jika kita minum susu setelah makan, karena mengandung
berbagai macam kandungan zat yang berguna dan baik bagi tubuh.
2.6 Standart kecukupan gizi.

Standart kecukupan gizi secara ukuran dapat dibagi kedalam dua bagian yaitu:

Ukuran makro, yaitu kecukupan kalori (energi) dan kecukupan protein.


Ukuran mikro, yaitu kecukupan vitamin dan mineral.

2.7 Masalah kebutuhan nutrisi

Secara umum, gangguan kebutuhan nutrisi terdiri atas kekurangan dan kelebihan nutrisi,
obesitas, malnutrisi, diabetes melitus, hipertensi, jantung koroner, kanker, dan anoreksia
nervosa.

Kekurangan nutrisi

Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak
berpuasa (normal) atau resiko penurunan berat badan akibat ketidak cukupan asupan nutrisi
untuk kebutuhan metabolisme.

Tanda klinik:
Berat badan 10-20% di bawah normal
Tinggi badan di bawah ideal
Lingkar kulit trisep lengan tengah kurang dari 60% ukuran standar
Adanya kelemahan dan nyeri tekan pada otot
Adanya penurunan albumin serum
Adanya penurunan transferin

Kemungkinan penyebab:
Meningkatkan kebutuhan kalori dan kesulitan dalam mencerna kalori akibat penyakit infeksi
atau kanker
Disfagia karena adanya kelainan persarafan
Penurunan absorpsi nutrisi akibat penyakit chorn atau intoleransi laktosa
Nafsu makan menurun
Sekresi berlebihan, baik melalui latihan fisik, muntah, diare, ataupun pengeluaran lainnya
Ketidakcukupan absorpsi akibat efek samping obat atau lainnya
Kesulitan mengunyah

Kelebihan nutrisi

Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai
risiko peningkatan berat badan akibat asupan kebutuhan metabolisme secara berlebihan.

Tanda klinis:
Berat badan lebih dari 10% berat ideal
Obesitas (lebih dari 20% berat ideal)
Lipatan kulit trisep lebih dari 15 mm pada pria dan 25 mm pada wanita
Adanya jumlah asupan yang berlkebihan
Aktivitas menurun atau monoton

Kemungkinan penyebab:

Perubahn pola makan akibat efek obat atau radiasi


Penurunan fungsi pengecapan dan penciuman
Kelebihan asupan
Kurangnya pengetahuan tentang nutrisi
Penurunan kebutuhan metabolisme
Perubahan gaya hidup

Obesitas

Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari 20%
berat badan normal.
Malnutrisi

Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada
tingkat seluler atau dapat dikatakan sebagai masalah asupan zat gizi yang tidak sesuai dengan
kebutuhan tubuh. Gejala umumnya adalah berat badan rendah dengan asupan makanan yang
cukup atau asupan kurang dari kebutuhan tubuh, adanya kelemahan otot dan penurunan
energi, pucat pada kulit, membran mukosa, konjungtiva, dll.
Anoreksia nervosa

Anoreksia nervosa merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan


berkepanjangan, ditandai dengan adanya konstipasi, pembekakan badan, nyeri abdomen,
kedinginan, letargi, dan kelebihan energi.
Diabetes melitus
Diabetes melitus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan
adanya gangguan metabolisme korbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan
karbohidrat secara berlebihan.
Hipertensi

Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai masalah
pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas, serta asupan kalsium,
natrium dan gaya hidup berlebihan.
Penyakit jantung koroner

Penyakit jantung koroner merupakan gangguan nutrisi yang sering disebabkan oleh
adanya peningkatan kolesterol darah dan merokok.
Kanker

Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh pengonsumsian


lemak secara berlebihan.

2.8 Faktor yang memengaruhi kebutuhan nutrisi


Pengetahuan
Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat memengaruhi pola
konsumsi makan.
Prasangka
Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makan bergizi tinggi dapat mempengaruhi
status gizi seseorang.
Kebiasaan
Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertentu juga dapat
mempengaruhi status gizi.
Kesukaan
Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya
variasi makanan, sehingga tubuh tidak mendapat zat-zat yang dibutuhkan seacar cukup.
Ekonomi
Status ekonomi dapat memengaruhi perubahan status gizi karena penyediaan makanan
bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu, masyarakat dengan
kondisi perekonomian yang tinggi biasanya mampu mencukupi kebutuhan gizi keluarganya
dibandingkan masyarakat dengan kondisi perekonomian rendah.
DAFTAR PUSTAKA
A.Aziz Alimul H. 2008. Pengertian Kebutuhan dasar manusia. Jakarta:Salemba Medika.

Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi, 1988, dikutip dari Solihin Pudjiadi, 2001.

Buku ajar keperawatan medikal-bedah Brunner & suddarth. Edisi 8. Jakarta: EGC, 2001.

Anda mungkin juga menyukai