Anda di halaman 1dari 2

G.

Cardiac Output

Cardiac Output adalah volume darah yang dipompa oleh tiap ventrikel per menit.

Hal ini disebabkan oleh kontraksi otot myocardium yang berirama dan sinkron,

sehingga darahpun dipompa masuk ke dalam sirkulasi pulmonary dan sistemik.

Besar cardiac output ini berubah-ubah, tergantung kebutuhan jaringan perifer akan

oksigen dan nutrisi. Karena curah jantung yang dibutuhkan juga tergantung dari

besar serta ukuran tubuh, maka diperlukan suatu indikator fungsi jantung yang

lebih akurat, yaitu yang dikenal dengan sebutan Cardiac Index. Cardiac index ini

didapatkan dengan membagi cardiac output dengan luas permukaan tubuh, dan

berkisar antara 2,8-3,6 liter/menit/m2 permukaan tubuh.

Stroke Volume adalah volume darah yang dikeluarkan oleh ventrikel/detik. Sekitar

dua per tiga dari volume darah dalam ventrikel pada akhir diastole (volume akhir

diastolic) dikeluarkan selama sistolik. Jumlah darah yang dikeluarkan tersebut

dikenal dengan sebutan Fraksi Ejeksi; sedangkan volume darah yang tersisa di

dalam ventrikel pada akhir sistolik disebut Volume Akhir Sistolik. Penekanan

fungsi ventrikel, menghambat kemampuan ventrikel untuk mengosongkan diri,

dan dengan demikian mengurangi stroke volume dan fraksi ejeksi, dengan akibat

peningkatan volume sisa pada ventrikel.

Cardiac output (CO) tergantung dari hubungan yang terdapat antara dua buah

variable, yaitu: frekuensi jantung dan stroke volume. CO = Frekuensi Jantung x

Stroke Volume. Cardiac output dapat dipertahankan dalam keadaan cukup stabil

meskipun ada pada salah satu variable, yaitu dengan melakukan penyesuaian pada

variable yang lain.

Apabila denyut jantung semakin lambat, maka periode relaksasi dari ventrikel
diantara denyut jantung menjadi lebih lama, dengan demikian meningkatkan

waktu pengisian ventrikel. Dengan sendirinya, volume ventrikel lebih besar dan

darah yang dapat dikeluarkan per denyut menjadi lebih banyak. Sebaliknya, kalau

stroke volume menurun, maka curah jantung dapat distabilkan dengan

meningkatkan kecepatan denyut jantung. Tentu saja penyesuaian kompensasi ini

hanya dapat mempertahankan curah jantung dalam batas-batas tertentu. Perubahan

dan stabilisasi curah jantung tergantung dari mekanisem yang mengatur kecepatan

denyut jantung dan stroke volume.

Anda mungkin juga menyukai