Laporan Pendahuluan Stase Maternitas
Laporan Pendahuluan Stase Maternitas
MOLA HIDATIDOSA
b. Faktor kromosom
Ditemukannya daerah kromosom yang menjadi bakal calon yaitu kromosom 19q13
dan terbanyak pada kromosom 11p15.5 dominan terekspresi dari allele maternal, yang
merupakan familial dan diturunkan sebagai autosomal resesif.
c. Imunoselektif dari sel-sel trofoblas
Proliferasi dari sel-sel trofoblas yaitu sel-sel sitotrofoblas dan sinsitiotrofoblas,
masing-masing berproliferasi pada area yang berbeda. Sel-sel trofoblas yang
mengalami proliferasi pada mola hidatidosa tipe komplit dan parsial adalah berbeda,
yaitu sel-sel trofoblas yang proliferasi pada mola komplit umumnya adalah sel-sel
sitotrofoblas sedangkan pada mola hidatidosa tipe parsial adalah sel-sel
sinsitiotrofoblas, sehingga terdapat perbedaan ekspresi jika dilakukan pengecatan IHK
dengan menggunakan marka protein p57Kip2.
d. Parietas tinggi
Ibu multipara cenderung berisiko karena trauma kelahiran atau penyimpangan
transmisi genetik. Paritas ibu hamil diklasifikasikan berdasarkan paritas 0-1, 2-4, dan
>4. Ibu multipara cendrung beresiko terjadi kehamilan mola hidatidosa karena trauma
kelahiran atau penyimpangan transmisi secara genetic yang dapat diidentifikasikan
dan penggunaan stimulan drulasi seperti klomifen atau menotropiris (pergonal).
e. Keadaan sosial ekonomi yang rendah
Selama masa kehamilan diperlukan zat-zat gizi yang meningkat untuk pertumbuhan
dan perkembangan janin. Pemenuhan zat-zat gizi yang kurang yang dialami oleh ibu
hamil dengan keadaan sosial ekonomi yang rendah, tentunya dapat mengakibatkan
gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan janin.
Disebutkan dalam sebuah penelitian bahwa jika penghasilan seseorang sebesar 7,000
rupees perbulan dikatakan status sosial ekonomi rendah, berpenghasilan 20,000
rupees perbulan dikatagorikan kelas menengah, dan lebih dari 50,000 rupees
dikatagorikan kelas tinggi.
f. Diet kurang vitamin A
Diet sehari-hari terutama yang kurang mengandung vitamin A (karoten) dapat menjadi
faktor risiko terjadinya mola hidatidosa yang meningkat sampai 6,29 kali. Hal ini
disebabkan karena asam retinoat yang terkandung dalam vitamin A berfungsi untuk
mengontrol proliferasi sel dan merangsang apoptosis. Studi penelitian membuktikan
bahwa penurunan kadar vitamin A menyebabkan proliferasi menjadi tidak terkontrol.
g. Kekurangan protein
Kebutuhan protein sebagai zat pembangun jaringan tubuh dalam pertumbuhan dan
perkembangan janin akan sangat meningkat selama masa kehamilan. Jika terjadi
malnutrisi berupa kekurangan protein, asam folat, dan karoten dalam makanan sehari-
hari pada seorang ibu yang sedang hamil, dapat mengakibatkan bayi yang dilahirkan
lebih kecil dari normal.
h. Infeksi mikroorganisme (termasuk virus)
Mikroorganisme dapat mengenai semua orang termasuk ibu hamil. Terjadinya infeksi
sangat tergantung dari jumlah yang masuk ke dalam tubuh, virulensi, serta daya tahan
tubuh manusia. Masuk atau adanya mikroba dalam tubuh manusia tidak selalu akan
menimbulkan penyakit.
i. Golongan darah
Seorang wanita dengan golongan darah A menikah dengan pria golongan darah O
akan berisiko untuk terjadinya kehamilan mola.
NIC:
Pengurangan kecemasan
Manajemen nyeri
Pengaturan posisi
Pengalihan
Kolaborasi: pemberian obat analgetik via intravena
NIC:
Pencegan perdarahan
Pengurangan perdarahan
Manajemen cairan
Pemasangan infus
Monitor tanda tanda vital
Pencegahan syok
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah. M.N. dkk. Mola Hidatidosa. PEDOMAN DIAGNOSIS DAN TERAPI LAB/UPF.
KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN. RSUD DOKTER SOETOMO SURABAYA.
1994.
Cuninngham. F.G. dkk. Mola Hidatidosa Penyakit Trofoblastik Gestasional Obstetri Williams.
Edisi 21. Vol 2. Penerbit Buku Kedokteran. EGG Jakarta. 2006.
Mansjoer, A. dkk. Mola Hidatidosa. KAPITA SELEKTA KEDOKTERAN. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Jilid I. Media Aesculapius. Jakarta.2001
Martaadisoebrata. D, & Sumapraja, S. Penyakit Serta Kelainan Plasenta & Selaput Janin. ILMU
KEBIDANAN. Yayasan Bina pustaka SARWONO PRAWIROHARDJO. Jakarta.2002 Hal 341-
348.
Sastrawinata, S.R. Mola Hidatidosa. OBSETETRI PATOLOGIK. Bagian Obstetri dan Ginekologi
Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. ELSTAR OFFSET. Bandung. 1981.