Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

MESIN
PEMINDAHA
N BAHAN

Tinjauan Fasilitas
Transportasi Dalam Lokasi
Pesawat Pengangkut
Pengangkat Dan

Program Tatap
Fakultas Kode MK Disusun Oleh:
Fakultas Teknik
Studi
Teknik Mesin 02
Muka
MK 13070 Ir. H. Pirnadi MSc. APU

Abstract Kompetensi
Studi tentang teori dan tinjauan Agar mahasiswa mengetahui dan
fasilitas transfortasi dalam lokasi memahami berbagai teori dan tinjauan
pesawat pengangkut dan pengangkat berbagai fasilitas transfortasi dalam
dengan berbagai contoh aplikasinya. lokasi pesawat pengangkut dan
pengangkat dan berbagai contoh
aplikasinya.

Standarisasi Modul
Latar Belakang

2. PENDAHULUAN 14 September 2014 (Pertemuan ke-


2)

TINJAUAN FASILITAS TRANSFORTASI DALAM PENGANGKUT DAN


PENGANGKAT

* Peralatan pengangkat dan pengangkut bahan digunakan untuk memindahkan


muatan di lokasi atau area, departemen, pabrik, lokasi konstruksi, tempat
penyimpanan dan pembongkaran muatan, dan sebagainya.
Perlu diperhatikan seberapa jauh jarak yang akan ditempuh selama pemindahan
atau pengangkutan materal yang dimaksud dari pabrik atau lokasi penyimpanan
muatan tersebut. Hal ini dapat berupa barang jadi atau barang sengah jadi, bahan
baar, dan lain-lain. Fasilitas transport mendistribusikan muatan ke seluruh lokasi di
dalam perusahaan atau pabrik; atau ke tempat produk tersebut akan dibawa dan
diturunkan di tempat yang dituju.
* Dapat juga bahan atau muatan akan disimpan di dalam gudang atau dipindahkan
untuk selanjutnya dproses lebih lanjut. Dalam operasi pemuatan dan pembongkaran
perlu ditangani dilengkapi dengan peralatan pencekam khusus dan dioperasikan
dengan mesin bantu dapat secara manual.
* Sedangkan fasilitas transport di pabrik kemudian dibagi lagi dalam fasilitas
pemindah muatan antar departemen dan fasilitas pemindah muatan atau bahan
dalam departemen. Untuk fasilitas transport dapay dibagi menjadi fasilitas luar,
dalam area, dan dalam bagian.
* Fasilitas transport antar departemen akan memindahkan muatan di antara
departemen, misalnya pada lokasi pabrik, antara departemen pembuatan bahan,
pemesinan dan departemen bantunya, serta antara departemen dengan gudang.

Sebagai contoh diagram yang dapat menggambarkan tata-letak fasilitas transport


dalam departemen dalam suatu pabrik lihat Gambar 1.

Gambar 1 Tata-letak fasilitas transport antar departemen suatu pabrik


(diberikan langsung saat tatap muka)
Catatan:
Perlu dikelompokkan beberapa ruang dengan fungsi yang sama dalam satu
lokasi yang sama, misalnya: ruang penyimpan batubara untuk ruang pemanas;
ruang pemanas, dan tempat kotoran
Ruang bengkel, dengan tempat perlengkapan bengkel, dan tempat permesinan
dan pengerjaan kayu, tempat penyimpan utama dengan departemen mesin, dan
departemen perakitan, dan tempat pembakaran.

Pembagian Utama Perlengkapan Penanganan Bahan

Pengelompokan dari perlengkapan penanganan bahan berdasarkan desainnya


dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Jenis-2 utama perlengkapan penanganan bahan


(diberikan langsung saat tatap muka)
Setiap kelompok perlengkapan penanganan bahan dapat dijelaskan secara singkat,
sebagai berikut:
Perlengkapan pengangkat: adalah sekelompok mesin dengan peralatan
pengangkat yang bertujuan untuk memindahkan muatan yang biasanya dalam
satu bac (batch). Perlengkapan pengangkat ini dapat berupa: mesin
pengangkat; crane; dan elevator.
Perlengkapan pemindah: adalah sekelompok mesin yang mungkin tidak
mempunyai peralatan pengangkat, akan tetapi yang memindahkan muatan
secara berkesinambungan. Peralatan pemindahan ini dapat berupa: conveyor;
mesin pemindah muatan peralatan pembantu; peralatan pengoperasian udara;
dan peralatan hidrolik.
Perlengkapan permukaan dan overhead: adalah sekelompok mesin yang
mungkin juga tidak dilengkapi dengan peralatan pengangkat dan biasanya
menangani muatan dalam satu (1) bac (batch). Sedangkan perlengkapan
permukaan dan overhead ini dapat berupa: truk tanpa rel; mobil berukuran kecil;
peralatan untuk penanganan silang; sistem lintasan overhead; dan peralatan
untukscraper dan skid.
Setiap kelompok mesin dibedakan oleh sejumlah ciri chas dan bidang
penggunaan yang khusus. Perbedaan dalam desain kelompok ini juga
ditentukan leh keadaaan muatan yang akan ditanganninya, arah gerakan kerja
dan keadaan proses penangannya.
Sedangkan muatan dapat dibedakan, yaitu: muatan curah dengan muatan
satuan (umumnya berupa benda padat).
Bahan yang akan ditangani dalam bentuk curah terdiri darimbanyak partikel
atau gumpalan yang homogeny misalnya: batubara, bijih, semen, pasir, tanah,
batu, tanah liiat, dan sebagainya.
Sedangkan muatan satuan sendiri dapat dibedakan dalam bentuk bobot dan
bentuk strukturnya.

Perlengkapan penanganan bahan dapat dikelompokkan, berikut:


Perlengkapan pengangkat, terdiri dari, antara lain:
= mesin pengangkat, ihat pada Gambar 1 - 17
= crane, lihat pada Gambar 18 - 45
= elevator, lihat pada Gambar 46 - 49
Perlengkapan pemindahan (konveyor), terdiri dari antara lain:
= conveyor sendiri,
= mesin pemindah uatan,
= peralatan pembantu,
= peralatan pengoperasian udara,
= peralatan hidrolik
Perlengkapan permukaan dan overhead, terdiri dari antara lain:
= truk tanpa rel,
= mobil berukuran kecil,
= peralatan untuk penanganan silang,
= sistem lintasan overhead, dan
= peralatan untuk scraper dan skid.
Umumnya mesin pengangkat akan digunakan untuk muatan satuan, misalnya
berbagai bagian mesin atau mesin secara keseluruhan, bagian dari struktur bangunan
logam, hoper dan ladel pengangkut, bentang baja, blok dan bahan bangunan, dan
sebagainya. Sedangkan konveyor akan dapat menangani baik muatan curah maupun
muatan satuan, tapi ffasilitas permukaan dan overhead dapat menangani keduanya
sekaligus.
Pada prinsipnya, gerakan kerja mesin pengangkat ialah menaikkan dan
menurunkan muatan. Beberapa mesin perkakas dapat juga bergerak horizontal,
berputar, bergerak secara vradial, dan sebagainya. Hampir semua fasilitas transport
memindahkan muatan secara horizontal walaupun ada beberapa yang dapat
memindahkan muatan dengan berbagai sudut atau vertikal.
Pada umumnya mekanisme pengangkat didesain untuk melakukan suatu gerakan
tertentu tersendiri. Mode ini sangat khas, misalnya crane dapat mengangkat muatan,
menggeser, menahannya tetap di atas bila diperlukan, dan membawa ke tempat yang
telah ditentukan.
Banyak fasilitas pemindah-konveyor, truk, telfer memindahkan muatan sepanjang
jalur yang sudah ditentukan dan melakukan operasi yang identik sekaligus. Operasi
kerja yang identik dan muatan yang seragam yang diangkutnya memungkinkan fasilitas
transport dilakukan secara otomatis bukan hanya untuk memindahkan melainkan juga
untuk proses bongkar dan muatnya. Dimana, hal ini tidak dapat dilakukan pada
mekanisme pengangkat yang membutuhkan kerja tangan manusia, bukan saja untuk
mengatur gerakan kerja tetapi sering juga mencakup proses bongkar muatnya,
misalnya pemasangan dan pelepasan muatan yang berbeda bentuknya dari kait mesin
pengangkat.
Hal di atas merupakan karakteristikkhas darikelompok utama perlengkapan
penanganan bahan. Akan tetapi, pada beberapa jenis mesin tertentuciri khas tersebut
tidak dapat dibedakan secara jelas, sehingga sulit untuk mengelompokkan mesin
terasebut ke dalam suatu kelompok yang jelas.

Teknik Pemilihan perlengkapan Penanganan Bahan


Waktu ini, banyak sekali mesin penangnan bahan yang diproduksi dalam berbagai
desain. Oleh karena itu, pada operasi yang sama dapat dilakukan dengan bebagai
metode dan alat yang memadai. Khususnya, pada pemilihan alat yang tepat tidak hanya
memerlukan pengetaahuan khusus tentang desain dan karakteristik operasi suatu
mekanisme mesin, tetapi juga memerlukan pengetahuan yang menyeluruh tentang
organisasi dari suatu perusahaan tertentu.
Sedangkan fasilitas transport harus dapat memindahkan muatan ke tujuan yang
telah ditentukan dalam waktu yang telah dijadualkan, dan harus dihantarakan ke
departemen atau perusahaan lain dalam jumlah muatan yang ditentukan. Perlengkapan
penanganan bahan harus dimekaniskkan sedemikian rupa sehingga hanya
memerlukan sedikit mungkin operator untuk pengendalian, pemeliharaan, dan tugas-
tugas tambahan lainnya. Sekaligus alat ini tidak boleh merusak muatan yang akan
dipindahkannya, ataupun menghalangi dan menghambat proses produksi. Alat ini, harus
tetap aman dalam operasinya, dan cukup ekonomis baik dalam biaya operasi dan modal
awalnya.
Faktor-faktor teknis penting, berikut ini dapat digunakan dalam menentukan pilihan
jenis alat-alat yang dapat dipakai memekaniskan proses penanganan bahan.
Jenis dan sifat muatan, yang akan ditangani dapat berupa misalnya, berikut:
untuk muatan satuan-bentuk,
berat,
permukaan dukung yang baik, atau
bagian muatan sebagai tempat penggantung yang baik,
kerapuhan,
temperatur dan sebagaainya.

Untuk muatan curah, misalnya:


ukuran gumpalan,
kecenderungan untuk menggumpal,
berat jenis,
kemungkinan longsor sewaktu dipindahkan,
temperatur,
sifat kimiawi, dan sebagainya.

Pada prinsipnya, karakteristik muatan ini dapat memperkecil kemungkinan


pemilihan jenis alat yang dapat digunakan untuk maksud tertentu karena alat yang
berbeda dapat aaaadigunakan untuk berbagai sifat muatan.

Kapasitas Per Jam Yang Dibutuhkan


Kapasitas pemindahan muatan yang hampir tidak terbatas dengan mudah
ddapat diperoleh pada jenis alat tertentu, misalnya: beberapa konveyor aksi
berkesinambungan. Sedang pada alat tertentu, misalnya truk dan crane jalan
(crane gantung) mempunyai siklus kerja dengana aaaaaagerak balik muatan
kosong akan dapat beroperasi dengan efisien hanya jika alat ini mempunyai
kapasitas angkat dan kecepatan yang cukup tinggi dalam kondisi kerja yang berat.

Masalah Arah dan Jarak Perpindahan


Berbagai jenis alat dapat memindahkan muatan ke arah horizontal atau vertikal
ataupun dalam sudut tertentu.Dengan demikian, untuk gerakan vertikal atau yang
hampir veetikal diperlukan pengangkat, crane, elevator ember atau talam, untuk
gerakan horizontal diperlukan: truk bermesin atau tangan, fasilitas penggerak tetap,
berbagai jenis konveyor, dan sebagainya. Ada beberapa alat yang dapat bergerak
mengikuti jalur yang berliku dan ada pula yang hanya dapat bergerak lurus dalam
satu arah. Panjang jarak perpindahan, lokasi dari tempat pengambilan muatan,
percbangan dari jalur perpindahan ke tempat tujuan juga sangat penting dalam
mentukan pemilihan fasilitas transport yang tepat.
Cara menyusun muatan pada tempat asal, akhir, dan antara, pemuatan ke
kendaraan dan pembongkaran muatan di tempat tujuan sangat berbeda, karena
beberapa jenis mesin dapat dimuat secara mekanis sedang pada mesin lainnya
membutuhkan alat bantu atau bantuan operator (manual). Misalnya beban curah
yang diletakkan dalam satu lot tumpukan, yang dari sini muatan tersebut harus
disekop atau cara lainnya, atau dapat disimpan dalam bungker (bunker), yang dari
sini muatan dapat mengalir secara gravitasi ke fasilitas transportnya.
Muatan satuan dapat diletakkan di atas tanah langsung, di atas palet, rak, alas
tertentu yang akan diambil dan diletakkan oleh alat penangnan bahan dengan
metode yang berlainan.

Karakteristik Proses Produksi Pada Pemindahan Muatan


Faktor yang paling penting ini sangat mempengaruhi pemilihan jenis fasilitas
transport muatan. Gerakan penanganan bahan sangat berkaiatan erat dengan pada
proses produksi: bahkan kadang-kadang gerakan ini terlibat langsung pada proses
produksi tertentu, misalnya crane khusus di dalam departemen pencoran logam,
penempaan dan pengelasan, konveyor pengecoran logam dan perakitan, konveyor
pemroses dalam departemen permesinan, pengecatan dan lainnya.
Kondisi lokal yang spesifik termasuk luas dan bentuk lokasi, jenis, dan desain
gedung, keadaan permukaan tanah, susunan yang mungkin untuk unit pemrosesan,
debu, dan kelengasan (humidity) lingkungan, adanya uap dan berbagai jenis gas
lainnya, temperatur, dan sebagainya.
Pemilihan alat akan ditentukan juga oleh rencana perluasan perusahaan,
jangka waktu penggunaan alat tersebut (permanen atau temporer saja), jenis
sumber energi yang tersedia, masalah sanitasi, keselamatan, dan kenyamanan
kerja. Setelah dilakukan pemilihan alat penanganan bahan berdasarkan faktor-
faktor teknis, pilihan-pilihan yang dapat dipakai pada kondisi-kondisi tertentu untuk
memekaniskan proses penanganan, alat-alat tersebut kemudian dibandingkan dari
sudut pandang reyasa dan ekonominya.
Dalam evaluasi ekonomis berbagai jenis alat, baik investasi awal maupun biaya
operasional yang dibutuhkan harus dipertimbangkan. Biaya investasi awal meliputi,
harga perlengkapan sendiri, biaya pemasangan dan pengangkutan, serta biaya
konstruksi yang diperlukan dalam pemasangan dan operasinya.
Perbedaan biaya gedung dan bangunan yang dapat dilayani oleh fasilitas
transpor pengganti harus dipertimbangkan ketika membandingkan biaya investasi.

Biaya Operasional Mencakup:


gaji dan tunjangan dari pekerja, ditambah biaya tunjangan lain,
biaya untuk listrik yang dipakai,
biaya untuk pelumasan, pembersihan, peralatan khusus, dan bahan lainnya,
biaya perbaikan dan pemeliharaan.
Juga perlu dipertimbangkan penyusutan muatan dalam proses penanganan.
Juga biaya pemeliharaan instalasi penanganan bahan, biaya penyusunan
perlengkapan mekanis, dana yang dicadangkan untuk perbaikan menyeluruh
(overhaul) perlengkapan mekanis tersebut.
Perlengkapan penanganan bahan yang dipilih harus memenuhi semua tuntutan
proses produksi dan sekaligus menjamin tingkat mekanis yang tinggi serta
penggunaan tenaga kerja yang efisien, sehingga dapat menurunkan biaya
penanganan per satuan muatan yang akan menghasilkan investasi modal yang
menguntungkan.

Permasalahan Tugas (Desain) Makalah:


Setelah disusun dalam beberapa kelompok kerja (maks. 5 mhs), yang
dikoordinir oleh salah satu dari anggota unit. Berarti ada hampir sepuluh (10)
permasalah dari tugas MK: Mesin Pemindahan Bahan:
Beban (gaya) pada konstruksi diambil sama besar dan tetap,
Penetapan bentuk dan ukuran tiap komponen (peralatan)
Perasalahan yang dapat dipilih, antara lain:
Motor penggerak (prime-mover),
Poros dan blok bantalan,
Sistem transmisi daya poros,
Sistem penahan, rem, pengatur kecepatan,
Pemilihan material yang akan digunakan,
Komponen peralatan utama mesin pengangkat/pengangkut,
Komponen peralatan bantu/tambahan.

Mengingat bahaya yang mungkin terjadi dari akibat kerusakan mesin


perkaks atau mesin produksi, (kerusakan dapat mengakibatkan muatan/beban
yang sedang diangkut akan jatuh yang dapat mengakibatkan kerusakan tidak
hanya pada muatan tetapi juga mengancam jiwa manusia khususnya
operator/mekanik yang mengoperasikan.
Maka semua mekanisme dan struktur logamnya harus dapat dibuat dari
bahan yang bermutu tinggi serta harus memenuhi spesifikasi pembuatan dan
dipilih dengan memperhatikan sertifikasi yang diberikan oleh pemasok logam
yang akan digunakan. Paling tidak harus dipilih jenis bahan yang memenuhi
perhitungan kekuatan material dengan berbagai penyederhanaan yang diambil
untuk mempermudah perhitungan pada pemilihan jenis material yang akan
digunakan untuk komponen utama maupun komponen tambahan (bantu).
Tegangan bahan harus cukup aman sebagai persyaratan mutlak, bahwa
tegangan yang terjadi pada konstruksi atau setiap komponen akan selalu lebih
kecil dari tegngan yang diizinkan olehjenis bahan yang akan digunakan. Paling
tidak mengikuti apa yang disarankan oleh praktek perekayasa untuk berbagai
bahan yang dapat dilihat pada buku referensi untuk mendesain bagian mesin
pengangkat. Karakteristik teknis bahan yang digunakan ditentukan oleh standar
Negara. Bagian utama mekanisme crane dibuat dari bahan yang mutunya tidak
lebih rendah dari nilai dari Tabel yang memuat bagian-bagian material untuk
komponen crane sesuai dengan sifat-sifat mekanisnya.
Berbagai jenis peralatan untuk mesin pengangkat atau mesin pengangkut
yang fleksibel, misalnya: rantai lasan, rantai rol, tali rami, tali baja, dll dengan
berbagai tipe atau jenis konstruksinya, yang dapat disesuaikan dengan beban
yang akan dikerjakan padanya, yang dapat diperoleh dengan, berikut:
Dilakukan pemotongan kawat-2 baja dengan panjang yang selalu sama
Dilakukan pembengkokan dari setiap potongan kawat baja di atas
Dilakukan penyambungan secara manual (sebelum dilas
Dilakukan pengelasan pada bagian yang putus untuk disambung dengan
api
Keunggulannya pemakaian komponen adalah fleksibel untuk semua arah
dapat menggunakan puli dan drum dengan diameter yang kecil serta desain
dan pembuatan yang sederhana. Sedangkan kelemahannya rantai lasan
tersebut membatasi penerapannya pada keperluan pengangkutan. Rantai lasan
ini hanya digunakan dalam bebebrapa mekanisme yang digerakkan dengan
tangan dengan diameter drum dan puli (D) yang dilingkari oleh rantai yang tidak
lebih kecil dari 20 d (d diameter batang rantai). Bila digunakan untuk
mekanisme dengan tenaga daya diameter puli dan drumnya tidak boleh kurang
dari 30 d. Untuk keperluan pengangkutan pemilihan rantai lasan lebih
diutamakanpada jenis yang dikalibrasi, karena perbedaan yang sangat besar
antara kisarannya; yang tidak terkaligrasi dimungkinan lebih cepat terjadi
kemacetan dan kejutan.dan terjadilan kerusakan dalam waktu singkat.
Bila dibandingkan dengan jenis tali A, jenis ini mempunyai keunggulan
(gambar 1 a), sebagai berikut:
Distribusi beban yang merata pada setiap kawat sehingga tegangan
internak yang terjadi minimal.
Tali lebih fleksibel.
Keausan tali lebih kecil bial melewati puli dan digulung pada drum,
karena tidak ada untaian atau kawat yang menonjol pada kontu ini, dan
keausan kawat terluar seragam; juga kawat yang putus tidak akan
mencuat keluar dari tal.
Keselamatan kerja operasi yang lebih baik.
Daftar Pustaka
Pirnadi, Mesin Pemindah Bahan, Modul kulliah, Jurusan Teknik
Mesin, FT UMB, 2014

Prof. Sularso, Teknik Perencanaan Elemen Mesin dan Komponen,


1989.

Rudenko, Material Handling Equipmnet, mir Published, 1980

Spivakovsky, Dyachkov, Conveyors Related Equipment, Pease Published,


1965

Emst, Die Hebezeuge, Friedr, Views, 1970.

Sekian Terima Kasih --------

Anda mungkin juga menyukai