Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH ANALISA BIAYA

PENGGOLONGAN BIAYA

DWI ZAHRATUS SAADAH


NRP. 67 13 040 002

-
NRP. 67 13 040 -

-
NRP. 67 13 040 -

-
NRP. 67 13 040 -

-
NRP. 67 13 040 -

FERDI AGUS KURNIAWAN


NRP. 67 13 040 019

PROGRAM STUDI TEKNIK PENGELASAN

JURUSAN TEKNIK PENGELASAN

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

SURABAYA

2017
PENGGOLOAN BIAYA

1. Berdasarkan Hubungan Dengan Produk


Penggolongan biaya berdasarkan hubungan dengan produk antara lain
adalah sebagai berikut:
a. Biaya Produk
Adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sebuah
produk. Istilah lain untuk produk cost adalah Inventoriable cost.
Contohnya adalah biaya bahan baku, biaya pekerja dan biaya yang
termasuk dalam biaya produksi sebuah modul platform untuk offshore
sebuah perusahaan fabrikasi.
b. Biaya Periode
adalah semua biaya non pabrikasi yang dikeluarkan untuk menjual
produk. Biaya diakui sebagai beban segera setelah dikeluarkan. Tidak
dibebankan ke produk tapi dibebankan laporan laba Rugi sebagai suatu
beban pada periode berjalan. Contohnya adalah sebuah peruhasaan jasa
inspeksi NDT akan membayar biaya sewa ruko yang perusahaan ini
tempati selama setahun kedepan.
Lebih lengkapnya contoh kasarannya dapat dilihat pada Tabel 1
berikut ini;
Jenis Perusahaan Biaya Produk Biaya Periode
Jasa Biaya penyerahan jasa Biaya pemasaran
Biaya pembelian barang 1. Biaya pemasaran
Dagang
dagangan dari pemasok 2. Biaya administrasi
Semua biaya fabrikasi, 1. Biaya pemasaran
Fabrikasi
termasuk BBL, TKL, BOP 2. Biaya administrasi

2. Berdasarkan Periode Akuntansi atau Pembukuan


Penggolongan biaya berdasarkan periode akuntansi atau pembukuan antara
lain adalah sebagai berikut:
a. Pengeluaran Modal (capital expenditure)
Adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode
akuntansi (biasanya periode akuntansi adalah satu tahun kalender).
Pengeluaran modal ini pada saat terjadinya dibebankan sebagai kos
aktiva, dan dibebankan dalam tahun-tahun yang menikmati manfaatnya

1
dengan cara didepresiasi, diamortisasi atau dideplesi. Contoh
pengeluaran modal adalah pengeluaran untuk pembelian aktiva tetap,
untuk reparasi besar terhadap aktiva tetap, untuk promosi besar-besaran,
dan pengeluaran untuk riset dan pengembangan suatu produk. Karena
pengeluaran untuk keperluan tersebut biasanya melibatkan jumlah yang
cukup besar dan memiliki manfaat lebih dari satu tahun, maka pada saat
pengeluaran tersebut dilakukan, pengorbanan tersebut diperlakukan
sebagai pengeluaran modal dan dicatat sebagai kos aktiva (misalnya
sebagai kos aktiva tetap atau beban yang ditangguhkan). Periode
akuntansi yang menikmati manfaat pengeluaran modal tersebut dibebani
sebagian pengeluaran modal tersebut berupa biaya depresiasi, biaya
amortisasi, atau biaya deplesi. Dan bisa juga contohnya adalah perushaan
di bidang makanan melakukan promosi besar-besaran untuk
meningkatkan popularitas produknya dan meningkatkan konsumen,
seperti malakukan promosi di media-media televisi, internet dan juga
koran.
b. Pengeluaran Penghasilan ( Revenue Expenditure)
Adalah biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode
akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. pada saat terjadinya,
pengeluaran pendapatan ini dibebankan sebagai biaya dan dipertemukan
dengan pendapatan yang diperoleh dari pengeluaran biaya tersebut.
contoh pengeluaran pendapatan adalah sebuah perusahaan dibidang
fabrikasi membayar upah kepada pekerja setiap tanggal 2 setiap bulan
selama masa kontraknya.

3. Berdasarkan Hubungan Dengan Volume Produksi


Penggolongan biaya berdasarkan hubungan dengan volume produksi antara
lain adalah sebagai berikut:

a. Biaya Variabel
Adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan
perubahan volume kegiatan. apabila kuantitas yang diprodusir naik
(bertambah) maka biaya ini naik (bertambah) sebesar perubahan
kuantitas dikalikan biaya variable per satuan dan sebaliknya apabila

2
turun. Ciri biaya variable akan berubah-ubah dalam jumlah total tetapi
biaya persatuan tetap. Contohnya adalah biaya bahan baku, semakin
banyak bahan baku yang digunakan maka semakin banyak biaya yang
akan dikeluarkan.
b. Biaya Semi variabel
Biaya yang jumlahnya berubah-ubah dalam hubungannya dengan
perubahan kuantitas yang diproduksi tetapi perubahannya tidak
proporsional. Contohnya adalah biaya pengawas yang termasuk insentif
dalam kapasitas produksi
c. Biaya Tetap
Biaya yang jumlah totalnya akan tetap walaupun jumlah yang
diproduksi/ dijual berubah-ubah dalam kapasitas normal. Contohnya
adalah biaya sewa gedung atau ruko oleh perusahaan jasa inspeksi NDT.

4. Berdasarkan Tujuan Pengawasan


Penggolongan biaya berdasarkan tujuan produksi antara lain adalah sebagai
berikut:
a. Biaya Standar
Biaya Standar adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang
merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat
satu satuan produk atau membiayai kegiatan tertentu, dibawah asumsi
kondisi ekonomi, efisiensi dan faktor-faktor lain tertentu. Contohnya
adalah biaya dalam membuat satu produk jadi yang di tentukan diawal.
b. Biaya Taksiran
Sistem harga pokok taksiran adalah salah satu sistem harga pokok
yang ditentukan di muka untuk mengolah produk atau jasa tertentu
dengan jalan menentukan besarnya biaya bahan baku (raw material cost),
biaya tenaga kerja langsung (direct labor cost) dan biaya overhead pabrik
(factory overhead) yang diperlukan untuk mengolah produk atau jasa
tersebut di waktu yang akan datang.
c. Biaya Sesungguhnya
Biaya sesungguhnya adalah biaya yang dilihat diakhir sebuah
produksi, dimana biaya sesungguhnya adalah biaya yang semestinya
dikeluarkan dalam menghasilkan sebuah produk tanpa dihitunng
keuntungan dan kerugian. Contohnya adalah biaya sesungguhnya dalam
pembuatan sebuah produk makanan adalah Rp 700 , maka biaya tersebut

3
adalah biaya dalam pembuata makanann tersebut tanpa menarik
keuntungan

5. Berdasarkan Departemen Produksi


Penggolongan biaya berdasarkan departemen produksi antara lain adalah
sebagai berikut:
a. Biaya Departemen Produksi
Biaya departemen secara langsung mengerjakan produksi yang
diproduksi. Contohnya adalah biaya departemen pengesahan dan juga
biaya untuk departemen perakitan dalam perakitan.
b. Biaya Departemen Pembantu
Biaya dalam pelayanan pendukung yang diperlukan oleh
departemen produksi. Biaya departemen ini berhubungan secara tidak
langsung dengan suatu jasa atau produk organisasi tersebut, contohnya
adalah biaya pemeliharaan mesin .
c. Biaya Langsung Departemen
Semua biaya yang terjadi di dalam departemen tertentu. Contohnya
adalah biaya tenaga yang bekerja dalam Departemen pemeliharaan
merupakan biaya langsung departemen bagi Departemen Pememliharaan
dan biaya depresiasi mesin yang dipakai dalam departemen tsb
merupakan biaya langsung bagi departemen tersebut.
d. Biaya Tidak Langsung Departemen
Biaya departemental tidak langsung merupakan biaya overhead
yang tidak dapat ditelusuri secara langsung ke departemen karena
penggunaan biaya tersebut secara bersama-sama. Misalnya ; sewa
gedung, penyusutan, asuransi kebakaran, utilitas dsbnya.

6. Berdasarkan Dengan Fungsi Dalam Produksi


Penggolongan biaya berdasarkan dengan fungsi dalam produksi antara lain
adalah sebagai berikut:
a. Biaya Produksi
semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan
digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan
perusahaan tersebut. Contohnya adalah biaya material dalam sebuah
proses pembuatan platform offshore
b. Biaya Pemasaran

4
Meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan
pesanan pelanggan dan menyerahkan produk jadi / jasa ke tangan
pelanggan disebut juga Order getiing & order filling cost contohnya
adalah biaya iklan di media masa dan juga biaya loyalti produk.
c. Biaya Administrasi dan Umum
Meliputi semua biaya klerikal, organisasional, & eksekutif yang
tidak dapat dimasukkan secara logis dalam biaya pemasaran atau biaya
produksi. Contohnya adalah kompensasi pejabat kunci, biaya Humas dan
juga biaya hukum ataupun pengacara
d. Biaya Keuangan
Biaya keuangan adalah biaya yang berhubungan dengan perolehan
dana untuk operasi perusahaan, misalnya biaya bunga.

DAFTAR PUSTAKA
Prahesti, Pracellia. Penggolongan Biaya. http://menambahpengetahuankita.
blogspot.co.id/2015/06/penggolongan-biaya.html ( Diakses Tanggal 18 Maret
2017 pada pukul 16.00)
Bagus, Denny. Pengertian dan Penggolongan Biaya.http://jurnal-
sdm.blogspot.co.id/2009/03/pengertian-dan-penggolongan-biaya.html ( Diakses
Tanggal 18 Maret 2017 pada pukul 15.30)

Anda mungkin juga menyukai