TINJAUAN KHUSUS
RSUP PERSAHABATAN
42
43
Fasilitas pelayanan Instalasi Rawat Inap (IRIN) terdiri dari IRIN A, IRIN B,
IRIN C serta Griya Puspa.
1. IRIN A :
a. Anggrek (Gema Soka Bawah, bedah thorax dan bedah kelas, kebidanan
1,2,3, Perina.
b. Soka (Soka atas dan Soka bawah menangani penyakit paru-paru infeksius).
2. IRIN B :
a. Kardiologi (menangani perawatan penyakit jantung)
b. Cempaka (Cempaka atas dan Cempaka bawah menangani penyakit dalam)
c. Bougenville (Bougenville atas dan Bougenville bawah menangani pasien
anak)
d. Dahlia (Dahlia atas dan Dahlia bawah menangani penyakit dalam).
45
3. IRIN C :
a. Melati bawah (penyakit dalam kelas II) dan Melatih Atas (penyakit dalam
kelas II)
b. Mawar bawah dan Mawar atas (kelas I)
4. Griya Puspa : Lantai 4, 5 dan 6 (Ruang VIP)
Pelayanan di ruang rawat inap ditunjang dengan 600 tempat tidur dan
ruangan dibagi berdasarkan :
a. Kelas Perawatan : III, II, I, VIP, dan VVIP
b. Jenis Penyakit : Paru, internis, bedah dan lain-lain
c. Usia : Bayi, anak, dewasa.
Pada pelayanan Instalasi Gawat Darurat, tindakan emergency seperti
kecelakaan dilakukan lebih dahulu, segala hal mengenai urusan administrasi
dapat diselesaikan kemudian. Pasien mendapat nomor rekam medik baru dan
nomor registrasi gawat darurat setelah membeli karcis dan mencatat identitas
dalam kartu masuk darurat. Pelayanan lebih lanjut dapat dilakukan di RSUP
Persahabatan berupa rawat jalan dan pasien diperbolehkan pulang atau rawat
inap maupun dirujuk ke Rumah Sakit lain.
3.1.6.2 Pelayanan Rawat Jalan
melalui system perpipaan dengan suatu pompa hisap untuk menarik limbah cair
dari seluruh ruangan masuk ke dalam IPAL yang sebelumnya secara otomatis
terjadi penyaringan kasar dan halus sehingga yang nantinya masuk untuk
diolah di IPAL semuanya berwujud cair. Pengolahan limbah cair di RSUP
Persahabatan sebagai berikut :
a Bak penampungan pertama
Air limbah yang dialirkan dari lima saluran pembuangan ditampung dalam
bak penampungan lalu dialirkan ke bak penampungan kedua.
b Bak penampungan kedua
Limbah diaduk dengan mikser yang terendam selama 24 jam, untuk
menghomogenkan limbah lalu dialirkan ke bak penampungan ketiga.
c Bak penampungan ketiga
Bak penampungan ketiga ini terdapat media pengapung (bio-green) yang
merupakan sistem FBBR (Fluidized Bed Bio Film Reactor) dimana mikroba
dimatikan. Dari sistem ini akhirnya menyisihkan padatan tersuspensi antara
material padat dan air limbah. Material padat dibakar dalam inecerator
sehingga dapat digunakan sebagai pupuk. Air limbah dialirkan ke bak
penampungan keempat.
d Bak penampungan keempat
Di bak ini terdapat ikan-ikan air tawar, jika ikan yang terdapat dalam bak
penampungan tidak mati maka air dapat dialirkan ke bak penampungan
kelima.
e Bak penampungan kelima
Bak air ini disebut juga bak desinfektan karena menggunakan fasilitas
klorinasi untuk mensterilkan air yang dialirkan dari bak penampungan
keempat, sehingga air dapat dialirkan ke perairan tata kota.
Pengolahan khusus untuk limbah cair berupa limbah radioaktif yang berasal
dari laboratorium Radiologi, tidak dikelola oleh Instalasi Sanitasi sendiri
tetapi bekerjasama dengan BATAN. Limbah tersebut diambil oleh petugas
dari BATAN untuk selanjutnya diproses.
kegiatan Pelayanan Kefarmasian Rumah Sakit yang tidak terpisahkan dari sistem
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien,
penyediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai yang
bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat termasuk pelayanan
Farmasi Klinik.
Instalasi Farmasi RSUP Persahabatan berada di bawah koordinasi langsung
Direktur Medik dan Keperawatan, dipimpin oleh seorang Apoteker yang disebut
Kepala Instalasi Farmasi.
proyeksi kegiatan yang akan datang dan arahan dari atasan agar
pelaksanaan kegiatan di Instalasi Farmasi berjalan dengan efektif dan
efisien
c Menyusun tata kerja kegiatan pelayanan Instalasi Farmasi yang meliputi
cara pelaksanaan tugas, pendistribusian tugas kepada bawahan, penentuan
target kerja, serta bimbingan pengendalian dan pelaksanaannya
dilingkungan Instalasi Farmasi
d Mengkoordinasikan, memantau dan mengendalikan para bawahan dalam
penggunaan fasilitas dan pelaksanaan kegiatan peracikan, penyimpanan,
penyiapan, penyaluran dan informasi obat-obatan serta
pengadministrasiannya, agar terjalin kerja sama untuk meningkatkan mutu
pelayanan Instalasi Farmasi
e Mengawasi/memantau dan menilai mekanisme kerja tugas di lingkungan
Instalasi Farmasi melalui laporan atau memeriksa langsung hasil kerja
bawahan untuk mengetahui adanya permasalahan dan memberi petunjuk
cara penyelesaiannya untuk efektifitas dan efisiensi kerja
f Memotivasi tenaga di lingkungan Instalasi Farmasi dengan
memberi/membuat usulan penghargaan baik secara formal maupun non
formal untuk meningkatkan semangat kerja tenaga di lingkungan Instalasi
Farmasi
g Mengadakan rapat dengan bawahan, membimbing dan menilai
pengendalian mutu pelayanan Instalasi Farmasi yang berkaitan dengan
fasilitas agar kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana
h Melakukan koordinasi dengan satuan kerja terkait dalam rangka
pelaksanaan kegiatan peracikan, penyimpanan, penyediaan, penyaluran
dan informasi obat-obatan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan secara
efektif dan efisien sesuai peraturan yang berlaku
i Membuat laporan berkala dan laporan khusus Farmasi dengan
menganalisis data pelaksanaan, informasi, dokumen dan laporan yang
dibuat oleh bawahan untuk disampaikan kepada Direktur Utama RSUP
Persahabatan
j Mengkombinasikan pelayanan Rumah Sakit dengan kepentingan Bisnis
Unit Rumah Sakit sehingga memberikan nilai ekonomi tersendiri bagi
Rumah Sakit.
2 Tugas Teknis
58
2. Depo Farmasi Griya Puspsa (Rawat Jalan, Rawat Inap dan Cath Lab)
a Melaksanakan dan mengkoordinasikan semua pelayanan resep dokter di
Instalasi Griya Puspa dengan menerima resep, menghargai, meracik dan
menyiapkan, menyerahkan obat kepada pasien
b Melaksanakan pengaturan barang/obat dengan rapi sesuai dengan
tempatnya berdasarkan peraturan yang berlaku dan system FIFO/FEFO
c Membuat permintaan obat ke bagian distribusi
d Bertanggung jawab terhadap persediaan obat di Griya Puspa
e Membuat perincian penggunaan obat per-pasien berdasarkan cara bayar
f Melaksanakan stock opname sebulan sekali dan membuat laporannya
g Memantau obat-obat yang rusak dan kadaluarsa di Depo Griya Puspa
h Melakukan pengawasan keamanan dan pemeliharaan peralatan dalam
ruangan agar selalu dalam keadaan baik dan bersih
i Mengkoordinasi petugas depo farmasi, untuk melayani resep rawat inap
dari dokter secara Unit Dose Dispensing (UDD) dan menyerahkan kepada
pasien
j Membuat laporan penggunaan obat secara umum dan penggunaan
berdasarkan cara bayar pasien
k Membuat laporan mutasi barang/stock opname
l Melaksanakan perhitungan waktu tunggu pelayanan dan survei kepuasan
pelanggan dengan cara sampling
3. Obat Program TB MDR dan TB DOTS Dewasa
60
a Tanggung jawab meliputi, ruang Soka, Anggrek (GSB, bedah kelas dan
bedah thorax, kebidanan, NICU), Mawar, Melati, Dahlia, Cempaka,
Bougenville, kardiologi, ICU, ICCU, RICU
b Melaksanakan pengaturan barang/obat dengan rapi sesuai dengan
tempatnya berdasarkan peraturan yang berlaku dan sistem FIFO/FEFO
c Membuat permintaan perbekalan farmasi ke Bagian distribusi
d Melaksanakan dan mengkoordinasi semua petugas Depo, untuk melayani
resep dari dokter secara Unit Dose Dispensing (UDD), TB MDR dan TB
DOTS untuk pasien rawat inap Soka, Melati, Dahlia, Cempaka dan
Bougenville
e Bertanggung jawab terhadap pemberian obat kepada pasien berdasarkan
tujuh T (tepat pasien, tepat obat, tepat indikasi, tepat dosis, tepat cara
pemberian, tepat informasi dan tepat dokumentasi)
f Bertanggung jawab atas kelengkapan troli emergensi/kit di area tanggung
jawabnya
g Melaksanakan stock opname sebulan sekali dan membuat laporannya
h Memantau obat yang rusak dan kadaluarsa serta menginformasikannya ke
bagian logistik farmasi
i Melakukan pengawasan terhadap kebersihan, kenyamanan, kerapihan
Depo Farmasi Rawat Inap
j Membuat laporan penggunaan obat secara umum dan penggunaan obat per
bulan
k Membuat laporan mutasi barang
l Melaksanakan perhitungan waktu tunggu dan survey kepuasan pelanggan
m Permintaan, penerimaan dan pelaporan obat program secara triwulan.
Wilayah kerja IGD terdiri dari: IGD Lt. I Umum da IW (Intermediate Ward),
IGD Lt. II OK, Lt. III IGD Kebidanan, HCU.
a Melaksanakan dan mengkoordinasikan semua pelayanan resep dan
kebutuhan paket-paket tindakan, kebutuhan perawatan dasar di IGD
dengan menerima resep, menghargai, meracik, dan menyiapkan,
menyerahkan obat kepada pasien dan perawat
b Melaksanakan pengaturan barang/obat dengan rapi sesuai dengan
tempatnya berdasarkan peraturan yang berlaku dan sistem FIFO/FEFO
c Membuat pemintaan obat ke Bagian Distribusi
d Bertanggung jawab terhadap persediaan obat di Depo Farmasi IGD
e Membuat rincian penggunaan obat per pasien berdasarkan cara bayar
f Melaksanakan stock opname sebulan sekali
g Membuat laporan mutasi barang /stock opname
h Membuat laporan laporan penggunaan obat per wilayah kerja
i Melaksanakan perhitungan waktu tunggu dan survey kepuasaan
pelanggan
j Melaporkan KTD/KNC termasuk jadian near miss.
7. Perencanaan
a. Melakukan analisa dan menelaah
kebutuhan tiap-tiap SMF
b. Membuat perencanaan kebutuhan
Instalasi Farmasi berdasarkan Formularium Nasional, Formularium
68
Rumah Sakit dan kebutuhan tiap SMF, baik perencanaan rutin (per 6
bulan) maupun IKS/konsinyasi
c. Mengumpulkan informasi harga
sebagai dasar pembuatan perencanaan berkoordinasi dengan Penanggung
jawab Tata Usaha dan Diklat
d. Membuat Rencana Bisnis Anggaran
(RBA) Instalasi Farmasi setiap tahun
e. Membuat perencanaan cito bila ada
permintaan cito (barang yang tidak rutin)
f. Mengumpulkan dan melaporkan
data realisaisi pengiriman perbekalan farmasi hasil pengadaan PP dan
realisasi pengiriman perbekalan farmasi IKS/konsinyasi
g. Melakukan evaluasi harga untuk
perencanaan.
3 Pengadaan
Pengadaan Perbekalan Farmasi dilakukan oleh Unit Layanan
Pengadaan (ULP) setelah menerima daftar perencanaan perbekalan farmasi
70
etiket, etiket hijau untuk pagi hari, kuning untuk siang hari, pink untuk
sore hari, putih untuk malam hari, selanjutnya obat-obatan tersebut di catat
dalam Kartu Catatan Obat (KCO) dan disusun dalam rak obat pasien. Jika
masih dalam jam kerja obat diserahkan langsung oleh petugas Depo
Farmasi kepada pasien. Namun jika diluar jam kerja diserahkan ke
Perawat disertai tanda terima, selanjutnya Perawat yang memberikan obat
tersebut kepada pasien.
2. Sistem Unit Dosis Dispensing (Griya Puspa)
Pendistribusian Perbekalan Farmasi pada ruang rawat inap Griya
Puspa adalah Unit Doses Dispensing (UDD) yaitu pendistribusian
Perbekalan Farmasi berdasarkan resep perorangan yang disiapkan dalam
unit dosis tunggal atau ganda, untuk penggunaan satu kali dosis/pasien.
Resep yang ditulis oleh Dokter diserahkan ke petugas Depo Farmasi.
Petugas Depo Farmasi akan menyiapkan obat sesuai dengan resep,
membagi obat tersebut secaraUnit Dose Dispensing (UDD) dan obat akan
diserahkan oleh petugas Depo Farmasi kepada pasien. Digunakan sistem
distribusi Unit Dose Dispensing (UDD) karena petugas Depo Farmasi
Griya Puspa dinas 24 jam.
3. Sistem
Distribusi untuk pasien Rawat Jalan
Sistem distribusi obat untuk rawat jalan menggunakan sistem
Resep individual yaitu pendistribusian Sediaan Farmasi berdasarkan Resep
perorangan melalui Depo Farmasi. Alur distribusi untuk sistem resep
individual rawat jalan yaitu resep yang ditulis oleh dokter diserahkan
kepada pasien. Untuk pasien umum resep dapat ditebus di Depo Farmasi
Rawat Jalan Tunai RSUP Persahabatan dengan cara Resep diserahkan ke
petugas Depo Farmasi, kemudian resep diberi harga. Selanjutnya Petugas
Depo Farmasi akan memberikan tanda bukti pembayaran kepada pasien
setelah pasien membayar resep, jika terdapat obat yang tidak tersedia di
Apotek maka dibuatkan copy resep. Jika pasien sudah melakukan
pembayaran maka dilakukan pengkajian resep, selanjutnya obat disiapkan
dan diserahkan kepada pasien disertai informasi obat.
Pasien denganjaminan (BPJS/Perusahaan) obat diambil di Depo
Farmasi Rawat Jalan Jaminan. Pasien menyerahkan Resep disertai dengan
74