Puji dan syukur alhamdulillah kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT,
karena atas berkat rahmat dan hidayahNya lah makalah ini dapat selesai tepat
pada waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Indra Gunawan selaku
dosen Mata kuliah agama islam yang telah mempercayakan kami untuk
membahas materi Kerangka Dasar Agama Islam. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada kerabat serta pihak pihak yang telah turut membantu
menyelesaikan makalah ini.
Kami yakin makalah ini masih memiliki kelasahan disana sini sehingga
masih membutuhkan perbaikan. Untuk itu, kami harapkan kritik serta saran dari
para pembaca sekalian agar makalah ini bisa menjadi lebih baik lagi di kemudian
hari.
Kelompok 4
KATA PENGANTAR.............................................................................................I
DAFTAR ISI..........................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
I.3 Tujuan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
III.1 Kesimpulan...............................................................................................25
3. Berasal dari kata suf al sufa= bulu yang terlembut, dengan dimaksud
bahwa orang sufi itu bersifat lembut-lembut.
4. Berasal dari kata safa = suci bersih, lawan kotor. Karena orang-
orang yang mengamalkan tasawuf itu, selalu suci bersih lahir dan bathin
dan selalu meninggalkan perbuatan-perbuatan yang kotor yang dapat
menyebabkan kemurkaan Allah.
Pendapat tersebut di atas menjadi khilaf (perbedaan pendapat) para ulama,
bahkan ada pendapat tidak menerima arti tasawuf dari makna logat atau asal kata.
Menurut al-Syekh Abd. Wahid Yahya berkata: Banyak perbedaan pendapat
mengenai katasufi dan telah ditetapkan ketentuan yang bermacam-macam,
tanpa ada satu pendapat yang lebih utama dari pendapat lainnya kerena semua
itu bisa diterima.
Pada hakekatnya, itu merupakan penamaan simbolis. Jika diinginkan
keterangan selanjutnya, maka haruslah kembali pada jumlah bilangan pada huruf-
hurufnya adalah sesuatu yang menakjubkan jika diperhatikan bahwa jumlah dari
huruf sufi sama dengan jumlahal-Hakim al-Ilahi, maka seorang sufi yang
hakiki ialah orang yang sudah mencapai hikmah Ilahi yaitu orang arif dengan
Allah, karena pada hakekatnya bahwa Allah tidak dapat dikenal melainkan
dengan-Nya (dengan pertolongan-Nya)
Dengan pendapat para ahli tasawuf tentang arti tasawuf menurut bahasa
tersebut di atas, dapatlah diambil kesimpulan bahwa nama-nama dan istilah
menurut bahasa adalah arti simbolik yang bermakna kebersihan dan kesucian
untuk senantisa berhubungan dengan Allah. Untuk mencapai tingkat marifat
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan, dapat kita simpulkan bahwa islam merupakan
agama yang komplek dan memiliki kerangka dasar yang berkesinambungan antara
satu sama lain. Adapun kesimpulan-kesimpulan yang juga kita dapatkan ialah :