A. Latar Belakang
B. Sosial Ekonomi
Jumlah penduduk pada Kecamatan Kepulauan Seribu Utara,
Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu berdasarkan hasil sensus BPS
tahun 2002 secara keseluruhan berjumlah 11.816 jiwa yang tersebar di
tiga kelurahan yaitu Kelurahan Pulau Panggang, Kelurahan Pulau
Kelapa dan Kelurahan Pulau Harapan. Hanya beberapa pulau dalam
satu kelurahan yang dihuni oleh masyarakat Kepulauan Seribu,
sehingga kepadatan penduduk di tiap pulau termasuk pada kategori
kepadatan tinggi.
SD 6.440 43,01
Universitas 76 0,51
Kelurahan
Pekerjaan
P. Panggang P. Tidung P. Kelapa P. Untung Jumlah
Jawa
Nelayan 1.733 1.100 1.750 250 4.833
Prosentase 35,85 22,76 36,21 5,17 100
Sumber : Monografi Kecamatan Kepulauan Seribu, tahun 2000
A. Strategi
Pemilihan jenis
Pemilihan jenis tanaman yang digunakan dalam kegiatan ini
didasarkan pada jenis-jenis yang secara alami tumbuh dominan
dan merupakan jenis pioner di di kawasan Taman Nasional Laut
Kepulauan Seribu. Sesuai dengan konsep dasar ekologi,
penggunaan jenis pioner dalam kegiatan rehabilitasi akan
meningkatkan tingkat keberhasilannya (Zieman , J. C. and R.T.
Zieman., 1989).
Pemilihan Lokasi
Kawasan Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu merupakan
kawasan yang potensial untuk tumbuhnya mangrove karena faktor
alam yang mendukung seperti tersedianya suplai air tawar yang
berasal dari daratan pulau serta suplai sedimen/subtrat bagi
tumbuhan mangrove. Beberapa pulau dalam kawasan Taman
Nasional Laut Kepulauan Seribu merupakan kawasan hutan
mangrove yang cukup potensial, antara lain Pulau Penjaliran Barat,
Pulau Penjaliran Timur dan Pulau Puteri Besar.
Luas lokasi pelaksanaan kegiatan Demplot Penanaman Mangrove
di Pulau Kelapa kawasan Taman Nasional Kepulauan Seribu
adalah 10 hektar ekuivalen, dimana 1 ha ekuivalen penanaman
tanaman mangrove metoda/sistem Rumpun Berjarak adalah
berjumlah 6 rumpun, 3 m2 (3x1 m2) per rumpun, 500 batang per
rumpun, dan setiap rumpun berjarak sekitar 1 meter.
Pemilihan Waktu
pemilihan waktu penanaman berkaitan dengan adanya 4 musim
di lokasi kegiatan. Waktu yang baik diperkirakan pada bulan Maret
s/d Agustus setiap tahun yaitu pada saat musim peralihan dan
Pemilihan Metode
Metode/ teknis penanaman mangrove yang tepat sesuai dengan
kondisi lokal akan sangat menentukan tingkat keberhasilan
kegiatan. Dalam hal ini, metode yang akan dipilih adalah metode
Rumpun Berjarak. Sesuai dengan pengalaman kegiatan
penanaman mangrove di Taman Nasional Kepulauan Seribu dan
telah menjadi rekomendasi metoda penanaman di Pulau-Pulau
Sangat Kecil khususnya di Taman Nasional Kepulauan Seribu, serta
hasil konsultasi teknis dan lapangan dengan Dekan Falkultas
Kehutanan IPB (Profesor Cecep),
Sistem Tanam
Sesuai dengan pengalaman kegiatan penanaman mangrove di
Taman Nasional Kepulauan Seribu dan telah menjadi rekomendasi
metoda penanaman di Pulau-Pulau Sangat Kecil khususnya di
Taman Nasional Kepulauan Seribu, serta hasil konsultasi teknis dan
lapangan dengan Dekan Falkultas Kehutanan IPB (Profesor
Cecep), maka metoda/sistem penanaman/pengkayaan
mangrove yang dilakukan di Taman Nasional Kepulauan Seribu
disebut Metoda Rumpun Berjarak.
Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Pembuatan/pengadaan bibit mangrove terdiri dari beberapa
kegiatan, yaitu :
- Pengumpulan buah mangrove
- Pengisian tanah/pasir ke dalam polybag
- Penyiraman bibit
- Pengadaan polybag atau bahan lain sejenis
- Bantuan bahan bakar minyak untuk operasional
- Pengadaan peralatan pembuatan bibit
- Bantuan bahan makan buruh
- Pemeliharaan persemaian.
- Penjagaan dan pengawasan persemaian.
- Personal use.
b. Penanaman mangrove terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu :
- Pembuatan lubang rumpun
- Penentuan arah larikan
- Penanaman bibit mangrove
- Distribusi bibit ke lubang rumpun
- Penyulaman
- Pengawasan dan supervisi
- Pengadaan patok arah larikan
- Pengadaan papan nama
- Pengadaan peralatan penanaman
- Bantuan bahan bakar minyak untuk operasional
- Pengadaan pagar
- Pemeliharaan
- Penjagaan dan pengawasan tanaman
- Personal use.
1 2 4 5 6 7 8 9
1. Penyusunan RPK
2. Koordinasi Stakeholder
6. Penyulaman
Volume
No. Jenis Kegiatan Satuan Jumlah
Kegiatan
1 2 3 4 5
A. Pembuatan/pengadaan bibit untuk 20.200.000
penanaman
Gaji Upah 9.900.000
a. Pengumpulan buah mangrove (10 150 HOK 30.000 4.500.000
org x 15 hr)
b. Pengisian tanah/pasir (20 org x 4 hr) 80 HOK 30.000 2.400.000
c. Penyiraman bibit (4 org x 3 bln) 12 OB 250.000
3.000.000
Bahan
10.300.000
a. Polybag atau bahan lain sejenis 6 Ball 750.000 4.500.000
B. Penanaman 43.200.000
Gaji Upah 25.200.000
a. Pembuatan lubang rumpun (5 org x 100 HOK 30.000 3.000.000
2 hr x 10 Ha)
b. Penanaman (20 org x 2 hr x 10 ha) 400 HOK 30.000 12.000.000
c. Distribusi bibit ke lubang rumpun (10 40 HOK 30.000 1.200.000
org x 4 hr)
d. Penyulaman (5 org x 2 hr x 10 Ha) 200 HOK 30.000 6.000.000
e. Pengawasan/ supervise (5 org x 20 100 HOK 30.000 3.000.000
hr)