LAS FILLET TUNGGAL LAS FILLET GANDA LAS PLUG / SLOT SATU LAS PLUG / SLOT DUA
SISI SISI
LAS BACK
LAS JAHIT
LAS SPOT
ATAU
( SEAM WELD )
BACKING
PELAT PEMISAH KONTUR LAS RATA KONTUR LAS KONTUR LAS CEMBUNG
( SPACER ) CEKUNG
RT III
RT II PT II
VT I VT I
2-8 2-5
2 2
2 2 5
2 2
2 5
4 2
4 2
4
8 2
LAS KUNCI SELANG SELING LAS KUNCI TERPUTUS PUTUS
( STAGGERING ) ( INTERMITTENT )
SAMBUNGAN BEVEL
SAMBUNGAN TUMPUFLARE
FLASH SAMBUNGAN FLENSA DASAR SAMBUNGAN KUNCI JAHIT
SAMBUNGAN BEVEL FLARE
SAMBUNGAN SOCKET SAMBUNGAN
SAMBUNGANBEVEL
FLAREFLARE
GANDA SAMBUNGAN FLARE GANDA
IMPLEMENTASI SIMBUL LAS
KAMPUH V 2,5
3
TUNGGAL &
1 2,5 2,5
TEMBUSAN,
LAS
1/2
45
0 60
25 7/16 (1/2) ( 3/8 )
SMAW SMAW
7/16 (1/2) ( 5/8 )
60 60 45
45
7/16 5/8
1
7/16 3/8
45
BEVEL TUNGGAL
BEVEL FILLET
3/8 3/8 PERSEGI
5/8 GANDA
5/8
1/8
2
3 1/8
2
permukaan gasket.
1/8
1/8
1/8
1/8 1/8
1/4
1/8
UKURAN NOMINAL NOZZLE G. MAKS.
1/8 DIATAS 36
1/8
1/8
3 3
1/8 1/8
3
5
3
6 3 3
+3
- 6 3M
3 / 3m 3 / 3m
3. TOLERANSI DIMENSI RAKITAN PERPIPAAN
3
MAKS G
2 S / D 4 1,5
3
5. TOLERANSI FABRIKASI VESSEL
Toleransi pada tabel ini didasarkan pada pengalaman ( good practice pihak
fabrikator dan pengguna bejana tekan. Angka angka yang tertera dalam inci.
Toleransi yang tidak tercantum dalam tabel ini harus diperlakukan dalam
a. Kedataran ( flatness )
1/16
1/8
struktur
..
1
i. Penyimpangan dari lubang baut kearah mana saja
KEPERPIPAAN
lalu orang.
DIHUBUNGKAN
bejana tekan
1/2
.. 1/8
CONTROL , DLL.
SADEL
1/8
1/8
antara
diameter luar dan dalam pada setiap penampang
pada
SUPPORT PIRINGAN
kaki
X. ROTATING EQUIPMENT INSPECTION
1. UMUM
atas produknya .
Buku ini hanya mengkhususkan pada inspeksi pihak pemesan dan pemilik
engineering practice atau praktek praktek yang baik dan sesuai standard
NDT , DT , uji coba jalan , uji kinerja , uji kempa , uji overspeed / trip , uji
kontrol dan sistim peringatan dini dan uji komoditas ) , peralatan bantu
Hal hal lain yang menjadi perhatian inspeksi adalah : konsumsi tenaga ,
hydrotest , cold running , alignment , grouting , drain & vent test , lub oil
2. TERMINOLOGI
atau alat lain untuk menggeser ( displace ) suatu volume dari fluida pada
Piston atau plunger dari pompa resiprokasi adalah bagian yang bergerak
kedalamnya.
Simpleks, adalah pompa resiprokasi yang memiliki hanya satu piston atau
pluger.
Dupleks atau tripleks adalah pompa resiprokasi yang memiliki dua atau tiga
Double action adalah pompa resiprokasi yang memiliki dua discharge dan
dua suction .
fluida.
Impeller , bagian pompa yang berotasi dan dilalui fluida sehingga tenaga
Pompa rotary
Adalah pompa yang menggunakan roda gigi ( gear ) , sudu ( vanes ) , cams
dll, didalam suatu wadah yang fixed ( tak bergerak ), untuk menghasilkan
Kavitasi ( cavitation )
dibawah tekanan uap karena suhu liquida yang dipompa . Proses penguapan
liquida hingga mencapai bagain yang bertekanan lebih tinggi. Tekanan tinggi
maka apapun dapat terjadi pada permukaan tersebut seperti karat , erosi dan
Viscositas ( kekentalan )
Adalah sifat liquida yang melawan / menghambat gaya / tenaga yang akan
Suction lift
sumbu pompa.
Adalah jarak vertikal ,dalam kaki, dari sumbu pompa kepermukaan fluida
Adalah jarak vertikal , dalam kaki , dari sumbu pompa kepermukaan fluida
yang dihisap pompa ditambah semua gesekan (friction losses) didalam pipa
Suction head
Adalah jarak vertikal , dalam kaki , dari sumbu pompa kepermukaan liquida
Adalah jarak vertikal dari sumbu pompa kepermukaan liquida / fluida yang
dihisap pompa dikurangi gesekan didalam pipa dan fitting dalam sistim
hisap.
Adalah tenaga yang diperlukan pada bagian hisap pompa untuk mengisi
PERALATAN BEROTASI
TAR PERALATAN
(4) PENYETELAN .
KEDUDUKAN ( ALIGN SW = SPOT WITNESS
b.( KESAKSIAN
ompresor
MENT ) . torak dan penggeraknya
(2) a.
PEMERIKSAAN VISUAL SEBELUM
KETEGAK LURUSAN (PLUMBNESS ) ACAK / SPOT )
KETERANGAN PEMILIK LAPORAN KE CATATAN
INTALASI DIMULAI
UNTUK GIGI REDUKSI. SW R R = LAPORAN KEPADA PEMILIK
PEMILIK
(3) LOKASI
(1) PERIKSA
b. PELAT
DIMENSI
DAN DASAR STRUKTUR
PULLEY
ELEVASI -
W R-
c. CLEARANCE( LEVEL
(2) KERATA-AIRAN DARI UJUNG KIPAS
) TATAKAN SW R
d. SUDUT
( BED ) SUDU KIPAS -SW -R
(5) PEMERIKSAAN
(3) PERIKSA SISTIM PELUMASAN
GROUTING -
W R
(6) PENYETELAN
(4) PERIKSA ROTASI KIPAS ) KOPLING
( ALIGNMENT W R
( PERAMPUNGAN MEKANIKAL ).
c.( 1Pompa
) LOKASIdan
DAN Penggeraknya
ELEVASI W R
( 4 ) PENYETELAN ( ALIGNMENT )
KOPLING
( 5 ) SISTIM PELUMAS
a. PERMUKAAN PELUMAS SW R
b. PENGGELONTORAN DENGAN
DIPAKSAKAN. W R
KETERANGAN PEMILIK LAPORAN KE CATATAN
PEMILIK
( 7 ) UJI COBA JALAN PENGGERAK - - KOPLING DILEPAS
MEKANIKAL
PEMILIK
( 2 ) PENGECEKAN KERATA-AIRAN TATA
KAN ( BED ) W R
( 3 ) PENGECEKAN GROUTING W R
( 4 ) PENYETELAN KOPLING
SEBUT DIATAS. W R
PERLUKAN ) W R
( 5 ) SISTIM LUBRIKASI
a. PENGECEKAN PERMUKAAN PE
LUMAS . SW R
b. PENGGELONTORAN DENGAN
SA. W R
PEMILIK
( 7 ) UJI COBA JALAN PERELATAN PENG
a. Pompa centrifugal
B16.5 Pipe Flanges and Flanged Fittings , Steel Nickel Alloy and Other
ANSI / AFBMA 4 , Gaging practices for Ball and Roller Bearings , 1971.
Std. 601 Metallic Gaskets for Piping ( double jacketed corrugated and
Std. 614 Lubrication , Shaft Sealing , and Control Oil Systems for Special
Pemilik.
Std. 614.
ASTM.
a. Pompa Centrifugal
pompa.
Pompa jenis non integral gear driven yang memenuhi API Standard 610
dapat diterima untuk operasi pada maksimum 149 kW ( 200bhp ), dan suhu
pemompaan 204C ( 400F ), dan head dinamis total ( TDH ) 122m ( 400
ft ).
Pompa yang dipasok harus yang memiliki kurva kapasitas /head yang
stabil yang naik terus hingga shutoff ( terhenti ) , kecuali ada permintaan
Titik rated ( kelas / gradasi ), tidak boleh melebihi 10% dari titik efisiensi
terbaik.
Pompa tipe inline , non integral gear driven harus dilengkapi kopling
pemisah yang kaku ( rigid spacer coupling ) , kecuali jika pompa dan
Pompa sebaiknya memiliki impeller yang tertutup dan dicor dalam satu
atau test data untuk displacement poros pada kopling dengan gaya dan
Pendingin jaket stuffing box untuk mechanical seal harus dipasang untuk
pada suhu fluida diatas 315C ( 600F ) dengan mechanical seal tipe
metal bellow.
racun , ruang antara dua M.S harus diisi dengan bahan yang cocok
seperti : methanol atau minyak dengan flash point tinggi / mudah terbakar.
Bearing tipe hydrodynamic radial atau thrust atau kedua duanya harus
( khusus radial ).
apabila pompa air ketel tipe multi tingkat ( radial dan thrust )
apabila tipe pompa horizontal antara dua bearing untuk menara
Pompa horizontal harus dilengkapi dengan ring oil lubricated bearing dan
total aliran llubrikasi pada pompa tipe radial split , pompa multi tingkat ,
dengan saringan 25 micron atau lebih halus. Filter tidak boleh diby-pass.
kopling harus dibalans apabila tenaga kuda ratednya > 373 kW ( 500 bhp )
luas tatakan kaki ( full foot support ) . Pengganjalan sebagian luas tatakan
Pelat dasar ( base plate ) harus satu unit / utuh untuk meminimumkan
Bagian atas pelat dasar harus ditutup dengan pelat datar dengan lubang
dimana cairan dapat memasuki lubang grout , dipasang tutup dengan tebal
( 10 hp ) keatas.
Pipa diameter hingga 2 NPS sekeliling dan pada pompa paling tipis
dapat dipakai .
Tubing untuk air pendingin harus terbuat dari stainless steel tipe 304 atau
dipasang.
Apabila suatu pompa memiliki tandem mechanical seal harus diuji jalan
b. Kompresor centrifugal
Tekanan kerja maksimum yang dibolehkan 689 kPa gage ( 100 psi g ).
Pada rumah rumah bearing harus dibuat suatu tatakan yang datar dekat
elevasi sumbu poros pada setiap sisi kompresor, untuk memasang piranti
kerja casing kompresor sebesar 10% atau 172 kPa gage ( 25 psig ) mana
Muka flensa pada sambungan axial split casing tidak diijinkan untuk diberi
Impeller harus tipe tertutup , terdiri dari disc ( piringan ), vanes ( sudu )
dan cover ( penutup ). Impeller daoat dilas, milling , atau proses electro
penggunaan.
channel ) yang mengempa gas dengan berat molekul lebih tinggi dari 39,
tidak boleh melebihi 2439 m ( 8000 kaki ). Untuk gas lain yang berat
molekulnya berbeda , head kompresor tidak boleh melebihi 3659 m
Minyak penyumbat ( seal oil ) yang telah keracunan oleh gas yang diproses
seal.
Drain pot dan perpipaan yang berhubungan dengannya harus didesain dan
bearing , dua diantaranya harus dipasang pada muka ( shoe )yang aktif
dan dua lainnya pada muka ( shoe ) yang tidak aktif dari thrust bearing.
suhu tinggi dengan set point yang dapat dikendalikan untuk setiap channel
dan harus memiliki selector switch yang manual untuk pembacaan channel
secara individual.
Material yang memiliki regangan yield melebihi 620 Mpa ( 90.000 psi ) atau
Semua sambungan las harus berpenetrasi penuh dan lajur akarnya ( root
pass ) harus digauge ulang dan dilas sempurna ( back weld ) , namun jika
Identifikasi poros harus dicapkan pada muka ujung poros sebelah kopling.
Kompresor, penggerak, dan roda gigi harus berada pada satu pelat dasar
Sekerup penyetel ( jack screw ) untuk gerak aksial , side horizontal dan
vertikal harus dipasang pada setiap peralatan dalam suatu unit instalasi
Diatas pelat dasar harus dipasang dek setebal minimum 5mm (3/16 inci )
Program pengujian
Penyaksian Pemantauan
- uji hydrostatis x -
- overspeed impeller - x
- Data kekerasan
Setiap impeller harus diuji overspeed dengan durasi minimum satu menit :
speed ) .
terganggu setelah uji ini berhasil baik , pengujian serupa harus diulang
lagi.
ASME PTC 10, Class II. Minimum 5 point termasuk surge dan overload
harus diuji pada 100% kecepatan uji. Untuk unit yang berkecepatan
105% kecepatan uji dan aliran surge . Untuk unit dengan kecepatan tetap ,
Gas uji harus berupa komponen tunggal yang dapat dipakai untuk
pengujian pada 10% kecepatan rated. Apabila hal ini tidak mungkin ,
point ).
ASME PTC 10 pada titik yang terjamin , titik overload , dan titik surge.
Jika telah diputuskan bahwa telah terjadi cukup variasi dalam uji
( power loss ).
a. Pompa centrifugal
Vibrasi untuk pompa yang memiliki antifriksi bearing , atau pompa dengan
roda gigi jenis integral speed increasing yang bekerja pada > 6000 rpm
kecepatan rated dan kapasitas yang berkisar dari aliran minimum yang
boleh melebihi :
diukur pada poros dengan proba proximity atau proba yang dipegang
sewaktu pengujian dipabrik pembuat pada kecepatan rated dan kapasitas
pembuat hingga + 10% dari kapasitas rated , tidak boleh melebihi batas
Untuk pompa dengan sleeve bearing yang tidak dapat dipasang proba
proximity atau proba yang dipegang , vibrasi yang diukur pada rumah
pabrik pembuat hingga + 10% dari kapasitas rated, tidak boleh melebihi :
Velositas Amplitudo
operasional.
b. Kompresor centrifugal
operasional, amplitudo rangkap dari vibrasi pada bidang yang diukur pada
poros didekatnya dan relatif terhadap setiap bearing radial , tidak boleh
melebihi angka angka dibawah ini, atau 25,4 m ( 1,0 mil ) , mana saja yang
lebih rendah :
(runout).
12.000 12.000
= N mc
+ 0,25
N mc
Dimana N
m c = kecepatan maksimum terus menerus , dalam
r pm.
Pada kecepatan trip penggerak , vibrasi tidak boleh melebihi angka angka
12 kaki ).
Tekanan pada setiap titik didalam cairan disebabkan oleh kolom vertikal
Tinggi kolom ini disebut head statis ( static head ).. Head statis ini , yang
sewaktu cairan meninggalkan pompa. Relasi antara enerji velositas dan enerji
v
H =
2g
Dimana : H = Head total yang terbentuk , dlm. Kakaki.
adalah :
RPM x D
v=
229
dalam kaki cairan ( feet of liquid ). Jumlah berbagai head menentukan total
head dari sistim, yang harus dipenuhi oleh pompa centrifugal yang
Suction Lift , terjadi apabila sumber suplai berada dibawah sumbu pompa.
Jadi Suction Lift Statis adalah jarak vertikal , dalam kaki , antara
Suction Head ( Head Hisap ) , terjadi apabila sumber suplai berada diatas
sumbu pompa. Jadi Suction Head adalah jarak vertikal , dalam kaki ,
dalam kaki , antara sumbu pompa dengan titik discharge ( bebas ) atau
Total Head Statis , dalah jaran vertikal , dalam kaki , antara permukaan
. Hal ini tergantung dari ukuran dan tipe pipa , laju aliran , dan sifat cairan.
harus jatuh untuk mendapatkan velositas yang sama , atau dengan kata
lain , suatu head yang diperlukan untuk mempercepat aliran air. Head
v
hv =
2g
sebagian besar sistim dengan head tinggi. Namun sebaliknya didalam sistim
dengan head rendah , head velositas merupakan faktor utama yang harus
diperhitungkan.
atmospheris.
Tekanan didalam tangki ini terlebih dahulu harus diubah menjadi kaki
cairan . Suatu vakum dalam tangki hisap atau discharge positif didalam
tekanan positif didalam tangki hisap atau vakum didalam tangki discharge
Dibawah ini adalah rumus konversi vakum dalam inci ke kaki cairan :
Berbagai head tersebut diatas , yakni head statis , head friksi ,head velositas
dan head tekanan dijumlah menjadi head total dari sistim pada laju aliran
tertentu . Dibawah ini adalah difinisi dari dari kombinasi tersebut diatas yang
ditambah head friksi total dalam pipa hisap. S.L.D.T. yang ditentukan
didalam pengujian pompa, adalah angka yang dibaca dalam gage pada
flensa hisap , yang dikonversi kedalam kaki cairan dan dikoreksi kesumbu
tersebut terpasang.
Head hisap dinamis total ( h ) , adalah head hisap statis dikurangi head
s
velositas pada flensa hisap pompa dikurang head friksi total dalam pipa
hisap. H.H.D.T., sebagaimana ditentukan didalam pengujian pompa ,
adalah angka yang dibaca dalam gage pada flensa hisap pompa , yang
Head Total ( H ) atau Head Dinamis Total ( TDH ) adalah Head Discharge
Dinamis Total dikurangi Head Hisap Dinamis Total atau ditambah Suction
d s
TDH = h - h ( ditambah head hisap )
Dibawah ini digambarkan Head Statis dari suatu sistim pemompaan dimana
Kapasitas
Q
Q = A x v atau v =
A
Pekerjaan yang dilakukan pompa adalah fungsi dari head total dan berat
pompa dalam gpm, dan berat jenis cairan biasanya dipakai dalam formula
Input pompa atau brake horse power ( bhp ) , adalah tenaga kuda yang
horse power ( whp ) adalah tenaga kuda dari cairan yang dipasok oleh
Q x TDH x B.D.
whp =
3960
Q x TDH x B.D.
bhp =
3960 x efisiensi pompa
Konstanta 3960 didapat dari membagi jumlah atau kaki pon untuk satu tenaga
Brake Horse Power ( bhp ) atau input kepompa lebih besar dari Hydraulic
ini.
whp Q x TDH x B.D.
Efisiensi Pompa = =
bhp 3960 x bhp
memompakan satu galon per menit terhadap satu kaki head. Adapun
NxQ
N s= 3/4
H
spesifik .
sebenarnya.
Impeller aliran radial secara prinsip membentuk head melalui gaya
lagi melalui gaya aksial . Suatu kecepatan spesifik yang lebih tinggi
Aliran aksial atau pompa propeller dengan kecepatan spesifik 10.000 atau
D2
Sumbu
rotasi
D1
DAERAH VANE RADIAL DAERAH VANE FRANCIS DAERAH ALIRAN ADUK DAERAH ALIRAN AKSIAL
D2 D2 D2 D2
>2 = 1,5 hingga 2 < 1,5 = 1
D1 D1 D1 D1
kurva tersebut akan tampak head dinamis total, brake horse power, efisiensi
maksimum.
% HEAD
PADA TITIK
80
160
KURVA POMPA ALIRAN CAMPURAN ( MIXED )
0
70 140
% HEAD
PADA TITIK 80
DESAIN
0
0 140
70
% ALIRAN DESAIN
% HEAD PADA
TITIK DESAIN
160
80
0 0
70 140
% ALIRAN DESAIN
berasal dari dalam sistim perpipaan dan dari dalam pompa sendiri. Jika
sistim perpipaan dan pompa telah menua , tingkat friksi bertambah besar .
Hal ini akan menimbulkan penurunan sedikit pada head pompa. Perubahan
ini hanya sedikit berpengaruh pada aliran dinamis ( kurva menanjak / steep
relatif kecil dibanding head statis , maka seluruh sistim dianggap statis
( friksi ditiadakan ) .
Berhubung head sistim terdiri dari beda elevasi dan beda tekanan, head
Head sistim normal menjadi 250 kaki ( beda elevasi 19 + selisih tekanan
231 ). Karena tekanan discharge vessel dapat bervariasi 3 psi , head sistim
Misalkan pompa digunakan untuk kebutuhan aliran 100 gpm dengan TDH
250, dengan kurva kinerja yang relatif datar , pompa akan berhenti
pompa akan berhenti memasok cairan, karena head sistim lebih besar dari
TDH pompa.
Pertimbangan kedua yang berkaitan dengan head sistim statis adalah
Head sistim minimum 243 , pompa akan memasok 130 gpm terhadap head
243, Kebutuhan tenaga meningkat dari 8,9 BHP pada 100 gpm menjadi 12
BHP pada 130 gpm. Motor 10 BHP akan overload pada operasi ini.
Probem NPSH akan muncul apabila terjadi kenaikan besar pada aliran .
Pada rating 100 gpm dan TDH 250 , NPSHR pompa hanya 10 sedangkan
A
NPSH 13 . Pada head sistim yang lebih rendah ( 243 ), pompa akan
Pilihan yang lebih baik adalah pompa dengan karakteristik dibawah ini.
275
KARAKTER KURVA POMPA
250
TDH, 225
kaki
20
BHP
BHP 10
NPSH
0
a. Pompa centrifugal
Cairan tidak mengalir Pompa tidak dipancing terlebih da Pompa membebani Tegangan ( voltage ) rendah atau ada
Terdapat kantong udara atau uap jutan ) Terdapat gangguan permesinan yang
( tur-
rated.
Gagal untuk menca NPSH yang ada tidak cukup Rusaknya bagian yang berotasi
pai kapasitas dan Pompa belum mencapai kecepatan Pendasi tidak kokoh
( rigid ).
kapasitas
( clogged ).
Cincin aur (wear ring ) aus atau im Stuffing box panas Packing terlalu kencang
Kekentalan dan BD.tidak sebagai Bearing panas atau Permukaan pelumas salah.
mana telah ditentukan. Cepat aus ( rusak ) Salah setel atau regangan dari pipa.
cukup
berfungsi
- Cairan knock
MASALAH PERKIRAAN PENYEBAB MASALAH PERKIRAAN PENYEBAB
- Udara atau uap didalam pipa hisap. - Suara hydraulik cairan.
Efisiensi volumetris - Udara atau uap terperangkap pada Kegagalan stud --Tekanan
Pompa distart sementara
discharge katup dis
terlalu tinggi
rendah ( gagal me- katup hisap ( suction valve ). Kegagalan total ( ka charge tertutup.
masok kapasitas ra- - Udara menyusup melalui stuffing box. tastropis ). - Bearing utama gagal.
ted dan tekanan ). - Udara menyusup kedalam pipa hisap. - Piston atau plunger menghantam
passing internally ).
mesin, dll ).
Saringan uap terhalang - Bersihkan saringan uap dan mencek sumber peng
sepotong kawat.
Beban lebih besar dari rating turbin - Apabila beban tidak dapat diturunkan, nozzle turbin
Tekanan uap pada pipa hisap rendah, - Kemungkinan pipa uap terlalu kecil ., atau turunnya
atau tekanan exhaust tinggi. tekanan didalam katup dan fitting terlalu besar.
- Beban lebih besar dari yang tere - Apabila turbine terbebani lebih ( overload ) langkah
Penggunaan uap berlwbihan alisasi. pengurangan beban atau menaikkan tenaga kuda tur-
bin diperlukan .
- Kecepatan dibawah normal - Periksa tekanan uap dan tekanan balik ( back pressure )
- Terlalu banyak hand valve terbuka - Kondisi ini menyebabkan kapasitas turbin berlebihan.
- Tekanan uap rendah , atau tekanan - Kondisi ini harus dikoreksi apabila turbin harus me
pengeluaran ( exhaust ) terlalu ting nanggung beban penuh. Pengendalian ketel uap yang
le
kuda
tenan desain.
- Uap basah, atau uap panas lanjut - Kondisi ini tidak hanya menghilangkan kehilangan tena
rendah. ga namun juga berbahaya karena menyebabkan erosi
- Nozzle dan sudu aus atau rusak. - Efisiensi turbin sangat terpengaruh. Nozzle dan sudu
Vibrasi ( getaran ) - Penyetelan poros tidak tepat ( mis- - Periksa alignment pada saat turbin panas. Apabila
tur
dang terbebani.
poros turbin.
- Poros retak / pecah ( sprung shaft ) - Mungkin disebabkan oleh bearing yang panas, gland
- Roda longgar merupakan hal yang - Poros dikirim kepabrik pembuat untuk diperbaiki.
- Gland diikat terlalu erat - Karbon ring yang terlalu erat dapat menyebabkan vi-
Kebocoran gland yang ber - Karbon ring yang telah aus atau pe- - Karbon ring diganti. Karbon ring harus memiliki ke-
lebihan. cah. longgaran ( clearance ) sedikit dengan poros sewaktu
baja.
- Karbon ring kotor atau terkena kerak - Ring harus bebas untuk bergerak secara aksial , dan
yang terbawa oleh uap. muka sebelah alir bawah ( down stream) harus duduk
mi
nan overheating
balik tertentu berlebihan. Suhu
. Tekanan balik pelumas
yang pada
berlebihan me-
saat meninggalkan
nyebabkan pendingin
bocoran. Itulah harus
sebabnya bersuhu
maka kebocoran
air kedalam
120F padasistim
unit pelumas merupakan
forced feed denganhal yangair
suhu biasa.
pen
- Karbon ring tertutup seal compound - Apabila mengganti karbon ring gunakan compound
dingin dikendalikan.
turboseal secara hati hati . Penggunaan secara berle
- Pelumas tercampur air. - Hal ini dapat terjadi akibat gland yang bocor,
bihan akan mengotori kabon ring dan permukaan di
cooler yang bocor, atau akibat kondensasi uap
mana karbon ring tersebut mengapung.
air diudara., Untuk meminimalkan kondensasi uap
Bearing Panas dan aus - Penggunaan pelumas yang salah - Pelumas harus bersih dan berviscositas yang tepat.
air dari udara , Hentikan air pendingin dari pendi
- Penyetelan kurang tepat ( mis - Ketidak tepatan penyetelan adalah penyebab uta
- Tidak balans. - Hal ini sering terjadi akibat deposit pada bucket
- Permukaan journal bearing ka- - Journal bearing dapat dilapisi bahan pengeras
- Thrust dari poros ditransfer ke - Jarak yang tepat harus dijaga antara ujung poros
dudukannya ( bearing tipe sepatu ) nya pada turbin tingkat tunggal menyebabkan
diganti.
Unit tidak selalu pada posi Tidak ada peluang untuk regangan Diperlukan expansion joint yang tepat dan pipe sup-
Regangan berlebih pada pipa uap Regangan dapat diatasi dengan menggunakan sup-
B again support casing turbin panas Perbaiki insulation dibelakang bagian support casing
Karena insulation yang burik. , namun bagian support lainnya harus tetap terbuka
Pendasi driver dab mesin yang dipu Apabila turbin dan mesin yang digerakkannya berpisah
tar , bergerak . pendasi , sedikit pergerakan akan menyebabkan mis-
Pel a t dasar terimbas panas dari pipa Distorsi yang disebabkan oleh paengaruh panas terha-
Kecepatan meningkat cepat Valve governor yang bocor , atau bo- Keadaan ini harus di tanggulangi dengan mengganti
DenganMASALAH
hilangnya beban. PENYEBAB
cor dekat governor. PENANGGULANGAN
atau memperbaiki valve governor dan dudukannya
Governor bereaksi lamban disebabkan Bebaskan valve yang macet dan periksa semua titik
Oleh bagian yang aus atau macet pivot pada sistim rangkaian ( linkage ) untuk tanda
bihan.
Hunting Valve governor atau stem yang Biasanya disebabkan oleh kotoran , aus atau
macet atau gesekan yang ber- kerusakan mekanis . Bersihkan , perbaiki atau
lebihan. menggantinya.
Kehilangan pergerakan ( motion ) Hal ini biasanya disebabkan oleh keausan titik
sehingga valve tidak selalu mengi pivot yang berlebihan pada rangkaian. Bearing
Sisi tajam governor telah aus Harus diganti karena tidak dapat diperbaiki .
Reaksi lambat Turbin terbebani sangat berat de- Buka valve tangan yang tepat untuk menaikkan
terbatas.
Sebab lain sebagaimana hunting
Valve yang jatuh ( trip ). Penyetelan yang tidak tepat atau Valve yang sering jatuh ( trip ) harus sering di
Mekanisme tripping , pegas atau uji. Untuk menguji valve , mekanisme overspeed
turbin.
Terjadi gesekan berlebihan pada Kerusakan ini harus diperbaiki dengan member-
paking spindel valve , kerak, aus, sihkan, m emperbaiki atau mengganti komponen
atau kerusakan mekanik pada yang rusak tersebut , sehingga piranti keselama-
trip valve atau supportnya. tan ini dapat berfungsi dengan baik.
Governor overspeed Governor tidak trip dekat atau pa- Periksa overspeed governor . Yakinkan keber-
tinggi
204