Hati
Hati
a. Fungsi Hati
2) Menyimpan Vitamin-Vitamin
Hati mengambil vitamin dari aliran darah yang diangkut oleh pembuluh portal
hepatik. Hati kemudian mengumpulkan dan menyimpan persediaan vitamin A, D, E,
dan K. Vitamin ini dapat disimpan hingga dua sampai empat tahun.
Bilirubin dan biliverdin ini merupakan zat warna bagi empedu dan mengandung
warna hijaubiru. Zat warna tersebut di dalam usus akan mengalami oksidasi menjadi
urobilin. Urobilin kemudian diekresikan dari dalam tubuh dan memberi warna
kekuningan pada feses dan urine.
Struktur hati
Pada tubuh manusia, hati merupakan kelenjar besar yang memiliki peranan penting
dalam sistem organ. Hati terletak pada bagian kanan di atas rongga perut (otot
diafragma). Berat hati sekitar 2 kg atau 3-5% dari total berat tubuh kita, oleh karena
itu, hati merupakan salah satu kelenjar terbesar dalam tubuh kita.
Hati terdiri atas dua bagian, yaitu Belahan Hati Kanan (Lobus Kanan) dan Belahan
Hati Kiri (Lobus Kiri). Hati dilindungi oleh selaput tipis pada bagian luar yang
disebut kapsula hepatis. Di dalam hati terdapat kelenjar empedu dan pembuluh darah
yang dipersatukan oleh selaput tipis yang disebut Kapsula Gilson. Sel-sel hati bersatu
membentuk lobula yang berjumlah kurang lebih 100 ribu lobula. Masing-masing
lobula ini mempunyai panjang diameter antara 0,8 2 mm. Antara lobula satu dengan
yang lain dipisahkan oleh ruangan-ruangan yang disebut lakuna.
Dalam jaringan hati terdapat beberapa pembuluh darah. Pembuluh
arteri hepatikus dan vena portal hepatikus mengalami percabangan yang
disebut sinusoid. Sinusoid pada vena portal hepatikus akan membentuk
vena. Jaringan hati ini tersusun oleh sel-sel hati yang disebut
hepatosit. Antar lapisan hepatosit dipisahkan oleh lakuna, sedang antara
hepatosit satu dengan yang lain dipisahkan oleh kanalikuli yang merupakan
tempat dihasilkannya empedu. Kanalikuli-kanalikuli ini kemudian
bergabung membentuk pembuluh empedu yang berfungsi mengangkut
cairan empedu menuju kantong empedu. Kantong empedu sebagai tempat
penyimpanan sementara sebelum empedu dialirkan ke duodenum. )
Hepatitis
Penyebab : Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus.
Virus hepatitis ada beberapa macam, misalnya virus hepatitis A dan
hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B lebih
berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis
A.
3) Sirosis hati
Penyebab :
Sirosis hati adalah keadaan penyakit yang sudah lanjut dimana
fungsi hati sudah sangat terganggu akibat banyaknya jaringan ikat
di dalam hati. Sirosis hati dapat terjadi karena virus Hepatitis B dan
C yang berkelanjutan, karena alkohol, salah gizi, atau karena
penyakit lain yang menyebabkan sumbatan saluran empedu.
5) Kanker Hati
Penyebab :
Kanker hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan
hati. Kanker hati yang banyak terjadi adalah Hepatocellular
carcinoma (HCC). HCC merupakan komplikasi akhir yang serius dari
hepatitis kronis, terutama sirosis yang terjadi karena virus hepatitis
B, C dan hemochromatosis.
) Penyakit Kuning
Penyebab : Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya
saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat
dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga masuk ke dalam
darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit penderita tampak
pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan,
dan kuku jaripun berwarna kuning. Hal ini terjadi karena di seluruh
tubuh terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah berwarna
kekuningan karena bercampur dengan cairan empedu.