Anda di halaman 1dari 8

PROTOKOL

VALIDASI PROSES PRODUKSI


Produk: : AMIODARON TABLET
NamaProduk
Nama
Sediaan:
Sediaan : Tablet
aUkuran
Ukuran Bacth
Batch :: 300 tablet
No. Bacth :
No. Batch : 15
No. Prosedur :
No. Prosedur : 01/Tab/A.015/2017
PROTOKOL VALIDASI PROSES UNTUK SEDIAAN TABLET
PROTOKOL VALIDASI PROSES UNTUK SEDIAAN TABLET
Protokol Validasi Proses untuk Produksi
No. Protokol : 001/P.01/A.015/Tab/2017
Tanggal : 16 Maret 2017
I. Deskripsi Produk
I.1 Nama Produk : AMIODARON TABLET
I.2 Kode Produk : Tablet
I.3 Bentuk Sediaan : Tablet
I.4 Besar Bets : 300 tablet
I.5 No. Bets : 015
I.6 Komposisi :
Per Tablet (mg)
1. Amiodaron HCl 200,00
2. Laktosa monohidrat 86,00
3. Starch (Maize) 27,50
4. Povidone (PVP K30) 8,50
5. Starch (Maize) 25,00
6. Magnesium Stearat 2,00
7. Koloidal Silikon dioksida (Aerosil) 1,00
300,00
I.7 Lokasi pembuatan : Grey Area atau Ruang Kelas 3
I.8 Dokumen Produksi Induk :
I.9 Tanggal Pembuatan : 16 Maret 2017
Validasi adalah suatu tindakan pembuktiaan dengan cara yang sesuai
bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, system perlengkapan, atau cara
mekanisme yang digunakan dalam produksi dan pengawasan akan senantiasa
mencapai hasil yang diinginkan sesuai dengan CPOB. Validasi merupakan bagian
dari program Penjaminan Mutu (Quality Assurance) sebagai upaya untuk
memberikan jaminan terhadap khasiat (efficacy), kualitas (qualitu) dan keamanan
(safety) produk-produk produksi farmasi.
Validasi terhadap AMIODARON TABLET dilakukan dengan alas an
bahwa produk ini merupakan produk baru yang belum pernah dipasarkan
sebelumnya. Dari penimbangan tersebut, sehingga perlu dilakukan validasi proses
produksi terhadap produk AMIODARON TABLET (jenis obat). Jenis validasi
yang digunakan adalah validasi prospektif.
Validasi prospektif merupakan validasi proses produksi yang dilakukan
untuk produk-produk baru (belum perna diproduksi/dipasarkan sebelumnya).
Dilakukan pada tiga batch pertama secara berurutan.
Sebelum pelaksanaan validasi, harus disusun protocol validasi sebagai
dokumen validasi yang berfungsi sebagai panduaan pelaksanaan validasi. Protocol
validasi memuat garis besar proses produksi, identifikasi sejumlah parameter
kritis yang mempengaruhi mutu produk yang dihasilkan, rencana pengambilan
contohagar didapat sampel yang tepat, rencana pengujian selama proses produksi,
analisa hasil uji dan criteria penerimaan dari produk yang bersangkutan. Seluruh
peralatan, prosedur dan personel yang terkait dengan peloaksanaan validasi proses
produksi ini adalah sama dengan proses produksi batch-batch secara nomal
(running batch).

I. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab


II. Tujuan pelaksanaan Validasi
1. Memberikan dokumentasi secara tertulis bahwa prosedur produksi yang
berlaku dan digunakan secara terus-menerus (konsisten).
2. Mengidentifikasi dan mengurangi problem (masalah) yang terjadi selama
proses produksi.
3. Memperkecil kemungkinan terjadinya proses ulang (reworking proses).
4. Menjamin mutu produk yang dihasilkan.
5. Meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap obat yang digunakan.
6. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi.
7. Meningkatkan keuntungan perusahaan.

III.Ruang Lingkup Validasi


Dokumen Validasi Proses Produksi ini berlaku untuk AMIODARON
TABLET.
a. Quality Assurance (QA)
1. Bersama-sama dengan bagian produksi dan QC menentukan parameter
uji dan kriteria penerimaan.
2. Membuat kesimpulan dari hasil analisa dan menentukan langkah
selanjutnya.
3. Memberikan persetujuan dalam laporan validasi.
b. Quality Control (QC)
1. Bertanggung jawab terhadap pengambilan sampel sesuai Rencana
Pengambilan Sampel yang telah dilakukan.
2. Memastikan bahwa setiap prosedur pengujian yang dilakukan sesuai
dengan Prosedur Tetap Pengujian yang berlaku.
3. Memastikan bahwa seluruh peralatan yang digunakan untuk pengujian
telah dikalibrasi/dikualifikasi.
4. Memastikan bahwa personel yang melaksanakan pengujian benar-
benar telah berpengalaman dan qualified melaksanakan pengujian.
5. Memastikan bahwa Prosedur Penetapan Kadar Zat Aktif produk yang
bersangkutan telah divalidasi dan memenuhi persyaratan yang telah
ditetapkan.
6. Memastikan bahwa seluruh sampel yang akan diuji ditangani dengan
baik.
c. Produksi
1. Memproduksi produk yang divalidasi sebanyak tiga batch berurutan
sesuai dengan prosedur pembuatan (batch record) yang telah
ditetapkan.
2. Memastikan bahwa seluruh peralatan yang digunakan untuk proses
produksi telah dibersihkan sesuai dengan Prosedur Pembersihan yang
berlaku dan tersimpan dengan baik.
3. Memastikan bahwa seluruh proses produksi dilakukan dan tahap-tahap
kritis selama proses produksi dipantau dengan cermat.
4. Membantu bagian Quality Control (QC) mengambil bagian sampel
(contoh) sesuai dengan Rencana Pengambilan Sampel yang telah
ditetapkan.
5. Memastikan tiap produk antara pada setiap proses produksi tersimpan
dengan aman dan tidak tercemar atau mencemari produk lain.
IV. Garis Besar Proses Produksi

Amiodaron HCl
Laktosa Monohidrat Pengayakan
Starch (maize)

Penimbangan

Povidone
Purified water
Starch Pencampuran Awal

Amiodaron HCl Pencampuran Awal


Laktosa Monohidrat
Granulasi Basah
Starch (maize)

Pengayakan Basah Dengan ayakan 12 mesh

Pengeringan

Pengambilan Sampel

Pengayakan Kering ayakan 16 mesh

Magnesium Stearat
Koloidal Silikon Obat Jadi
dioksida Pencampuran
Pencetakan II
Pengemasan
Pengayakan
VII. Penentuan Parameter Kritis

Langkah Parameter Pengujian


No Bahan Baku Alat/ Mesin
Produksi Kritis (Test Method)
1 Pengayakan a. Amiodaron HCl Ayakan Ukuran mesh a. Distribusi
b. Laktosa ukuran partikel
Monohidrat b. Rendemen
c. Starch (maize)
2 Penimbangan d. Amiodaron HCl Timbangan a. Kebersihan a. Organoleptsi
e. Laktosa b. Kebenaran b. Catatan kalibras
Monohidrat kualitas bahan c. Cemaran
f. Starch (maize)
baku mikroba
g. Povidone
h. Magnesium c. Kebenaran
Stearat kuantitas
i. Koloidal Silikon bahan baku
dioksida

3 Pencampuran a. Povidone Wadah a. Lama Homogenitas


b. Purified water stainless pengadukan campuran
steel b. Kecepatan
pengadukan
4 Granulasi a. Amiodaron HCl Super mixer a. Jumlah bahan a. Pemerian granul
basah b. Laktosa pengikat b. Kerapuhan
Monohidrat b. Viskositas c. Disolusi
c. Starch (maize)
pengikat d. Kekerasan
c. Lama e. Waktu hancur
pengadukan f. Profil
d. Kecepatan pemampatan
pengadukan g. Kecepatan alir
e. Loading granul
capacity h. Persen
f. Kecepatan kompressibilitas
chopper
5 Pengayakan Granul tahap III Oscilling Ukuran mesh c. Distribusi
granulator ukuran partikel
d. Rendemen
6 Pengeringan Granul tahap IV Fluid bed a. Ruangan a. Kadar air granul
dryer khusus b. Rendemen
b. Suhu
pengeringan
c. Lama
pengeringan
7 Pengayakan Granul tahap V Oscilling Ukuran mesh a. Distribusi
granulator ukuran partikel
b. Rendemen

8 Pencampuran a. Magnesium Wadah Lama Homogenitas


Stearat kantong pengocokan campuran
b. Koloidal Silikon plastik
dioksida
9 Pengayakan Campuran tahap VI Oscilling Ukuran mesh Distribusi ukuran
granulator partikel
10 Pencetakan Campuran tahap VII Mesin cetak a. Tekanan a. Pemerian
Stokes 592- b. Kecepatan b. Dimensi tablet
2 putaran mesin c. Keseragaman
c. Tooling bobot
d. Keseragaman
zat aktif
e. Kekerasan
f. Disolusi
g. Waktu hancur
h. Kerapuhan
i. Rendemen
j. Diameter tablet

VIII. Rencana Pengambilan Sampel


a. Tahap Pencampuran Awal
Pengambilan sampel dilakukan dari titik dalam mesin Super Mixer
sebelum proses granulasi basah, yaitu kiri atas, tengah dan kanan
bawah. Pengambilan masing-masing sampel sebanyak 10 gram dan
dimasukkan ke dalam kantong plastik kemudian ditutup rapat.

Tampak Atas Tampak Samping


b. Tahap Pencampun Granul
Pengambilan sampel dilakukan dari 3 titik dalam Fluid Bed Dryer,
yaitu kiri atas, tengah dan kanan bawah. Pengambilan masing-masing
sampel sebanyak 10 gram dan dimasukkan ke dalam kantong plastik
kemudian ditutup rapat.

Tampak Atas Tampak Samping

c. Tahap Pencampun Akhir


Pengambilan sampel dilakukan dari 3 titik dalam mesin. Drum mixer
sebelum pencampuran akhir, yaitu kiri atas, tengah dan kanan bawah.
Pengambilan masing-masing sampel sebanyak 20 gram dan
dimasukkan ke dalam kantong plastik kemudian ditutup rapat.

Tampak Atas Tampak Samping


d. Tahap Pencetakkan
Pengambilan sampel dilakukan dari 3 titik, yaitu awal, tengah dan
akhir selama proses pencetakkan. Pengambilan masing-masing sampel
sebanyak 50 tablet dan dimasukkan ke dalam kantong plastik
kemudian ditutup rapat.

Tampak Atas Tampak Samping


IX. Rencana Pengujian

No. Langkah Produksi Parameter Kritis Pengujian


1. Pencampuran Awal -Lama Kecepatan - Homogenitas campuran
-Kecepatan pengandukan -Keseragaman kadar zat
2. Pengeringan -Suhu Pengeringan - Kadar air
-Lama pengeringan - Rendemen
-Loading capacity
3. Pencampuran akhir -Lama pengadukan - Keseragamaan zat aktif
-Kecepatan putaran - Ukuran partikel
-loading capacity - Densitas
- Kadar air
- Kandungan lembab
granul
- Kecepatan aliran granul
- Profil pemampatan
- Persen Kompresibilitas
4. Pencetakan -Kecepatan mesin - Pemberian kaplet
-Tekanan - Dimensi kaplet
- Keseragaman bobot
- Kekerasan
- Kerapuhan
- Waktu hancur
- Disolusi
- Kadar zat aktif
- Diameter tablet
- Ketebalan tablet
- Friabilitas
- Friksibilitas
- Keseragaman

Anda mungkin juga menyukai