Anda di halaman 1dari 16

Makalah Pengantar Manajemen

di
KHARISMA
IKAT JUMPUT PEWARNA ALAMI

Disusun oleh :
Monica Rizky Alman Pradina 16430100022
Maria Ulfa 16430100011
Akbar Maulana 16430100018

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Institut Bisnis dan Informatika Stikom Surabaya
2016
Daftar Isi

Cover...
Daftar Isi.....i
Kata Pengantar.......ii
Bab 1 Pendahuluan.....1
1.1. Latar
belakang.1
1.2. Rumusan masalah
1
1.3. Tujuan dan
manfaat.2
1.4. Metode
penelitian....2
1.5. Waktu dan tempat
kegiatan.2
1.6. Laporan hasil wawancara
2
Bab 2 Landasan Teori.3
Bab 3 Pembahasan..6
Bab 4 Kesimpulan dan Saran..9
Daftar Pustaka...10
Lampiran11
Kata Pengantar

Pujisyukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya
kami masih diberi kesempatan untuk bekerja sama dalam menyelesaikan makalah tentang Usaha
Kecil Menengah (UKM) Kharisma Ikat Jumput Pewarna Alami. Tidak lupa kami ucapkan
terimakasih kepada Dosen Pengantar Manajemen kami yaitu Bapak Candraningrat, S.E., MSA. dan
teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan, oleh sebab itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pembaca dan teman-teman sekalian. Amin

Surabaya , September 2016

Penulis
Bab 1
Pendahuluan

1.1. Latar belakang


Dalam hal usaha tentunya kita harus memiliki suatu konsep dasara
taupunpengetahuan tentang bagaiamana cara kita mengelola suatu usaha yang akan kita buat.
Agar usaha yang akan kita lakukan tersebut menjadi sukses tentunya. Sebelum
kitamembahaslebihdalam tentangbagaiman acara melatih diri kita agar menjadi TheYoung
Entrepreneur yang sukses ,terlebih dahulu kita memahami apa sebenarnya definisi dari UKM
atau yang biasa disebut dengan Usaha Kecil Menengah . UKM adalah salah satu motor
penggerak perekonomian di Negara kita, bahkan menurut informasi yang saya baca
diberbagai media informasi, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan tulang
punggung perekonomian di Indonesia. Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Negara
ini menyumbang sekitar 60% dari PDB (Product Domestic Bruto) dan juga memberikan
banyak peluang kerja pada banyak masyarakat.Jadi ,bisnis UKM di Indonesia akan terus
berkembang dan memberikan peluang usaha bagi kita yang menyukai dunia wirausaha.
Salah satunya adalah bisnis UKM Kharisma Ikat Jumput Pewarna Alami yang juga
membantu perkembangan ekonomi yang ada di Indonesia. UKM ini sangat memiliki konsep
yang simple, namun kreatifitas dan juga inovasi yang ada dalam UKM ini sangat kuat dalam
hal mempertahankan keeksistensian barang produk yang sangat membantu dalam hal
pelestarian cirri khas budaya di Indonesia dan juga dalam hal marketing. Mengapa bisa
demikian?.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dalam pembahasan sebelumnya, maka
diperoleh rumusan masalah sesuai dengan point-point penting yang ada didalam pengantar
manajemen, sebagai berikut.
1. Bagaimana cara memasarkan produk agar produk yang dipasarkan dapat dikenal oleh
masyarakat luas ?
2. Berapakah modal yang dibutuhkan dalam mendirikan sebuah UKM hingga menjadi
UKM yang sukses ?
3. Bagaimana cara mengorganisir usaha UKM agar dapat mencapai keberhasilan yang
maksimal ?
4. Apa sajakah kiat-kiat dalam memimpin suatu usaha ?
5. Bagaimana cara mengkontrol atau mengawasi suatu produksi barang dan juga keuangan
dalam UKM ?

1.3. Tujuan dan Manfaat


1. Mengetahui konsep dasar agar menjadi seorang entrepreneur yang sukses
2. Memperoleh informasi tentang UKM langsung dari narasumber
3. Meningkatkan solidaritas antara anggota kelompok
4. Melatih displin dan bertanggungjawab
5. Menjadi referensi dalam mendirikan suatu usaha bisnis

1.4. Metode Penelitian


Metode yang kami gunakan dalam pembuatan makalah Pengantar Manajemen di
Kharisma Ikat Jumput Pewarna Alami yaitu dengan menggunakan media internet dan
wawancara langsung kepada pemilik atau pihak yang besangkutan dari UKM ini sendiri.

1.5. Waktu dan Tempat Kegiatan


Hari / Tanggal : Minggu, 17 September 2016
Waktu : pukul 10.00
Tempat : Jl. Kedung Klinter I No.49 Surabaya

1.6 Laporan Hasil Wawancara


Narasumber : Ibu Hj. Ismiati dan Mbak Yeni
Ketua Kelompok : Akbar Maulana
Pewawancara : Monica Rizky Alman P. dan Maria Ulfa
Juru Rekam : Monica Rizky A.P

Bab II
Landasan Teori

Manajemen merupakan sebuah kegiatan; pelaksanaanya disebut manajing dan orang yang
melakukannya disebut manajer. Individu yang menjadi manajer menangani tugas-tugas baru yang
seluruhnya bersifat manajerial Yang penting diantaranya ialah menhentikan kecenderungan untuk
melaksanakan segala sesuatunya seorang diri saja. Tugas-tugas operasionalnya dilaksanakan melalui
upaya-upaya kelompok anggotanya. Pada intinya, tugas-tugas seorang manajer ialah memanfaatkan
usaha-usaha kelompok secara efektif. (George R. Terry,. Diterjemahkan oleh J. Smith D.F.M,. 2009)

Manajemen memiliki 10 fungsi, antara lain;


1. Planning atau perencanaan ialah menetapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok
untuk mencapai tujuan yang digariskan. Planning mencakup kegiatan pengambilan keputusan,
karena termasuk pemilihan alternatif-alternatif keputusan. Diperlukan kemampuan untuk
mengadakan visualisasi dan melihat ke depan guna merusmuskan suatu pola dari himpunan tindakan
untuk masa depan
Adapun jenis-jenis dari perencanaan, antara lain;
a. Rencana pengembangan
b. Rencana laba
c. Rencana pemakaian, dan
d. Rencana anggota-anggota manajemen
Klasifikasi dari rencana-rencana tersebut adalah sesuai dengan waktu yang diliputi oleh rencana-
rencana yang bersanngkutan. (George R. Terry,. Diterjemahkan oleh J. Smith D.F.M,. 2009).
Beberapa kegiatan yang dapat diterapkan dalam fungsi planning, yaitu :
a. Mendefinisikan tujuan (Purpose define)
b. Membangun strategi untuk mencapai tujuan (Build a strategy for reach purpose)
c. Mengembangkan rencana untuk mengintegrasikan (Develop a plan for integrity)
d. Mengkoordinasikan kegiatan (Activity of coordination)
(Candraningrat, S.E, M.SM., 2016)

2. Coordinating atau mengkoordinir merupakan sinkronisasi yang teratur dari usaha-ussaha individu
yang berhubungan dengan jumpah , waktu dan tujuan mereka, sehingga dapat diambil tindakan yang
serempak menuju sasaran yang telah ditetapkan. Mengatur dan Penataan pekerjaan untuk mencapai
tujuan organisasi. (George R. Terry,. Diterjemahkan oleh J. Smith D.F.M,. 2009).

3. Leading atau memimpin dapat diartikan sebagai kemampuan mengarahkan pengikut-pengikutnya


untuk bekerja bersama dengan kepercayaan serta tekun mengerjakakan tugas-tugas yang diberikan
oleh pimpinan mereka. (George R. Terry,. Diterjemahkan oleh J. Smith D.F.M,. 2009). Namun,
secara garis besar leading yaitu proses mengarahkan dan mempengaruhi pekerjaan yang terkait
dengan kegiatan anggota/bagian organisasi. (Candraningrat, S.E, M.SM., 2016)
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan seorang pemimpin, yaitu seperti mengadakan komunikasi
dengan rekan-rekan dan bawahannya untuk menyampaikan rencana tersebut, menjelaskan tujuannya,
memberitahukan tugas masing-masing, berusaha membangkitkan semangat kerja, berusaha
mengatasi ketegangan antar anggota kelompok. Pada dasarnya, pemimpin tersebut memberi motivasi
dan membimbing perilaku bawahannya untuk dapat melaksanakan rencananya dan mencapai tujuan
kerjanya.

4. Controlling atau mengendalikan ialah suatu usaha untuk meneliti kegiatan-kegiatan yang telah dan
akan dilaksanakan. Pengendalian berorientasi pada obyek yang dituju dan merupakan alat untuk
memerintah orang-orang bekerja menuju sasaran yang ingin dicapai. Sedangkan, pengendalian
merupakan suatu proses dasar untuk mendapatkan sesuatu yang identik dan apa saja yang
dikendalikan. (George R. Terry,. Diterjemahkan oleh J. Smith D.F.M,. 2009).

5. Actuating atau disebut juga gerakan aksi mencakup kegiatan yang dilakukan seorang manager
untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur perencanaan dan
pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai. (George R. Terry,. Diterjemahkan oleh J. Smith
D.F.M,. 2009)

6. Directing merupakan pengarahan yang diberikan kepada bawahan sehingga mereka menjadi
pegawai yang berpengetahuan dan akan bekerja efektif menuju sasaran yang ditetapkan. (George R.
Terry,. Diterjemahkan oleh J. Smith D.F.M,. 2009).

7. Innovating mencakup pengembangan gagasan-gagasan baru, mengkombinasikan pemikiran baru


dengan yang lama, mencari gagasan-gagasan dari kegiatan lain dan melaksanakannya atau dapat
juga dilakukan dengan cara memberi stimulasi kepada rekan-rekan sekerja untuk mengembangkan
dan menetapkan gagasa-gagasan baru didalam pekerjaan mereka.

8. Representing atau mewakili mencakup pelaksanaan tugas pegawai sebagai anggota resmi dari
sebuah perusahaan dalam urusannya dengan pihak pemerintah , kalangan swasta, bank, penjual,
langganan dan kalangan luar lainnya. Maksud dari kata Representing yaitu bahwa penampilan
terkadang harus dilakukan dengan negoisasi yang sangat berhati-hati. Banyak orang yang percaya
bahwa didalam penampilan tersebut tercakup negosiasi yang lembut dan secara logis dapat
mengungkapkan sifat-sifat manusia yang ramah dan bersahabat. (George R. Terry,. Diterjemahkan
oleh J. Smith D.F.M,. 2009).

9. Staffing merupakan kegiatan merekrut, memilih, mempromosikan, memindaakan dan pengunduran


diri dari para anggota manajemen. Staffing mencakup mendapatkan, menempatkan dan
mempertahankan anggota pada posisi yang dibutuhkan oleh pekerjaan organisasi yang bersangkutan.
(George R. Terry,. Diterjemahkan oleh J. Smith D.F.M,. 2009).

10. Motivating dapat diartikan sebagai mengusahakan agar seseorang dapat menyelesaikan pekerjaan
dengan semangat karena ia ingin menyelesaikannya. Dalam tugas seorang manajer harus
menciptakan kondisi-kondisi kerja yang akan membangitkan dan mempertahankan keinginan untuk
bersemangat itu.
Kondisi-kondisi yang memudahkan motivasi :
a. Memperluas tugas.
b. Pertukaran tugas
c. Manajemen menurut sasaran
d. Partisipasi
e. Manajer ganda
f. Mencapai tujuan
g. Pertumbuhan
h. Pengakuan
i. Tanggungjawab (George R. Terry,. Diterjemahkan oleh J. Smith D.F.M,. 2009).

Pada hasil wawancara yang telah kami dapatkan dari UKM Kharisma Ikat Jumput Pewarna Alami,
UKM ini mungkin tanpa disadari jika dilihat dari penjelasan-penjelasan singkat, sudah menerapkan
beberapa dari fungsi manajemen diatas seperti organizing, leading, controling,
production,motivating, dan marketing. Namun, dari beberapa fungsi yang kami tanyakan tidak
sepenuhnya dapat terjawab dengan maksimal. Contohnya dari pertanyaan yang kami ajukan tentang
controlling itu penejelasannya pun berbeda dari ekspetasi yang kita harapkan. Dari sini, dapat kita
ketahui bahwa UKM ini belum sepenuhnya mengikuti prinsip-prinsip manajemen dan juga fungsi-
fungsinya dengan baik. Tetapi, sejauh ini UKM Ikat Jumput Pewarna Alami memang telah pantas
untuk menjadi contoh teladan UKM yang lainnya.
Bab 3
Pembahasan

3.1. Bagaimana cara memasarkan produk anda agar dapat dikenal oleh masyarakat luas?
Narasumber : promosi melalui pameran-pameran, komunitas, dan media sosial.

Penjelasan : pada awalanya UKM memasarkan melalui pameran-pameran, dari mulut ke mulut, dan
juga rekan-rekan dekat baik yang berada dalam lingkungan sekitar maupun yang berada diluar kota.
Pemanfaat teknologi seperti BBM (Blacberry Messanger), WhatsApp yang ada pada aplikasi android
juga digunakan oleh pemilik UKM guna melancarkan promosi dan juga meningkatkan pemesanan
usahanya.

3.2. Berapakah modal awal yang dibutuhkan dalam usaha ini?


Narasumber : Rp. 3.000.000,-

Penjelasan : modal awal untuk membuat usaha ini mulai dari nol yaitu sebesar kurang lebih Rp.
3.000.000,-. Beberapa modal untuk membuat kursus yang pernah dibuat oleh pemilik UKM ini
didapatkan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Namun, modal yang diberikan tidak penuh
atau tidak semua biaya yang dicairkan.

3.3. Bagaimana cara memepertahankan produk agar selalu eksis dan bertahan dipasaran?
Narasumber : mempertahankan dan meningkatkan mutu dan kualitas, motif yang tidak monoton,
model pakaian yang selalu mengikuti jaman.

Penjelasan : dengan selalu menjamin mutu dan kualitas. UKM Kharisma selalu tetap yang terbaik
dibandingkan dengan produk-produk lain yang sejenis. Hal ini terbukti dengan adanya penghargaan-
penghargaan yang telah diraih oleh UKM Kharisma Ikat Jumput Pewarna Alami. Dan juga dengan
memilih bahan dasar yang terbaik agar tetap mempertahankan banyaknya costumer dari UKM ini.

3.4. Apa alasan anda memilih UKM ini?


Narasumber : karena sudah menjadi dasar dari pelatihan yang telah didapatkan.
Penjelasan : awalnya owner memiliki UKM yang lain sebelum mendirikan UKM Ikat Jumput ini.
UKM tersebut bernama Tunjungan Tiga dibidang Fastfood yang berdiri pada tahun 2011. UKM ini
telah mengikuti Roadshow Pahlawan Ekonomi dan juga mendapatkan dua nominasi dan keluar
sebagai pemenang dengan mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 20.000.000,-. Disamping itu semua,
pada akhirnya owner memutuskan untuk mendirikan usaha ikat jumput karena alasan sudah pernah
mendapatkan ilmu dari pelatihan dan juga sangat disayangkan apabila UKM Ikat Jumput ini tidak
dimanfaatkan sama seperti UKM yang ada dibidang fastfood pemilik itu sendiri. Akhirnya, UKM
Ikat Jumput pun dapat membuahkan hasil yang tidak kalah dengan UKM yang pertama. UKM Ikat
Jumput mendapatkan nominasi di Roadshow Pahlawan Ekonomi pada tahun 2013 dan keluar
sebagai juara 1.

3.5. Siapa saja orang-orang yang memotivasi anda agar tetap terus semangat dalam
menjalankan usaha ini?
Narasumber : Pahlawan Ekonomi, DISPERINDAG (Dinas Perindustrian dan Dagang), Dinas
Koperasi, Keluarga utamanya suami dari owner.

Penjelasan : selain dari lembaga-lembaga yang telah memotivasi owner. Tidak lupa pula keluarga
yang selalu memberi dorongan dan juga semangat agar tetap terus memajukan UKM Ikat Jumput ini.
Karena; dengan sangat kebetulan orang-orang yang ikut berkecimpung didalam usaha ini yaitu
beberapa keluarga dari owner itu sendiri.

3.6. Berapa lama proses untuk pembuatan 1 lembar kain batik jumput ini?
Narasumber : lama pembuatan 1 mingguan.

Penjelasan : 1 kain yang berukuran 2 1,5 meter mempunyai proses pembuatan yang sangat detail
dan rapih, demi memuaskan pelayanan costumer. Untuk 1 kain dapat menghabiskan waktu selama 1
minggu. Tergantung oleh cuaca pada saat pembuatan. Karena didalam proses pembuatan tidak hanya
dilakukan sekali ataupun dua kali proses penjemuran, namun berkali-berkali. Hal ini untuk
memperkuat hasil pewarnaan kain.

3.7. Apakah sejauh ini pernah mengalami kerugian dalam bisnis yang didirikan?
Narasumber : dalam suatu usaha pasti pernah mengalami jatuh-bangun. Dalam sebulan pernah
mengalami pasang-surutnya pemasukan usaha.
3.8. Bagaimana cara anda mengorganisir usaha anda agar mencapai keberhasilan yang
maksimal?
Narasumber : dalam satu tim tetap selalu kompak agar menghasilkan hasil yang maksimal.
Bagaimana caranya mengantisipasi agar menjaga keseriusan dari tim.

3.9.Apa sajakah kiat-kiat anda dalam memimpin usaha ini?


Narasumber : ingin agar usahanya lebih maju dan lebih dikenal banyak orang, serta selalu berusaha
agar UKM ini tidak hanya terhenti namun tetap terus maju.

3.10. Bagaimana cara anda mengkontrol atau mengawasi seperti pemasukan dan pengeluaran
serta barang produksi anda?
Narasumber : melalui pembukuan.

Penjelasan : owner memiliki pembukuan untuk mengawasi keuangan UKM. Dan untuk barang-
barang yang akan dijual akan distok terlebih dahulu lalu hasil penjualan akan dicatat pada
pembukuan keuangan UKM. Dalam hal ini barang yang dijual biasanya dibuka saat ada pamaren.
Barang-barang yang dibawa saat pameran pun dilihat tergantung tamu-tamu siapakah yang akan
menghadiri pameran. Mungkin entah itu walikota, bupati, gubernur ataupun pejabat-pejabat tinggi.

Bab 4
Kesimpulan dan Saran

4.1. Kesimpulan
Dari makalah ini kami dapat menarik kesimpulan bahwa sebuah UKM bukan hanyalah
sebuah UKM. Artinya didalam sebuah UKM harus memiliki prinsip-prinsip dalam memanajemen
usaha yang akan dbuat. Agar kedepannya usaha akan tetap terus bertahan hingga kegenerasi-generasi
selanjutnya. Yang kami pelajari dari hasil wawancara sangat banyak. Mulai dari cara memasarkan,
bagaimana mengawasi produk yang dihasilkan hingga bagaimana cara-cara pembuatan Kain Ikat
Jumput Pewarna Alami ini, meskipun hanya dalam garis besarnya saja. Kharisma bekerja sama
dengan ibu-ibu masyarakat yang berada dilingkungan sekitar untuk mengajak dan saling sharing
tentang apa itu UKM, apa saja keuntungan dari hasil UKM dan sebagainya. Sebagian besar proses
produksi untuk sementara ini belum menggunakan jasa karyawan, Kharisma masih menggunakan
bantuan tenaga keluarga, yaitu seperti anak, suami dan saudara.
Dengan usaha dan tekad yang kuat untuk mendirikan suatu usaha, UKM Kharisma telah banyak
berhasil menunjukan bahwa UKM itu bisa. Dapat kita ketahui pula UKM Kharisma banyak meraih
penghargaan dari lembaga-lembaga ekonomi salah satunya pada Roadshow Pahlawan Ekonomi.

4.2. Saran
Agar pemasaran produk yang ada Kharisma ini tetap terus maju dan lebih dikenal oleh banyak orang
dijaman yang serba teknologi ini saran kami adalah untuk membuat sebuah website khusus untuk
UKM Kharisma ini. Karena sangat disayangkan apabila UKM ini sudah diakui oleh pemerintah kota
sendiri namun tidak begitu disebarluaskan . Daftar Pustaka

Smith, J. 2009. Prinsip-prinsip Manajemen. Jakarta : Penerbit Bumi Aksara


Lampiran

Anda mungkin juga menyukai