Anda di halaman 1dari 7

1.

(latar belakang kadeham)Pertama meningkatnya gejala dan


kecenderungan polotical illiteracy, tidak paham polotik di kalangan warga
negara. Banyak warga negara, khususnya generasi muda tidak memiliki
political literacy, tidak mengetahui persis cara krca demokrasi dan
lembaga-lembaganya
Kedua menigkatnya political apathism, yang terlihat antara lain dari relatif
sedikitnya jumlah warga negara yang memberikan suara dalam pemiu,
pilkada atau terlibat dalam proses-proses poitik lainnya.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya apresiasi erhadap
nasionalisme
a. Arah pendidikan yang cederung telah kehilangan obyektivitasnya.
b. Proses pendewasaan diri tidak berlangsung baik di lingkungan
perguruan tinggi.
c. Proses pendidikan di perguruan tinggi sangat membelenggu peserta
didik dan dosen.
d. Beban kurikulum yang sedimikian berat
e. Materi yang dapat menumbuhkan rasa afeksi, pada umumya hanya
disampaikan dalam bentuk verbalisme.
f. Peserta didik dihadapkan pada nilai-nilai yang sering bertentangan.
g. Peserta didik sulit menemukan sosok teladan.
3.
4. Hakikat pendidikan Kadeham bertujuan membekali dan memantapkan
peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar hubungan
warga negara Indonesian yang Pacasilais dengan negar dan sesama warga
negara. Dengan kemampuan dasar, diharapkan mahasiswa mampu
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kihidupan sehari-hari
5. Visi : menjadi sumber nilaidan pedoman penyelenggaraan program studi
dalam mengantarkan peserta didik mengembangkan kepribadiannya
selaku warganegara yang erpaeran aktif mengakkan demokrasi menuju
masyarakat yang berkeadaban.
Misi : membantu paserta didik selaku warga negara agar mampu
mewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan bangsa Indonesia serta
kesadaran berbangsa, bernegara dalam menerapkan ilmunya secara
bartanggung jawab terhadap kemanusiaan.
Tujuan khusus
a. Membentuk kecakapan partisipatif yang bermutu dan bertanggung
jawab dalam kehidupan berbngsa dan bernegara baik di tingkat lokal,
nasional, regional maupun global.
b. Memberdayakan warga masyarakat yang baik dan mampu menjaga
persatuan dan integritas bangsa guna mewujudkan indonesia yang
kuat.
c. Menghasilkan peserta didik yang berpikir komprehensit, analitis, kritis,
serta bangga terhadap bangsa dan negara.
d. Mengembangkan budaya dan perilaku demokratis
e. Membentk peserta didik menjadi warga negara yang baik dan
bertanggung jawab
6. Kompetensi dasar KADEHAM
a. Kecakapan dan kemampuan penguasaan pengetahuan
kewarganegaraan
b. Kecakapan dan kemampuan sikap kewarganegaraan
c. Kecakapan dan kemampupan berpartisipasi dalam proses penataan
berbangsa dan bernegara.
Pendidikan KADEHAM akan membuahkan sikap mental yang cerdas dan
penuh rasa tanggung jawab dari peserta didik yang relevan untuk nation
and character building
7. Arah pengembangan KADEHAM
A. Wawasan spriritual, sebagai landasan etik, moral, religius
B. Wawasan akademis, sebagai instrumen bagi pembaharuan dan
pencerahan
C. Wawasan kebangsaan yang menumbuhkan kesadaran nasionalisme

8. Landasan hukum
1. SK bersama Mentri Pertahanan dan Keamanan, dan Mentri Pendidikan
dan kebudayaan tahun 1973
2. UU No: 20/1982 tentang pokok-poko penyelenggaraan dan pertahanan
keamanan negara
3. UU NO: 2/1989 tentang sistem pendidikan Nasinal
4. SK DirjenDikti 1993
5. Keputusan Mentri Pndidikan dan Kebudayaan 1994
6. Keputusan Dirje Dikti No: 19/1997
7. SK Dirjen No: 151/2000
9. landasan Konseptual
Pendidikan kadeham tidak sekedar untuk mengantar peserta didik untuk
memahami keragaman budaya , tetpi sekaligus mengantarkan mereka untuk
menghayati ilai-nilai bersama yang bia di-sharing sebagai dasar dan pandangan
hidup bersama.
1. Nasionalisme berarti bangsa yang bersatu karena faktor kelahiran yang
sama. Secara obyektif nasionalisme mengandung unsur-unsur bahasa, ras
etnik, agama, peradapan, wilayah, negara dan kewarganegaraan. Unsur-
unsur pokok tersebut amat kua membentuk nasionalisme dan membantu
mempercepat proses evolusi nasionalisme ke arah pembentukan negra
nasional.
2. Patiotisme adalah ajaran tentang berjiwa dan bersemangat patriot.
Sedangkan patriot berarti di depan tanah air dalam membela tanah air
secara fisik. Patriotisme adalah rasa kecintaan dan kesetiaan seseorang
kepada tanah air dan bangsanya, kekaguman pada adat dan
kebiasaannya, pengabdian demi kesejahteraannya.
3. (perkembangan konsep nasionalisme) Nasionalisme bangsa tumbuh
dan berkembang sebagai jawaban atas kodisi struktur sosial yang ada.
Nasionalisme bangsa Indonesia lahir di bawah tekanan penjajahan. Oleh
karen itu, nasionalisme Indonesia bersifat anti penjajahan, anti
kolonialisme dan imperialisme.
4. a. Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara
memperoleh legitimasi politik dari persamaan agama.
b. Nasionalisme politik adalah sejenis nasionalisme dimana negara
memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, kehendak
rakyat, perwakilan politik.
c. Nasionalisme Etnis adalah sejenis nasionalisme dimana negara
memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis sebuah
masyarakat. Kepada perwujudan budaya etnis yang menepati idealisme
romantik kisah tradisi yang telah direka untuk konsep nasionalisme
romantik.

5. Secara umum pengertian bangsa adalah sekumpulan manusia yang


merupakan suatu kesatuan karena mempunyai kesatuan politik yang
sama.
6. a. Ernest Renan (1823-1892) :bangsa sebagai suatu asas rohani yang
timbul dari peristiwa-peristiwa historis
b. Hans Kohn (1852-1879) : menyatakan bahawa bangsa adalah buah hasil
perjalanan sejarah
c. Benedict Anderson (2001) : bangsa sebagai sesuatu yang terbayang
karena para anggota bangsa yang terkecil sekalipun tidak akan tahu dan
tidak akan kenal sebagian besar anggota lain
c. Mochtar Pabottingi nasion kita rumuskan sebagai kolektivitas politik
agaliter-otosentris yang konterminus
7. gerakan anti kolonial abad xx yang merambah asia, amerika latin dan afrika
menyebabkan perkataan bangsa memiliki arti ambigu. John stuard mill kemudian
memperluas arti dan konsep bangsa. . Bangsa Indonesia adalah suatu
kesatuan solidaritas sebangsa. Bangsa indonesia tumbuh atau terbentuk karena
kehendak suku bangsa-suku bangsa dan orang-orang bangsa lain yang ada di
indonesia untuk bersama-sama mencapai masa depan yang lebih baik
8. adalah kumpulan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam
berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang dihimpun dalam satu kesatuan
Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan pancasila dan Bhineka
Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya.
9.
10 faktor pembentuk identitas Nasional
a. primordialisme
Ikatan kekerabatan dan kesamaan suku,bangsa , daerah, bahasa dan
adat-istiadat
b. Keagamaan
Kesamaan agama yang dipelut oleh suatu masyarakat, atau ikatan
doktriner yang kuat dalam suau masyarakat
c. Pemimpin bangsa
Tokoh yang disegani, dihormati secara luas oleh masyarakat dapat pula
menjadi faktor yang menyatukan suatu bangsa-negara.
d. Sejarah bangsa
Persepsi yang sama tentang asal-usul atau persepsi yang sam tentang
pengalaman masa lalu.
e. Bhinneka tunggal ika
Faktor lain yang dapat menjadi identitas pembentuk bangsa negara
berupa prinsip brsatu dalam perbedaan
f. Perkembangan ekonomi
1. Hakikat pendidikan Kadeham bertujuan membekali dan memantapkan
peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar hubungan
warga negara Indonesian yang Pacasilais dengan negar dan sesama warga
negara. Dengan kemampuan dasar, diharapkan mahasiswa mampu
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kihidupan sehari-hari
Visi : menjadi sumber nilaidan pedoman penyelenggaraan program studi
dalam mengantarkan peserta didik mengembangkan kepribadiannya
selaku warganegara yang erpaeran aktif mengakkan demokrasi menuju
masyarakat yang berkeadaban.
Misi : membantu paserta didik selaku warga negara agar mampu
mewujudkan nilai-nilai dasar perjuangan bangsa Indonesia serta
kesadaran berbangsa, bernegara dalam menerapkan ilmunya secara
bartanggung jawab terhadap kemanusiaan.
Tujuan : Secara umum agar peserta didik memiliki motivasi bahwa
pendidikan KADEHAM yang diberikan kepaa mereka berkaitan erat dengan
peranan dan kedudukan individu, angota keluarga, anggota masyarakat
dan sebagai warganegara indonesia yang terdidik, serta bertekad dan
bersedia untuk mewujudkannya
Tujuan khusus 1.Membentuk kecakapan partisipatif yang bermutu dan
bertanggung jawab dalam kehidupan berbngsa dan bernegara baik di
tingkat lokal, nasional, regional maupun global. 2.Memberdayakan warga
masyarakat yang baik dan mampu menjaga persatuan dan integritas
bangsa guna mewujudkan indonesia yang kuat. 3.Menghasilkan peserta
didik yang berpikir komprehensit, analitis, kritis, serta bangga terhadap
bangsa dan negara. 4.Mengembangkan budaya dan perilaku demokratis
5.Membentk peserta didik menjadi warga negara yang baik dan
bertanggung jawab
Pengertian nasionalisme
1. nasionalisme adalah sebuah ideologi sekaligus merupakan satu bentuk
dari perilaku 2. nasionalisme adalah sebuah cita-cita yang ingin memberi
batas antarakta yang sebangsa sengan mereka dari bangsa lain 3.
nasionalisme adalah ibarat adalalah ibarat satu koin yang mempunyai
2sisi yaitu sisi politik dan sisi etnis
b. konsep-konnsep yang berkaitan dengan nasionalisme
1. National sebagai masalah kebangsaan yang menyeluruh seperti
terkandung antara lain dalam istilah kepentingan nasional, keamanan
nasional dan pertahanan nasional 2. nationalism sebagai semangat
kebangsaan yang dilandasi oleh rasa sebangsa dan setana air serta
senasib sepenanggungan 3. Nationality sebagai pengalaman sebagai
warganegara yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam segala
bidang. Di samping itu nationality atau identitas national melekat pada
warganegara yang memegang paspor. Identitas itu antara laim berupa
bendera kebangsaan 4. nationhood sebagai kualitas kesadaran setiap
warganegara terhadap semua masalah national, nationalism, dan
nationality
c. Patriotisme adalah ajaran tentang berjiwa dan bersemangat
patriot.dengan kata lain patriotisme adalah rasa kecintaan dan kesetiaan
seorang kepada tanahair dan bangsanya.
d. tiga aspek nasionalisme
1. aspek etnis, mewujudkan satu kesatuan bangsa yang disimbolkan lewat
sumpah pemuda 2. aspek sosial, yang dicerminkan dengan upaya bangsa
indonesia untuk mewujudkan sistem kehiddupan sama rata sama rasa 3.
aspek intgras kultural yang dicermiinkan dengan mewujudkan bahasa
nasional
3. perbedaan nasionalisme indonesia dari bangsa lain a. nasionalisme kita
bersifat kita bersifat kerakyatan sosialisme yang bercita-cita mewujudkan
masyarakat adil makmur, masyarakat yang berkesejahteraan dan berkeadilan b.
nasionalisme yang bersifat demokratis untuk mewujudkan tata hubungan dalam
masyarakat yang seimbang dan serasi. c. nasionalisme bersifat politis untuk
mewujudkan negara kesatuan. Merdeka dan berdaulat
tahap2 perkembangan nasionalisme
a. periode 1945-1950 tahap transitif, tahap ini mucul perbedaan pandangan-
pandangan di antara berbagai kelompok masyarakat b. periode 1950-1960 fasa
destruktif, pertentangan terjadi di masyarakat merupakan pertentangan yang
bersifat idiologis c. periode 1960-1965 fasa agresif pendapat yang berbeda
dikatagorikan sebagai lawan yang harus disingkirkan d. periode 1965-1978
periode integratif pada fasa ini persatuan dan kesatuan bngsa menjadi okoh
kembali
ciri2 nasional baru
a. cita-cita persatuan dan kesatuan bangsa yang lebih menekankan kembali
pada pola pikir yang mendahulukan penciptaan kesejahteraan dan keadilan
masyarakat b. budaya individualisme, hedonisme, konsumerisme, harus di ganti
dengan cita-cita kemasyarakatan, kebersamaan, toleransi dan integrasi sosial. c.
Orientasi yang cenderung elitis dan kekuasaan diganti orientasi massa dan
pemberdayaan sosial; d. cara melihat idiologi sebagai tertutup sempit dan sakrl
di ubah menjadi idiologi idiologi terbuka dan rasional e. kesadaran untuk
mengembangkan rasa percaya diri, keberanian, patriotisme dan tanggung jawab
untuk menjaga martabat bangsa
4. a. Bangsa Indonesia adalah suatu kesatuan solidaritas sebangsa. Bangsa
indonesia tumbuh atau terbentuk karena kehendak suku bangsa-suku bangsa
dan orang-orang bangsa lain yang ada di indonesia untuk bersama-sama
mencapai masa depan yang lebih baik
b. Identitas Nasional adalah kumpulan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan
berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang dihimpun
dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan acuan
pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya.
5 faktor pembentuk identitas Nasional
1.primordialisme Ikatan kekerabatan dan kesamaan suku,bangsa , daerah,
bahasa dan adat-istiadat. 2.Keagamaan, Kesamaan agama yang dipelut oleh
suatu masyarakat, atau ikatan doktriner yang kuat dalam suau masyarakat
3.Pemimpin bangsa, Tokoh yang disegani, dihormati secara luas oleh
masyarakat dapat pula menjadi faktor yang menyatukan suatu bangsa-negara.
4.Sejarah bangsa, Persepsi yang sama tentang asal-usul atau persepsi yang
sam tentang pengalaman masa lalu. 5.Bhinneka tunggal ika, Faktor lain yang
dapat menjadi identitas pembentuk bangsa negara berupa prinsip brsatu dalam
perbedaan 6.Perkembangan ekonomi
6. A. demokrasi adalah suatu negara yang pemerintahannya dipegang oleh
rakyat atau rakyatlah yang memiliki kedaulatan tertinggi. Selain pengertian ini,
banyak pula pengertian demokrasi oleh para ahli.
B. Prinsip demokrasi 1. partisipasi Salah satu esensi domokrasi adalah
pelibatan publik dalam menjalankan dan menentukan proses politik 2.
inkulsivitas, demokrasi selalu memandang dan menempatkan individu setara
secara politik, politik tidak akan memperlakukan individu tampa
mempertimbangkan sara 3. perwakilan, 4. transparansi, demokrasi
mempersyaratkan sejumlah perangkat yang memungkinkan publik mengawasi
institusi politik 5. akuntabilitas, akuntabilitas merupakan unsur yang penting,
hal ini menjamin wakil yang memengang mandat tidak menyimpang dari jalur-
jalur mandat dan fungsi mereka. 6. responsiveness(kecepaan
merespon),demokrasi memungkinkan kelompok-kolompok masyarakat
mendapat akses langsung kepada lembaga-lembaga politik publik 7.
kompetisi/otorisasi, demokrasi memberikan kesempatan untuk semua blok
parpol mengelola diri secara bebas dan adil dalam proses kompetitif 8.
solidaritas, rezim demokrasi harus bisa bersandr pada dukungan dan niat baik
komunitas demokrasi baik, personal , publik dan komunitas internasional

Anda mungkin juga menyukai