Skenario 2 Blok 10 No 8 Dan 3
Skenario 2 Blok 10 No 8 Dan 3
a. Model rahang atas dan rahang bawah difiksasi menggunakan karet gelang atau
batang korek api yang diberi sticky wax
b. Model rahang atas dan rahang bawah yang terfiksasi diletakkan di artikulator
dengan bantuan malam mainan untuk mengganjal bagian bawah dasar model
rahang bawah dengan mounting table.
c. Base plate dan bite rim (oklusal bite rim) bersama dengan model rahang atas
dan diletakkan pada mounting table dengan pedoman:
1) Garis tengah model rahang atas terhimpit dengan garis tengah dari
mounting table.
2) Bidang oklusal galangan gigit terletak dalam satu bidang dengan letak
bidang oklusal artikulator atau tepat ditengah-tengah jarak antara lengan
atas dan bawah artikulator.
4) Jarum horizontal incisal guide pin ujungnya menyentuh tepi luar anterior
dari midline rahang atas.
e. Upper member digerakan keatas dan adonan gips dituang keatas model kerja
rahang atas. Adonan gips diletakan pada tengah-tengah model sehingga gips dapat
mengalir kearah lateral. Upper member digerakan kebawah sehingga menekan gips
yang berada pada model. Gips dirapihkan dan dihaluskan.
h. Lower member diangkat keatas dan adonan gips dituang pada model kerja
rahang bawah, kemudian lower member digerakan ke bawah sehingga menutup
dan menekan adonan gips dan lengan insisal menyentuh meja insisal (incisal table).
i. Lengan artikulator atas dan bawah difikasi dengan karet gelang sampai gips
benar-benar mengeras.
3.
Klasifikasi kennedy
Syarat :
3) Bila gigi M3 masih ada dan akan digunakan sebagai pengganti, gigi ini
dimasukkan klasifikasi
6) Daerah tidak bergigi lain daripada yang sudah ditetapkan dalam klasifikasi
masuk dalam modifikasi dan disebut sesuai dengan jumlah daerah atau
ruangannya.
Kelas I
Daerah tidak bergigi terletak dibagian posterior dari gigi yang masih ada dan berada pada
kedua sisi rahang / Bilateral Free End
Kelas II
Daerah yang tidak bergigi terletak dibagian posterior gigi yg ada, pada 1 sisi rahang /
unilateral free end.
Kelas III
Daerah yang tidak bergigi terletak diantara gigi yang masih ada dibagian posterior.
Kelas IV
Daerah yang tidak bergigi terletak dibagian anterior dan melewati garis tengah
rahang/median line. Untuk kelas ini tidak ada modifikasi
Klasifikasi applegate kennedy
Kelas I
Daerah yang tidak bergigi sama dengan klasifikasi Kennedy.
Keadaan ini sering dijumpai pada rahang bawah dan biasanya telah beberapa tahun
kehilangan gigi.
Secara klinis dijumpai :
Kelas III
Keadaan tidak bergigi paradental dengan kedua gigi tetangga, tidak lagi mampu memberi
dukungan kepada gigi tiruan secara keseluruhan.
Secara klinis dijumpai keadaan :
Kelas IV
Daerah tidak bergigi sama dengan klas Kennedy.
Pada umumnya untuk klas ini dapat dibuat gigi tiruan sebagian lepasan bila :
Tulang alveolar sudah banyak hilang, seperti pada kasus akibat trauma
Gigi harus disusun dengan "overjet" besar, sehingga dibutuhkan banyak gigi pendukung.
Dibutuhkan distribusi merata melalui lebih banyak gigi penahan, pada pasien dengan
daya kunyah besar.
Diperlukan dukungan dan retensi tambahan dari gigi penahan
Mulut pasien depresif, sehingga perlu penebalan sayap untuk memenuhi faktor estetik
Indikasi pelayanan prosthodontic :
Geligi tiruan cekat, bila gigi-gigi tetangga masih kuat
Geligi tiruan sebagian lepasan dengan desain bilateral dan dukungan gigi atau jaringan
atau kombinasi.
Pada kasus meragukan sebaiknya dibuat GTSL
Kelas V
Daerah tak bergigi paradental, dimana gigi asli anterior tidak dapat dipakai sebagai gigi
penahan atau tak mampu menahan daya kunyah
Kasus seperti ini banyak dijumpai pada rahang atas karena gigi caninus yang dicabut
karena malposisi atau terjadinya kecelakaan
Gigi bagian anterior kurang disukai sebagai gigi penahan, biasanya karena salah satu
alasan berikut ini :
Daerah tak bergigi sangat panjang
Daya kunyah pasien berlebihan
Bentuk atau panjang akar gigi penahan kurang memadai
Tulang pendukung lemah
Penguatan dengan splin tidak diharapkan, dan sekalipun dilakukan tetap tidak
memberikan dukungan yang memadai, tetapi tetap dirasakan perlunya mempertahankan
geligi yang masih tinggal ini
Kelas VI
Daerah tak bergigi paradental dengan ke dua gigi tetangga gigi asli dapat dipakai sebagai
gigi penahan. Kasus seperti ini sering kali merupakan daerah tak bergigi yang terjadi
pertama kalinya dalam mulut
Biasanya dijumpai keadaan klinis :
Klas a klas b
Klasifikasi Swenson
Pada dasarnya sama dengan klasifikasi Kennedy
Kelas I : Unilateral free end