JUDUL PROGRAM:
................................................................................................................................
BIDANG KEGIATAN:
PKMPENELITIAN
Diusulkan oleh:
Nama Lengkap Ketua NIM. ...................... Angkatan ........
Nama Lengkap Anggota 1 NIM. ...................... Angkatan ........
Nama Lengkap Anggota 2 NIM. ...................... Angkatan ........
Nama Lengkap Anggota 3 NIM. ...................... Angkatan ........
Nama Lengkap Anggota 4 NIM. ...................... Angkatan ........
8.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................ iv
DAFTAR TABEL................................................................................................. v
RINGKASAN....................................................................................................... vi
BAB 1PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 PerumusanMasalah................................................................................... 2
1.3 Tujuan....................................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan.......................................................................... 3
1.5 Manfaat..................................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, AnggotadanDosenPembimbing...................... 15
Lampiran 2.JustifikasiAnggaranKegiatan.................................................... 18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksanadan Pembagian Tugas....... 19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana........................................... 20
3
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Qwertyuiopasdfghjklzxcvbnm............................................................. x
Gambar 2. Mnbvcxzlkjhgfdsapoiuytrewq............................................................. x
Gambar 3. Poiuytrwqasdfghjklmnbvcxz............................................................... x
4
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Qwertyuioplkjhgfdsazxcvbnm................................................................. x
Tabel 2. Mnbvcxzasdfghjklpoiuytrewq................................................................. x
5
RINGKASAN
[Paragraf pertama menjelaskan secara singkat dan jelas tentang latar
belakang/permasalahan dan hasil penelitian yang relevan]
6
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Beton merupakan campuran antara bahan agregat halus dan
kasardengan pasta semen (kadang-kadang juga ditambahkan
admixtures),yang apabila dituangkan ke dalam cetakan dan kemudian
didiamkan,akan menjadi keras seperti batuan. Proses pengerasan terjadi
karenaadanya reaksi kimiawi antara air dengan semen yang terus
berlangsungdari waktu ke waktu. Hal ini menyebabkan kekerasan beton
terusbertambah sejalan dengan waktu. Beton dapat juga dipandang
sebagaibatuan buatan. Rongga pada partikel yang besar (agregat kasar) diisi
olehagregat halus, dan rongga yang ada di antara agregat halus akan diisioleh
pasta (campuran air dengan semen), yang juga berfungsi sebagaibahan
perekat sehingga semua bahan penyusun dapat menyatu menjadimassa yang
padat.
Bahan penyusun beton meliputi air, semen portland, agregat kasardan
halus, serta bahan tambah. Setiap bahan penyusun mempunyaifungsi dan
pengaruh yang berbeda-beda. Sifat yang penting pada betonadalah kuat
tekan. Bila kuat tekannya tinggi, maka sifat-sifat yang lainpada umumnya
juga baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi kuat tekanbeton terdiri dari
kualitas bahan penyusun, nilai faktor air-semen, gradasiagregat, ukuran
maksimum agregat, cara pengerjaan (pencampuran,pengangkutan, pemadatan
dan perawatan), serta umur beton(Tjokrodimuljo, 1996).
Penggunaan beton di masyarakat semakin tinggi, hamper semua
bangunan saat ini pembangunannya menggunakan beton, tak terkecuali di
pedesaan maupun dipedalaman.
Material penyusun beton yang dalam pengkomposisiannya
memerlukan perhitungan yang tepat mengharuskan pembuat beton harus
cermat dalam mendesain rancangan beton. Masyarakat pada umumnya tidak
mengetahui penghitungan rancangan beton dan hanya
Memasrahkan
kepada tukang yang
bersangkutantanpamenjaminmutudankualitasbeton.Saatinisudahadabetonsiap
pakai (ready mix) yang sudah bias digunakanolehmasyarakat,
namunhanyabisamenjangkautempat-tempattertentusaja, misalnyadiperkotaan.
Biayatransportasi yang cukupmahalsertaaksesjalan yang
belumtentubisadilalui, menjadikankekuranganbetonjenisini.
Hal ini yang membuat kami berinisiatifmeneliti material
penyusunbeton agar
bisadijadikandalambentukkemasan.Betonjenisinidiharapkanbisamenjawabkek
urangandaribeton ready mix yang
bisadidistribusikandenganlebihmudahketempat-tempat yang
2
belumterjangkauolehbeton ready
mix.Tentunyadenganbetondalambentukkemasaninimutudankualitasnyalebihte
rjaminolehprodusen.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang muncul
dapat dirumuskan:
1. Apasajabahanpenyusunbeton ?
2. Apasajabahanpenyusunbeton yang
dapatdijadijadikandalamsatukemasan ?
3. Bagaimanpenyusunankomposisibetondalambentukkemasan ?
4. Bagaimanareaksiantarbahanpenyusunbeton yang
dijadikandalambentukkemasan ?
3. Tujuan Penelitian
1. Mengetahuiapasajabahanpenyusunbeton
2. Mengetahuiapasajabahanpenyusinbeton yang
dapatdijadikansatukemasan.
3. Mengetahuipenyusunankomposisibetondalambentukkemasan.
4. Mengetahuireaksiantarbahanpenyusunbetonapabiladijadikandalamsatuke
masan.
5. Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai sarana mengaplikasikan ilmu diperkuliahan.
b. Dapat mengembangkan ketrampilan (soft skill) mahasiswa di bidang
bahan bangunan dalam menggunakan peralatan laboratorium.
2. Bagi Masyarakat
a. Memberikan pengetahuan tentang beton yang
memilikimutudankualitas yang terjamin.
3. Bagi Perkembangan IPTEK
a. Dapat mengetahui bahwabeton bias dikemasdalambentukkemasan.
b. Dapat dijadikan acuan bagi penelitian selanjutnya mengenai beton
yang akandikemasdalambentukkemasan.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Semen
Semen portland adalah semen hidraulis yang dihasilkan dengan cara
menghaluskan klinker, yang terutama terdiri dari silikat-silikat kalsium 4yang
bersifat hidraulis dengan gips sebagai bahan tambahan. Unsur utama yang
terkandung dalam semen dapat digolongkan ke dalam empat bagian yaitu :
trikalsium silikat (C3S), dikalsium silikat (C2S), trikalsium aluminat
(C3A),dan tetrakalsium aluminoferit (C4AF). Selain itu, pada semen juga
terdapat unsur-unsur lainnya dalam jumlah kecil, misalnya : MgO, TiO2,
Mn2O3, K2O dan Na2O. Soda atau potasium (Na2O dan K2O) merupakan
komponen minor dari unsur-unsur penyusun semen yang harus diperhatikan,
karena keduanyamerupakan alkalis yang dapat bereaksi dengan silika aktif
dalam agregat, sehingga menimbulkan disintegrasi beton (Neville dan Brooks,
1987).
Unsur C3S dan C2S merupakanbagianterbesar (70% - 80%) danpaling
dominandalammemberikansifat semen (Tjokrodimuljo, 1996).Bilasemen
terkena air, maka C3S akansegeraberhidrasidanmemberikanpengaruh yang
besardalam proses pengerasan semen, terutamasebelummencapaiumur 14 hari.
Unsur C2S bereaksidengan air
lebihlambatsehinggahanyaberpengaruhsetelahbetonberumur 7 hari.Unsur C3A
bereaksisangatcepatdanmemberikankekuatansetelah 24 jam. Semen yang
megandungunsur C3A lebihdari 10%
akanberakibatkurangtahanterhadapsulfat. Unsur yang paling sedikitdalam
semen adalah C3AF, sehinggatidakmemberikanpengaruh yang
signifikanterhadapkekerasan pasta semen ataubeton.Perubahankomposisikimia
semen, yang dilakukandengancaramengubahpersentase 4 komponenutama
semen, dapatmenghasilkanbeberapajenis semen
sesuaidengantujuanpemakaiannya. Standarindustri di Amerika (ASTM)
maupun di Indonesia (SNI) mengenal 5 jenissemen, yaitu :
a. Jenis I, yaitu semen portlanduntukpenggunaanumum yang
tidakmemerlukanpersyaratan-persyaratankhusus.
b.Jenis II, yaitu semen portlanduntukpenggunaan yang
memerlukanketahanansulfatdanpanashidrasisedang.
c.Jenis III, yaitu semen portland yang
dalampenggunaannnyamenuntutpersyaratankekuatanawal yang
tinggisetelahpengikatanterjadi.
d. Jenis IV, yaitu semen portland yang
dalampenggunaannyamenuntutpanashidrasi yang rendah.
4
B. Air
Air merupakan bahan penyusun beton yang diperlukan untuk bereaksi
dengan semen, yang juga berfungsi sebagai pelumas antara butiran-butiran
agregat agar dapat dikerjakan dan dipadatkan. Proses hidrasi dalam beton
segar membutuhkan air kurang lebih 25% dari berat semen yang digunakan.
Dalam kenyataan, jika nilai faktor air semen kurang dari 35%, beton segar
menjadi tidak dapat dikerjakan dengan sempurna, sehingga setelah mengeras
beton yang dihasilkan menjadi keropos dan memiliki kekuatan yang rendah.
Kelebihan air dari proses hidrasi diperlukan untuk syarat-syarat kekentalan
(consistency), agar dapat dicapai suatu kelecakan (workability) yang baik.
Kelebihan air ini selanjutnya akan menguap atau tertinggal di dalam beton
yang sudah mengeras, sehingga menimbulkan pori-pori (capillary poreous).
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada air, yang akan digunakan sebagai bahan
pencampur beton, meliputi kandungan lumpur maksimal 2 gr/lt, kandungan
garam-garam yang dapat merusak beton maksimal 15 gr/lt, tidak mengandung
khlorida lebih dari 0,5 gr/lt, serta kandungan senyawa sulfat maksimal 1 gr/lt.
Secara umum, air dinyatakan memenuhi syarat untuk dipakai sebagai bahan
pencampur beton, apabila dapat menghasilkan beton dengan kekuatan lebih
dari 90% kekuatan beton yang menggunakan air suling (Tjokrodimuljo, 1996).
Secara praktis, air yang baik untuk digunakan sebagai bahan campuran beton
adalah air yang layak diminum, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.
C. Agregat
Agregat adalah butiran mineral alami yang berfungsi sebagai bahan
pengisi dalam campuran mortar atau beton. Berat jenis agregat normal
berkisar antara 2,5 sampai 2,7. Agregat ini kira-kira menempati sebanyak 70%
dari volume mortar atau beton. Pemilihan agregat merupakan bagian yang
sangat penting karena karakteristik agregat akan sangat mempengaruhi sifat-
sifat mortar atau beton (Tjokrodimuljo, 1996). Ukuranagregat dalam
prakteknya dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) kategori yaitu :
a. Batu, jika ukuran butiran lebih dari 40 mm.
b. Kerikil, jika ukuran butiran antara 5 mm sampai 40 mm.
c. Pasir, jika ukuran butiran antara 0,15 mm sampai 5 mm.
d. Butiran yang lebih kecil dari 0,15 mm, dinamakan silt atau tanah
(Tjokrodimuljo, 1996).
Faktor penting yang perlu diperhatikan adalah gradasi atau distribusi
ukuran butir agregat. Apabila butir-butir agregat mempunyai ukuran yang
5
seragam, dapat menimbulkan volume pori lebih besar. Tetapi jika ukuran
butirnya bervariasi, maka volume pori menjadi kecil. Hal ini disebabkan butir
yang lebih kecil akan mengisi pori di antara butiran yang lebih besar. Agregat
sebagai bahan penyusun beton diharapkan memiliki kemampatan yang tinggi,
sehingga volume pori dan kebutuhan bahan pengikat lebih sedikit.
Secarapraktis, pasir yang baikdapatditengaraisecara visual denganciri-
ciributirannya yang bersudut/tajam, berwarnakehitaman,
tidakmengandunglumpurataupunzatorganic.Padaumumnya,
campuranbetonyang menggunakanagregatkasarberupabatupecah (split)
akanmenghasilkankualitasbeton yang lebihbaikdibandingkandenganbeton
yang menggunakanagregatkasaralami (kerikil),
karenabatupecahmemilikipemukaanbersudutsehinggaakansalingmengisi/meng
uncisaatdipadatkan. Selainitu,
permukaanbatupecahjugalebihkasarsehinggakekuatanikatanantara pasta semen
danagregatpadabagianpermukaan (interface) jugalebihbaik.
D. BahanTambah
Bahan tambah yaitu bahan selain unsur pokok dalam beton (air, semen dan
agregat), yang ditambahkan pada adukan beton, baik sebelum, segera atau
selama pengadukan beton dengan tujuan mengubah satu atau lebih sifat-sifat
beton, sewaktu masih dalam keadaaan segar atau setelah mengeras. Fungsi
bahan tambah antara lain: mempercepat pengerasan, menambah kelecakan
(workability) beton segar, menambah kuat tekan beton, meningkatkan
daktilitas atau mengurangi sifat getas beton, mengurangi retak-retak
pengerasan dan sebagainya. Bahan tambah diberikan dalam jumlah yang
relatif sedikit dengan pengawasan yang ketat agar tidak berlebihan, sehingga
memperburuk sifat beton (Tjokodimuljo, 1996). Bahan tambah, menurut
penggunaannnya, dibagi menjadi dua, yaitu: admixtures dan additives.
Admixtures ialah semua bahan penyusun beton selain air, semen hidrolik dan
agregat yang ditambahkan sebelum, segera atau selama proses pencampuran
adukan di dalam batching (media adukan). Definisi additive lebih mengarah
pada semua bahan yang ditambahkan dan digiling bersamaan pada saat proses
produksi semen (Taylor, 1997).
6
BAB 3
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimenmenentukan
reaksiantarbahanpenyusunbeton yang
dikemasdalambentukkemasansebelumditambah air.
C. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas dari penelitian ini adalah air untuk proses
reaksibahanpenyusunbeton.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dari penelitian ini adalah karakterisasi reaksiantarbahan-
bahanpenyusunbeton yang dikemasdalambentukkemasan.
3. Variabel Kontrol
Variabel kontrol dari penelitian ini adalah jumlah air, kadar air bahan,
kelembabanudara.
E. TahapanPelaksanaan
1. Pengujian Kadar Air Agregat
2. PerhitunganKuattekanbeton
3. AnalisaHasilperhitungankekuatanbeton
4. Pembuatanbetonhasilperhitungan
5. Merancangwadah yang tepatuntukmembuatbetondalamkemasan
3. Ujiwadahuntukmengemasbetondalambentukkemasan
8
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad
nama pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber. Hanya pustaka yang dikutip
dalam Proposal penelitian yang dicantumkan di dalam daftar pustaka.
Buku
Jurnal
Prosiding seminar
Website
Penulis (Nama belakang, nama depan disingkat). Tahun. Judul.Alamat
Uniform ResourcesLocator (URL). Tanggal Diakses.
10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing
Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Muhammad Febriansyah
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi D3-Teknik SipildanBangunan
4. NIM 14510134007
5. Tempat dan Tanggal Lahir Cilacap, 29 Februari 1996
6. E-mail Febriansyah2996@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 085747018619
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN SALEBU SMPN 1 SMAN 1
02 MAJENANG MAJENANG
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan Tempat
. Ilmiah/Seminar Ilmiah
1. - - -
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi
lainnya)
No Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
. Penghargaan
1.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
[Muhammad Febriansyah]
11
Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-Mail
7 Nomor Telepon/ HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
N Nama Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
o
1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir
N Jenis Penghargaan Instansi Pemberi Tahun
o Penghargaa
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata ijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
DosenPembimbing
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIDN
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. E-mail
7. Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No Nama Pertemuan Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
. Ilmiah/Seminar Tempat
1.
2.
3.
4.
5.
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi
lainnya)
No Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
. Penghargaan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
ijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Penelitian.
[nama lengkap]
13