Manusia Agama
Manusia Agama
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Manusia, Agama dan Islam merupakan masalah yang sangat penting, karena
ketiganya mempunyai pengaruh besar dalam pembinaan generasi yang akan datang, yang
tetap beriman kepada Allah dan tetap berpegang pada nila-nilai spiritual yang sesuai dengan
agama-agama samawi (agama yang datang dari langit ataua gama wahyu).
Agama merupakan sarana yang menjamin kelapangan dada dalam individu dan
menumbuhkan ketenangan hati pemeluknya. Agama akan memelihara manusia dari
penyimpangan, kesalahan dan menjauhkannya dari tingkah laku yang negatif. Bahkan agama
akan membuat hati manusia menjadi jernih halus dan suci. Disamping itu, agama juga
merupakan benteng pertahanan bagi generasi muda muslim dalam menghadapi berbagai
aliran sesat.
Agama juga mempunyai peranan penting dalam pembinaan akidah dan akhlak dan
juga merupakan jalan untuk membina pribadi dan masyarakat yang individu-individunya
terikat oleh rasa persaudaraan, cinta kasih dan tolong menolong.
Islam dengan berbagai ketentuannya dapat menjamin bagi orang yang melaksanakan
hukum-hukumnya akan mencapai tujuan yang tinggi.
Tujuan
Untuk mengembangkan wawasan penulisan bagaimana hakikat manusia serta proses
penciptaan nya dalam alquran, untuk menambah pemahaman tentang tujuan hidup serta
fungsi dan tujuan manusia dimuka bumi serta menambah pengetahuan pembaca tentang
agama sebagai pedoman hidup manusia
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi agama
Sesuai dengan asal muasal katanya (sansekerta: agama,igama, dan ugama) maka
makna agama dapat diutarakan sebagai berikut: agama artinya peraturan, tata cara, upacara
hubungan manusia dengan raja; igama artinya peraturan, tata cara, upacara hubungan dengan
dewa-dewa; ugama artinya peraturan, tata cara, hubungan antar manusia; yang merupakan
perubahan arti pergi menjadi jalan yang juga terdapat dalam pengertian agama lainnya. Bagi
orang Eropa, religion hanyalah mengatur hubungan tetap (vertikal) anatar manusia dengan
Tuhan saja. Menurut ajaran Islam, istilah din yang tercantum dalam Al-Quran mengandung
pengertian hubungan manusia dengan Tuhan (vertikal) dan hubungan manusia dengan
manusia dalam masyarakat termasuk dirinya sendiri, dan alam lingkungan hidupnya
(horisontal).
" Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah
Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah kuridhai Islam itu jadi agama(din) bagimu "
(QS 5:3)
Hakikat manusia
Hakikat manusia adalah makluk paling sempurna yang pernah di ciptakan oleh Allah
SWT kesempurnaan yang di miliki oleh manusia merupakan salah satu konsekuensi fungsi
dan tugas mereka sebagai khifah dimuka bumi ini.
Penciptaan manusia menurut Al-Quran
Al-Quran telah memberi kita imformasi kepada kita mengenai proses penciptaan
manusia melalui beberapa fase dari tanah menjadi lumpur, menjadi tanah liat yang di bentuk,
menjadi tanah kering, kemudian Allah SWT. Merupakan ruh kepada nya, lalu tercipta Adam
a.s. hal ini di isyaratkan Allah surat Sad ayat 71-72.
Artinya:
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka
(ketahuilah) sesungguh nya kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemunian dari setetes
mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna
kejadian nya dan yang tidak sempurna, agar kami jelas kepada kamu dan kami tetapkan
dalam rahim, apa yang kami kehendaki sampai waktu yang sudah di tentukan, kemudian
kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan beransur ansur) kamu sampailah
kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada di wafatkan dan( ada pula) di antara kamu di
panjangkan umur nya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesungguh pun yang
dahulu nya telah di ketahui. Dan, kamu liat bumi ini kering, kemudian apabila telah kami
turun kan air diatas nya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai
macam tumbuh tumbuhan yang indah. (Q.S. al- Hajj{22}:5)
Fungsi dan tugas manusia
Peran/fungsi kita sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah Atau jabatan kita
sebagai manusia ciptaan Allah apa sih di dunia ini? Fungsi/Peran kita di dunia ini tidak
lainadalah sebagai khalifah seperti firman Allah SWT:
Kata "khalifah" berakar dari kata "khulafa'" yang pada mulanya berarti "di belakang".
Dari sini, kata khalifah seringkali diartikan sebagai "pengganti" (karena yang menggantikan
selalu beradaatau datang di belakang, sesudah yang digantikannya). Ini berarti manusia
dijadikan oleh Allah sebagai pengganti/wakil untuk mengurus dan memakmurkan dunia
dengan jalan melaksanakansesuatu perbuatan yang diridhai-Nya di muka bumi ini.
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi/beribadahkepada-Ku".(QS.51:56)
Di dalam segala aktivitas kita diatur agar aktivitas kita bernilai ibadah,menurut
penulis tidak adasuatu agama yang mengatur aktivitas manusia serinci agama Islam,contoh
kecil adalah rumah,ketika bercermin,ketika naik kendaraan,ketika hujan,ketika mendengar
petir,ketika hendak berhubungan suami istri,bahkan orang bersinpun didoakan (salingjawab-
menjawab) dan masih banyak yang lainnya.
Hubungan manusia dan agama
Manusia adalah makluk ciptaan tuhan yang paling sempurna di banding kan makluk ciptaan
tuhan yang lain nya. Manusia merupakan makluk tuhan yang memiliki tuntutan untuk
menyebab dan bersyukur atas segala sesuatu yang telah di ciptakan sehingga manusia dapat
bertahan hidup dan melestarikan populasinya. Manusia memiliki kepercayaan yang berbeda-
beda. Walaupun kepercayaan manusaia banyak yang berbeda tetapi dari keseluruh
kepercayaan, kepercayaan tersebut memiliki satu tujuan yang jelas. Keprcayaan dan agama
memberikan segala sesuatu panjelasan bahwa manusia adalah makluk yang harus bersukur
kepada dia dan memiliki potensi untuk bersikap baik atau buruk, bersikap jujur atau dusta
dan dalam diri manusia selalu terdapat aspek hawa nafsu, seks dan rasa ingin berkuasa.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Agama adalah pandangan dan pedoman hidup manusia , dan menjadi kekuatan utama dalam
membentuk sejarah kehidupan manusia. Dalam hal ini manusia berpedoman kepada agama
yang mengatur semua hal yang bersangkutan dalam kehidupan dan cara bertingkah laku antar
umat beragama.
Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat memberi motifasi. Untuk menjadi
acuan mahasiswi dalam menyiapi antara manusia dan agama.