Anda di halaman 1dari 10

16

BAB II

Kompetensi Pedagogik Guru

A. Guru

1. Pengertian dan devinisi guru

Pembahasan ini akan mengemukakan pengertian guru menurut beberapa ahli

dalam literatur-literatur yang sesuai. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, guru

adalah orang yang pekerjaannya ( mata pencahariannya, profesinya ) mengajar.1

Maksudnya ialah orang yang tugasnya mengajarkan ilmu pengetahuan kepada anak didik

di lingkungan sekolah, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain guru adalah tenaga pendidik

yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak didik di sekolah. Dengan kata

lain guru adalah orang yang berpengalaman dalam bidang profesinya. Dengan ilmu yang

dimilikinya ia dapat menjadikan anak didik menjadi orang yang cerdas.2

Didalam beberapa undang-undang juga dijelaskan mengenai pengertian guru. UU

Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 pasal 1 Tentang Guru dan Dosen menyatakan

bahwa guru adalah pendidik professional yang tugas utamanya adalah mendidik,

mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik

pada jenjang persekolahan baik pada anak pendidikan usia dini jalur pendidikan formal,

pendidikan dasar maupun pendidikan menengah.3

Sedangkan menurut undang undang sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003, Pendidik

adalah tenaga profesional yang bertugas merencanakan, melaksanakan serta


1
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Gramedia, 2008.h.469
2
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta, 2002.h.126
3
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Pasal 1, Undang-
Undang Guru dan Dosen, Yogyakarta :Pustaka Pelajar 2006.h.3
17

mengevaluasi pembelajaran, melakukan pembimbingan, pelatihan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik perguruan tinggi.4

Dari beberapa uraian diatas, peneliti mengambil kesimpulan bahwa guru adalah

pendidik profesional yang memilikin kemampuan mengelolah pelajaran, mulai dari

merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran serta pengadakan hasil

pembelajaran kepada peserta didik.

2. Pengertian dan Devinisi Guru PAI

Menurut Samsul Nizar, secara umum pendidik (guru) adalah orang yang

memiliki tanggung jawab untuk mendidik. Sementara secara khusus pendidik (guru)

dalam perspektif islam adalah orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan

seluruh afektif, kognitif, maupun psikomotorik sesuai dengan nilai ajaran islam.5

Pendidikan agama islam dimaksudkan untuk peningkatan spirirual, serta

membentuk peserta didik yang beriman, bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlakul

karimah. Sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai dengan Undang Undang Nomor

20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 yang menjelaskan bahwa pendidikan

nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.6

4
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. Tentang Sisdiknas Pasal 39, Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2003.
5
Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam (pendidikan historis, teoritis dan praktis,), Jakarta: Ciputat
Press.h.41
6
Ujang Rahman,dkk. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Jakarta : PT. Kloang Klede Putra Timur, 2003.h.6
18

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Guru Pendidikan Agama Islam

adalah orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan seluruh afektif, kognitif,

psikomotorik peserta didik dalam mengembangkan potensi spiritualnya, menanamkan

akidah serta pembinaan akhlak muliasehingga menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Allah SWT.

B. Kompetensi Pedagogik

1. Pengertian Kompetensi Pedagogik

Pengertian tentang kompetensi pedagogik sebagaimana dijelaskan dalam

peraturan pemerintah No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan

menjelaskan bahwa kompetensi pedagogik merupakan kemampuan mengelolah

pembelajaran yang meliputi pemhaman terhadap peserta didik, perancangan dan

pelaksanaan pembelajaran, adanya evaluasi serta pengembangan terhadap peserta didik

untuk mampu mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.7

2. Ruang Lingkup Kompetensi Pedagogik

Sesuai peraturan pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2008 tentang guru menegaskan

bahwa, Kompetensi Pedagogik sebagaimana dimaksud pada ayat 2 merupakan

kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang

kurangnya meliputi :8

a. Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan

b. Pemahaman terhadap peserta didik

c. Pengembangan kurikulum atau silabus

d. Perencanaan pembelajaran

7
Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
8
Peraturan Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2008, Tentang Guru, Op.Cit.,h.6
19

e. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis

f. Pemanfaatan teknologi pembelajaran

g. Evaluasi hasil belajar

h. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya.

Menurut Akhmad Sudrajat yang bersumber pada Kementrian Pendidikan

Nasional Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan ada

7 aspek dan 45 Indikator yang berkenaan dengan penguasaan kompetensi pedagogik,

diantaranya yaitu9 :

1. Menguasai karakteristik peserta didik:

1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik peserta didik

2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik mendapatkan

kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan

pembelajaran

3. Guru dapat mengatur kelas untuk memberikan kesempatan belajar

yang sama pada semua peserta didik dengan kelainan fisik dan

kemampuan belajar yang berbeda

4. Guru mencoba mengatahui penyebab penyimpangan perilaku peserta

didik untuk mencegahnya agar tidak merugikan peserta didik lainnya

5. Guru membantu mengembangkan potensi dan mengatasi kekurangan

peserta didik

9
Akhmad Sudrajat Aspek dan indikator kompetensi Pedagogik Guru.
http//Akhmadsudrajat.wordpress.com/2012/1/29/kompetensi-pedagogik-guru
20

6. Guru memperhatikan peserta didik dengan kelemahan fisik tertentu

agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik

tersebut tidak termarjinalkan (tersisih, diolok-olok, minder,dsb.)

2. Menguasai teori belajar dan prinsip prinsip pembelajaran yang mendidik

1. Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menguasai

materi sesuai usia dan kemampuan belajarnya dan aktivitas yang

bervariasi

2. Guru selalu memastikan tingkat pemahaman peserta didik terhadap

materi pembelajaran dan menyesuaikan aktivitas pembelajaran

berikutnya berdasarkan pemahaman tersebut

3. Guru dapat menjelaskan alasan pelaksanaan kegiatan atau aktivitas

yang dilakukannya, baik yang sesuai maupun yang berbeda dengan

rencana terkait keberhasilan pembelajaran

4. Guru menggunakan berbagai teknik untuk memotivasi kemauan

belajar peserta didik

5. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang saling terkait satu

sama lain dengan dengan memperhatikan tujuan pembelajaran maupun

proses belajar peserta didik

6. Guru memperhatikan respon peserta didik yang belum atau kurang

memahami materi pembelajaran yang diajarkan dan menggunakannya

untuk memperbaiki rancangan pembelajaran berikutnya.

3. Pengembangan Kurikulum

1. Guru dapat menyusun silabus sesuai dengan kurikulum


21

2. Guru merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus

untuk membahas materi ajar tertentu

3. Guru mengikuti urutan materi pembelajaran

4. Guru memilih materi pembelajaran yang sesuai : a)sesuai dengan

tujuan pembelajaran, b)tepat dan mutakhir, c)sesuai dengan usia dan

tingkat kemampuan belajar peserta didik, d) dapat dilaksanakan

dikelas dan e)sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta

didik.

4. kegiatan Pembelajaran yang mendidik

1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran sesuai dengan rancangan

yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut

2. Guru melaksanakan pembelajaran untuk membantu proses belajar

peserta didik, bukan untuk menguji sehingga membuat mereka merasa

tertekan

3. Guru mengkomunikasikan informasi baru sesuai dengan usia dan

tingkat kemampuan belajar peserta didik

4. Guru menyikapi kesalalahan peserta didik sebagai tahapan proses

pembelajaran

5. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan isi

kurikulum dan mengaitkannya dengan konteks kehidupan sehari-hari

peserta didik

6. Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara bervariasi dengan

waktu yang cukup


22

7. Guru mengelolah kelas dengan efektif tanpa mendominasi atau sibuk

dengan kegiatannya sendiri

8. Guru mampu audio visual (termasuk TIK) untuk meningkatkan

motivasi belajar peserta didik

9. Guru memberikan banyak kesempatan kepada peserta didik untuk

bertanya, mempraktikkan dan berinteraksi dengan peserta didik lain

10. Guru mengatur pelaksanaan aktivitas pembelajaran secara sistematis

untuk membantu proses belajar peserta didik

11. Guru menggunakan alat bantu mengajar, dan atatu audio visual

(termasuk TIK) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik

dalam mencapai tujuan pembelajaran.

5. Pengembangan potensi peserta didik

1. Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan segala bentuk penilaian

terhadap setiap peserta didik untuk mengetahui tingkat kemajuan

masing-masing

2. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran yang

mendorong peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan

pola belajar masing-masing

3. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas pembelajaran untuk

memunculkan daya kreativitas dan kemampuan berpikir kritis

4. Guru secara aktiv membantu peserta didik dalam proses pembelajaran

dengan memberikan perhatian kepada setiap individu


23

5. Guru dapat mengidentivikasi dengan benar tentang bakat, minat,

potensi dan kesulitan belajar masing-masing peserta didik

6. Guru memberikan kesempatan belajar kepada peserta didik sesuai

dengan cara belajarnya masing-masing

7. Guru memusatkan perhatian pada interaksi dengan peserta didik dan

mendorongnya untuk memahami dan menggunakan informasi yang

disampaikan.

6. Komunikasi dengan peserta didik

1. Guru menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman dan

menjaga partisipasi peserta didik

2. Guru memberikan perhatian dan mendengarkan semua pertanyaan dan

tanggapan peserta didik, tanpa menginterupsi, kecuali jika diperlukan

untuk membantu atau mengklarifikasi pertanyaan atau tanggapan

tersebut

3. Guru menanggapi pertanyaan peserta didik secara tepat, benar dan

mutakhir, sesuai tujuan pembelajaran dan isi kurikulum tanpa

mempermalukannya

4. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan

kerja sama yang baik antar peserta didik

5. Guru mendengarkan dan memberikan perhatian terhadap semua

jawaban peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap salah

untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik


24

6. Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan peserta didik dan

meresponnya secara lengkap dan relevan untuk menghilangkan

kebingungan pada peserta didik.

7. Penilaian dan Evaluasi

1. Guru menyusun alat penilaian yang sesuai dengan tujuan pembelajaran

untuk mencapai kompetensi tertentu seperti yang tertulis dealam RPP

2. Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai teknik dan jenis

penilain, selain penilaian formal yang dilaksanakan sekolah, dan

mengumungkan hasil serta implikasinya kepada peserta didik, tentang

tingkat pemahaman terhadap materi pembelajarn yang telah dan akan

dipelajari

3. Guru menganalisis hasil penilaian untuk mengidentifikasi

topik/kompetensi dasar yang sulit sehingga diketahui kekuatan dan

kelemahan masing-masing peserta didik ntuk keperluan remedial dan

pengayaan

4. Guru memaanfaatkan masukan dari peserta didik dan

merefleksikannya untuk meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan

dapat membuktikan melalui catatan jurnal pembelajaran, rancangan

pembelajaran, matari tambahan, dan sebagainya

5. Guru memanfaatkan hasil penilaian sebagai bahan penyusunan

rancangan pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.

Menurut Syaiful Sagala, bahwa dalam kom,petensi pedagogik itu terdapat

beberapa aspek intelektual, diantaranya : pertama, logika sebagai pengembangan kognitif


25

yang meliputi : pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian.

Kedua, etika sebagai pengembangan afektif yang meliputi : kesadaran, partisipasi,

penghayatan nilai, pengorganisasian dan karakterisasi diri. Ketika estetika sebagai

pengembangan psikomotorik yang meliputi : gerakan reflek, gerakan dasar, kemampuan

perseptual, kemampuan jasmani, gerakan terlatih dan komunikasi kondirskursif.10

Menurut peraturan Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16

Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi akademik dan kompetensi guru, dijelaskan

tentang kompetensi gueu PAI, yaitu :

a. Menginterpretasikan materi, struktur konsep, dan pola pikir ilmu ilmu

yang relevan dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam

b. Menganalisi materi, struktur, konsep dan pola pikir ilmu ilmu yang

relevan dengan pembelajaran Pendidikan Agama Islam.11

10
Syaiful Sagala, Kemampuan Profesional guru dan tenaga kependidikan, Bandung : Alfa Beta,
2009.h.32-33
11
Peraturan Menteri Pendidikan NAsional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru

Anda mungkin juga menyukai