Susunan Kulit
Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau
lapisan dermis. Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf.
Epidermis tersusun atas empat lapis sel. Dari bagian dalam ke bagian luar, pertama
adalah stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya.
Kedua, yaitu di sebelah luar lapisan germinativum terdapat stratum granulosum
yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain
itu sel-sel dari lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam
(melanin). Kandungan melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau
kecoklatan. Lapisan ketiga merupakan lapisan yang transparan disebut stratum
lusidum dan lapisan keempat (lapisan terluar) adalah lapisan tanduk disebut
stratum korneum.
Penyusun utama dari bagian dermis adalah jaringan penyokong yang terdiri
dari serat yang berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat kuning
bersifat elastis/lentur, sehingga kulit dapat mengembang.
Indera Peraba Pada Manusia Sahabat Pustakers, pada kesempatan kali ini
Pustaka Sekolah akan berbagi artikel yang akan membahas mengenai Indera Peraba
Pada manusia. Untuk merasakan rabaan, tekanan, panas, dingin dan nyeri, indra
yang digunakan adalah kulit. Saraf yang menuju kulit adalah saraf kutaneus. Saraf
ini mencapai daerah bagian epidermis dari kulit.
Saraf sensoris yang berada pada kulit merupakan saraf telanjang, artinya
saraf yang tidak bermielin. Reseptor pada kulit bentuknya bermacam-macam sesuai
dengan fungsinya.
Saraf sensoris banyak terdapat pada kulit sehingga kulit tersebut juga
sebagai reseptor (penerima rangsang). Dalam kulit terdapat ujung-ujung saraf
untuk menerima rangsangan. Ujung-ujung saraf tersebut memiliki fungsi masing-
masing.
ujung-ujung saraf tersebut sebagai berikut:
Reseptor peraba terdapat pada kulit jari, bibir, dan relatif jarang pada kulit
tubuh. Nyeri otot yang terjadi sewaktu berkontraksi disebabkan berkurangnya atau
berhentinya aliran darah ke otot tersebut. Rangsangan yang diterima oleh reseptor
akan menuju langsung ke gaanglion korteks serebrum, masuk medula spinalis,
kemudian akan diteruskan ke medula oblongata.
Kulit dapat mengalami gangguan atau penyakit faktor luar maupun dalam.
Berikut adalah beberapa gangguan atau penyakit pada kulit.
Luka Bakar
Luka bakar padak kulit dapat disebabkan oleh panas, listrik, dan zat-zat
kimia. Jika kulit terkena panas, listrik dan zat kimia yang berlebihan. dapat
menyebabkan kematian sel-sel dan rusaknya protein pada jaringan. Luka bakar
dapat terjadi pada kulit, selaput lendir, saluran pernapasan, dan saluran
pencernaan. Luka bakar dapat menimbulkan gejala seperti sakit, bengkak, merah
dan melepuh.
Jerawat
Jerawat adalah perdangan kelenjar sebasea. peradangan ini banyak terjadi di
daerah wajah, leher, dada, dan ounggung. Jerawat biasanya terjadi pada saat
pubertas karena pada saat tersebut produksi hormon reproduksi meningkat.
Dermatitis
Dermatitis adalah peradangan pada permukaan kulit, ditandai dengan gatal-
gatal merah, bengkak, melepuh, dan berair. Bisanya disebabkan oleh zat kimia,
obat-obatan dan getah tumbuh-tumbuhan.