Bukan Api Sejarah Kammi
Bukan Api Sejarah Kammi
Bismillah ..
Wahai orang-orang yang beriman ! jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya
Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukamu. (QS. Muhammad 47 : 7)
Dengan nama Allah, yang bersama nama-Nya tidak celaka segala sesuatu yang
ada di Bumi dan di Langit. Dan Dia-lah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
Aku berlindung dengan kalimatullah yang sempurna dari keburukan yang Dia
Ciptakan (HR Ibn Hibban)
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa gelisah dan sedih, dari kelemahan
dan kemalasan, dari sifat pengecut dan bakhil, dari tekanan hutang, dan
kesewenang-wenangan orang HR Abu Daud)
Kami awali dengan sebuah keyakinan bahwa Ke-Ridha-an Allah lebih baik dari
sekedar penilaian Manusia (dan didalamnya Kader KAMMI). Kami hujamkan baik-
baik niat ini tidak semata-mata ingin membela diri atau mencari kekuasaan,
melainkan atas dasar kecintaan terhadap KAMMI (kebangkitan KAMMI untuk
kemaslahatan Ummat) yang menjadikan kegelisahan ini berbuah tulisan. Kami
pegang erat-erat keyakinan bahwa tidak selamanya dan seluruhnya kami dalam
kebenaran, setiap kami berpotensi salah dan kami siap minta maaf bila memang
ijtihad ini penuh kesalahan, dan bila ada kebenaran di dalamnya kami ingin
berlindung dari secuil pun rasa keangkuhan atau kesombongan dan kami
kembalikan kepada Allah yang segala puji hanyalah milik-Nya, sumber
kebenaran dan segala kebaikan. Semoga Allah melindungi dan senantiasa
menyertai kami (Maiyyatullah). Semoga perjuangan (KAMMI) ini bisa menjadi
salah satu sumber datangnya keridhaan Allah, amin.
Tulisan ini di peruntukan khusus untuk Kader KAMMI Bogor sebagai wujud
Apresiasi kami atas kedewasaannya menyikapi perbedaan sikap dan pendapat
dengan keterbatasan Informasi yang bertanggungjawab, semoga semakin
matang . Kami sadar bahwa cukup sulit untuk AB1 memahami fase demi fase
perjalanan Organisasi ini terlebih statemen-statemen yang masing-masing
menjadi cermin kepribadiannya, oleh karena nya semoga menjadi lecutan untuk
terus intensif pada Madrasah demi Madrasah KAMMI nya sehingga bisa
memahami dengan tetap menjaga Jati Diri KAMMI.
Assalamualaikum Wr.Wb
Inilah Nyata ku dan bukan Maya ku, inilah pertanggungjawaban dan wujud
tindakan ku manakala orang-orang dan termasuk raga ku bertanya pada jiwa ini,
Mengapa Aku Mencintai KAMMI. Semoga tulisan ini bisa membawa sedikit
pencerahan dan dapat dipertanggungjawabkan. Kami hanya anggota KAMMI
yang tergabung dengan cara yang sangat tidak disengaja, seorang demisioner
pengurus Lembaga Dakwah Kampus yang mengikuti mendampingi adik kelasnya
dalam training Kepemimpinan KAMMI sampai usai di detik-detik menjelang
Wisuda nya. Bilangan waktu (keterlambatan bergabung) yang terkadang diri ini
mengatakan, kita bukan siapa-siapa di Organisasi ini dan perlu mempelajarinya
dengan cepat dan banyak.
1. Tentang LPJ
a. Terkait LPJ ini bagi kami yang akan memberikan pembelajaran
positif pada organisasi bukan terletak pada diterima atau
ditolaknya LPJ tetapi bagaimana LPJ menjadi sebuah
momentum menyampaikan nilai dan hasil perjuangan atas
Mandat dan kepercayaan kader. Sehingga yang kami
harapkan bukan batasan waktu yang mempersempit
eksplorasi amanah tetapi penyampaian secara utuh tentang
hal-hal yang berkaitan dengan Organisasi selama masa
amanah secara Transparan dan tetap dalam menjaga nama
baik saudara. Hal ini penting dalam proses pembelajaran,
penyadaran dan perbaikan organisasi kedepan.
b. Kami tetap menjaga khusnudzon terhadap pengurus, tetapi
hal-hal yang sangat sensitif seharusnya bisa disampaikan
dengan jelas agar tidak ada prasangka-prasangka yang
berkembang.
c. Terkait LPJ anggaran yang disampaikan menurut kami tidak
rasional dan belum transparan (Bila dibandingan dengan Arus
Keuangan Standar Daerah dan dibandingkan dengan Trend
Total Pemasukan Anggaran Pengurus Pusat Tiga Tahun
belakangan, bisa lihat dan cek di LPJ Keuangan PP 2006, 2008
dan 2011 dan dibandingkan 2013. Kami sempat berharap ada
penjelasan lanjutan. Kami pahami mungkin ada kebijakan-
kebijakan yang sifatnya strategis bersifat internal seperti
bantuan terhadap kamwil,kamda atau bahkan personal kader
dan itu sangat bisa kami maklumi dengan kerangka
tanggungjawab pemimpin , tetapi se-amniyah apapun itu kami
berharap tetap dapat didudukan dalam ranah kedudukannya
(organisasi profesional) sehingga dapat menjadi pelajaran
bersama baik kendala internal maupun eksternal. Permintaan-
permintaan seperti ini diharapkan tidak dianggap sebagai
serangan politik internal, melainkan kewajiban yang sudah
selayaknya di sampaikan. Sungguh tidak ada itikad
menyudutkan, semata-mata agar ini menjadi referensi
organisasi dan patokan dalam hal profesionalisme organisasi
bagi pengurus wilayah, daerah dan komisariat.
d. Terkait PROJEK, kami memandang sudah seharusnya
Pemegang mandat (Pimpinan) menyampaikan transparansi
pihak, bidang atau departemen atau personal mana di tubuh
KAMMI yang mendapatkan bantuan atau Proyek-proyek
pemerintah. Bentuk, Besaran dan peruntukannya untuk apa.
Karena kami memandang salah satu permasalahan serius ti
tubuh organisasi ini adalah Kepercayaan. Bila budaya
transparansi dan tanya jawab ini dihindari maka akan sulit
membangun organisasi dan menumbuhkan ketaatan pada
pemimpin serta loyalitas pada Organisasi. Kami khawatir
proyek atau bantuan-bantuan yang sangat sensitif itu bila
tidak ada transparansinya bisa menimbulkan potensi friksi-
friksi dan perbedaan pendapat yang tak kunjung selesai.
Minimal perwakilan setiap wilayah atau daerah diberitahu
apabila memang terdapat unsur strategi atas kerahasiaannya.
Mengapa hal ini penting disampaikan, karena potensi seperti
ini sudah menjadi informasi yang di konsumsi umum, bahkan
dengan status pernah AB1 saja bisa membantu kelulusan
pada seleksi menjadi guru SD IT.
e. Kami menganggap semua transparansi itu diharapkan agar
muncul kepercayaan dan kebanggaan terhadap Organisasi.
Maulana Syawal
Syawal 1434 H