Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan Laporan Keuangan
Kewajiban
Pengakuan Aset
Aset diakui dalam neraca apabila besar penukar dari kewajiban (obligation), atau
kemungkinan bahwa manfaat ekonominya di dalam keadaan tertentu (misalnya PPh),
masa depan diperoleh perusahaan dan asset dalam jumlah kas (atau setara kas) yang
tersebut mempunyai nilai atau biaya yang diharapkan akan dibayarkan untuk
dapat diukur dengan modal. memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan
Pengakuan Kewajiban usaha normal.
Kewajiban diakui dalam neraca apabila 2. Biaya Kini (Current Cost)
besar kemungkinan bahwa pengeluaran Asset dinilai dalam jumlah kas (atau setara
sumber daya yang mengandung manfaat kas) yang seharusnya dibayar bila asset yang
ekonomi akan dilakukan untuk sama atau setara asset diperoleh sekarang.
menyelesaikan kewajiban sekarang dan Kewajiban dinyatakan dalam jumlah kas
jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur (atau setara kas) yang tidak didiskontokan
dengan andal. yang mungkin akan diperlukan untuk
Pengakuan Penghasilan menyelesaikan kewajiban (obligation)
Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi sekarang.
apabila kenaikan manfaat ekonomi di masa 3. Nilai Realisasi (Realizable/ Settlement
depan yang berkaitan dengan kenaikan asset Cost)
atau penurunan kewajiban telah terjadi dan Aset dinyatakan dalam julah kas (atau setara
dapt diukur dengan andal. kas) yang diperoleh sekarang dengan
Pengakuan Beban menjual asset dalam pelepasan normal.
Beban diakui dalam laporan laba rugi Kewajiban dinyatakan sebesar nilai
apabila penurunan manfaat ekonomi masa penyelesaian, yaitu jumlah kas (atau setara
depan yang berkaitan dengan penurunan kas) yang tidak didiskontokan yang
asset atau kenaikan kewajiban telah terjadi diharapkan akan dibayarkan untuk
dan dapat diukur dengan andal. memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan
usaha normal.
PENGUKURAN LAPORAN KEUANGAN 4. Nilai Sekarang (Present Value)
Pengukuran adalah proses penetapan Aset dinyatakan sebesar arus kas masuk
jumlah uang untuk mengakui dan bersih di masa depan yang didiskontokan ke
memasukkan setiap unsur laporan dalam nilai sekarang dari pos yang diharapkan
neraca dan laporan laba rugi. Proses ini dapat memberikan hasil dalam pelaksanaan
menyangkut pemilihan dasar pengukuran, usaha normal. Kewajiban dinyatakan
antara lain sebagai berikut: sebesar arus kas keluar bersih di masa depan
1. Biaya Historis (Historical Cost) yang didiskontokan ke nilai sekarang yang
Aset dicatat sebesar pengeluaran kas (atau diharapkan akan diperlukan untuk
setara kas) yang dibayar atau sebesar nilai menyelesaikan kewajiban dalam
wajar dari imbalan (consideration) yang pelaksanaan usaha normal.
diberikan untuk memperoleh untuk asset
tersebut pada saat perolehan. Kewajiban
dicatat sebesar jumlah yang diterima sebaai
KERANGKA KONSEPTUAL
Rerangka konseptual merupakan seperangkat tujuan dan fondasi sebagai suatu sistem yang
koheren/runtut yang akan mendorong terciptanya standar-standar akuntansi yang konsisten dan
yang menentukan sifat, fungsi, dan batasan-batasan akuntansi dan laporan keuangan. Rerangka
konseptual tertuang dalam Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) terdiri dari:
1. SFAC No. 1 Tujuan pelaporan keuangan pada entitas bisnis (1978)
2. SFAC No. 2 Karakteristik kualitatif informasi akuntansi (1980)
3. SFAC No. 3 Elemen-elemen laporan keuangan entitas bisnis (1980)
4. SFAC No. 4 Tujuan laporan keuangan pada entitas non-bisnis (1980)
5. SFAC No.5 Pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan pada entitas bisnis (1984)
6. SFAC No. 6 Elemen-elemen laporan keuangan (1985), sebagai pengganti SFAC No. 3
sekaligus mencakup elemen-elemen laporan keuangan entitas non-bisnis.
7. SFAC No. 7 Penggunaan informasi aliran kas dan nilai sekarang dalam pengukuran
akuntansi.