Anda di halaman 1dari 11

BAB 3

METODE STUDI

3.1 Desain Penilitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini

menggunakan desain deskriptif kualitatif. Tujuan desain penelitian deskriptif

kualitatif adalah menggambarkan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur bak

secara kualitas maupun kuantitas pada lansia di Panti Werdha Noor Sakinah

Sawojajar II - Malang.

Metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus

ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran pemenuhan kebutuhan

istirahat tidur bak secara kualitas maupun kuantitas pada lansia di Panti

Werdha Noor Sakinah Sawojajar II - Malang.

3.2 Kerangka Kerja

Kerangka kerja merupakan langkah-langkah yang akan dilakukan

dalam penelitian yang berbentuk kerangka atau alur penelitian, mulai dari

desain hingga analisa data (Saryono, 2010).

56
57

Subyek Penelitian
Semua lansia penghuni panti Werdha Noor Sakina Sawojajar-Malang

Fokus Penelitian
5 Lansia dengan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur secara kualitas
dan kuantitas

Metode Pengumpulan Data : Wawancara Mendalam dan Lembar


Observasi

Teknik pengambilan data menggunakan Total Sampling

Instrument pengumpulan data dengan menggunakan Pedoman


Wawancara dan Lembar Observasi

Analisa data

Kesimpulan

Gambar 2.2 Kerangka kerja penelitian Gambaran pemenuhan istirahat tidur

(kualitas dan kuantitas) pada lansia di panti Werdha Noor

Sakinah Sawojajar II - Malang.

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Panti Werdha Noor Sakinah Sawojajar II -

Malang. Lokasi tersebut memiliki lansia dengan jumlah 5 orang dengan

rentang umur 60 80 tahun. Waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan

selama 3 hari pada tanggal 18 sampai dengan 20 juni 2015. Penelitian

dengan menggunakan wawancara di lakukan pada waktu siang hari yakni


58

sekitar pukul 12.30 WIB sampai dengan 13.00 WIB karena menyesuaikan

dengan kesibukan subyek, selain wawancara peneliti juga melakukan

pengamatan ( observasi ) pada subyek yang di teliti.

3.4 Subyek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah lansia yang menghuni Panti Werdha

Noor Sakinah Sawojajar II Malang sebanyak 5 orang yakni Ny. F, Ny. S, Tn.

J, Tn. W, Tn. M

3.5 Sampling

Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah cara

total sampling yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih

seluruh atau semua sampel di antara populasi.

3.6 Fokus Penelitian

Fokus penelitian pada penelitian ini adalah gambaran pemenuhan

kebutuhan istirahat tidur pada lansia baik secara kualitas maupun kuantitas

pada lansia di panti Werdha Noor Sakinah Sawojajar II - Malang.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode pengumpulan data

wawancara mendalam dan pengamatan ( observasi ) yang disertai

dokumentasi. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah :


59

Wawancara

Dalam penelitian ini wawancara yang digunakan adalah wawancara

mendalam yang dilakukan kepada responden penelitian yaitu pemenuhan

kebutuhan istirahat tidur baik secara kualitas maupun kuantitas pada lansia.

Namun sebelum melakukan wawancara mendalam dilapangan, penulis

mempersiapkan daftar pertanyaan yang terkait dengan permasalahan.

Wawancara di lakukan pada siang hari atau saat responden terbangun.

Pertanyaan yang di ajukan pada subyek antara lain : apakah tidurnya

terganggu, apakah tidurnya kurang, Apakah teman mbah pernah

mengatakan bahwa anda mengigau saat tidur, Kapan mbah tertidur, Berapa

kali mbah tertidur dalam sehari hari

Pengamatan ( Observasi )

Dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan pengamatan

( observasi ), pengamatan ( observasi ) yang di gunakan pada penelitian ini

adalah observasi partisipasi pasif yakni peneliti datang di tempat kegiatan

orang yang di amati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Dalam

penelitian ini obervasi yang di tuju adalah pemenuhan kebutuhan istirahat

tidur baik secara kualitas maupun kuantitas. Observasi di lakukan sejak

subyek tidur malam yakni + pukul 21.00 sampai keesokan harinya hingga

subyek akan tidur malam kembali. Hal yang perlu di observasi antara lain :
60

apakah tidur nyenyak, sering tidaknya terbangun, masih mengantuk atau

tidak, lesu atau tidak, dan apakah ingin tidur lagi.

3.7.1 Proses Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi beberapa

proses, yaitu:

1. Kegiatan Pra Lapangan (Perijinan)

Dalam Studi Kasus ini peneliti meminta surat perijinan dari Direktur

Poltekkes RS dr.Soepraoen Malang, pada tanggal 10 Juni 2015 dan surat ijin

diberikan pada 12 Juni 2015, Kemudian surat tembusan diberikan

BANKESBANGPOL pada tanggal 16 Juni 2015. Pada tanggal 17 juni peniliti

memberikan surat penelitian di Kepala panti Werdha Noor Sakinah Sawojajr

II - Malang dan satunya kepada TU Poltekkes Rumkit Tk II dr. Soepraoen

Malang. Setelah diberikan surat ijin penelitian pengelola panti memberikan

ijin untuk melakukan penelitian akan tetapi tidak memberikan surat balasan

secara tertulis. Pada tanggal 18 juni sebelum pengkajian diberikan surat

permohonan menjadi subjek penelitian pada masing masing responden yaitu

5 orang lansia serta penandatanganan informed consent oleh masing masing

lansia, mengingat beberapa lansia tidak bisa tandatangan dilakukan cap

jempol. Yang selanjutnya peneliti melakukan pengumpulan data dengan

wawancara mendalam, yang selanjutnya peneliti juga melakukan

pemngataman ( observasi ) pada responden.


61

2. Kegiatan Lapangan (Pelaksanaan)

Tahap pertama peneliti mencari responden yang sesuai dengan subjek

atau fokus penelitian yaitu pemenuhan kebutuhan istirahat tidur baik secara

kualitas maupun kuantitas pada lansia. Setelah peneliti mendapatkan

responden yang sesuai dengan subyek atau fokus penelitian, selanjutnya

peneliti melakukan perkenalan (tahap orientasi) pada lansia dengan

memperkenalkan diri, menjelaskan maksud dan tujuan. Tahap orientasi juga

bertujuan agar terbina hubungan saling percaya antara lansia dan peneliti

sehingga dalam pengumpulan data peneliti dapat memperoleh data secara

lengkap. Tahap selanjutnya yaitu peneliti memberikan informed consent

kepada lansia dan meminta kesediaan pasien untuk menjadi subyek

penelitian tanpa unsur keterpaksaan. Setelah lansia bersedia menjadi subyek

penelitian, peneliti meminta ijin untuk pengambilan suara dan gambar.

Setelah tahap orientasi yaitu tahap kerja, pada tahap kerja peneliti memulai

melakukan wawancara secara mendalam disertai dengan pengamatan

( observasi ) tentang gambaran pemenuhan kebutuhan istirahat tidur pada

lansia baik secara kualitas maupun kuantitas pada lansia di panti Werdha

Noor Sakinah Sawojajar II - Malang.

3.7.2 Instrumen Pengumpulan Data

1. Peneliti mendatangi lokasi yang sesuai dengan kriteria penelitian di

Panti Werdha Noor Sakinah Sawojajar II - Malang pada jam 09.00 pagi

tanggal 18 juni 2015.


62

2. Peneliti melakukan tindakan preorientasi atau memperkenalkan diri

serta menjelaskan maksud dan tujuan kepada subyek. Kemudian lebih lanjut

peneliti melakukan informed concent berkaitan dengan meminta ketersediaan

untuk menjadi subyek penelitian secara sukarela tanpa keterpaksaan.

Setelah itu klien bersedia menandatangani surat persetujuan menjadi subyek

penelitian. Setelah persetujuan didapatkan, peneliti mulai melakukan

penilaian didahului dengan wawancara untuk memperoleh data umum

responden dan kemudian dilanjutkan dengan wawancara dan observasi yaitu

tanggal 18 20 Juni. Dalam studi kasus ini peneliti di bantu oleh 1 orang

teman yang membantu melakukan pengambilan gambar sebagai bahan

dokumentasi. Kemudian peneliti merekam suara subyek sebagai bahan untuk

dokumentasi tertulis pada transkrip wawancara.

3.8 Metode Uji Keabsahan Data

Metode uji keabsahan data yang digunakan peneliti pada penelitian ini

yaitu triangulasi. Triangulasi sumber untuk mengkaji kreadibilitas data

dilakukan dengan cara mengecek data yang telah di peroleh melalui

beberapa sumber.

1. Tringulasi sumber untuk mengkaji kredebilitas data dilakukan dengan cara

mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Dalam

penelitian ini peneliti akan melakukan pengecekan data dengan cara

melakukan wawancara dengan 2 sumber yaitu lansia yang menghuni panti

dan pengurus Panti Werdha Noor Sakinah Sawojajar II - Malang.


63

2. Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data di lakukan dengan cara

mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengecekan data dengan

menggunakan wawancara dan observasi yang di tanyakan kepada sumber

yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data di peroleh dengan

wawancara, lalu di cek dengan observasi, dan dokumentasi.

3.9 Metode Analisa Data

Analisis data pada studi kasus ini dilakukan sejak sebelum memasuki

lapangan, selama di lapangan, dan setelah di lapangan. Analisis data

sebelum peneliti memasuki lapangan dilakukan terhadap data hasil studi

pendahuluan atau data sekunder yang akan digunakan untuk menentukan

fokus penelitian. Analisis data selama di lapangan dilakukan pada saat

pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data.

Teknik analisis data lebih banyak dilakukan bersamaan dengan pengumpulan

data yakni analisis data dari segi kualitas dan kuantitas. Dari hasil analisis

data yang di dapatkan nantinya apabila lansia mengalami kesulitan atau tidak

dalam pemenuhan kebutuhan istirahat tidur dari segi kualitas, yaitu nyenyak

atau tidaknya tidur pada malam hari, perasaan saat bangun tidur apakah

segar atau lemas, kepuasan tidur, dan perasaan lelah di siang hari . Dari segi

kuantitas hasil analisis yang di dapatkan, apabila lansia mengalami kesulitan

atau tidak dalam pemenuhan kebutuhan istirahat tidur dari segi kuantitas, jika

jumlah tidur sebanyak 6 jam dalam sehari maka lansia bisa di katakan
64

kebutuhan istirahat tidurnya terpenuhi dan jika kurang dari 6 jam, maka lansia

dikatakan kurang tidur.

3.10 Etika Penelitian

1. Prinsip manfaat

Prinsip ini dapat ditegakkan dengan membebaskan, tidak memberikan

atau menimbulkan kekerasan pda manusia, tidak menjadikan manusia untuk

dieksploitasi. Penelitian yang dihasilkan dapat memberikan manfaat dan

mempertimbangkan antara aspek risiko dengan aspek manfaat, bila

penelitian yag dilakukan dapat mengalami dilema dalam etik.

a. Bebas dari penderitaan

Penelitian ini dilaksanakan tanpa mengakibatkan penderitaan kepada

subyek.

b. Bebas dari eksploitasi

Partisipasi subyek dalam penelitian tidak akan dipergunakan dalam hal-

hal yang dapat merugikan subyek dalam bentuk apapun.

c. Resiko (benefits ratio).

Peneliti telah mempertimbangkan resiko dan keuntungan yang akan

berakibat kepada subyek pada setiap tindakan.


65

2. Prinsip menghormati manusia

Manusia memiliki hak dan merupakan makhluk yang mulia yang harus

dihormati, karena manusia berhak untuk menentukan pilihan antara mau dan

tidak untuk diikutsertakan menjadi subjek penelitian.

a. Hak untuk ikut / tidak menjadi responden (right to self determination)

b. Subyek diperlakukan secara manusiawi.

Subyek mempunyai hak memutuskan apakah mereka bersedia menjadi

subyek ataupun tidak, tanpa adanya sangsi apapun atau akan

berakibat terhadap kesembuhannya.

c. Right to full disclosure

Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan .

Peneliti memberikan penjelasan secara rinci serta bertanggung jawab

jika ada sesuatu yang terjadi kepada subyek.

d. Informed consent

Subjek mendapatkan informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian

yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi

atau menolak menjadi responden.

3. Prinsip keadilan

Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilan manusia dengan

menghargai hak atau memberikan pengobatan secara adil, menjaga privasi

manusia, dan tidak berpihak dalam perlakuan terhadap manusia.

a. Hak untuk mendapatkan pengobatan yang adil (right in fair treatment)


66

b. Subyek diperlakukan secara adil baik sebelum, selama dan

sesudah keikutsertaannya dalam penelitian tanpa adanya diskriminasi

apabila ternyata mereka tidak bersedia atau dikeluarkan dari

penelitian.

c. Hak dijaga kerahasiannya (right to privacy)

d. Subyek berhak untuk meminta bahwa data yang diberikan harus

dirahasiakan, untuk itu perlu adanya tanpa nama (anonymity) dan

rahasia (confidentiality).

3.11 Keterbatasan Peneliti

Dalam penelitian ini peneliti menyadari keterbatasan yang di lakukan

dalam penelitian ini yakni pada dasarnya lansia dapat hidup normal tanpa

mengalami berbagai gangguan memori dan perubahan tingkah laku seperti

yang dialami oleh lansia dengan demensia. Sejalan dengan bertambahnya

umur, maka perubahan di dalam otak bisa menyebabkan hilangnya beberapa

ingatan (terutama ingatan jangka pendek) dan penurunan beberapa

kemampuan belajar.

Anda mungkin juga menyukai