Anda di halaman 1dari 2

Strategi Pelaksanaan I

a. Fase Orientasi
Salam terapeutik
Selamat pagi Bapak, perkenalkam nama saya Miftahul Cillia, saya senang
dipanggil Lia. Saya mahasiswi STIKes Kusuma Husada Surakarta. Saya
disini yang akan merawat anada selama dirumah sakit ini. Nama Bapak
siapa? Senang dipanggil apa?Evaluasi/ValidasiBagaimana perasaan
bapak hari ini?, masih ada perasaan kesal atau marah?
Kontrak
a. Topik :
Bagaimana kalau sekarang kita berbimcang-bincang tentang perasaan
marah bapak?
b. Waktu :
Berapa lama kita akan berbincang-bincang? Bagaimna kalau 15
menit?
c. Tempat :
Dimana enaknya kita bercakap-cakap pak?Bagaimana kalau diruang
tamu?
b. Fase Kerja
Apa yang menyebabkan bapak marah?apakah sebelumnya bapak pernah
marah?terus penyebabnya apa?samakah dengan yang sekarang? O...iya
jadi ada 2 penyebab marah bapak
Pada saat penyebab marah itu ada, seperti saat bapak pulang kerumah dan
istri belum menyediakan makan (misalnya itu penyebab marah klien)
apakah yang bapak rasakan?(tunggu respon klien)
Apakah bapak merasakan kesal dan dada bapak berdebar-debar, mata
melotot, rahang terkatup rapat, dan tangan mengepal?
Setelah itu apa yang bapak lakukak?O.. iya bapak memukul istri bapak
dan memecahkan piring, apakah dengan cara ini makanan terhidang? Iya
tentu tidak. Apakah kerugian cara yang bapak lakukan? Betul istri jadi
sakit dan takut, piring-piring pecah. Menurut bapak adakah cara lain yang
lebih baik? Maukah bapak belajar cara mengungkapkan marah dengan
baik tanpa menimbulkan kerugian?ada beberapa cara untuk mengontrol
kemarahan salah satunya dengan cara fisik, jadi melalui kegiatan fisik
disalurkan rasa marah
ada berbagai cara, bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu?
begini pak, kalau tanda-tanda marah tadi sudah bapak rasakan, maka
bapak berdiri lalu tarik nafas dari hidung, tahan sebentar, lalu hembuskan
perlahan-lahan melalui mulut seperti mengeluarkan kemarahan. Ayo coba
lagi, tarik nafas melalui hidung..bagus..tahan dan tiup melalui
mulut..nah..lakukan 5 kali, bagus sekali bapak sudah bisa melakukannya,
bagaimana perasaannya?
Nah, sebaiknya latihan ini bapak lakukan secara rutin, sehingga bila
sewaktu-waktu rasa marah itu muncul bapak sudah terbiasa
melakukannya
c. Fase Terminasi
1. Evaluasi
a. Evaluasi Subyektif
Bagaimana perasaan bapak S setelah kita bercakap-cakap tentang
kemarahan bapak?
b. Evaluasi Obyektif
iya jadi ada 2 penyebab bapak marah...(sebutkan). Dan yang
bapak rasakan...(sebutkan) dan yang bapak lakukan...(sebutkan)
serta akibatnya...(sebutkan). Coba selama saya tidak ada ingat-
ingay lagi penyebab marah bapak yang lalu, apa yang bapak
lakukan kalau marah yang belum kita bahas dan jangan lupa
latihan nafas dalamnya ya pak?:
2. Rencana Tindak Lnjut
Sekarang kita buat jadwal latihannya ya pak, berapa kali sehari bapak
mau latihan nafas dalamnya?Jam berapa saja pak?
3. Kontrak
a. Topik :
Baiklah, sekian dulu pembicaraan kita. Nanti kita bicarakan lagi
tentang cara lain untuk mengontrol marah
b. Waktu
Jam berapa...bisa?Bagaimna kalau jam 09.00?...setuju?
Tempat :mau dimana kita bicara?Bagaimana kalau di..?

Anda mungkin juga menyukai