METODOLOGI PENELITIAN
81
selalu berhubungan langsung dengan kekuatan pada tubuh mereka masing
masing. Tubuh manusia biasa dianggap sebagai suatu mesin, diamana dalam
melakukan suatu kegiatan dibatasi oleh serangkaian faktor yang merupakan
sudah menjadi hukum alam bagi manusia.
Mekanisasi pekerjaan pada akhir akhir ini berubah sangat pesat dengan
seiringnya kemajuan teknologi. Jenis pekerjaan yang menggunakan kekuatan otot
telah diganti dengan kemajuan teknologi mutakhir berbagai jenis mensin. Dan
berbagai jenis mesin tersebut dapat mengatasi pekerjaan yang lebih berat dari
kapasitas seorang manusia.
Untuk mencari metode pengukuran tentang semua kegiatan yang dialami
pekerja selama kegiatannya dalam bekerja, kemudian untuk penyebaran
penyearan informasi informasi tersebut kedalam bentuk angka diperlukan
beberapa pendekatan, baik itu secara pendekatan ilmiah yang bersifat mental
maupun yang bersifat fisik dengan memperhatikan faktor manusia itu pada
lingkungan sekitar.
Setelah besaran denyut jantung disetarakan dalam bentuk energi, maka konsumsi
energi untuk kegiatan kerja tertentu bisa dituliskan dalam bentuk matematis
sebagai berikut :
KE = Et - Ei
Dimana :
82
Untuk menghitung waktu kerja marilah kita ikuti rumus sebagai berikut :
25
menit
W -S
Ws =
Dimana :
RT = 0
W T W S
1 X 100
S W BM
2
RT =
Dimana :
83
Dari hasil pengamatan terhadap mhasiswa perempuan yang meakukan
pekerjaan dengan sepeda statis, pengamat dapat mencatat beberapa nilai denyut
jantung yang diperoleh pada saay mengayuh dengan sepeda statis dan dibebankan
pekerjaan dengan beban ringan dan beban berat. Setelah itu pengamat dapat
mengumpulkan data data yang diperoleh dri hasil pengamatan sebagai data
sementara.
Adapun cara cara pengumpulan data sementara sebelum data itu diolah
adalah pengamat dapat mengawasi orang yang sedang melakukan kegiatan
dengan menggunakan sepeda statis itu dengan cara mempehatikan angka yang
muncul yang menunjukan angka denyut nadi yang diperoleh dari tiap menit
pengamatan selama mahasiswa perempuan itu melakukan kegiatannya mengayuh
sepeda statis.
Dari data yang diperoleh barulah kita dapat mengolah data yang
diperlukan dalam perhitungan untuk fisiologis kerja.
Setelah besaran kecepatan denyut jantung disetarakan dalam bentuk energi, maka
konsumsi energi untuk kegiatan kerja tertentu dapat dituliskan dalam bentuk
matematis sebagai berikut :
KE = Et = Ei
Dimana :
84
Ei = Pengeluaran energi pada saat istirahat (kkal/menit)
Dengan demikian konsumsi energi pada waktu kerja tertentu merupakan selisih
antara pengeluaran energi pada waktu kerja tersebut dengan pengeluaran energi
energi pada saat istirahat.
Untuk menghitung waktu kerja marilah kita ikuti rumus di bawah ini yang
dirumuskan sebagai berikut :
25
WT = menit
W S
Dimana :
Jika denyut nadi dipantau selama istirahat, kerja dan pemulihan maka waktu
pemulihan untuk beristirahat meningkat sejalan dengan beban kerja. Dalam
kedaan yang ekstrim, pekerja tidak memiliki waktu istirahat yang cukup sehingga
mengalami kelelahan yang kronis.
RT = 0
85
RT =
[ W
S ]
1 x 100+ [
T ( W S )
W BM ]
2
Jika W 2S maka :
T (W S )
RT = x 1.11
W BM
Dimana
BM = Metabolisme basal (1.0 kcal/menit untuk perempuan dan 1.2 untuk laki
laki)
Waktu kerja maksimum yang dapat diberikan kepada tenaga kerja dalam satu
hari adalah 8 jam, sedangkan untuk menentukn waktu istirahat agar tenaga kerja
dapat memulihkan tenaga/kemampuannya dapat diperoleh dengan
memperhatikan bahwa antara Energy Expenditure yang dilakukan harus sama
dengan energi yang diperoleh selama waktu pemulihan tersebut, sedangkan cara
penentuan waktu istirahat dan waktu untuk memulihkan diri dalam menit/shift
dapat dilihat pada Kurva Pemulihan.
86
membuat laporn prktikum tersebut dan dapat diterapkan dalam dunia industri
secara efektif.
87