Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Memahami penyakit DHF (Demam


Berdarah)
Sub Pokok Bahasan : Pengertian DHF, Penanganan dan
pencegahan DHF.
Sasaran : Keluarga pasien.
Hari/tanggal : 5 Oktober 2016
Waktu/tempat : di Ruang Daud Rumah Sekar Kamulyan

I. PENDAHULUAN
Latar belakang
DHF (Dengue Haemorragic Fever) merupakan penyakit
yang menyerang sistem hematologi manusia yang disebabkan oleh
virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegepti. DHF
merupakan kasus yang kerap kali ditemukan di rumah sakit,
khususnya di RS Sekar Kamulyan.
DHF merupakan suatu penyakit yang cukup kompleks,
apabila tidak ditangani segera akan mengakibatkan terjadinya
komplikasi ke organ tubuh lain, hingga dapat menyebabkan
kematian.
Insidensi demam berdarah dengue meningkat di seluruh
dunia dalam beberapa dekade ini. Diperkirankan saat ini di seluruh
dunia sekitar 2,5 Miliyar orang memiliki resiko terkena demem
dengue mereka terutama tinggal didaerah perkotaan negara-negara
tropis dan sub tropis. Diperikaran saat ini sekitar 50 juta kasus
demam dengue ditemukan setiap tahun dengan 500 ribu kasus
memerlukan oenanganan di rumah sakit. Dari kasus diatas sekitar
25 ribu jumlah Kematian terjadi setiap tahunnya (WHO,2010).
Di Indonesia, penyebaran demam berdarah pertama kali
terdata pada tahun 1968, di surabaya dan jakarta (WHO, 2010).
Pada tahun 2007, dilaporkan terdapat 156ribu kasus deam dengue,
atau 71,4 kasus/1000 populasi. Kasus ini tersebar di seluruh
provinsi diindonesia 357 dari total 480 kabupaten (Dangue report
of Asia-Pasific Dangue Program Manager Meeting, 2008).
Dari total kasus di atas, kasus DBD berjumlah 16.803
dengan jumlah Kematian mencapai 267 jiwa. Pada tahun 2001,
distribusi usia penderita terbanyak adalah di atas 15 tahun (54,5%),
sedangkan balita (1-5 tahun) 14,7%, dan anak-anak (6-12 tahun)
30,8%, (DepKes RI,2008).
Tingginya kasus, terutama Kematian akiat DBD di
Indonesia tidak terlepas dari kontrol dan pencegahan yang lemah
oleh berbagai pihak, kususnya dari pemerintah dan masyarakat.
Oleh karena itu, kami mengambil materi DHF sebagai
materi penyuluhan agar masyarakat dapat mengetahui, memahami,
dan mampu mengaplikasikan penanganan mengenai DHF.

II. TUJUAN UMUM


Setelah diberikan penyuluhan diharapkan kepada keluarga pasien
untuk lebih memahami tentang penyakit DHF (Demam Berdarah).

III. TUJUAN KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan tentang DHF selama 10-15 menit
diharapkan kepada keluarga pasien dapat :
1. Menyebutkan pengertian DHF
2. Menyebutkan penyebab DHF
3. Menyebutkan tanda dan gejala DHF
4. Menyebutkan pengobatan DHF
5. Menyebutkan cara pencegahan DHF

IV. METODE
Ceramah, diskusi dan tanya jawab
V. MEDIA
Leaflet
VI. ISI MATERI
1. Pengertian DHF
2. Penyebab DHF
3. Tanda dan gejala DHF
4. Penanganan DHF
5. Pencegahan DHF

VII. PROSES PELAKSANAAN

No. Kegiatan Waktu


1.Pendahuluan Keluarga menjawab salam 3 menit
a. Memberi salam Keluarga menyimak apa yang
b. Menyampaikan pokok bahasan disampaikan pemberi materi
c. Menyampaikan tujuan

2.Isi penyampaian materi tentang 9 menit


a. Pengertian tentang DHF Keluarga memperhatikan saat pemberi
b. Penyebab DHF materi menjelaskan isi bahasan
c. Tanda dan gejala DHF
d. Pengobatan DHF
e. Pencegahan DHF
3. Penutup Aktif bertanya dan menjawab pertanyaan 3 menit
a. Diskusi yang diberikan kepada keluarga
b. Kesimpulan
c. Evaluasi
d. Memberikan salam penutup

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Dengue Haemorrhagic Fever (DHF)


Demam berdarah dengue adalah suatu penyakit yang disebabkan
oleh virus dengue (arbovirus) yang masuk ke dalam tubuh melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti ( Suriadi. 2010)
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Dengue Haemorrhagic Fever
(DHF) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, virus yang
tergolong arbovirus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui gigitan
nyamuk aedes aegypti (betina) dengan gejala utama demam, nyeri otot
dan sendi.

B. Penyebab Dengue Haemorrhagic Fever (DHF)


DHF disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke dalam tubuh
penderita melalui gigitan nyamuk betina aedes aegypti. Virus dengue
tergolong arbovirus, artinya virus yang ditularkan melalui gigitan
hewan arthropoda, khususnya nyamuk.
Ciri ciri nyamuk :
1. Loreng hitam putih pada seluruh tubuh.
2. Biasanya menggigit pada pagi dan sore hari. Masa
menggigitnya yang aktif ialah pada awal pagi yaitu dari pukul 8
hingga 10 dan sore hari dari pukul 3 hingga 5.
3. Hidup di dalam dan sekitar rumah. Senang hinggap pada
pakaian yang digantung di kamar.
4. Jentik nyamuk berperan aktif dalam air. Nyamuk aedes
dapat berkembang di dalam air bersih yang menggenang lebih dari
lima hari. Dapat berkembang biak di air dengan volume minimal
kira-kira 0.5 sentimeter atau sama dengan satu sendok teh saja.
Siklus perkembangbiakan nyamuk berkisar antara 10-12 hari.
Kemampuan terbangnya antara 40 hingga 100 m.
5. Posisi jentik tegak lurus dengan permukaan air
6. Gerakan jentik naik turun ke atas permukaan air untuk
bernafas
7. Berkembang biak dalam tempat penampungan air bersih di
dalam atau sekitar rumah.

C. Cara Penularannya Dengue Haemorrhagic Fever (DHF)


1. DHF hanya dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina,
yang tersebar luas dirumah-rumah dan tempat-tempat umum (sekolah,
pasar, terminal, warung, dsb)
2. Nyamuk ini mendapatkan virus dengue sewaktu
menggigit/menghisap darah orang yang sakit DHF atau orang yang
tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat virus Dengue.
3. Orang yang darahnya mengandung virus dengue tetapi tidak sakit
dapat pergi kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain
di tempat yang ada nyamuk Aedes Aegyptinya.
4. Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes aegypti akan
bekembang biak dalam tubuh nyamuk.
5. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain, virus
tersebut akan dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut.
6. Orang yang digigit nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus
dengue akan menunjukkan gejala sakit/demam setelah 4-6 hari (masa
inkubasi).
7. Bila orang yang ditulari tidak memiliki daya tahan tubuh yang
baik, ia akan segera menderita DHF.
8. Nyamuk Aedes aegypti yang sudah mengandung virus dengue,
seumur hidupnya dapat menularkan virus tersebut kepada orang lain.

D. Tanda dan Gejala penyakit DHF


1. Panas badan mendadak tinggi (lebih tinggi dari 38 derajat celcius)
selama 2-7 hari.
2. Tampak bintik-bintik merah pada kulit (kalau kulit diregangkan
bintik-bintik merah lebih jelas)
3. Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan).
4. Mungkin terjadi muntah dan atau berak darah berwarna hitam &
bau amis
5. Perdarahan di lambung juga menyebabkan nyeri di ulu hati dan
mual.
6. Tekanan darah penderita turun, denyut nadi cepat dan lemah serta
gelisah. Sedangkan ujung kaki dan tangannya dingin berkeringat.

E. Cara Pencegahannya Dengue Haemorrhagic Fever (DHF)


Pertumbuhan nyamuk :
1. Pertumbuhan nyamuk Aedes aegypti terjadi dalam air jernih :
bak mandi, gentong, vas bunga, botol dan kaleng bekas, tempat
minuman burung, ban bekas, perangkap semut, biasanya
beraktifitas di siang hari. Nyamuk yang menghisap darah adalah
nyamuk betina yang mencapai 2-3 bulan.
2. Pertumbuhannya dari telur, menjadi jentik, kemudian
kepompong dan dewasa, membutuhkan waktu 1-2 minggu.

Pemberantasan Nyamuk Demam Berdarah


Pemerintah sejak tahun 1998 telah mencanangkan Pemberantasan
Sarang Nyamuk ( PSN ) melalui 3 metode :
a. Secara fisik 3 M ( Menguras, Menutup, Mengubur )
b. Kimiawi ( abatesasi, foging )
c. Biologis ( predator ikan / ikan )
1. Untuk memberantas telur, larva dan pupa nyamuk Aedes
aegypti bisa dilakukan dengan menaburkan bubuk Abate pada tempat
penampungan air, dengan dosis 1 sendok makan peres (10 gr) untuk
100 liter air.
2. Cara yang paling efektif adalah dengan melakukan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan gerakan 3M :
1) Menguras dan menyikat tempat penampungan air
seperti bak mandi. tandon air, gentong, vas bunga, dll.
2) Mengubur/memusnahkan barang bekas (kaleng,
botol, ban bekas, dll). Merombeng tidak mengatasi masalah tapi
hanya memindahkan masalah ketempat lain.
3) Menutup rapat-rapat tempat penampungan air
(tandon, gentong, dll).
3. Untuk memberantas nyamuk dewasa bisa dilakukan dengan :
1) Fogging/pengasapan dengan insektisida.
2) Memakai obat anti nyamuk, dll.
Tetapi cara fogging ini kurang efektif karena hanya berefek
sementara dan dapat mencemari lingkungan.
Perlindungan diri untuk mencegah jangan sampai digigit nyamuk
dengan cara :
a. Tidur mamakai kelambu
b. Selalu beraktivitas
c. Menggunakan krem anti nyamuk, dsb.

F. Pertolongan bagi Penderita Dengue Haemorrhagic Fever (DHF)


1. Penderita diberi minum air putih yang banyak
2. Penderita di kompres dengan air hangat
Kompres Air Hangat
a. Siapkan alat yang diperlukan :
1) Waslap kompres
2) Kom/mangkok
3) Air hangat
4) Handuk kecil.
b. Langkah Langkah :
1) Masukkan air hangat suam-suam kuku pada kom kompres
2) Masukkan waslap kompres ke dalam air hangat, kemudian peras
3) Letakkan washlap di dahi, dibawah ketiak dan lipatan paha
4) Ganti washlap bila sudah dingin atau kering.
5) Lap dengan handuk untuk mengeringkan.
6) Bereskan alat-alat kembali.
3. Penderita dilakukan tepid sponge/bath sponge hangat
Adalah suatu tindakan yang hampir sama dengan memandikan
pasien menggunakan air hangat dengan washlap, diusapkan ke
seluruh tubuh anak. Biasanya dianjurkan bila demam pasien diatas
39 0C .
4. Penderita diberi obat penurun panas
5. Secepatnya penderita dibawa ke dokter, puskesmas atau
Rumah Sakit, khususnya bila penderita tampak gelisah, ujung kaki
dan tangannya dingin dan berkeringat

Anda mungkin juga menyukai