BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada masalah gizi dapat menimbulkan suatu tidak seimbangnya tubuh
manusia dan dapat menimbulkan penyakit lainnya. Masalah gizi adalah masalah
kesehatan masyarakat. Namun penanggulannya tidak dapat dilakukan dengan
pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah
gizi adalah multi faktor, karena itu pendekatan penanggulangan harus melibatkan
berbagai sektor yang terkait.
Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penduduk yang setiap
tahunnya terus bertambah. Selain itu, pertumbuhan ekonomi dan aspek lainnya
juga terus meningkat. Namun kenyataannya masalah gizi buruk di Indonesia
akibat kurangnya asupan makanan bergizi masih menjadi momok yang
menghantui jutaan anak terutama pada masyarakat miskin yang berada di pelosok
wilayah di seluruh Indonesia. Makanan bergizi adalah makanan yang berfungsi
sebagai pemenuh kebutuhan tubuh akan zat-zat seperti karbohidrat dan protein
terutama, lemak, mineral, vitamin, dan zat-zat lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh
sebagai sumber energy.
Masyarakat awam yang belum mengerti tentang Vitamin sering kali
tidak memperhatikan pola makannya setiap hari bagi mereka yang penting makan.
Mereka tak menyadari akan bahaya kekurangan serta kelebihan vitamin itu. Maka
vitamin sangat berpengaruh pada kesehatan seseorang karena bila kekurangan
bahkan kelebihan vitamin dampaknya sangat merugikan manusia itu sendiri.
Menurut Sugihantono (2014) masalah gizi pada anak-anak dapat
dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu KKP, stunting, dan obesitas atau
kelebihan gizi. Kebanyakan KKP atau Kurangnya Kalori Protein pada anak-anak
cenderung diderita oleh masyarakat miskin. Hal ini dikarenakan kurang adanya
perhatian dari pemerintah setempat dan juga kurangnya kesadaran masyarakat
akan pentingnya pemenuhan gizi terutama pada anak-anak yang berada pada masa
pertumbuhan. Di Indonesia sendiri, hampir sepertiga anak sekolah menderita KKP
yang disebabkan oleh kebiasaan makanan yang tidak cukup mengandung kalori
2
dan protein sehingga mengakibatkan terjadinya defisiensi protein dan kalori atau
kombinasi antara keduanya.
Dan pada masalah gizi pada anemia gizi disini merupakan kondisi sakit
seseorang yang disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya yaitu: perdarahan,
kekurangan makanan yang mengandung besi, dan lain-lain.Anemia gizi defisiensi
besi dapat dilihat dari kadar Hb, dan penderita yang sering mengalaminya yaitu
pada wanita, disebabkan karena menstruasi, kehamilan dan pada bayi: karena
membutuhkan gizi zat besi yang tinggi karena proses pertumbuhan yang cepat.
Penyakit kecacingan erat hubungannya dengan kebiasaan hidup sehari-
hari. Penyakit kecacingan biasanya tidak menyebabkan penyakit yang berat dan
angka kematian tidak terlalu tinggi namun dalam keadaan kronis pada anak dapat
menyebabkan kekurangan gizi yang berakibat menurunnya daya tahan tubuh dan
pada akhirnya akan menimbulkan gangguan pada tumbuh kembang anak. Khusus
pada anak usia sekolah, keadaan ini akan mengakibatkan kemampuan mereka
dalam mengikuti pelajaran akan menjadi berkurang (Safar, 2010).
Dengan materi yang sepintas dibahas diatas penulis tertarik untuk membahas
materi tentang pencegahan dan penanganan pada kasus yang kekurangan vitamin,
pada anemia, pada KKP atau kekurangan kalori protein, serta pada anak yang
terinfeksi cacingan.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 VITAMIN
2.1.1 PENGERTIAN VITAMIN
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok
senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam
metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh.
Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya
"hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang
memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian.
Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N.
Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor
dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin
ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat
bertumbuh dan berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A,
C, D, E, K, dan B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6,
vitamin B12, dan folat). Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh
hanya dapat memproduksi vitamin D dan vitamin K dalam bentuk provitamin
yang tidak aktif. Sumber berbagai vitamin ini dapat berasal dari makanan, seperti
buah-buahan, sayuran, dan suplemen makanan.
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula
memberikan manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh
dapat mengalami suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah
sedikit, tetapi jika kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita
akan terganggu karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.
Gangguan kesehatan ini dikenal dengan istilah avitaminosis. Contohnya adalah
bila kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan. Di samping
itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan
gangguan metabolisme pada tubuh.
5
A. Vitamin A
Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang
berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam
hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu,
vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas
tubuh.[17] Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari,
dan udara. Vitamin A banyak ditemukan pada susu, ikan, sayur-sayuran (terutama
yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna
merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya).
pusing-pusing, kerontokan rambut, kulit kering bersisik, dan pingsan. Selain itu,
bila sudah dalam kondisi akut, hal ini dapat menyebabkan kerabunan,
terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit. Sayur-
sayuran hijau dan kacang-kacangan sebagai sumber vitamin A dan vitamin B yang
tinggi.
B. Vitamin B
Vitamin B1
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu
jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan
membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk
rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu proses
metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan
mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik. Tubuh juga dapat
mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf.
Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu banyak mengonsumsi banyak gandum,
nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan. Bahan makanan inilah
yang telah terbukti banyak mengandung vitamin B1.
Beri-beri, penyakit yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B1.
Vitamin B2
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh
manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen
7
Vitamin B5
Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam
tubuh. Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis
metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak.
Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf
pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter,
dan hormon tubuh. Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi
makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati,
seperti sayuran hijau dan kacang hijau. Seperti halnya vitamin B1 dan B2,
8
Vitamin B6
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin
yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu
senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui
jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini
juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai
mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang
berbahaya bagi tubuh. Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang
mudah didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung,
kacang-kacangan, daging, dan ikan. Kekurangan vitamin dalam jumlah banyak
dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.
Vitamin B12
Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus
diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu,
vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan
vitamin ini. Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam
tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan
dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA,
pembentukkan platelet darah. Telur, hati, dan daging merupakan sumber makanan
yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12. Kekurangan vitamin ini akan
menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.
C. Vitamin C
D. Vitamin D
Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan
pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya,
seperti keju. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah
tulang. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi
tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya
matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan
mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan
membentuk huruf O dan X. Di samping itu, gigi akan mudah mengalami
kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah
osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam
tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula,
penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang
10
E. Vitamin E
F. Vitamin K
vitamin, karena vitamin merupakan zat yang sangat penting dalam menunjang
kesehatan tubuh kita dalam jumlah yang cukup. Vitamin terdiri dari berbagai jenis
dan berbeda manfaatnya untuk tubuh kita, beberapa diantaranya yaitu vitamin A,
B, C, D, E dan masih banyak lagi jenis-jenis vitamin yang di perlukan tubuh
lainnya. Jadi, sudahkan anda memenuhi kebutuhan vitamin untuk tubuh anda ?
Tidak dapat kita pungkiri bahwa vitamin merupakan zat yang sangat kita
butuhkan oleh tubuh kita setiap harinya. Sumber vitamin dapat kita temukan
dalam dalam aneka buah-buahan dan sayuran, seperti halnya vitamin A dapat kita
temukan dalam kandungan buah wortel atau vitamin C yang dapat kita temukan
dalam kandungan buah jeruk. Oleh karena itu, begitu pentingnya untuk kita rajin
mengkonsumsi buah dan sayur setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
bagi tubuh kita. Hal ini dikarenakan, jika tubuh kita kekurangan asupan nutrisi
seperti vitamin maka tubuh akan mengalami penurunan kesehatan.
Melihat dampak yang dapat diakibatkan oleh kekurangan vitamin seperti yang
dijelaskan di atas, maka masalah defisiensi vitamin ini tidak boleh diremehkan
karena dapat menyebabkan kematian. Untuk mengatasi hal ini, ada beberapa
langkah yang harus terus dilakukan, antara lain :
Contoh bahan makanan yang dapat dilakukan fortifikasi adalah pada MSG
atau pada mie insta
Jika tubuh anda mengalami gejala seperti infeksi pada luka, gusi berdarah,
nyeri sendi, mudah lelah merupakan tanda-tanda bahwa tubuh kita
kekurangan vitamin C. untuk mencegah dan mengatasinya, anda dapat
mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan vitamin C seperti
buah jeruk, buah tomat, buah nanas, buah sirsak dan sayuran segar.
Jika anda menemukan tanda-tanda seperti menurunnya daya tahan tubuh,
kulit kering, kulit bersisik, bibir pecah-pecah dan sariawan merupakan
tanda bahwa tubuh kita mengalami kekurangan vitamin B2. Anda dapat
mengatasi dan mencegahnya dengan banyak mengkonsumsi aneka
makanan yang kaya akan kandungan vitamin B2 seperti kacang-kacangan,
kuning telur, susu dan sayuran segar.
Jika timbul gejala seperti gangguan pada system syaraf dan otot dapat
menyebabkan kemandulan pada pria maupun wanita. Gejala-tersebut
menandakan bahwa anda mengalami kekurangan vitamin E, untuk
mengatasi dan mencegahnya anda mesti rajin mengkonsumsi makanan
yang memiliki kandungan vitamin E seperti daging ayam, daging ikan,
kuning telur, kecambah, ragi dan minyak nabati.
Sedangkan gejala yang dapat anda rasakan seperti gigi yang mudah rusak,
otot kejang, pertumbuhan tulang yang tidak normal merupakan tanda-
tanda bahwa anda mengalami kekurangan vitamin D. Untuk mencegah dan
mangatasinya, anda dapat mengkonsumsi makanan seperti telur, keju, susu
dan minyak ikan.
13
Gejala seperti anemia, mudah lelah, letih dan lesu itu disebabkan oleh
karena tubuh kekurangan asupan vitamin B12. Anda dapat mengkonsumsi
makanan seperti sayuran hijau, daging kambing, hati dan telur untuk
mengatasinya.
Gejala pada otot seperti mudah kram, susah tidur, kulit pecah-pecah dan
bersisik merupakan gejala kekurangan vitamin B5. Untuk mengatasinya
anda dapat mengkonsumsi makanan seperti daging, susu, syur-sayuran,
hati dan kacang hijau
2.2 ANEMIA
merasakan kesemutan ditangan dan kaki, tungkai dan kaki,dan tangan seolah mati
rasa, serta kaki dalam bergerak. gejala lain yang dapat terlihat diantaranya adalah
buta warna tertentu, termasuk warna kuning dan biru, luka terbuka dilidah atau
lidah seperti terbakar, penurunan berat badan, warnakulit menjadi lebih gelap,
linglung, depresi, penurunan fungsi intelektual.
Biasanya kekurangan vitamiin b12 terdiagnosis pada pemeriksaan darah rutin
untuk anemia. pada contoh darah yang diperiksadibawah mikroskop, tampak selah
merah berukuran besar. juga dapat dilihat perubahan sel darah putih dan
trombosit, terutama jika penderita anemia dalam jangka waktu yang lama.jiika
diduga terjadi kekurangan, maka dilakukan pengukuran kadar vitamin b12 dalam
darah.
4. Anemia Hemolitik
Anemia hemolitik terjadi bila sel darah merah dihancurkan jauh lebih
cepatdari normal.umur sel darah merah normalnya 120 hari. pada anemia
hemolitik,umur sel darah merah lebih pendek sehingga sumsum tulang penghasil
sel darah merah tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan sel darah merah.
5. Anemia Sel Sabit
Anemia sel sabit (sickle cell anemia) adalah suatu penyakit keturunan yang
ditandai dengan sel darah merah yang berbentuk sabit, kaku, dan anemia
hemolitik kronik. pada penyakit sel sabit, sel darah merah memiliki hemoglobin
(prootein pengangkut oksigen) yang bentuknya abnormal, sehingga mengurangi
jumlah oksigen dalam sel dan menyebabkan bentuk sel menjadi seperti sabit. sel
yang berbentuk sabit akan menyumbat dan merusak pembuluh darah terkecil
dalam limpa, ginjal, otak, tulang, dan organ lainnya, dan menyebabkan kurangnya
pasokan oksigen ke organ tersebut.sel sabit ini rapuh dan akan pecah pada saat
melewati pembuluh darah,kerusakan organ ,bahkan sampai pada kematian.
6. Anemia Aplastik
Merupakan jenis anemia yang berbahaya, karena dapat mengancam jiwa.
Anemia aplastik terjadi bila pabrik (sumsum tulang) pembuatan darah merah
terganggu. Pada anemia aplastik, terjadi penurunan produksi sel darah (eritrosit,
18
leukosit dan trombosit). Anemia aplastik disebabkan oleh bahan kimia, obat-
obatan, virus dan terkait dengan penyakit-penyakit yang lain.
B. Meningkatkan ketersediaan hayati zat besi yang dimakan, yaitu dengan jalan
mempromosikan makanan yang dapat memacu dan menghindarkan pangan
yang bisa mereduksi penyerapan zat besi.
Pengobatan yang efektif dan tepat waktu dapat mengurangi dampak gizi yang
tidak diingini. Meskipun, jumlah episode penyakit tidak berhasil dikurangi,
pelayanan pengobatan yang tepat telah terbukti dapat menyusutkan lama serta
beratnya infeksi. Tindakan yang penting sekali dilakukan selama penyakit
berlangsung adalah mendidik keluarga penderita tentang cara makan yang sehat
selama dan sesudah sakit. Pengawasan penyakit infeksi memerlukan upaya
kesehatan seperti penyediaan air bersih, perbaikan sanitasi lingkungan dan
kebersihan perorangan. Jika terjadi infeksi parasit, tidak bisa disangkal lagi,
bahwa cacing tambang (Ancylostoma dan Necator) serta Schistosoma yang
menjadi penyebabnya. Sementara peran parasit usus yang lain terbukti sangat
kecil. Ada banyak bukti tertulis, bahwa parasit parasit dalam jumlah besar dapat
menggaggu penyerapan berbagai zat gizi. Karena itu, parasit harus dimusnahkan
secara rutin.Bagaimanapun juga, jika pemusnahan parasit usus tidak dibarengi
dengan langkah pelenyapan sumber infeksi, reinfeksi dapat terjadi sehingga
memerlukan obat lebih banyak.Pemusnahan cacing itu sendiri dapat efektif dalam
hal menurunkan parasit, tetapi manfaatnya di tingkat hemoglobin sangat sedikit.
Jika asupan zat besi bertambah, baik melalui pemberian suplementasi maupun
fortifikasi makanan, kadar hemoglobin akan bertambah meskipun parasitnya
sendiri belum tereliminasi.
2. Fortifikasi makanan pokok dengan zat besi
Fortifikasi makanan yang banyak dikonsumsi dan yang diproses secara
terpusat merupakan inti pengawasan anemia di berbagai negara. Fortifikasi
makanan merupakan salah satu cara terampuh dalam pencegahan defisiensi zat
besi. Di negara industri, produk makana fortifikasi yang lazim adalah tepung
gandum serta roti makanan yang terbuat dari jagung dan bubur jagung. Di
negardipertimbangkan untuk memfortifikasi garam, gula, beras dan saus ikan.
3. Tranfusi Darah
21
berpenghasilan rendah. Gejala kurang gizi rendah relative tidak jelas karena hanya
terlihat berat badan penderitanya lebih rendah dibandingkan dengan anak
seusianya yaitu sekitar 60%-80% dari berat badan ideal anak pada umumnya.
2.3.2 FAKTOR PENYEBAB
Faktor-faktor yang menyebabkan kurangnya kalori protein pada anak-anak
secara umum yang paling dominan adalah tanggung jawab negara terhadap
rakyatnya karena KKP tidak akan mungkin terjadi apabila kesejahteraan rakyat
terpenuhi. Penyabab langsung dari KKP adalah defisiensi kalori maupun protein
dengan berbagai tekanan sehingga terjadi spectrum gejala-gejala dengan berbagai
nuansa dan melahirkan klasifikasi klinik. Sedangkan penyebab tak langsung
sangat banyak sehingga penyakit ini disebut sebagai penyakit dengan causa multi
factorial.
Adapaun faktor lainnya yang menyebabkan terjadinya KKP antara lain
Ekonomi Negara rendah, pendidikan umum kurang sehingga pengetahuan akan
gizi kurang, produksi bahan pangan kurang sehingga persediaan pangan terbatas
yang akibatnya konsumsi pangan rendah, tingkat hygiene rendah sehingga
menyebabkan penyakit infeksi dan infestasi cacing yang berakibat absorpsi gizi
pada makanan terganggu, pekerjaan rendah, keadaan pasca panen yang kurang
baik, system perdagangan dan distribusi tidak lancar dan daya belinya rendah,
apabila utilitas terganggu, maka KKP juga akan ikut terganggu, dan juga dalam
sebuah keluarga memiliki jumlah anak yang terlalu banyak
2.3.3 KLASIFIKASI KKP
KKP dibagi menjadi tiga jenis yaitu Kwashiorkor, Marasmus, dan
Marasmik- Kwashiorkor. Berikut adalah penjelasannya.
1. Kwashiorkor
Kwashiorkor adalah suatu sindrom klinik yang timbul sebagai suatu akibat
dari adanya kekurangan protein yang parah dan pemasukan kalori yang kurang
dari yang dibutuhkan. Kwashiorkor pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Cecily
William pada tahun 1933 ketika ia menemukan keadaan tersebut di Ghana, Afrika.
Dalam bahasa Ghana, Kwashiorkor artinya penyakit yang diperoleh anak pertama
apabila kelahiram anak kedua sedang ditunggu. Penyakit ini merupakan gangguan
23
metabolik dan perubahan sel yang menyebabkan terjadinya perlemahan hati yang
disebabkan karena kekurangan asupan kalori dan protein dalam waktu yang lama.
Penyebab terjadinya Kwashiorkor yang utama adalah kebiasaan makan
makanan yang sangat sedikit mengandung protein (terutama hewani), kebiasaan
mengkonsumsi makanan berpati terus menerus, dan kebiasaan makan sayuran
yang tinggi karohidrat. Sedangkan penyebab lain misalkan adanya pemberian
makanan yang buruk yang mungkin diberikan dengan alasan miskin, kurang
pengetahuan, dan adanya pendapat yang salah tentang makanan. Adanya infeksi
misalnya Diare akan mengganggu penyarapan makanan, infeksi pernafasan (TBC
dan batuk rejan) yang menambah kebutuhan tubuh akan protein dan dapat
mempengaruhi nafsu makan, dan kekurangan ASI.
2. Marasmus
Yang kedua adalah Marasmus, Marasmus berasal dari bahasa Yunani yang
berarti wasting atau merusak. Marasmus adalah bentuk malnutrisi kalori protein
akibat kekurangan energy (kalori) yang berat dan kronis terutama terjadi selama
tahun pertama kehidupan dan mengurusnya jaringan lemak dibawah kulit dan otot
namun kebutuhan proteinnya relative cukup terpenuhi. Marasmus ini merupakan
gambaran KKP dengan defisiensi energy yang ekstrem.
Penyebab Marasmus yang paling utama adalah karena kelaparan.
Kelaparan biasanya terjadi pada kegagalan menyusui, pengobatan, maupun
kegagalan memeberikan makanan tambahan.
3. Marasmik-Kwashioorkor
Sedangkan untuk Marasmik-Kwashioorkor adalah suatu kelainan gizi
yang menunjukkan gejala klinis campuran antara Marasmus dengan Kwashiorkor.
Marasmik-Kwashiorkor merupakan malnutrisi pada pasien yang telah mengalami
kehilangan berat badan lebih dari 10%, penurunan cadangan lemak dan protein
serta kemunduran fungsi fisiologinya. Marasmik-Kwashiorkor juga dapat
diartikan sebagai salah satu kondisi yang terjadi karena defisiensi, baik kalori
maupun protein. Ciri-cirinya adalah dengan penyusutan jaringan yang hebat,
hilangnya lemak subkutan dan dehidrasi. Penyebabnya sama dengan Kwashiorkor
dan juga Marasmus.
24
2. KKP Berat
Sedangkan untuk KKP berat antara lain terjadi gangguan pertumbuhan, badan
menjadi mudah sakit, pada anak-anak menjadi kurang cerdas, dan jika
berkelanjutan dapat menimbulkan kematian.
2.4 CACINGAN
2.4.1 DEFINISI CACINGAN
Cacingan dalam istilah sehari-hari adalah kumpulan gejala gangguan kesehatan
akibat adanya cacing parasit di dalam tubuh. Penyebab cacingan yang populer
adalah cacing pita, cacing kremi, dan cacing tambang. Biasanya cacing bisa
dengan mudah menular.
Pantat gatal, merupakan salah satu gejala untuk jenis cacing Enterobius
vermicularis. Pada spesies cacing ini, indung cacing keluar dari lubang anus,
biasanya di malam hari ketika kita tidur, dan meletakkan telurnya di daerah peri-
anal (sekeliling anus). Dengan menggunakan selotip, contoh telur-telur dapat
diambil dan dapat dilihat dengan bantuan mikroskop untuk diagnosa.
Penyakit cacingan sering dianggap sebagai penyakit yang sepele oleh sebagian
besar kalangan masyarakat. Padahal penyakit ini bisa menurunkan tingkat
kesehatan anak. Di antaranya, menyebabkan anemia, IQ menurun, lemas tak
bergairah, ngantuk, malas beraktivitas serta berat badan rendah. Gejala penyakit
cacingan pun akan sulit dideteksi, jika jumlah cacing yang bersarang dalam tubuh
masih sedikit.
Cara masuknya cacing ke dalam tubuh beraneka ragam. Cacing gelang yang
bersarang dalam tubuh dengan jumlah telur infektif 100.000-200.000 perhari
biasanya masuk melalui makanan. Untuk cacing cambuk, telur infektif yang ada
di dalam tubuh sebanyak 3000-5000 dalam waktu 3-6 minggu biasanya juga
masuk lewat makanan.
Sedangkan telur cacing tambang biasanya bisa berkembang dalam tubuh lewat
makanan dan kulit. Telur cacing cambuk yang infektif bisanya berjumlah 9000-
10.000 dalam waktu 3 hari.
Berkembangnya penyakit ini juga dipengaruhi banyak faktor mulai dari faktor
iklim tropis, kebersihan tubuh, sanitasi lingkungan, sosial ekonomi dan kepadatan
penduduk.
Tetapi pada kasus-kasus infeksi berat bisa berakibat fatal. Ascaris pada
cacing dapat bermigrasi ke organ lain yang menyebabkan peritonitis,
akibat perforasi usus dan ileus obstruksi akibat bolus yang dapat berakhir
dengan kematian.
Beberapa jenis cacing sangat potensial untuk menimbulkan infeksi pada anak-
anak. Dan untuk selanjutnya mereka akan menjadi sumber penularan bagi infeksi
berikutnya yang sangat potensial. Keadaan yang demikian inilah yang
menyebabkan infeksi akibat parasit cacing sukar diatasi secara tuntas. Penderita
yang tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, merupakan sumber penularan
bagi orang-orang dekat di sekitarnya
Cacing kremi. Cacing ini mirip kelapa parut, kecil-kecil dan berwarna
putih. Awalnya, cacing ini akan bersarang di usus besar. Saat dewasa,
cacing kremi betina akan pindah ke anus untuk bertelur. Telur-telur ini
yang menimbulkan rasa gatal. Bila balita menggaruk anus yang gatal,
telur akan pecah dan larva masuk ke dalam dubur. Saat digaruk, telur-telur
ini bersembunyi di jari dan kuku, sebagian lagi menempel di sprei, bantal
atau pakaian. Lewat kontak langsung, telur cacing menular ke orang lain.
Lalu siklus cacing dimulai lagi.
Pakailah alas kaki jika menginjak tanah. Jenis cacing ada macamnya. Cara
masuknya pun beragam macam, salah satunya adalah cacing tambang
(Necator americanus ataupun Ankylostoma duodenale). Kedua jenis
cacing ini masuk melalui larva cacing yang menembus kulit di kaki, yang
kemudian jalan-jalan sampai ke usus melalui trayek saluran getah bening.
Kejadian ini sering disebut sebagai Cutaneus Larva Migran (dari namanya
ini kita sudah tahu lah apa artinya; cutaneus: kulit, larva: larva, migrant:
berpindah). Nah, setelah larva cacing sampai ke usus, larva ini tumbuh
dewasa dan terus berkembang biak dan menghisap darah manusia. Oleh
sebab itu Anda akan anemia. *Lha wong berbagi darah dan hidup dengan
cacing
Gunting dan bersihkan kuku secara teratur. Kadang telur cacing yang
terselip di antara kuku Anda dan selamat masuk ke usus Anda dan
mendirikan koloni di sana.
Jangan buang air besar sembarangan dan cuci tangan saat membasuh.
Setiap kotoran baiknya dikelola dengan baik, termasuk kotoran manusia.
Di negara kita masih banyak warga yang memanfaatkan sungai untuk
buang hajat. Dengan perilaku ini maka kotoran-kotoran ini akan liar tidak
terjaga, sehingga mencemari lingkungannya. Dan, jika lingkungan sudah
cemar, penularan sering tidak pandang bulu. Orang yang sudah menjaga
diri sebersih mungkin sekalipun masih dapat dihinggapi parasit cacing ini.
34
Peduli lah dengan lingkungan, maka akan dapat memanfaatkan hasil yang
baik. Jika air yang digunakan terkontaminasi dengan tinja manusia, bukan
tidak mungkin telur cacing bertahan pada kelopak-kelopak tanaman yang
ditanam dan terbawa hingga ke meja makan.
Cucilah sayur dengan baik sebelum diolah. Cucilah sayur di bawah air
yang mengalir. Mengapa demikian? Ya, agar kotoran yang melekat akan
terbawa air yang mengalir, di samping itu nilai gizi sayuran tidak hilang
jika dicuci di bawah air yang mengalir. Cara mengolah sayuran yang baik
dapat Anda lihat di artikel Cerdas mengolah Sayuran : Menjamin
Ketersediaan Nutrisi.
Paduan yang serasi antara upaya prevensi dan terapi akan memberikan
tingkat keberhasilan yang memuaskan, sehingga infeksi cacing secara
perlahan dapat diatasi secara maksimal, tuntas dan paripurna.
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Manusia membutuhkan Nutrisi untuk bertahan hidup. Selain untuk
akan zat-zat seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan zat-zat lain.
Namun, di zaman yang sudah modern ini justru banyak orang yang tidak dapat
Kalori Protein), yaitu penyakit yang diakibatkan kekurangan energy dan protein.
KKP dibagi menjadi dua jenis, yaitu kwashiorkor dan marasmus.dan faktor
lingkungan. Penangana pada kasus ini yaitu terbagi menjadi dua unit dalam
kesehatan akibat adanya cacing parasit di dalam tubuh. Penyebab cacingan yang
populer adalah cacing pita, cacing kremi, dan cacing tambang. Biasanya cacing
bisa dengan mudah menular. Penanganan untuk mengatasi infeksi cacing dengan
Pirantel Pamoat (Combantrin dan lain-lain) merupakan anti cacing yang efektif
3.2 SARAN
Penulis sadar dan mengakuinya, masih banyak kesalahan dan
kekurangan yang harus ditutupi. Oleh karena itu penulis dengan lapang
37
dada menerima kritik dan saran dari para pembaca guna dan tujuan untuk
memperbaiki dan melengkapi apa yang kurang dalam makalah kami ini.
dan kekhilafan itu semua datang dari kami yang sedang belajar ini.
DAFTAR PUSTAKA