Puskes
Puskes
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
Menyadari bahwa jadwal yang bersedia cukup singkat sehingga output kegiatan
PKL kemungknan belum juga dapat diselesaikan secara tuntas. Diharapkan, adanya
bimbingan dan dukungan dari para senior dan para pemangku program akan membuat
kegiatan PKL ini menjadi semakin terarah.
B. TUJUAN
a. Umum :
Terselenggaranya proses praktek kerja lapangan bidang gizi masyarakat di
dinas kesehatan kabupaten dan dipuskesmas dan bagi mahasiswa semester delapan
prodi S1 gizi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturahim Jambi tahun akademik
2012/2013.
b. Khusus :
Meningkatkan wawasan dan pengalaman lapangan dibidang gizi masyrakat, meliputi :
Tingkat dinas kesehatan kabupaten/kota :
1. Mampu mengenalai struktur organisasi dinas kesehatan kabupaten/kota
2. Mampu mengenali program/kegiatan dibidang gizi di kabupaten/kota, meliputi
nama program sasaran, indikator, sumber pembiayaan
3. Mampu melakukan indentivikasi pencapaian/cakupan program gizi
4. Mampu melakukan indentivikasi masalah dibidang perbaikan gizi masyarakat
5. Mampu mengidentifikasi upaya-upaya penanganan masalah yang dapat
dilakukan dibidang perbaikan gizi masyarakat
Tingkat puskesmas :
1. Mampu mengenali struktur organisasi di puskesmas
2. Mampu mengenali jenis program gizi di puskesmas
3. Mempu melakukan orientasi pelayanan gizi dipuskesmas baik pelayanan gizi
spesifik ( seperti pojok gizi ) maupun pelayanan secara terpadu (seperti poli
klinik, KIA, dsb)
4. Mampu melakukan orientasi upaya pembinaan dibidang perbaikan gizi di
wilayah kerja puskesmas ( seperti posyandu, UKS, dsb )
Waktu PKL dilaksanankan pada tanggal 18 maret s/d 5 april 2013, dengan alokasi
waktu sebagai berikut :
PKL dinas kesehatan kabupaten/kota selama 5 hari kerja (18-22 maret)
PKL dipuskesmas selama 10 hari kerja (25 maret- 5 april)
2
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
Luas wilayah kecamatan sarolangun adalah 498 km. Batas-batas kecamatan sarolangun
adalah sebagai berikut:
1. Utara, berbatasan dengan kecamatan pauh
2. Selatan, berbatasan dengan kecamatan pelawan dan kecamatan cermin nan
gedang
3. Timur, berbatasan dengan kecamatan pauh
4. Barat, berbatasan dengan kecamatan bathin VII
3
MISI
Meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan sikap positif untuk
melindugi kesehatan sendiri
Mewujudkan lingkungan yang sehat agar masyarakat terlindungi dari
ancaman bahaya penyakit menular yang berasal dari lingkungan
Mencegah terjadinya dan terjangkitnya penyakit menular serta
menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian dengan
imunisasi
Meningkatkan status kesehatan ibu dan anak sejak dalam kandungan
Meningkatkan status masyarakat melalui penemuan dan perbaikan atau
penanggulangan gizi buruk terutama pada balita dan ibu hamil
MOTTO
Pelayanan BERSINEGRIS ( Bersih, Sehat, Indah, Nyaman, Empati, Giat,
Ramah, Inisiatif, Standar)
2. KEPENDUDUKAN
Wilayah kerja puskesmas sarolangun terdiri dari enam kelurahan dan sembilan desa
dengan rincian jumlah penduduk sebagai berikut:
Tabel 2.1.
Jumlah Penduduk Di Kecamatan Sarolangun
JUMLAH
PERSENTAS
NO DESA/ KELURAHAN PENDUDU
E
K
1 kel Sarkam 3,404 9,21%
2 kel Gn Kembang 2,918 7,90%
3 kel pasar 2,803 7,59%
4 kel Sukasari 4,712 12,75%
5 kel Dusun 2,507 6,78%
6 kel Aur Gading 4,073 11,02%
7 Desa Ld Panjang 3,304 8,94%
8 Desa Lidung 2,022 5,47%
9 Desa Bernai 2,889 7,82%
10 Desa Sei Abang 1,374 3.72%
11 Desa Panti 1,31 3.55%
12 Desa Sei Baung 2,405 6.51%
13 Desa Baru 1,075 2.91%
14 Desa Tinting 1,341 3.63%
15 Desa Ujung Tanjung 816 2.21%
4
Puskesmas sarolangun memiliki tiga puskesmas pembantu yang terletak di Desa
Sungai Abang, Desa ladang panjang, dan Desa sungai Baung.
1 kepala puskesmas 1
2 kasubag tata usaha 1
3 dokter umum 3
4 dokter gigi 1
5 penyuluh kesehatan masyarakat 5
6 Ners 4
7 Bidan 28
8 Perawat 22
9 Perawat Gigi 5
10 Sanitarian 5
11 Nutrisionis 2
12 Analis/ Laboran 4
13 Asisten Apoteker 3
14 Petugas Rontgen 2
15 Perawat kesehatan (SPK) 19
16 Prakarya kesehatan (SMA) 7
17 Bidan PTT 3
18 Tenaga kontrak 3
19 Tenaga kerja sukarela 6
124 or
JUMLAH
ang
5
B. PELAYANAN PUSKESMAS
6
Gedung puskesmas Sarolangun memiliki fasilitas/ pelayanan sebagai berikut:
1. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
2. Rawat Inap
3. Rawat Jalan
4. Rontgen
5. Poliklinik Umum
6. Poli Gigi
7. Klinik Lansia
8. Klinik Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
9. Klinik Kebidanan
10. Pelayanan Imuniasasi
11. Promosi Kesehatan
12. Klinik Konsultasi Gizi
13. Klinik Konsultasi Kesehatan Lingkungan
14. Pemeriksaan Laboratorium Sederhana
Tabel 2.3.
Capaian Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sarolangun Sesuai Standar Pelayanan
Minimal
No Kegiatan/Program capaian
1 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi 77,03%
2 Pelayanan Imunisasi (UCI) 91,47%
3 Perbaikan Gizi Masyarakat 92,37%
4 Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan 70,44%
5 Penyelenggaraan Promosi Kesehatan 77,26%
Upaya Pencegahan & Pemberantasan Penyakit
6 79,43%
Menular
7 Upaya Pengobatan 59,52%
8 Upaya Kesehatan Pengembangan 50,37%
7
D. PROGRAM GIZI DI PUSKESMAS
Monitoring ASI Eksklusif
Pemberian MP ASI
Lomba balita sehat
Survailens gizi buruk
Pemberian kapsul vitamin A (bayi dan balita)
Pemberian tablet Fe pada ibu hamil
Melakukan pengukuran LILA pada ibu hamil
Melakukan pengukuran LILA pada WUS
Pengawasan penggunaan garam beryodium
Pembinaan jadwal posyandu secara rutin
Melakukan penyuluhan pada PUS
8
pelayanan persalinan oleh tenaga kesehatan termasuk pendampingan persalinan
dukun oleh tenaga kesehatn sesuai standar, pelayanan nifas lengkap serta
pelayanan atau rujukan ibu hamil resiko tinggi//komplikasi
9
C. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi
Meliputi kegiatan pencabutan gigi tetap.
Tabel 2.4.
Rekapitulasi Perhitungan Cakupan Komponen Kegiatan Kinerja Puskesmas
Tabel 2.5.
Nama-Nama Posyandu di Kecamatan Puskesmas Sarolangun
No Nama Nama Posyandu No Nama Desa/ Nama Posyandu
Desa/Kelurahan Kelurahan
10
1 Sarkam Anggrek 8 Ld. Panjang Anyelir I
Mawar Anyelir II
Melati Bunga mawar
Ros
2 Sukasari Melati Kamboja
Seruni Kenanga
Kemuning
Flamboyan
3 Pasar 9 Bernai
Melati I Kenanga
Melati II Melati
Melati III Kamboja
Melati IV 1 Sei Abang
4 Aur Gading 0 Kamboja
Bougenville Melati
Melati Sei Baung
Teratai 11 Flamboyan
Mawar Pelangi
Kemala Panti
Seroja 1 Kenanga
5 Dusun SH 2 Lembayung
Mawar Desa Baru
Dahliar Anggrek
1 Tinting
Amelia 3
Hebras Kasih Bunda I
Aster Kasih Bunda II
1 Ujung tanjung
6 Gn Kembang Anggrek Jingga 4
Melati III
Arwana
7 Lidung Mahkota 1
5
Anyelir
Mawar
BAB III
11
Untuk mencegah kekurangan vitamin A pada balita yang dapat mengakibatkan
rabun senja sampai kebutaan, maka upaya yang dilakukan oleh Puskesmas
Sarolangun melalui Poli Gizi adalah
1. Menyediakan kapsul vitamin A yang cukup
2. Meningkatkan konsumsi makanan sumber vitamin A melalui penyuluhan
3. Melaksanakan pemberian kapsul vitamin A secara gratis kepada bayi dan
balita setiap bulan Februari dan Agustus.
4. Pemberian vitamin A pada ibu nifas untuk mencegah kekurangan vitamin A
pada bayi.
Cakupan pemberian kapsul vitamin A Puskesmas Sarolangun untuk bayi dan
balita bulan februari tahun 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.1
Cakupan Vitamin A
Puskesmas Sarolangun bulan Februari tahun 2013
N Pemberian Vit.A
Desa Jumlah Bayi
o Feb %
Sarkam 370 370 100%
Gn. Kembang 289 289 100
Pasar 265 265 100
Suka sari 751 751 100
Dusun 317 317 100
Aur Gading 828 828 100
Ld. Panjang 145 145 100
Lidung 201 201 100
Bernai 234 234 100
Bernai dalam 75 75 100
Sei. Abang 125 125 100
Panti 133 133 100
Sei. Baung 260 260 100
Desa Baru 65 65 100
Tinting 106 106 100
Ujung
Tanjung 102 102 100
Jumlah 4266 4266 100
Dari tabel di atas bahwa cakupan pemberian vitamin A bayi pada bulan februari
tahun 2013 pada setiap desa di kecamatan sarolangun sudah maksimal mencapai
100%. Pencapian tersebut telah melebihi target yang telah ditetapkan.
12
Pemberian tablet tambah darah ( tablet Fe) pada ibu hamil dilakukan untuk
mencegah ibu hamil dari anemia atau kekurangan zat besi yang dapat menimbulkan
kematian. Karena ibu hamil yang kekurangan zat besi sangat beresiko terhadap
perkembangan dirinya dan kandungan janinnya. Oleh karena itu, Puskesmas
Sarolangun melalui poli gizi melakukan kegiatan pemberian tablet Fe dari Fe I sampai
Fe 3 dan juga ibu hamil mendapatkan Kegiatan pemeriksaan rutin dilakukan setiap
bulannya guna menurunkan angka kematian ibu. Hasil pemberian tablet Fe dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.2
Cakupan Fe 1 dan Fe 3 Ibu Hamil
Puskesmas Sarolangun Tahun 2013
BUMI
FE 1 FE 3
No Desa L
S N % N %
1 Sarkam 119 36 30.2 22 18.4
2 Gn. Kembang 104 22 21.1 8 7.6
3 Pasar 90 10 11.1 9 10
4 Suka sari 161 34 21.1 26 16.1
5 Dusun 63 12 19.0 5 7.9
6 Aur Gading 179 32 17.8 25 3.9
7 Ld. Panjang 77 2 2.5 11 14.2
8 Lidung 56 11 19.6 8 14.2
9 Bernai 0 23 0 8 0
10 Bernai dalam 0 2 0 2 0
11 Sei. Abang 38 22 57.8 1 2.6
12 Panti 36 10 27.7 9 25
13 Sei. Baung 57 10 17.5 6 10.5
14 Desa Baru 24 0 0 0 0
15 Tinting 33 6 18.1 6 18.1
16 Ujung Tanjung 22 3 13.6 2 9.1
Jumlah 1059 235 22.1 148 13.9
Angka Cakupan Fe 1 sebanyak (22,1%) dan Fe3 ( 13,9%) pada Fe ibu hamil
belum Memenuhi target pada tahun 2013.
C. Pengembangan Sistem Informasi Gizi
a. Pemantauan Status Gizi
Pemantauan Status Gizi Balita yang dilaksanakan untuk menyediakan
informasi Status Gizi Balita di Puskesmas Sarolangun Tahun 2013 dapat
dilihat pada tabel dibawah ini :
13
Tabel 3.3
Keadaan Status Gizi Balita
Puakesmas Sarolangun Tahun 2013
Balita Status Gizi Balita Berdasarkan BB/U
Jumla
N Di
Desa h Gizi Gizi
o timban Gizi Lebih Gizi Baik
Balita Kurang Buruk
g
T T T % T % T % T %
1 Sarkam 417 417 0 0 417 100 0 0 0 0
Gn.
2 Kembang 384 417 5 1,5 325 97,8 0 0 2 0,6
3 Pasar 213 213 2 0,7 258 98,8 1 0,3 0 0
4 Suka sari 855 855 0 0 806 100 0 0 0 0
5 Dusun 193 193 8 4,1 170 88 15 7,7 0 0
6 Aur Gading 718 718 0 0 718 100 0 0 0 0
7 Ld. Panjang 395 395 4 7,2 49 89 1 1,8 1 5,8
8 Lidung 196 196 0 0 196 100 0 0 0 0
9 Bernai 273 273 0 0 250 92 13 0 8 2,9
Bernai
10 dalam 80 80 8 10 71 88,7 1 4,7 0 0
1,2
11 Sei. Abang 136 136 0 0 125 100 0 5 0 0
12 Panti 151 151 1 0,6 145 96 0 0 5 3,3
13 Sei. Baung 258 258 1 0,7 257 99,6 0 0 0 0
14 Desa Baru 88 88 0 0 85 100 0 0 0 0
15 Tinting 65 65 1 2 47 97,9 0 0 0 0
Ujung
16 Tanjung 72 72 3 4,1 65 90,2 4 0 0 0
0,3
Total 4494 4494 33 0,8 3565 87,6 32 5,5 16 9
Pada tabel diatas adalah keadaan status gizi balita dari 0-59 bulan berdasarkan
(BB/U) yaitu keadaan berat badan baik mencapai (87,6%), Berat badan kurang
(5,5%) , Berat badan sangat kurang atau gizi buruk hanya (0,39%), dan berat badan
lebih (0,8%) dari total 4494 balita yang ditimbang.
14
pada saat kunjungan ke Puskesmas. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap
bulannya. Hasil pengukuran LILA dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.4
Cakupan Pengukuran LILA WUS
Puskesmas Sarolangun Tahun 2013
WUS 15-45 TH
N
Desa <23.5
o S N
CM
1 Sarkam 1429 150 0
Gn.
2 Kembang 1235 180 0
3 Pasar 1091 200 0
4 Suka sari 1906 125 0
5 Dusun 791 100 0
6 Aur Gading 2164 170 0
7 Ld. Panjang 944 220 0
8 Lidung 686 110 0
9 Bernai 0 101 0
Bernai
10 dalam 0 85 0
11 Sei. Abang 463 135 0
12 Panti 445 110 0
13 Sei. Baung 687 112 0
14 Desa Baru 289 95 0
15 Tinting 425 112 0
Ujung
16 Tanjung 280 75 0
1283 208
Jumlah 5 0 0
Pada tabel pengukuran LILA WUS dari 2080 yang diukur dari jumlah WUS
keseluruhan yaitu 12835, tidak ada WUS yang <23,5 cm.
15
bulan. Puskesmas Sarolangun melakukan kegiatan ini rutin setiap bulannya di
Posyandu.
Hasil monitoring ASI Eksklusif dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.5
Cakupan ASI Ekslusif Puskesmas Sarolangun Tahun 2013
ASI EKSLUSIF
TDK TDK
S ASI
ASI DTG
No Desa
0-6 %
EKSLU EKSLU
BL POSY
SIF SIF
N DU
1 Sarkam 47 32 15 0 1600
2 Gn. Kembang 46 36 10 0 1100
3 Pasar 13 8 5 0 600
4 Suka sari 35 25 10 0 1100
5 Dusun 11 8 3 0 400
6 Aur Gading 90 60 30 0 3100
7 Ld. Panjang 31 23 8 0 900
8 Lidung 15 15 0 0 100
9 Bernai 37 32 5 0 600
10 Bernai dalam 8 5 3 0 400
11 Sei. Abang 29 20 9 0 1000
12 Panti 18 18 0 0 100
13 Sei. Baung 35 20 15 0 1600
14 Desa Baru 9 9 0 0 1000
15 Tinting 18 13 5 0 600
16 Ujung Tanjung 8 8 0 0 100
1190
Jumlah 450 332 118 0 0
Dari tabel diatas cakupan Asi eksklusif yaitu 332 dari 450 bayi dari umur 0-6
bulan mencapai 11900 belum memenuhi target pada tahun 2013, Keadaan ini di
karenakan masih banyak ibu yang tak mencukupi asi kepada bayi tersebut.
16
kekurangan unsur yodium dalam makanan sehari-hari, dapat pula menurunkan
tingkat kecerdasan seseorang.
Tabel 3.6
Cakupan Pemeriksaan Garam Yodium Tingkat rumah tangga
Wilayah Kerja Puskesmas Sarolangun tahun 2013
17
YANG DI U MENGKONSUMSI
IH U PEK GARAM
PERIKSA
AT BERYODIUM
1 Sarkam 26 0 0 26 100
Gn.
2 Kembang 26 10 0 25 96.1
3 Pasar 26 0 0 26 100
4 Suka sari 26 0 1 25 100
5 Dusun 26 0 0 26 100
6 Aur Gading 26 0 0 26 100
7 Ld. Panjang 26 0 0 26 100
8 Lidung 26 0 0 26 100
9 Bernai 26 0 0 26 100
1
0 Bernai dalam 26 0 0 26 100
1
1 Sei. Abang 26 0 3 23 100
1
2 Panti 26 0 0 26 100
1
3 Sei. Baung 26 0 0 26 100
1
4 Desa Baru 26 0 0 26 100
1
5 Tinting 26 0 1 25 100
1 Ujung
6 Tanjung 26 0 0 26 100
Jumlah 416 1 5 410 98.5
Dilihat dari tabel cakupan pemeriksaan yodium diatas dari setiap desa sudah
memenuhi dan memakai garam beryodium. Hanya saja pada desa Gn. Kembang yang
belum sepenuhnya maksimal yaitu mencapai (96,1%), sedangkan pada desa lainnya
sudah mencapai (100%)
BAB IV
PENUTUP
18
A. Kesimpulan
Masalah dibidang perbaikan gizi, seperti : belum tercapainya ASI ekslusif sesuai
target, dan untuk penggunaan garam beryodium masih terdapat beryodium masih
terdapat rumah tangga yang masih menggunakan garam tidak beryodium yaitu
kelurahan Gunung kembang.
Cakupan vitamin A pada bayi bulan februari tahun 2013 pada setiap desa di
kecamatan sarolangun sudah maksimal mencapai 100%. Pencapian tersebut telah
melebihi target yang telah ditetapkan.
Angka Cakupan Fe 1 sebanyak (22,1%) dan Fe3 ( 13,9%) pada Fe ibu hamil belum
Memenuhi target pada tahun 2013.
keadaan status gizi balita dari 0-59 bulan berdasarkan (BB/U) yaitu keadaan berat
badan baik mencapai (87,6%), Berat badan kurang (5,5%) , Berat badan sangat kurang
atau gizi buruk hanya (0,39%), dan berat badan lebih (0,8%) dari total 4494 balita
yang ditimbang.
pengukuran LILA WUS dari 2080 yang diukur dari jumlah WUS keseluruhan yaitu
12835, tidak ada WUS yang <23,5 cm
cakupan Asi eksklusif yaitu 332 dari 450 bayi dari umur 0-6 bulan mencapai 11900
belum memenuhi target pada tahun 2013, Keadaan ini di karenakan masih banyak ibu
yang tak mencukupi asi kepada bayi tersebut.
Cakupan program penimbangan D/S mengalami peningkatan tahun 2011 (79,2%)
sedangkan tahun 2012 (97,4%)
B. Saran
Berdasarkan hasil yang kami dapatkan selama PKL maka kami ingin memberikan
sedikit saran dan masukkan kepada puskesmas Sarolangun khususnya bidang gizi
1. Untuk meningkatkan pencapaian program D/S dengan memberikan upaya sosialisasi
penanekaragaman pemberian makanan tambahan (PMT) kepada kader posyandu
berupa PMT yang ekonomis, enak dan bergizi.
2. Upaya penanganan masalah gizi
Bimbingan secara intensif kepada penderita gizi sangat kurang dan keluarga
tentang konsumsi gizi untuk perbaikan asupan gizi penderita gizi buruk.
Memberikan demonstrasi cara pengolahan bahan pangan pengganti dari sumber
karbohidrat untuk mengatasi pencegahan permasalahan kurang energi kronis
(KEK)
19
Memberikan inovasi baru kepada masyarakat dalam mengolah sumber
karbohidrat agar menjadi bentuk makanan yang baru, enak dan bergizi
20