Anda di halaman 1dari 7

11/03/2017

Klasifikasi Zat Toksik


Suratman, S.KM., M.Kes., Ph.D

Klasifikasi Zat Toksik berdasarkan Bentuk

Gas
Tidak berbentuk
Mengisi ruangan pada suhu dan tekanan normal
Tidak terlihat
Tidak berbau pada konsentrasi rendah
Misal: Gas Amonia, Gas Oksigen, Gas CO2

1
11/03/2017

Klasifikasi Zat Toksik berdasarkan Bentuk (Continued)

Uap
Bentuk gas dari zat yang dalam keadaan biasa (suhu kamar)
berwujud cair atau padat
Tidak kelihatan
Berdifusi ke seluruh ruangan.
Misal: uap air, uap etanol, uap raksa

Debu
Partikel zat padat yang terjadi oleh karena kekuatan alami atau
mekanis.

Klasifikasi Zat Toksik berdasarkan Bentuk (Continued)

Kabut
Titik cairan halus di udara yang terjadi akibat kondensasi bentuk uap
atau dari tingkat pemecahan zat cair atau menjadi tingkat dispersi,
melalui cara tertentu.
Zat yang terkandung dalam kabut dapat berupa Sulfur Dioxida, CO,
Nox, dsb

Fume
Partikel zat padat yang terjadi oleh kondensasi bentuk gas, biasanya
setelah penguapan benda padat yang dipijarkan.
Misal: welding fumes (pengelasan) mengandung silica, cobalt,
copper, dsb

2
11/03/2017

Klasifikasi Zat Toksik berdasarkan Bentuk (Continued)

Asap
Partikel zat karbon yang berukuran kurang dari 0,5 mikron, sebagai
akibat pembakaran tidak sempurna bahan yang mengandung
karbon.
Asap merupakan sistem dispersi (campuran) antara padat dan gas.
Mengapa disebut dispersi (campuran)? Karena asap terbentuk dari
suatu sistem di mana terdapat padatan yang terdapat di dalam gas.

Awan
Partikel cair sebagai hasil kondensasi fase gas. Ukuran partikelnya
0,1-1 mikron.

Bahan Kimia di Udara menurut sifatnya dapat


dibedakan menjadi:
Bahan Bersifat Partikel
Debu
Awan
Fume
Kabut

Bahan Bersifat Non Partikel


Gas
Uap

3
11/03/2017

Klasifikasi Zat Toksik berdasarkan Sumber


Sumber Alamiah/Buatan
Klasifikasi ini membedakan racun asli yang berasal dari flora
dan fauna dan kontaminasi organisme dengan berbagai racun
yang berasal dari bahan baku industri beracun ataupun
buangan beracun dan bahan sintetis beracun.
Sumber berbentuk titik, area dan bergerak. Klasifikasi sumber
seperti ini biasanya dipergunakan orang yang berminat
melakukan pengendalian. Tentunya sumber titik lebih mudah
dikendalikan daripada sumber area dan bergerak.

Klasifikasi Zat Toksik berdasarkan Sumber (Continued)

Sumber Domestik, Komersial dan Industri

Sumber domestik biasanya berasal dari permukiman, kurang


beracun kecuali bercampur dengan buangan pestisida, obat-
obatan dll.
Buangan komersial dapat sangat beragam, demikian pula
dengan buangan industri

4
11/03/2017

Klasifikasi Zat Toksik berdasarkan Sifat Kimia-Fisika

Korosif:
Misalnya: asam sulfat, asam asetat, asam klorida, asam nitrat,
fenol, natrium hidroksida, asam sitrat, kalium hidroksida,
amonium hidroksida, dan klor.
Radioaktif
Misalnya: uranium, thorium, amerisium-241, cobalt-60, radium,
tritium, dsb

Klasifikasi Zat Toksik berdasarkan Sifat Kimia-Fisika (Continued)

Evaporatif (mudah menguap)


Misalnya: Lem mengandung zat Lysergic Acid Diethyilamide
atau LSD. Zat tersebut sejenis zat hirup yang sangat mudah
ditemui di produk lem perekat; aerosol (cat pylox, parfum,
penyemprot ruangan); cat kuku (formaldehyde, toluene, dan
dibutyl phthalate (DBP)).

5
11/03/2017

Klasifikasi Zat Toksik berdasarkan Sifat Kimia-Fisika (Continued)

Explosive
Misalnya: Amonium nitrat, Nitrogliserin, Trinitrotoluena (TNT),
Mercury fuminate, dsb
Reaktif
Misalnya: Reaktif terhadap air (alkali dan alkali tanah, garam
halida anhidrat, oksida anhidrat, oksida non logam halida
(sulfuril klorida); reaktif terhadap asam (kalium klorat, kalium
perklorat, kalium permanganat, asam kromat);

Klasifikasi Zat Toksik berdasarkan Organ Sasaran

Hepatoksik: beracun pada hati;


Nefrotoksik: beracun pada ginjal;
Neurotoksik: beracun pada saraf;
Hematotoksik: beracun pada sel darah;
Pneumotoksik: beracun pada paru-paru.

6
11/03/2017

Klasifikasi Zat Toksik berdasarkan Jalur Masuknya

Melalui saluran pernapasan


Bahan toksik yang masuk melalui saluran pernapasan menuju
paru-paru akan diserap oleh alveolus paru-paru.

Melalui saluran pencernaan


Bahan toksik masuk ke dalam saluran pencernaan umunya
melalui makanan atau minuman dan kemudian diserap di
dalam lambung.

Klasifikasi Zat Toksik berdasarkan Jalur Masuknya (Continued)

Melalui permukaan kulit


Pada umumnya kulit lebih impermeabel dan karenanya
merupakan barier (penghalang) yang baik bagi bahan toksik
masuk ke dalam tubuh.
Namun beberapa bahan kimia dapat diserap oleh kulit dalam
jumlah yang cukup banyak sehingga menimbulkan efek
sistemik.
Suatu zat kimia dapat diserap lewat folikel rambut atau lewat
sel-sel kelenjar keringat. Setelah bahan toksik tersebut diserap
dan masuk kedalam darah, kemudian didistribusikan keseluruh
tubuh dengan cepat.

Anda mungkin juga menyukai