Anda di halaman 1dari 1

Zamzam

Siapa yang tidak tahu nabi Ibrahim AS? Kisahnya diceritakan di semua kitab
suci. Dalam injil ia disebut Abraham. Dalam Taurat ia disebut Abram. Tulisan ini
menceritakan perjalanan hijrahnya bersama istrinya Siti Hajar dan anaknya Ismail
AS. Ia lahir di Babilonia (yang sekarang terletak di Irak) kurang lebih 2000 SM.
Ia adalah salah satu nabi Ulul Azmi. Akhlaknya diatas nabi-nabi lainnya. Ia
hidup di zaman Raja Namrud yang terkenal dengan kesewenang-wenangannya.
Tetapi hal itu tidak mengurangi niat dan keberaniannya dalam mencari Tuhan.
Pada zaman itu manusia masih menganut paham Paganisme, yaitu
menganggap patung atau berhala sebagai Tuhan dan Tuhan tidaklah satu. Tetapi
kepintaran nabi Ibrahim AS membuat ia berpikir apakah benar patung-patung itu
adalah Tuhan. Dan itu merupakan awal kisahnya dalam mencari Tuhan.
Nabi Ibrahim AS mencoba merubah pemikiran manusia pada zaman itu yang
menganggap Patung-patung sebagai Tuhan. Ia menghancurkan hampir semua
patung-patung di kuil Raja Namrud kecuali satu, yang paling besar. Ketika Raja
Namrud mengetahuinya ia marah besar dan ia menuduh Nabi Ibrahim AS adalah
pelakunya. Ia mengelak bahwa yang menghancurkan patung-patung itu adalah
patung yang tidak ia hancurkan. Raja Namrud berdalih tidak mungkin patung itu
bisa menghancurkan patung-patung lainnya.
Cobalah pahami maksud dari cerita tersebut dengan pikiran yang terbuka.
Tidaklah mungkin bahwa patung-patung yang manusia sembah pada zaman itu
adalah Tuhan. Tidaklah mungkin manusia bisa menciptakan Tuhan. Tidaklah
mungkin tuhan memiliki wujud. Tidaklah mungkin Tuhan adalah benda mati.
Tidaklah mungkin Tuhan lebih rendah dari manusia. Dan jika anda memahami cerita
tersebut dengan pikiran terbuka maka anda akan mengerti bahwa patung-patung
tersebut bukanlah Tuhan. (Bersambung)

Anda mungkin juga menyukai