Anda di halaman 1dari 102

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU


HIDUP SEHAT DENGAN METODE PROMOTIF DAN PREVENTIF DI
DUSUN JATIREJO TAHUN 2016

Laporan ini diajukan sebagai


salah satu syarat untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah Praktik Kerja Langan ( PKL )

Disusun Oleh :

1. Rizqi Farasari 6411413077 Desa Kawengen


2. Triyanik Istikomah 6411413147 Desa Kawengen
3. Masrurotul Khotimah 6411413155 Desa Kawengen
4. Naufal Mirza Tamara 6411413157 Desa Kawengen
5. Ayu Novatya Arza 6411413173 Desa Kawengen
6. Nabila Rona Arfianti 6411413174 Desa Kawengen

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016

1
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
UPAYA PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT
DENGAN METODE PREVENTIF DAN PROMOTIF DI DUSUN
JATIREJO TAHUN 2016

Laporan ini diajukan sebagai


salah satu syarat untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah Praktik Kerja Langan ( PKL )

Disusun Oleh :
1. Rizqi Farasari 6411413077 Desa Kawengen
2. Triyanik Istikomah 6411413147 Desa Kawengen
3. Masrurotul Khotimah 6411413155 Desa Kawengen
4. Naufal Mirza Tamara 6411413157 Desa Kawengen
5. Novatya Ayu Arza 6411413173 Desa Kawengen
6. Nabila Rona A. 6411413174 Desa Kawengen

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016

2
HALAMAN PERSETUJUAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang berjudul Upaya Peningkatan

Pengetahuan, Sikap dan Perilaku dengan Metode Promotif dan Preventif di

Dusun Jatirejo Semarang Tahun 2016 ini telah disetujui oleh Pembimbing

Lapangan dan Pembimbing Akademik untuk diujikan di depan Tim Penguji pada

Ujian Praktik Kerja Lapangan Tahun 2016 Jurusan Ilmu Kesehatan Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.

Ungaran, Desember 2016

Pembimbing Lapangan,

Nanik Prihati, Amd. Keb.

NIP. 197601242007012003

Pembimbing Akademik

dr. Arulita Ika Fibriana S.KM, M.Kes (Epid)

NIP.197402022001122001
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik kerja Lapangan (PKL) yang berjudul Upaya Peningkatan

Pengetahuan, Sikap dan Perilaku dengan Metode Promotif dan Preventif di

Dusun Jatirejo Semarang Tahun 2016 telah dipertahankan di depan Tim

Penguji dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai Laporan

Akhir Praktik Kerja Lapangan (PKL) Tahun 2016 Jurusan Ilmu Kesehatan

Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang pada :

Hari :

Tanggal : Desember 2016

Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan

dr. Arulita Ika Fibriana, M.Kes (Epid) Nanik Prihati, Amd. Keb
NIP.197402022001122001 NIP.197601242007012003

Mengetahui

Kepala Desa Kawengen


Ketua Jurusan IKM Unnes Kecamatan Ungaran Timur
Kabupaten Semarang.

Irwan Budiono, S.KM, M.Kes (Epid) Siswanto


NIP. 197512172005011003
ABSTRAK

UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU


HIDUP SEHAT DENGAN METODE PROMOTIF DAN PREVENTIF DI
DUSUN JATIREJO TAHUN 2016

Pendahuluan : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan,


Universitas Negeri Semarang menerjunkan tim PKL Dusun Jatirejo untuk
mengidentifikasi dan memberikan solusi masalah kesehatan di Dusun Jatirejo,
Desa Kawengen, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Langkah
awal yang dilakukan adalah mengidentifikasi masalah kesehatan dengan
menyebar 24 kuesioner. Hasil identifikasi didapatkan prioritas masalah kesehatan
yaitu masalah sanitasi lingkungan, kurangnya pengetahuan, sikap dan perilaku
mengenai hidup bersih dan sehat, perilaku merokok serta kepesertaan BPJS yang
rendah.
Metode : Penentuan prioritas masalah menggunakan metode Hanlon kuantitatif,
kemudian dilakukan identifikasi penyebab masalah untuk menentukan prioritas
alternatif penyelesaian masalah menggunakan metode Delbeg dan yang terakhir
prioritas penyelesaian masalah dengan metode CARL sehingga ditetapkan
intervensi berupa sosialisasi pengelolaan sampah, pelatihan kader kampung 3R
(Reduce, Reuse and Recycle) dengan sasaran warga Dusun Jatirejo, sosialisasi
Cuci Tangan Pakai Sabun dan cara menyikat gigi yang baik dan benar dengan
sasaran siswa RA Sudirman Kawengen 02, sosialisasi strategi mengurangi
kebiasaan merokok dengan sasaran remaja Dusun Jatirejo dan yang terakhir
sosialisasi diskusi kepesertaan BPJS di Dusun Jatirejo dengan sasaran kader BPJS
dan warga Dusun Jatirejo.

Hasil : Intervensi yang dilakukan tim PKL mendapatkan hasil adanya peningkatan
pengetahuan tentang perilaku hidup bersih dan sehat yang mencakup kegiatan
Cuci Tangan Pakai Sabun dan cara menyikat gigi yang baik dan benar, cara
pengelolaan sampah anorganik menjadi barang bernilai ekonomis, syarat menjadi
anggota BPJS dan strategi berhenti merokok.

Pembahasan : Semua kegiatan berjalan dengan baik. Faktor penyebab masalah


kesehatan dapat dikendalikan dengan meningkatkan perhatian terhadap
pengelolaan sampah dan PHBS, saling mengingatkan antar warga Dusun,
memprioritaskan upaya kesehatan promotif dan preventif serta menjadi peserta
BPJS.

Kata Kunci : Sampah, CTPS, Sikat gigi, BPJS, Merokok.


ABSTRACT

THE EFFORT TO RAISING OF ATTITUDE AND BEHAVIOR TO


HEALTHY LIFE BY PROMOTIVE AND PREVENTIVE METHODS IN
JATIREJO VILLAGE SEMARANG 2016

Introduction: Public health major. Departmen of Sport Science at Semarang State


University caused PKLs team to identify and give solution about health problem
at Jatirejos village, subdistrict East Ungaran, Semarang. The initial step,
identified problem of health with giving twenty four questionnaires. The result of
identification about that problem were sanitation sircumstance, less knowledge
about helath, bad habit and attitude about healthy, smoking habit, and also they
did not enroll themselves as participants of BPJS.
Method: The determination priority of problems used quantitative of Hanlons
Method, and than identified caused of determain priority as problem solving by
using method of Delbeg and method CARL. Finally, the result was decided
intervention as socialization to manage rubbish, and gived trainning for candidate
of 3R (Reduce, Reuse, and Recycle) by the object society of Jatirejos village.
There were two programs and sosialization program about washed hand using
soap, and how to brush teet well for students, socialization of strategy to decrease
smoking habitual for teenagers at Jatirejo, and also socialization about BPJS for
the society to create BPJS cadres.
Result: By implementing the programs, PKL team can increase societys
knowledge about clean and healthy behavior, including CTPS, how to brushing
teeth well, manage inorganic waste to create economical-value goods, the
requirement to be a member of BPJS and the strategy to quit smoking.
Discussion: All programs finished well, health problems can be handled with
increase awerness to waste management and PHBS, remaind one each other, and
prioritied health promotive, and the BPJS participants.
Key Word: Trash, CTPS, Brushing Teeth, BPJS, Smoking.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan

rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga kami dapat menyelesaikan

laporan praktik kerja lapangan dengan judul Upaya Peningkatan Pengetahuan,

Sikap dan Perilaku dengan Metode Promotif dan Preventif di Dusun Jatirejo

Semarang Tahun 2016.

Sehubungan dengan pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan sampai

penyelesaian laporan ini, dengan sangat rendah hati saya sampaikan rasa

terimakasih kepada :

1. Ketua Jurusan ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Semarang, Bapak Irwan Budiono S.KM, M.Kes (Epid).


2. Pembimbing akademik PKL Ibu dr. Arulita Ika Fibriana, M.Kes (Epid)

atas bimbingan, arahan, nasihat serta motivasi dalam pelaksanaan PKL

serta penyelesaian laporan.


3. Pembimbing Lapangan ibu Nanik Prihatin, Amd. Keb selaku bidan Desa

Kawengen atas arahan, bimbingan dan nasihat yang telah beliau berikan

selama kegiatan PKL.


4. Segenap karyawan Jurusan Imu Kesehatan Masyarakat Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Semarang.


5. Rekan tim PKL Dusun Jatirejo atas motivasi dan semangat yang

diberikan.
6. Segenap pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan PKL ini.

Penulisan laporan PKL ini bertujuan memberikan informasi mengenai

kegiatan PKL di Dusun Jatirejo mengenai adanya permasalahan dan intervensi


yang diberikan oleh tim PKL. Oleh karena itu, laporan ini disusun dari hasil

pengumpulan informasi yang diperoleh dari sumber panduan yang berkaitan

dengan laporan ini.

Akhirnya, kami berharap laporan PKL ini dapat memberi manfaat bagi

kami dan para pembaca. Sesuai pepatah tak ada gading yang tak retak.

Begitupun laporan ini, masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami

mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca agar kedepan menjadi lebih

baik dan dapat menghasilkan karya yang lebih bermanfaat.

Semarang, Desember

2016

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL....................................................................................i

HALAMAN JUDUL.......................................................................................ii

HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................iii

HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................iv

ABSTRAK.......................................................................................................v

ABSTRACT....................................................................................................vi

KATA PENGANTAR.....................................................................................vii

DAFTAR ISI...................................................................................................ix

DAFTAR TABEL............................................................................................xi

DAFTAR SINGKATAN................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.....................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................4
1.3 Tujuan .................................................................................................4
1.4 Manfaat ...............................................................................................5
1.5 Ruang Lingkup.....................................................................................6

BAB II METODE

2.1 Analisis Situasi....................................................................................9


2.2 Identifikasi Masalah Kesehatan..........................................................10
2.3 Penyusunan Prioritas Masalah Kesehatan..........................................11
2.4 Identifiksi Penyebab Masalah Kesehatan...........................................12
2.5 Penyusunan Penyebab Masalah Kesehatan........................................14
2.6 Identifikasi Alternatif Pemecahan Masalah Kesehatan......................15
2.7 Penyusunan Prioritas alternatif Pemecahan Masalah Kesehatan........16
2.8 Pelaksanaan Rencana dan Evaluasi Program Kerja ...........................16

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisis Situasi Umum Dusun Jatirejo...............................................21


3.2 Identifikasi Masalah Kesehatan..........................................................23
3.3 Penyusunan Prioritas Masalah Kesehatan..........................................24
3.4 Identifiksi Penyebab Masalah Kesehatan...........................................25
3.5 Penyusunan Penyebab Masalah Kesehatan........................................27
3.6 Identifikasi Alternatif Pemecahan Masalah Kesehatan.......................31
3.7 Penyusunan Prioritas alternatif Pemecahan Masalah Kesehatan........33
3.8 Pelaksanaan Rencana Program Kerja.................................................35
3.9 Evaluasi Program Kerja......................................................................50

3.10Analisis SWOT..................................................................................57

BAB IV PENUTUP

4.1 Simpulan.............................................................................................64
4.2 Saran...................................................................................................65

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................66

LAMPIRAN...................................................................................................67

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Waktu Kegiatan tim PKL Dusun Jatirejo

Tabel 2.1 Kompnen D Hnlon Kuantitatif

Tabel 2.2 Kriteria Metode CARL

Tabel 2.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tabel 2.4 Indikator dalam Evaluasi Proses

Tabel 2.5 Indikator Evaluasi Output

Tabel 3.1. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Tabel 3.2. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Tabel 3.3. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian


Tabel 3.4. Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama di Desa Kawengen,

Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang

Tabel 3.5. Tabel Penyusunan Prioritas Masalah Kesehatan di Masyarakat

Tabel 3.6. Penyusunan Prioritas Penyebab Masalah Sanitasi Lingkungan

Tabel 3.7. Penyusunan Prioritas Penyebab Masalah PHBS

Tabel 3.8. Penyusunan Prioritas Penyebab Masalah Merokok

Tabel 3.9. Penyusunan Prioritas Penyebab Masalah Kepesertaan BPJS

Tabel 3.10. Identifikasi Alternatif Pemecahan Masalah Sanitasi Lingkungan

Tabel 3.11 Identifikasi Alternatif Pemecahan Masalah PHBS

Tabel 3.12 Identifikasi Alternatif Pemecahan Masalah Merokok

Tabel 3.13 Identifikasi Alternatif Pemecahan Masalah Kepesertaan BPJS

Tabel 3.14 Perencanaan Program Sosialisasi Pengelolaan Sampah

Tabel 3.15 Pelaksanaan Program Sosialisasi Pengelolaan Sampah

Tabel 3.16 Perencanaan Program Kerja Pelatihan Kader Kampung 3R

Tabel 3.17 Pelaksanaan Program Kerja Pelatihan Kader Kampung 3R

Tabel 3.18 Perencanaan Program Kerja Sosialisasi Kepesertaan BPJS

Tabel 3.19 Pelaksanaan Program Kerja Sosialisasi Kepesertaan BPJS

Tabel 3.20 Perencanan Program Kerja Sosialisasi Cara Menyikat Gigi dengan

Baik dan Benar

Tabel 3.21 Pelaksanaan Program Kerja Sosialisasi Cara Menyikat Gigi dengan

Baik dan Benar

Tabel 3.22 Perncanaan Program Kerja Sosialisasi CTPS

Tabel 3.23 Pelaksanaan Program Kerja Sosialisasi CTPS


Tabel 3.24 Perencanaan Progam Kerja Sosialisasi Strategi Mengurangi Kebiasaan

Merokok

Tabel 3.25 Pelaksanaan Progam Kerja Sosialisasi Strategi Mengurangi Kebiasaan

Merokok

Tabel 3.26 Evaluasi Program Kerja Sosialisasi Pengelolaan Sampah

Tabel 3.27 Evaluasi Program Kerja Pelatihan Kader Kampung 3R

Tabel 3.28 Evaluasi Program Kerja Sosialisasi Kepesertaan BPJS

Tabel 3.29 Evaluasi Program Kerja Sosialisasi Cara Menyikat Gigi yang Baik dan

benar

Tabel 3.10 Evaluasi Program Kerja CTPS

Tabel 3.31 Evaluasi Program Kerja Sosialisasi Strategi Mengurangi Kecanduan

Rokok

DAFTAR SINGKATAN

CTPS : Cuci Tangan Pakai Sabun

PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

RA : Roudhotul Athfal

SD : Sekolah Dasar

SLTP : Sekolah Lanjut Tingkat Pertama

SLTA : Sekolah Lanjut Tingkat Atas

TNI : Tentara Nasional Indonesia

POLRI : Polisi Republik Indonesia

PNS : Pegawai Negeri Sipil


RT : Rumah Tangga

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata

Lampiran 2 Dokumentasi

Lampiran 3 Instrumen Kegiatan

Lampiran 4 Kuesioner Penjaringan

Lampiran 5 Berita Acara Penyerahan Laporan PKL ke Desa Kawengen

Lampiran 6 Berita Acara Penyerahan Laporan PKL ke Kecamatan Ungaran

Lampiran 7 Berita Acara Penyerahan Laporan PKL ke Puskesmas Kalongan

Lampiran 8 Aktivitas Kegiatan PKL

Lampiran 9 Konsultasi PKL


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena

tanpa kesehatan yang baik, setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan

aktivitasnya sehari-hari. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,

mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup

produktif secara sosial dan ekonomis (Undang-Undang Kesehatan No.36 Tahun

2009).

Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan yang bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi

masyarakat. Upaya kesehatan diselenggarakan diantaranya dengan peningkatan

kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif). Konsep upaya

kesehatan ini menjadi pedoman dan pegangan bagi semua stakeholder kesehatan

termasuk Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Semarang (IKM FIK UNNES) melalui program Praktik Kerja

Lapangan (PKL) bagi mahasiswanya.

Kegiatan PKL merupakan kegiatan belajar di lapangan yang dirancang untuk

memberikan pengalaman mengaplikasikan ilmu kesehatan masyarakat dalam

upaya pemecahan masalah kesehatan masyarakat dengan menerapkan kaidah-

kaidah ilmiah dan berdasar pada fakta yang ada.


Kegiatan PKL merupakan salah satu mata kuliah pada semester 7, maka

kelompok kami mendapatkan tugas untuk melaksanakan kegiatan PKL di Dusun


2

Jatirejo, Desa Kawengen, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

Kelompok kami terdiri dari 6 orang yang terdiri dari 4 peminatan yang berbeda yaitu

peminatan Epidemiologi dan Biostatistika, Administrasi dan Kebijakan Kesehatan,

Kesehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Dengan latar

belakang yang berbeda, menjadi bekal untuk menyelesaikan masalah kesehatan

masyarakat yang ada dengan berbagai upaya pemecahan meliputi : analisis situasi,

identifikasi dan menyusun prioritas masalah kesehatan, penyebab masalah kesehatan

dan alternatif pemecahan masalah kesehatan, melaksanakan rencana program kerja

dan melaksanakan evaluasi program kerja.

Data demografi Dusun Jatirejo terdapat 238 KK yang terbagi dalam 3 RT

dengan masing-masing jumlah penduduknya yaitu 83 KK pada RT 01, 65 KK pada

RT 02 dan 90 KK pada RT 03. Tingkat pendidikan masyarakat Dusun Jatirejo yang

tidak tamat sekolah sebanyak 205 orang, belum tamat SD 83 orang, tamat SD

sebanyak 351 orang, tamat SLTP sebanyak 141 orang, tamat SLTA sebanyak 61 orang

dan tamat perguruan tinggi 90 orang. Karakteristikjumlah penduduk menurut

pekerjaan yaitu petani sebanyak 115 orang, wiraswasta 143 orang, karyawan swasta

126 orang, buruh lepas 86 orang, ibu rumah tangga 72 orang dan PNS 9 orang.
Berdasarkan hasil kuesioner penjaringan Tim PKL Dusun Jatirejo yang

diperoleh dari wawancara langsung dengan masyarakat Dusun sebanyak 24 KK dari

238 KK pada hari Jumat, 11 November 2016, ditemukan prioritas masalah kesehatan

masyarakat yang terdapat di Dusun Jatirejo yaitu masalah sanitasi lingkungan,

masalah pengetahuan perilaku dan sikap yang meliputi kegiatan cuci tangan pakai
3

sabun, cara menyikat gigi dengan baik dan benar, kebiasaan merokok dan kepesertaan

BPJS.
Prioritas masalah tersebut didasarkan pada hasil pengolahan data yang

menunjukan bahwa sebanyak 33,30% responden memiliki tempat sampah di dalam

rumah, sedangkan 66,70% responden lainnya tidak memiliki tempat sampah di dalam

rumah dan memiliki kebiasaan membakar sampah. Kedua, anggota keluarga yang

memiliki kebiasaan merokok/mengunyah tembakau setiap hari selama satu bulan

sebanyak 58,30% responden. Ketiga, pengetahuan perilaku dan sikap masyarakat

Dusun yang belum menerapkan CTPS. Jika dilihat dari data, masyarakat yang

melakukan CTPS sebelum makan sebanyak 30% responden, sebelum menyiapkan

makanan sebanyak 18% responden, setelah buang air besar sebanyak 26% responden,

setelah menceboki bayi sebanyak 12% responden, dan setelah memegang binatang

sebanyak 14% responden. Kebiasaan tersebut mempengaruhi persentase responden

yang pernah didiagnosis oleh tenaga kesehatan menderita Diare/Mencret yaitu

sebanyak 40,7%. Keempat, data yang menunjukkan bahwa persentase responden

yang mempunyai masalah kesehatan gigi dan atau mulut adalah 51,4%. Kelima, data

mengenai kepesertaan BPJS yaitu sebanyak 37,50% responden terdaftar sebagai

peserta JKN/BPJS. Sedangkan 62,50% responden lainnya tidak terdaftar sebagai

peserta JKN/BPJS.
Dari prioritas masalah tersebut, Tim PKL Dusun Jatirejo mengidentifikasi

penyebab masalah yang selanjutnya menjadi dasar dalam pembuatan intervensi

masalah kesehatan di Dusun Jatirejo.


1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimanakah analisis situasi di masyarakat Dusun Jatirejo tahun 2016 ?
4

1.2.2 Bagaimanakah identifikasi masalah kesehatan di masyarakat Dusun Jatirejo

tahun 2016 ?
1.2.3 Bagaimanakah penyusunan prioritas masalah kesehatan di masyarakat Dusun

Jatirejo tahun 2016 ?


1.2.4 Bagaimanakah identifikasi penyebab masalah kesehatan di masyarakat Dusun

Jatirejo tahun 2016 ?


1.2.5 Bagaimanakah penyusunan prioritas penyebab masalah kesehatan di

masyarakat Dusun Jatirejo tahun 2016 ?


1.2.6 Bagaimanakah identifikasi alternatif pemecahan masalah kesehatan di

masyarakat Dusun Jatirejo 2016 ?


1.2.7 Bagaimanakah penyusunan prioritas alternatif pemecahan masalah kesehatan

di masyarakat Dusun Jatirejo 2016 ?


1.2.8 Bagaimanakah pelaksanaan program kerja sebagai upaya pemecahan masalah

kesehatan di masyarakat Dusun Jatirejo 2016 ?


1.2.9 Bagaimanakah evaluasi program kerja sebagai upaya pemecahan masalah

kesehatan di masyarakat Dusun Jatirejo 2016 ?


1.3 Tujuan
1.3.1 Mahasiswa mampu menganalisis situasi di masyarakat Dusun Jatirejo tahun

2016
1.3.2 Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah kesehatan di masyarakat Dusun

Jatirejo tahun 2016


1.3.3 Mahasiswa mampu menyusun prioritas masalah kesehatan di masyarakat

Dusun Jatirejo tahun 2016


1.3.4 Mahasiswa mampu mengidentifikasi penyebab masalah kesehatan di

masyarakat Dusun Jatirejo tahun 2016


1.3.5 Mahasiswa mampu menyusun prioritas penyebab masalah kesehatan di

masyarakat Dusun Jatirejo tahun 2016


1.3.6 Mahasiswa mampu mengidentifikasi alternatif pemecahan masalah kesehatan

di masyarakat Dusun Jatirejo 2016


5

1.3.7 Mahasiswa mampu menyusun prioritas alternatif pemecahan masalah

kesehatan di masyarakat Dusun Jatirejo 2016


1.3.8 Mahasiswa mampu melaksanakan program kerja sebagai upaya pemecahan

masalah kesehatan di masyarakat Dusun Jatirejo 2016


1.3.9 Mahasiswa mampu mengevaluasi program kerja sebagai upaya pemecahan

masalah kesehatan di masyarakat Dusun Jatirejo 2016


1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan PKL ini adalah :
1.4.1 Manfaat Bagi Mahasiswa

Kegiatan PKL dapat menambah pengetahuan dan menjadi media dalam

mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama masa perkuliahan dalam menganalisis

prioritas masalah, penyebab masalah serta memberikan alternatif pemecahan masalah

dengan kondisi masyarakat di Dusun Jatirejo Desa Kawengen Kecamatan Ungaran

Timur.

1.4.2 Manfaat Bagi Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat UNNES

Kegiatan PKL dapat membina jaringan kerjasama antara Dusun Jatirejo dengan

pihak Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat dalam upaya meningkatkan keterkaiatan

dan kesepadanan antara substansi akademik dengan pengetahuan dan keterampilan

sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pembangunan kesehatan masyarakat.

1.4.3 Manfaat Bagi Masyarakat Dusun Jatirejo

Kegiatan PKL ini dapat membina jaringan kerjasama dengan Dusun Jatirejo

dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan

pengetahuan, perubahan sikap dan perilaku.

1.4.4 Manfaat Bagi Kecamatan Ungaran Timur


6

Kegiatan PKL dapat menjadi masukan untuk mengetahui masalah kesehatan di

Kecamatan Ungaran Timur sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat

setempat untuk berperilaku sehat sehingga derajat kesehatan masyarakat di

Kecamatan Ungaran Timur.

1.5 Ruang Lingkup


1.5.1 Ruang Lingkup Tempat

Tempat pelaksanan PKL ini adalah di Dusun Jatirejo Desa Kawengen

Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang.

1.5.2 Ruang Lingkup Waktu

Waktu pelaksanaan PKL ini adalah 15 hari yaitu tanggal 17 November

samapai 1 Desember 2016. Adapun waktu kegiatan yang dilakukan oleh tim

PKL Dusun Jatirejo adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1 Waktu Kegiatan tim PKL Dusun Jatirejo


No Nama Kegiatan Tanggal Tempat

Rumah Kadus,
17-18 Ketua RT 01, 02,
1. Perkenalan dengan Warga Dusun
November 2016 03 dan Ketua
PKK

Rumah Bapak
19 November
2. Musyawarah Masyarakat Dusun Jatirejo Arif Setiawan
2016
RT 01

Rumah Warga
20 November
3. Sosialisasi Kepesertaan BPJS RT 01, RT 02
2016
dan RT 03

21-22
4. Persiapan Program Kerja Posko PKL
November 2016

5. Sosialisasi Sikat Gigi 23 November RA Sudirman


7

2016 Kawengen 02

Sosialisasi Cuci Tangan Pakai Sabun 23 November RA Sudirman


6.
(CTPS) 2016 Kawengen 02

Rumah Bapak
23 November
7. Sosialisasi Pengelolaan Sampah Arif Setiawan
2016
RT 01

23 November Rumah Bapak


Kampung 3R (Pelatihan Pembuatan 2016
8. Arif Setiawan
Kerajinan dari Sampah Anorganik)
RT 01

Rumah Bapak
Sosialisasi Mengurangi Kebiasaan 23 November
9. Arif Setiawan
Merokok 2016
RT 01

24-26
10. Evaluasi Program Posko PKL
November 2016

27-29
11. Pembuatan Laporan Posko PKL
November 2016

1.5.3 Ruang Lingkup Materi

Materi yang digunakan dalam PKL Dusun Jatirejo mengenai

Pengelolaan Sampah, Kepesertaan BPJS, ISPA, Karies Gigi dan Diare, CTPS

dan cara menyikat gigi dengan baik dan benar.


BAB II
METODE

2.1. Analisis Situasi di Masyarakat


Analisis situasi di masyarakat merupakan langkah untuk memahami masalah

kesehatan secara jelas dan spesifik yang kemudian menjadi bahan pertimbangan

dalam penentuan prioritas masalah sehingga akan mempermudah penentuan

alternatif pemecahan masalah atau jalan keluar pada bidang kesehatan di Dusun

Jatirejo.
Proses analisis situasi di masyarakat yang dilakukan oleh tim PKL Dusun

Jatirrejo menggunakan teori HL. Blum yang di dalamnya melibatkan 4 faktor utama

yaitu faktor genetik, pelayanan kesehatan, perilaku sosial-budaya dan lingkungan.

Dari keempat faktor tersebut, tim PKL mulai menganalisis situasi masyarakat

menggunakan pendekatan epidemiologis dengan mencari data kuantitatif. Alat yang

digunakan untuk mencari data kuantitatif tersebut menggunakan kuesioner

penjaringan yang kemudian menghasilkan data mentah untuk diolah menjadi data

kuantitatif utama analisis situasi masyarakat bidang kesehatan.


Tahapan yang dilakukan tim PKL Dusun Jatirejo dalam menganalisis data

kuantitatif adalah sebagai berikut:


1. Analisis Derajat/Masalah Kesehatan : morbiditas dan mortalitas
2. Analisis Program dan Pelayanan Kesehatan : sarana yankes, cakupan program, dll.
3. Analisis Lingkungan Kesehatan : fisik, biologi, kimia, sosial

8
9

4. Analisis Perilaku Kesehatan : kepercayaan, perilaku, kebiasaan, dll


5. Pengumpulan data khususnya data primer, tim PKL menggunakan

metode penyebaran kuesioner dan wawancara kepada warga Dusun Jatirejo pada

tanggal 11 November s/d 13 November 2016. Data primer tersebut kemudian diolah

dengan data sekunder yang didapatkan langsung dari perangkat desa, bidan desa dan

Puskesmas Kalongan.
2.2. Identifikasi Masalah Kesehatan di Masyarakat
6. Identifikasi masalah pada kegiatan PKL di Dusun Jatirejo dilakukan

dengan menggunakan kuesioner penjaringan pada warga Dusun Jatirejo. Sampel

minimal yang diambil adalah 24 warga Dusun. Jumlah tersebut didapatkan dari

perhitungan sampel minimal dengan sistem cluster. Kuesioner disebar kepada 3 RT

yang ada di Dusun, dengan masing-masing RT Dusun mendapat 8 kuesioner untuk

disebar.
7. Proses penyebaran kuesioner tersebut dilakukan dengan 2 teknik

identifikasi masalah meliputi:


2.2.1. Observasi
8. Observasi dilakukan dengan mengamati aktivitas warga Dusun Jatirejo

selama dilakukan proses pencarian data primer dan kunjungan ke Dusun Jatirejo

sebelum pelaksanaan PKL. Dalam observasi, dilakukan pengamatan kondisis

lingkungan dan sosial budaya Dusun Jatirejo.


2.2.2. Wawancara
9. Dalam kegiatan PKL Dusun Jatirejo, dilakukan wawancara terstruktur

maupun tidak terstruktur dengan kepala Dusun, ketua RT, RW, ketua kelompok tani

dan warsga Dusun Jatirejo. Wawancara tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi

masalah kesehatan yang ada di Dusun Jatirejo.


2.3. Penyusunan Prioritas Masalah
10

10. Penentuan prioritas masalah merupakan proses yang

dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk

menentukan urutan masalah dari yang paling penting sampai yang kurang

penting.
11. Pada kegiatan PKL Dusun Jatirejo, tim PKL

menggunakan metode Hanlon Kuantitatif yang merupakan alat untuk

membandingkan berbagai masalah kesehatan yang berbeda-beda dengan cara

relatif dan bukan absolut, framework, seadil mungkin, dan objektif. Dalam

metode ini diperhatikan hal hal sebagai berikut :


a. Komponen A
1) Ukuran masalah (Insidensi/Prevalensi, keterlibatan masalah masyarakat dan

instansi terkait) di Dusun Jatirejo.


2) Skor 1-10 (kecil-besar)
b. Komponen B
1) Tingkat Keseriusan Masalah (Urgency, Seriously, Growth) sehingga memiliki

pengaruh bagi Dusun derajat kesehatan Dusun Jatirejo.


2) Skor 0-10 (tidak gawat - sangat gawat).
c. Komponen C
1) Perkiraan kemudahan solusi yang diterapkan pada masyarakat Dusun Jatirejo.
2) Skor 0-10 (sulit mudah).
d. Komponen D = PEARL factors
12. Tabel 2.1 Kompnen D Hanlon Kuantitatif

14. Apakah suatu masalah yang masuk dalam ranah


13. P = Propriety
misi organisasi keseluruhan

15. E= 16. Apakah mengatasi suatu masalah masuk akal


Economic secara ekonomi? Apakah ada konsekuensi ekonomis
Feasibility jika masalah tidak diatasi?
11

17. A= 18. Apakah masyakarat dan/atau target populasi


Acceptability akan menerima bahwa masalah tersebut ditangani?

19. R= 20. Apakah tersedia sumber daya untuk


Resources mengatasi/menangani masalah tersebut?

22. Apakah hukum yang berlaku saat ini


21. L = Legality
mengijinkan masalah tersebut ditangani?

23.

2.4. Identifikasi Penyebab Masalah Kesehatan di Masyarakat

24. Dalam kegiatan PKL Dusun Jatirejo, hasil penentuan prioritas

masalah kemudian dianalisis untuk mencari penyebab masalah tersebut.

Identifikasi penyebab masalah kesehatan menggunakan teori H.L. Blum, yaitu

ada 4 faktor yang mempengaruhi status derajat kesehatan masyarakat atau

perorangan. 4 Faktor-faktor tersebut antara lain:

a. Lingkungan

25. Lingkungan memiliki pengaruh dan peranan terbesar meliputi

perilaku, fasilitas kesehatan dan keturunan. Lingkungan berhubungan dengan

beberapa aspek antara lain aspek fisik dan aspek sosial. Lingkungan fisik

contohnya sampah, air, udara, tanah, ilkim, perumahan, dan sebagainya.

Sedangkan lingkungan sosial merupakan hasil interaksi antar manusia seperti

kebudayaan, pendidikan, ekonomi, dan sebagainya.

b. Perilaku
12

26. Perilaku manusia merupakan faktor kedua yang mempengaruhi

derajat kesehatan masyarakat. Perilaku menentukan individu, keluarga atau

masyarakat dapat sehat atau tidak sehatnya. Di samping itu, juga dipengaruhi

oleh kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, pendidikan sosial

ekonomi, dan perilaku-perilaku lain yang melekat pada dirinya.

c. Pelayanan kesehatan

27. Pelayanan kesehatan merupakan faktor ketiga yang

mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Keberadaan fasilitas kesehatan

sangat menentukan dalam pelayanan pemulihan kesehatan, pencegahan

terhadap penyakit, pengobatan dan keperawatan di kelompok dan masyarakat.

Ketersediaan fasilitas dipengaruhi oleh lokasi, tenaga kesehatan, informasi

dan motivasi masyarakat untuk mendatangi fasilitas dalam memperoleh

pelayanan dan program pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat.

d. Keturunan

28. Keturunan (genetik) merupakan faktor yang telah ada dalam

diri manusia yang dibawa sejak lahir. Penyakit atau kelainan-kelainan tertentu

seperti diabetes mellitus, buta warna, albino, atau yanglainnya, bisa

diturunkan dari orang tua ke anak-anaknya atau dari generasi kegenerasi.

Pencegahannya cukup sulit karena menyangkut masalah gen atau DNA.

Pencegahan yang paling efektif adalah dengan menghindari gen pembawa

sifatnya.
13

29. Setelah mendapatkan prioritas masalah kesehatan, maka tahap

selanjutnya adalah mengidentifikasi penyebab masalah kesehatan di

masyarakat dengan menggunakan metode wawancara secara mendalam.

Metode ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat tentang prioritas

masalah yang sudah ditetapkan dari tahap sebelumnya yang ada di Dusun

Jatirejo, Desa Kawengen, sehingga masyarakat dapat menemukan penyebab

masalah dari prioritas masalah yang ada.

2.5. Penyusunan Prioritas Penyebab Masalah Kesehatan di Masyarakat


30. Penentuan prioritas penyebab masalah kesehatan yang terjadi di

masyarakat Dusun Jatirejo, Desa Kawengan menggunakan metode Delbecq. Dalam

metode delbeq dilakukan penentuan bobot masing-masing kriteria (nilai 0-10).

Dengan penyususnan prioritas penyebab masalah di Dusun Jaatirejo diharapkan dapat

mempermudah mencarai alternatif pemecahan masalah kesehatan masyarakat.

Metode delbeq dilakukan dengan memperhatikan kriteria sebagai berikut:


a. Besar masalah yaitu persen atau jumlah kelompok penduduk yang ada kemungkinan

terkena masalah serta keterlibatan masalah dari instansi yang terkait.


b. Kegawatan masalah yaitu tingginya angka morbiditas dan mortalitas kecenderungan

dari waktu ke waktu.


c. Biaya atau dana yaitu besar atau jumlah dana yang diperlukan untuk mengatasi

masalah baik dari segi instansi yang bertanggungjawab terhadap penyelesaian

masalah atau dari masyarakat yang terkena masalah.


d. Kemudahan yaitu tersedianya tenaga, sarana atau peralatan, waktu serta cara atau

metode dan teknologi penyelesaian masalah seperti tersedianya kebijakan atau

peraturan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis).


2.6. Identifikasi Alternative Pemecahan Masalah
14

31. Identifikasi alternatif pemecahan masalah kesehatan yang terjadi di

Dusun Jatrejo menggunakan metode CARL Metode ini merupakan metode

kuantitatif yang penentuan prioritasnya dilakukan dengan teknik pemberian nilai

(yang merupakan nilai maksimum dan berkisar antara 0-10). Dalam metode CARL

terdapat beberapa krteria yang diperhatikan seperti dalam tabel berikut


32. Tabel 2.2 Kriteria Metode CARL
33. Krite 34. Keterangan
ria

35. C 36. Capabilit 37. ketersediaan sumber daya (dana, sarana dan
y peralatan)

38. A 39. Accessibi 40. kemudahan, masalah yang ada mudah diatasi
lity atau tidak.

41. R 42. Readines 43. kesiapan dari tenaga pelaksana maupun


s kesiapan sasaran, seperti keahlian atau kemampuan
dan motivasi.

44. L 45. Leverage 46. seberapa besar pengaruh kriteria yang satu
dengan yang lain dalam pemecahan masalah yang
dibahas.

47.
48. Dari masing-masing kriteria diberi nilai 0-10, kemudian nilai yang

sudah diberikan dikalikan. Niali akhir perkalian menjadi dasar identifikasi alternatif

pemechan masalah.
49.
2.7. Penyusunan Prioritas alternatif pemecahan Masalah
50. Setelah menyelesaikan tahap identifikasi prioritas alternatif masalah,

maka tahap yang selanjutnya dilakukan adalah penyusunan prioritas Alternatif

Pemecahan masalah. Dalam kegiatan PKL Dusun Jatirejo, menggunakan 2 kriteria

utama yaitu :
2.7.1. Efektifitas
15

a. Besarnya masalah yang dapat diselesaikan (Magnitude)


b. Pentingnya jalan keluar (Importancy)
51. Kelanggengan selesainya masalah
a. Sensitivitas jalan keluar (Vunerability)
52. Kecepatan jalan keluar mengatasi suatu masalah

53. Dalam kriteria efektfitas digunakan nilai maksimum 1 5 semakin

efektif

2.7.2. Efisiensi.
54. Sering dikaitkan dengan biaya (cost) yang diperlukan untuk

melaksanakan jalan keluar.


55. Untuk kriteria efisiensi digunakan nilai maksimum 1 5 (semakin

efisiensi)
2.8. Pelaksanaan Rencana Program Kerja sebagai Upaya Pemecaha Masalah

Kesehatan di Masyarkat
56. Tahap pelaksanaan Rencana Program Kerja ini bertujuan utuk

mematangkan pelaksanaan program kerja sebagai pemecahan masalah.


57. Dalam tahap ini PKL Dusun Jatirejo menggunakan metode Brain

Storming yaitu dengan mengikuti kegiatan umum warga Dusun Jatrejo seperti

kegiatan PKK, kegiatan pengajian dan perkumpulan remaja. Perencanaan progam

kerja disajikan dalam tael sebagai berikut :


58. Tabel 2.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

60. Tanggal
59. Nama
62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76.
Kegiatan
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1
1. Perkenalan 77. 78. 79. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93.
dan 80.
Persiapan
kegiatan 81.

2. MMD Dusun 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108.
Jatirejo
16

3. Sosialisasi 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123.
Kepesertaan
BPJS
4. Persiapan 124. 125. 126. 127. 128. 129. 130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137. 138.
program
kerja
5. Sosialisasi 139. 140. 141. 142. 143. 144. 145. 146. 147. 148. 149. 150. 151. 152. 153.
cara
menyikat gigi
yang baik
dan benar
6. Sosialisasi 154. 155. 156. 157. 158. 159. 160. 161. 162. 163. 164. 165. 166. 167. 168.
CPTS
7. Sosialisasi 169. 170. 171. 172. 173. 174. 175. 176. 177. 178. 179. 180. 181. 182. 183.
pengelolaan
sampah
8. Pelatihan 184. 185. 186. 187. 188. 189. 190. 191. 192. 193. 194. 195. 196. 197. 198.
pembuatan
kerajinan
dari sampah
9. Evaluasi 199. 200. 201. 202. 203. 204. 205. 206. 207. 208. 209. 210. 211. 212. 213.
program
kerja
10. Pembuatan 214. 215. 216. 217. 218. 219. 220. 221. 222. 223. 224. 225. 226. 227. 228.
Laporan
229.

2.9. Evaluasi Program Kerja

230. Evaluasi adalah suatu proses untuk menntukan nilai atau jumah

keberhasilan dan usaha pencapaian suatu tujuan yang telah ditetapkan.

Keberhasilan atau kegagalan dari program yang telah dilaksanakan dapat

dinilai indikator-indikator keberhasilan dari setiap kegiatan yang telah

direncanakan sebelumnya. Gambaran indikator keberhasilan dari setiap


17

kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya dapat disajikan sebagai

berikut:

2.9.1. Evaluasi Input

231. Evaluasi input dinilai dari beberapa indikator berikut:

232. a) 80% peserta yang diundang dapat hadir

233. b) 80% tim hadir dan mengikuti kegiatan

234. c) 80% media yang akan digunakan siap digunakan saat kegiatan

2.9.2. Evaluasi Proses

235. Evaluasi Proses pada masing masing program kerja disajikan dalam

data sebagai berikut :

236. Tabel 2.4 Indikator dalam Evaluasi Proses


238.
Ben
t
u
k

K 239. Indikator
237.
e keberhasilan
g
i
a
t
a
n
241. - Masyarakat mulai melakukan aktifitas
Sosi pengelolaan sampah yang berupa
a kegiatan memilah dan mngumpulkan
sampah organik dan anorganik.
l
- Munculnya kesadaran warga untuk
i membuat lubang sampah sehingga
s kebiasaan warga membakar sampah
a maupun membiarkan sampah berserakan
s berkurang dan masalah sanitasi
lingkungan dapat teratasi.
18

P
e
n
g
o
l
a
- Masyarakat mulai mengolah sampah yang
h telah dipilah-pilah dengan mendaur ulang
a sampah anorganik.
n

S
a
m
p
a
h

243. - Adanya kemauan warga untuk


Pela memberdayagunakan sampah menjadi
t kerajinan yang bermanfaat dan bernilai
ekonomi.
i
- Kemampuan warga membuat minimal 2
h produk sampah yang bernilai ekonomi.
a
n

k
a
d
e
r

k
a
m
p
u
n
g
19

3
R

245.
Kep
e
s
e
r- Meningkatnya pengetahuan waga tentang
t kepesertaan BPJS
a- Adanya kemauan warga untuk mencari
a informasi tentang BPJS dilihat dari
n diskusi dan Tanya jawab sebelum dan
sesudah kegiatan sosialisasi
B
P
J
S

247. - Adanya perubahan cara menyikat gigi


Sosi dengan baik dan benar
a - Meningkatnya pengetahuan cara mencegah
sakit gigi dengan rutin menggosok gigi,
l
dilihat dari tanya jawab sebelum dan
i sesudah kegiatan.
s
a
s
i

c
a
r
a

m
e
n
y
i
k
20

a
t

g
i
g
i

d
e
n
g
a
n

b
a
i
k

d
a
n

b
e
n
a
r

249. - Adanya perubahan cara cuci tangan dengan


Sosi sabun
a - Meningkatnya pengetahuan mengenai 6
langkah cuci tangan yang baik dan benar,
l
dilihat dari Tanya jawab sebelum dan
i sesudah kegiatan.
s
a
s
i

C
21

T
P
S

251. - Adanya kesadaran remaja tetang bahaya


Sosi rokok
a - Meningkatnya pengetahuan remaja tentamg
strategi mengurangi bahaya rokok, dilihat
l
dari Tanya jawab atau diskusi sebelum
i dan sesudah kegiatan
s
a
s
i

s
t
r
a
t
e
g
i

m
e
n
g
u
r
a
n
g
i

k
e
b
i
a
s
a
22

a
n

m
e
r
o
k
o
k

252.

2.9.3. Evaluasi output

253. Evaluasi output pada masing masing program kerja disajikan dalam

tabel sebagai berikut :

254. Tabel 2.5 Indikator Evaluasi Output


256.
Ben
t
u
k

K 257. Indikator
255.
e evaluasi output
g
i
a
t
a
n
259. - Warga membuat lubang / tempat
Sosi pembuangan sampah
a - Warga tidak membakar dan
membuang sampah sembarangan
l
i
s
a
s
i
23

P
e
n
g
o
l
a
h
a
n

S
a
m
p
a
h

261. - Warga dapat membuat produk


Pela bernilai ekonomis dari sampah yang
t tidak terpakai
- Warga mengumpulkan sampah
i
anorganik untuk membuat produk
h kerajinan
a
n

m
e
m
b
u
a
t

k
e
r
a
j
i
24

n
a
n

d
a
r
i

s
a
m
p
a
h

263.
Kep
e
s
e
r
- Warga aktif dalam konseling BPJS
t
- Warga mendaftar BPJS
a - Warga menggunakan BPJS saat
a berobat
n 264.

B
P
J
S

266. - Anak anak dan oang tua mampu


Sosi mempraktikan cara menyikat gigi
a yang baik dan benar
- Anak anak dan orang tua
l
mengetahui waktu menyikat gigi
i yang tepat
s
a
s
i
25

c
a
r
a

m
e
n
y
i
k
a
t

g
i
g
i

d
e
n
g
a
n

b
a
i
k

d
a
n

b
e
n
a
26

268.
Sosi
a
l
i
s - Anak anak dan oang tua mampu
a mempraktikan 6 langkah CPTS
s yang baik dan benar
i - Anak anak dan orang tua
mengetahui waktu CPTS yang tepat
C
T
P
S

270. - Remaja mampu menerapkan


Sosi strategi mengurangi kebiasaan
a merokok di lingkungan masing
masing
l
- Remaja aktif dalam kegiatan
i konseling rokok
s
a
s
i

s
t
r
a
t
e
g
i

m
e
n
g
u
27

r
a
n
g
i

k
e
b
i
a
s
a
a
n

m
e
r
o
k
o
k

271.
272.
273.
274. BAB III
275. HASIL DAN PEMBAHASAN
276.
277.
3.1. Analisis Situasi di Masyarakat
3.1.1. Keadaan Geografis Dusun Jatirejo
278. Dusun merupakan adalah bagian dari desa yang memiliki kewenangan

untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat berdasarkan asal usul, adat

istiadat setempat yang diakui dan disepakati dalam lingkup Dusun maupun desa.
279.Secara administratif batas wilayah Dusun Jatirejo adalah:

280.Sebelah Utara : Dusun Selelu, Desa Kawengen

281.Sebelah Barat : Dusun Genurit, Desa Kawengen

282.Sebelah Selatan : Perkebunan

283.Sebelah Timur : Hutan Jati/Perhutani

3.1.2. Keadaan Demografis


3.1.2.1. Penduduk

284. Tabel 3.1 Jumlah penduduk Dusun Jatirejo dapat dilihat dalam tabel
285. 286. 287. Jumlah KK 288. Jumlah
No RT Penduduk

289. 290. 291. 83 292. 301


1 01

293. 294. 295. 65 296. 228


2 02

297. 298. 299. 90 300. 310


3 03

301. J 302. 238 303. 839


umlah

28
304.

29
30

3.1.2.2. Penduduk Menurut Jenis Kelamin

3.1.2.3. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin adalah sebagai

berikut:

3.1.2.4. Tabel 3.2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin


3.1.2.7. J
3.1.2.5.
3.1.2.6. Jumlah Kelamin umla
h

3.1.2.8. 3.1.2.10. 4
3.1.2.9. Laki-laki
38

3.1.2.11. 3.1.2.13. 4
3.1.2.12. Perempuan
01

3.1.2.15. 8
3.1.2.14. Jumlah
39

3.1.2.16.

4. Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

4.1.1.1. Tingkat pendidikan masyarakat Dusun Jatirejo menurut data

monografi desa adalah sebagai berikut :

4.1.1.2. Tabel 3.3. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan


4.1.1.3. 4.1.1.4. Tingkat 4.1.1.5. J
Pendidikan umlah

4.1.1.6. 4.1.1.7. Tidak Tamat 4.1.1.8. 2


Sekolah 05

4.1.1.9. 4.1.1.10. Belum Tamat SD 4.1.1.11. 8


3

4.1.1.12. 4.1.1.13. Tamat SD 4.1.1.14. 3


51

4.1.1.15. 4.1.1.16. Tamat SLTP 4.1.1.17. 1


41
31

4.1.1.18. 4.1.1.19. Tamat SLTA 4.1.1.20. 6


1

4.1.1.21. 4.1.1.22. Tamat Perguruan 4.1.1.23. 9


Tinggi

4.1.1.24.

3.1.3. Keadaan Sosial Keagamaan


4.1.1.25. Semua penduduk Dusun Jateirejo sejumlah 839 beragama

Islam
3.1.4. Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan

4.1.1.26. Tabel 3.4 Jumlah Penduduk menurut Pekerjaan


4.1.1.27. 4.1.1.29. Jum
4.1.1.28. Pekerjaan
No lah

4.1.1.30.
4.1.1.31. Petani 4.1.1.32. 115

4.1.1.33.
4.1.1.34. Wiraswasta 4.1.1.35. 143

4.1.1.36. 4.1.1.37. Karyawan


4.1.1.38. 126
Swasta

4.1.1.39. 4.1.1.40. Buruh


4.1.1.41. 86
Lepas

4.1.1.42. 4.1.1.43. Ibu Rumah


4.1.1.44. 72
Tangga

4.1.1.45.
4.1.1.46. PNS 4.1.1.47. 9

4.1.1.48.

3.2. Identifikasi Masalah Kesehatan di Masyarakat


4.1.1.49. Identifikasi masalah di Dusun Jatirejo dilakukan dengan penyebaran

kuesioner penjaringan kepada 24 warga Dusun sebagai sampel. Dari kuesioner


32

tersebut didapatkan data yang menunjukan bahwa terdapat 4 masalah kesehatan

masyarakat yang utama di Dusun Jatirejo yaitu mengenai sanitasai lingkungan,

pengetahuan perilaku dan sikap hygienis maupun merokok, penyakit gigi dan mulut,

diare dan kepesertaan BPJS yang rendah,


4.1.1.50. Berdasarkan kuesioner penjaringan, 33,30% responden memiliki

tempat sampah di dalam rumah, sedangkan 66,70% responden lainnya tidak memiliki

tempat sampah di dalam rumah dan memiliki kebiasaan membakar sampah. Kedua,

anggota keluarga yang memiliki kebiasaan merokok/mengunyah tembakau setiap hari

selama satu bulan sebanyak 58,30% responden. Ketiga, pengetahuan perilaku dan

sikap masyarakat Dusun yang belum menerapkan CTPS. Jika dilihat dari data,

masyarakat yang melakukan CTPS sebelum makan sebanyak 30% responden,

sebelum menyiapkan makanan sebanyak 18% responden, setelah buang air besar

sebanyak 26% responden, setelah menceboki bayi sebanyak 12% responden, dan

setelah memegang binatang sebanyak 14% responden. Kebiasaan tersebut

mempengaruhi persentase responden yang pernah didiagnosis oleh tenaga kesehatan

menderita Diare/Mencret yaitu sebanyak 40,7%. Keempat, data yang menunjukkan

bahwa persentase responden yang mempunyai masalah kesehatan gigi dan atau mulut

adalah 51,4%. Kelima, data mengenai kepesertaan BPJS yaitu sebanyak 37,50%

responden terdaftar sebagai peserta JKN/BPJS. Sedangkan 62,50% responden lainnya

tidak terdaftar sebagai peserta JKN/BPJS.


3.3. Penyusunan Prioritas Masalah Kesehatan di Masyarakat
4.1.1.51. Penyusunan prioritas masalah kesehatan di masyarakat Dusun Jatirejo

menggunakan metode Hanlon Kuantitatif dengan Tabel sebagai berikut:


33

4.1.1.52. Tabel 3.5 Tabel Penyusunan Prioritas Masalah Kesehatan di


Masyarakat
9 onsumsi Garam 64 64 VII

4.1.1.190.
4.1.1.191. Dari tabel di atas dapat dikatakan bahwa di Dusun Jatirejo

prioritas masalahnya adalah sanitasi lingkungan dengan nilai 320 dan berada di
34

urutan I, kemudian disusul dengan masalah pengetahuan perilaku dan sikap dengan

nilai 256 atau berada di urutan ke II, kemudian pada urutan ke III terdapat masalah

kepesertaan BPJS dengan nilai 245.


3.4. Identifikasi Penyebab Masalah Kesehatan di Masyarakat
4.1.1.192. Setelah diketahui prioritas masalah di Dusun Jatirejo kemudian

dilakukan identifikasi penyebab masalah kesehatan di masyarakat Dusun Jatirejo.

Identifikasi dilakukan menggunakan wawancara dan observasi yang menunjukan

sanitasi lingkungan menjadi masalah utama di Dusun Jatirejo. Sanitasi lingkungan

disini dimaksudkan sebagai kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengolah

sampah, adanya kebiasaan buruk membakar dan membuang sampah sembarangan.

Disusul permasalahan pengetahuan dan sikap mencakup PHBS dan merokok dan

kepesertaan BPJS yang rendah.


4.1.1.193. Hasil wawancara menunjukan penyebab masalah kesehatan di

Dusun Jatirejo sebagai berikut:


3.4.1. Sanitasi Lingkungan
3.4.1.1. Tidak adanya tempat pembuangan sampah akhir di Dusun Jatirejo
3.4.1.2. Kebiasaan membakar sampah
3.4.1.3. Kebiasaan membuang sampah ke got / saluran air
3.4.1.4. Kurangnya pengetahuan tentang bahaya sampah
4.1.1.194.
3.4.2. Pengetahuan Perilaku dan Sikap
4.1.1.195. Dalam masalah pengetahuan dan sikap terdapat 2 point utama yaitu :
3.4.2.1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
4.1.1.196. Pada masalah PHBS berkaitan dengan adanya masalah

kesehatan diare dan karies gigi, dari hasil wawancara menunjukan masalah PHBS

disebabkan oleh :
3.4.2.1.1. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya hidup sehat
3.4.2.1.2. Fasilitas kurang memadai
3.4.2.1.3. Lebih memprioritaskan usaha pengobatan daripada pencegahan
3.4.2.1.4. Rendahnya pengetahuan dan pendidikan masyarakat
3.4.2.2. Perilaku merokok
35

3.4.2.2.1. Kurangnya kesadaran tentang bahaya rokok


3.4.2.2.2. Rendahnya pendidikan masyarakat
3.4.2.2.3. Ketersediaan dan keterjangkauan rokok
3.4.2.2.4. Belum ada sosalisasi tentang strategi mengurangi kecanduan merokok
3.4.3. Kepesertaan BPJS
3.4.2.1. Kurangnya pengetahuan tentang jaminan kesehatan
3.4.2.2. Belum adanya sosialisasi kepersertaan jamnan kesehatan
3.4.2.3. Adanya anggapan jaminan kesehatan tidak penting
3.4.2.4. Adanya anggapan jaminan kesehatan hanya untuk orang tidak mampu
3.5. Penyusunan Prioritas Penyebab Masalah Kesehatan di Masyarakat
4.1.1.197. Setelah diketahui beberapa penyebab masalah kesehatan di

masyarakat Dusun Jatirejo kemudian dilakukan langkah penyusunan prioritas

penyebab masalah menggunakan metode Delbeq yang masing masing penyebab

masalah dapat dilihat dalam tabel berikut :


3.5.1. Santasi Lingkungan
4.1.1.198. Tabel 3.6 Penyusunan Prioritas Penyebab Masalah Sanitasi
Lingkungan
4.1.1.202. 4.1.1.203.
4.1.1.201. Kriteria dan Bobot Maksimum Jumla Prio
4.1.1.200.
4.1.1.199.
D
4.1.1.206. 4.1.1.207. 4.1.1.209. 4.1.1.210. 4.1.1.211.
4.1.1.208.
Be K Ke
Biaya

4.1.1.213. 4.1.1.218. 4.1.1.219.


4.1.1.212. 4.1.1.214. 4.1.1.215. 4.1.1.216. 4.1.1.217.
R
Bobot 8 8 8

4.1.1.221. 4.1.1.222. 4.1.1.223. 4.1.1.224. 4.1.1.225.


4.1.1.220. 4.1.1.226. 4.1.1.227.
T 7x 6 7x7=4 5x
193 IV

4.1.1.229. 4.1.1.230. 4.1.1.231. 4.1.1.232. 4.1.1.233.


4.1.1.228. 4.1.1.234. 4.1.1.235.
K 8x 9 7x7=4 7x
241

4.1.1.237. 4.1.1.238. 4.1.1.239. 4.1.1.240. 4.1.1.241.


4.1.1.236. 4.1.1.242. 4.1.1.243.
K 7x 7 7x7=4 8x
225 II

4.1.1.245. 4.1.1.246. 4.1.1.247. 4.1.1.248. 4.1.1.249.


4.1.1.244. 4.1.1.250. 4.1.1.251.
K 7x 7 6x8=4 6x
224 III
36

4.1.1.252.
4.1.1.253. Dari data diatas diketahui bahwa penyebab masalah utama dari

sanitasi lingkungan Dusun Jatirejo adalah kebiasaan membakar sampah dengan nilai

241 menjadi urutan pertama prioritas penyebab masalah.


3.5.2. Pengetahuan Perilaku dan Sikap
4.1.1.254. Terdapat 2 jenis masalah dalam pengetahuan perilaku dan sikap

meliputi :
3.5.2.1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

4.1.1.255. Tabel 3.7 Penyusunan Prioritas Penyebab Masalah


PHBS
4.1.1.258. Kriteria dan Bobot
4.1.1.257. Maksimum
4.1.1.256.
Da 4.1.1.263. 4.1.1.264. 4.1.1.266.
No 4.1.1.265. 4.1.1.259. 4.1.1.260.
B K K
Biaya Ju Pri

4.1.1.269. 4.1.1.270.
4.1.1.271. 4.1.1.272. 4.1.1.273. 4.1.1.274.
Bobo Ra
8 8 8

4.1.1.278. 4.1.1.279. 4.1.1.280. 4.1.1.281. 4.1.1.282.


4.1.1.277. 4.1.1.283. 4.1.1.284.
Ku 8x 7 7x7= 7
225

4.1.1.286. 4.1.1.287. 4.1.1.288. 4.1.1.289. 4.1.1.290.


4.1.1.285. 4.1.1.291. 4.1.1.292.
Fa 7x 6 5x7= 4
171 IV

4.1.1.294. 4.1.1.300.
4.1.1.295. 4.1.1.296. 4.1.1.297. 4.1.1.298.
4.1.1.293. M 4.1.1.299.
7x 7 6x7= 6
218 4.1.1.301.
II

4.1.1.303. 4.1.1.304. 4.1.1.305. 4.1.1.306. 4.1.1.307.


4.1.1.302. 4.1.1.308. 4.1.1.309.
Re 8x 7 7x7= 6
217 III

4.1.1.310.
4.1.1.311. Dari data diatas diketahui bahwa penyebab masalah utama dari

PHBS di Dusun Jatirejo adalah kurangnya kesadaran masyarakat tentang hdup


37

bersih dan sehat dengan nilai 225 menjadi urutan pertama prioritas penyebab

masalah.
3.5.2.2. Merokok

4.1.1.312. Tabel 3.8 Penyusunan Prioritas Penyebab Masalah


Merokok
4.1.1.315. Kriteria dan Bobot
4.1.1.314. Maksimum
4.1.1.313.
D 4.1.1.320. 4.1.1.321. 4.1.1.323.
4.1.1.322. 4.1.1.316. 4.1.1.317.
B K K
Biaya Jumla Pr

4.1.1.327.
4.1.1.326. 4.1.1.328. 4.1.1.329. 4.1.1.330. 4.1.1.331.
R
Bobot 8 8 8

4.1.1.335. 4.1.1.336. 4.1.1.337. 4.1.1.338. 4.1.1.339.


4.1.1.334. 4.1.1.340. 4.1.1.341.
K 8 7x 7x7= 6
217 II

4.1.1.343. 4.1.1.344. 4.1.1.345. 4.1.1.346. 4.1.1.347.


4.1.1.342. 4.1.1.348. 4.1.1.349.
R 5 5x 7x7= 4
161 IV

4.1.1.351. 4.1.1.357.
4.1.1.352. 4.1.1.353. 4.1.1.354. 4.1.1.355.
4.1.1.350. K 4.1.1.356.
6 7x 7x7= 6
194 4.1.1.358.
III

4.1.1.360. 4.1.1.361. 4.1.1.362. 4.1.1.363. 4.1.1.364.


4.1.1.359. 4.1.1.365. 4.1.1.366.
B 8 7x 7x7= 7
225 I

4.1.1.367.
4.1.1.368. Dari tabel diatas diketahui bahwa penyebab masalah utama

dari Perilaku di Dusun Jatirejo adalah Belum ada sosialisasi strategi mengurangi

kecanduan rokok dengan nilai 225 menjadi urutan pertama prioritas penyebab

masalah
3.5.3. Kepersertaan BPJS

4.1.1.369. Tabel 3.9 Penyusunan Prioritas Penyebab Masalah


Kepesertaan BPJS
38

4.1.1.372. Kriteria dan Bobot


4.1.1.371. Maksimum
4.1.1.370.
D 4.1.1.377. 4.1.1.378. 4.1.1.380.
No 4.1.1.379. 4.1.1.373. 4.1.1.374.
B K K
Biaya Juml Pri

4.1.1.383. 4.1.1.384.
4.1.1.385. 4.1.1.386. 4.1.1.387. 4.1.1.388.
Bobo R
8 8 8

4.1.1.392. 4.1.1.393. 4.1.1.394. 4.1.1.395. 4.1.1.396.


4.1.1.391. 4.1.1.397. 4.1.1.398.
K 6 7 6x7= 6
III 201

4.1.1.400. 4.1.1.401. 4.1.1.402. 4.1.1.403. 4.1.1.404.


4.1.1.399. 4.1.1.405. 4.1.1.406.
B 8 7 6x7= 7
218

4.1.1.408. 4.1.1.414.
4.1.1.409. 4.1.1.410. 4.1.1.411. 4.1.1.412.
4.1.1.407. A 4.1.1.413.
7 6 6x7= 6
194 4.1.1.415.
IV

4.1.1.417. 4.1.1.418. 4.1.1.419. 4.1.1.420. 4.1.1.421.


4.1.1.416. 4.1.1.422. 4.1.1.423.
A 6 7 7x7= 7
209 II

4.1.1.424.
4.1.1.425. Dari tabel diatas diketahui bahwa penyebab masalah utama

dari rendahnya kepesertaan BPJS di Dusun Jatirejo adalah Belum ada sosialisasi

tentang kepesertaan BPJS dengan nilai 218 menjadi urutan pertama prioritas

penyebab masalah.
3.6. Identifikasi Alternatif Pemecahan Masalah Kesehatan di Masyarakat
4.1.1.426. Setelah penyebab utama permasalahan kesehatan ditemukan,

kemudian dilakukan idnetifikasi alternatif pemecahan masalah kesehatan masyarakat

Dusun Jatirejo dengan menggunakan metode CARL. Untuk masing masing

masalah disajikan dalam tabel berikut:


3.6.1. Sanitasi Lingkungan
39

4.1.1.427. Dalam permasalahan sanitaasi lingkungan, untuk menentukan

alternatif pemecahan masalah menggunakan metode CARL sebagai berikut :


4.1.1.428. Tabel 3.10 Identifikasi Alternatif Pemecahan Masalah Sanitasi
Lingkungan
4.1.1.430. A
lternat
if 4.1.1.435. 4.1.1.436.
4.1.1.429. 4.1.1.431.
4.1.1.432.
4.1.1.433.
4.1.1.434.
Peme Tot U
caha
Masal
ah
4.1.1.438. S
osialis
asi 4.1.1.443.
4.1.1.437. 4.1.1.439.
4.1.1.440.
4.1.1.441.
4.1.1.442. 4.1.1.444.
Pengo 35
I
lahan
Samp
ah
4.1.1.446. K 4.1.1.451.
4.1.1.445. 4.1.1.447.
4.1.1.448.
4.1.1.449.
4.1.1.450. 4.1.1.452.
ampu 31
II
ng 3R
4.1.1.454. P
embu 4.1.1.459. 4.1.1.460.
4.1.1.453. 4.1.1.455.
4.1.1.456.
4.1.1.457.
4.1.1.458.
atan 27 II
komp
os
4.1.1.462. P
enyed
iaan 4.1.1.467. 4.1.1.468.
4.1.1.461. 4.1.1.463.
4.1.1.464.
4.1.1.465.
4.1.1.466.
tempa 20 I
t
sampa
h
4.1.1.470. P
embu
4.1.1.475.
4.1.1.469. atan 4.1.1.471.
4.1.1.472.
4.1.1.473.
4.1.1.474. 4.1.1.476.
17
bank V
sampa
h
4.1.1.477.
40

4.1.1.478. Tabel diatas menunjukan bahwa pioritas alternatif pemecahan

masalah sanitasi lingkungan adalah sosialisasi pengeloloaan sampah dengan nilai

3584, kemudian pada ururtan kedua ada kampung 3R dengan nilai 3236 dan

pembuatan kompos pada urutan ketiga dengan nilai 2744.


3.6.2. Pengetahuan Perilaku dan Sikap ( PHBS dan Merokok )
3.6.2.1. PHBS
4.1.1.479. Tabel 3.11 Identifikasi Alternatif Pemecahan Masalah PHBS
4.1.1.486.
4.1.1.487.
4.1.1.480. 4.1.1.481. Alternatif Pemecaha 4.1.1.482.
4.1.1.483.
4.1.1.484.
4.1.1.485.
T
Masalah
4.1.1.489. Pembagian leaflet
4.1.1.494.
4.1.1.488. tentang cara CPTS dan 4.1.1.490.
4.1.1.491.
4.1.1.492.
4.1.1.493. 4.1.1.495.
1
menyikat gigi dengan baik
dan benar
4.1.1.497. Sosialisasi cara 4.1.1.502.
4.1.1.496. 4.1.1.498.
4.1.1.499.
4.1.1.500.
4.1.1.501. 4.1.1.503.
menyikat gigi dan CPTS 3
yang baik dan benar
4.1.1.510.
4.1.1.504. 4.1.1.505. Pembagian sticker cara 4.1.1.506.
4.1.1.507.
4.1.1.508.
4.1.1.509. 4.1.1.511.
1
CPTS dan menyikat gigi
4.1.1.513. Pembagian modul cara 4.1.1.518.
4.1.1.512. 4.1.1.514.
4.1.1.515.
4.1.1.516.
4.1.1.517. 4.1.1.519.
CPTS dan menyikat gigi 1
yang baik dan benar
4.1.1.520.
4.1.1.521. Tabel diatas menunjukan bahwa prioritas alternatif pemecahan

masalah PHBS adalah sosialisasi tentang cara CPTS dan menggosok gigi dengan

baik dan benar dengan nilai 3136, kemudian pada urutan kedua ada pembagian leaflet

cara CPTS dan menyikat gigi dengan baik dan benar dengan 1400 dan pembagian

sticker CPTS dan menyikat gigi dengan baik dan benar pada urutan ketiga dengan

nilai 1200.
3.6.2.2. Merokok
4.1.1.522. Tabel 3.12 Identifikasi Alternatif Pemecahan Masalah Merokok
4.1.1.523. 4.1.1.524. Alternatif Pemecaha 4.1.1.525.
4.1.1.526.
4.1.1.527.
4.1.1.528. 4.1.1.529.
4.1.1.530.
Masalah T
41

4.1.1.532. Pembagian leaflet 4.1.1.537.


4.1.1.531. 4.1.1.533.
4.1.1.534.
4.1.1.535.
4.1.1.536. 4.1.1.538.
tentang strategi mengurangi 1
kecanduan rokok
4.1.1.545.
4.1.1.539. 4.1.1.540. Pembentukan 4.1.1.541.
4.1.1.542.
4.1.1.543.
4.1.1.544. 4.1.1.546.
2
kelompok remaja anti rokok
4.1.1.548. Sosialisasi strategi 4.1.1.553.
4.1.1.547. 4.1.1.549.
4.1.1.550.
4.1.1.551.
4.1.1.552. 4.1.1.554.
mengurangi kecanduan 3
rokok
4.1.1.556. Pembagian modul 4.1.1.561.
4.1.1.555. 4.1.1.557.
4.1.1.558.
4.1.1.559.
4.1.1.560. 4.1.1.562.
strtegi mengurangi 1
kecanduan rokok
4.1.1.563.
4.1.1.564. Tabel diatas menunjukan bahwa prioritas alternatif pemecahan

masalah merokok adalah sosialisasi tentang strategi mengurangi kecanduan merokok

dengan nilai 3136, kemudian pada urutan kedua ada pembentukan kelompok anti

rokok dengan nilai 2016 dan pembuatan leaflet strategi merokok pada urutan ketiga

dengan nilai 1960.


3.6.3. Kepesertaan BPJS
4.1.1.565. Tabel 3.13 Identifikasi Alternatif Pemecahan Masalah Kepesertaan
BPJS
4.1.1.572.
4.1.1.573.
4.1.1.566. 4.1.1.567. Alternatif Pemecaha 4.1.1.568.
4.1.1.569.
4.1.1.570.
4.1.1.571.
T
Masalah
4.1.1.580.
4.1.1.574. 4.1.1.575. Sosialisasi kepesertaan 4.1.1.576.
4.1.1.577.
4.1.1.578.
4.1.1.579. 4.1.1.581.
3
BPJS
4.1.1.588.
4.1.1.582. 4.1.1.583. Pembuatan leaflet 4.1.1.584.
4.1.1.585.
4.1.1.586.
4.1.1.587. 4.1.1.589.
2
kepesertaan BPJS
4.1.1.591. Memfasilitasi 4.1.1.596.
4.1.1.590. 4.1.1.592.
4.1.1.593.
4.1.1.594.
4.1.1.595. 4.1.1.597.
pendaftaran masyararakat 7
untuk kepesertaan BPJS
4.1.1.604.
4.1.1.598. 4.1.1.599. Konseling kepesertaan 4.1.1.600.
4.1.1.601.
4.1.1.602.
4.1.1.603. 4.1.1.605.
1
BPJS
4.1.1.606.
42

4.1.1.607. Tabel diatas menunjukan bahwa pioritas alternatif pemecahan

masalah kepesertaan BPJS adalah sosialisasi tentang kepesertaan BPJS dengan nilai

3136, kemudian pada urutan kedua ada pembagian leaflet kepesertaan BPJS dengan

nilai 2016 dan konseling kepesertaan BPJS dengan nilai 1680


3.7. Penyusunan Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah Kesehatan di

Masyarakat
4.1.1.608. Pada tahap penyusunan prioritas alternatif pemecahan masalah

kesehatan difokuskan pada 2 kriteria yaitu Efektifits dan Efisiensi seperti pada tabel

di bawah ini:
4.1.1.609. Tabel 3.14 Penyusunan Prioritas Alternatif Pemecahan Masalah
Kesehatan di Masyarakat
4.1.1.612. Ef 4.1.1.613.
4.1.1.611. D
ektivitas Efisiensi
4.1.1.610. aftar 4.1.1.614. 4.1.1.615. P
No Alternatif 4.1.1.618.
4.1.1.619.
4.1.1.620.
4.1.1.621. (MxIxV)/C rioritas
Jalan Keluar M I V C
4.1.1.625. 4.1.1.630.
4.1.1.624. 4.1.1.626.
4.1.1.627.
4.1.1.628.
4.1.1.629.
Sosi 25 4.1.1.631. I
1 4 4 4 4
4.1.1.633. 4.1.1.638.
4.1.1.632. 4.1.1.634.
4.1.1.635.
4.1.1.636. 4.1.1.637. 4.1.1.639. I
Ka 19
2 4 4 4 3 I
4.1.1.641. 4.1.1.646.
4.1.1.640. 4.1.1.642.
4.1.1.643.
4.1.1.644.
4.1.1.645. 4.1.1.647. I
Kep 14
3 4 3 3 4 II
4.1.1.649.
4.1.1.648. 4.1.1.650.
4.1.1.651.
4.1.1.652.
4.1.1.653. 4.1.1.654. 4.1.1.655. I
Sosi
4 4 3 3 3 108 V
4.1.1.657.
4.1.1.656. 4.1.1.658.
4.1.1.659.
4.1.1.660.
4.1.1.661. 4.1.1.662.
Sosi 4.1.1.663. V
5 4 3 2 4 96
4.1.1.665.
4.1.1.664. 4.1.1.666.
4.1.1.667.
4.1.1.668.
4.1.1.669. 4.1.1.670. 4.1.1.671. V
Sosi
6 4 3 3 2 72 I
4.1.1.672.
43

4.1.1.673. Tabel diatas menunjukan bahwa sosialisasi pengelolaan sampah

menjadi prioritas alternatif pemecahan masalah utama dengan nilai 256 kemudian

kampong 3R menjadi prioritas ke dua pemecahan masalah dengan skor 192,

sosialisasi kepesetaan BPJS menjadi ururtan ketiga dengan nilai 144, sosialisasi

menyikat gigi dengan baik dan benar pada urutan ke empat dengan nilai 108,

sosialisasi CPTS menjadi urutan ke lima dengan nilai 96, dan yang terakhir

sosialisasi strategi mengurangi kebiasaan merokok dengan nilai 72.


4.1.1.674.
3.8. Pelaksanaan Rencana Progam Kerja Sebagai Upaya Pemecahan

Masalah kesehatan di Masyarakat


3.8.1. Sosialisasi Pengelolaan Sampah
3.8.1.1. Perencanaan program sosialisasi pengelolaan sampah

4.1.1.675. Tabel 3.15 Perencanaan program sosialisasi


pengelolaan sampah
4.1.1.676. 4.1.1.677. 4.1.1.678. Keterangan
No Rencan
a

4.1.1.679. 4.1.1.680. 4.1.1.681. Sosialisasi Pengelolaan Sampah


1. Nama dan Pembinaan Peningkatan PHBS
K
e
g
i
a
t
a
n

4.1.1.682. 4.1.1.683. 4.1.1.684. Meningkatkan kebersihan


2. Tujuan lingkungan, meningkatkan budaya
prilaku hidup bersih dan sehat di
lingkungan masyarakat, peningkatan
pengelolaan sampah berbasis rumah
44

tangga, pemanfaatan sampah sebagai


sumber daya bernilai ekonomi.

4.1.1.685. 4.1.1.686. 4.1.1.687. Ibu-ibu PKK setiap RT Dusun


3. Sasaran Jatirejo dan perwakilan tiap Dusun

4.1.1.688. 4.1.1.689. 4.1.1.690. Rabu, 23 November 2016


4. Waktu
4.1.1.691. Pukul 15.00 - 16.00 WIB

4.1.1.692. 4.1.1.693. 4.1.1.694. Rumah Warga


5. Tempat

4.1.1.695. 4.1.1.696. 4.1.1.697. Penyuluhan


6. Metode

4.1.1.698. 4.1.1.699. 4.1.1.700. Rp 150.000,00


7. Biaya

4.1.1.701. 4.1.1.702. 4.1.1.703. Mandiri


8. Sumber
D
a
n
a

4.1.1.704. 4.1.1.705. 4.1.1.706. Input:


9. Indikat
o 4.1.1.707. Materi tentang pengelolaan
r sampah

4.1.1.708. Tersedianya dana dan sarana


untuk pelaksanaan program

4.1.1.711. Proses:

4.1.1.712. Terlaksananya kegiatan


sosialisasi tentang pegelolaan sampah
dan pembinaan PHBS pada ibu-ibu
rumah tangga di Dusun Jatirejo Desa
Kawengen

4.1.1.713. Jumlah kehadiran harus 100%


dari jumlah perwakilan yang ada.
45

4.1.1.714. Tersampaikannya materi tentang


soisialisasi pengelolaan sampah

4.1.1.717. Output:

4.1.1.718. Jumlah peserta yang hadir harus


100%.

4.1.1.719. Terbentuknya kesadaran ibu


rumah tangga untuk mengolah
sampah.

4.1.1.720. Terjadi peningkatan pengetahuan


ibu rumah tangga tentang sosialisasi
pengelolaan sampah

4.1.1.721. Dapat memberikan informasi


kepada anggota cara mengelolaa
sampah

4.1.1.722. 4.1.1.723. 4.1.1.724. Pembukaan


10. Susuna
n 4.1.1.725. Sambutan Ketua Kelompok

4.1.1.726. Materi tentang sosialisai


A pengelolaan sampah
c
a 4.1.1.727. Tanya Jawab
r
a 4.1.1.728. Penutup

K
e
g
i
a
t
a
n

4.1.1.729.
3.8.1.2. Pelaksanaan progam kerja sosialisasi pengelolaan sampah
46

4.1.1.730. Tabel 3.16 Perencanaan program sosialisasi


pengelolaan sampah
4.1.1.731. 4.1.1.732. 4.1.1.733. Keterangan
Pelaksa
n
a
a
n

4.1.1.734. 4.1.1.735. 4.1.1.736. Sosialisasi Pengelolan Sampah


Nama
K
e
gi
at
a
n

4.1.1.737. 4.1.1.738. 4.1.1.739. Ibu-ibu PKK Dusun Jatirejo


Sasaran

4.1.1.740. 4.1.1.741. 4.1.1.742. Rabu, 23 November 2016 Pukul


Waktu 15.00 WIB

4.1.1.743. 4.1.1.744. 4.1.1.745. Rumah Bapak Arif Setiawan


Tempat (Posko PKL)

4.1.1.746. 4.1.1.747. 4.1.1.748. Pelatihan dan Pembentukan


Metode

4.1.1.749. 4.1.1.750. - LCD


Media - Laptop dan speaker
at - Power Point materi pengelolaan sampah
a
u
P
er
le
n
g
k
a
p
47

a
n

4.1.1.751. 4.1.1.752. 4.1.1.753. Jumlah kehadiran adalah 13 dari


Kehadira 23 orang.
n
P
e
s
er
ta

4.1.1.754. 4.1.1.755. 1. Pembukaan


Susunan 2. Sosialisasi Pengelolaan Sampah
A 3. Pelatihan Pembuatan Kerajinan dari Sampah Tahap
c 1
4. Penutup
ar
a

4.1.1.756.
3.8.2. Program kerja Pelatihan Kader Kampung 3R
3.8.2.1. Perencanaan program kerja pelatiahan kader kampong 3R
4.1.1.757. Tabel 3.17 Perencanaan program kerja pelatihan kader kampun 3R
4.1.1.758. 4.1.1.759. 4.1.1.760. Keterangan
No Rencan
a

4.1.1.761. 4.1.1.762. 4.1.1.763. Pelatihan Kader Kampung 3R


1. Nama
K
e
g
i
a
t
a
n

4.1.1.764. 4.1.1.765. 4.1.1.766. Untuk mengurangi pencemaran


2. Tujuan lingkungan karena masalah sampah,
menambah keterampilan ibu rumah
tangga yang tergabung dalam PKK
terkait pengelolaan sampah dengan
48

prinsip 3R dan mengurangi resiko


kesakitan akibat sampah.

4.1.1.767. Pembentukan Kader Kampung


3R diharapkan agar ibu-ibu yang
terpilih dapat memberikan informasi
sekaligus menjadi penggerak di
masyarakat mengenai Pengelolaan
Sampah sehingga menjadi barang
yang memiliki nilai guna dan jual
yang tinggi.

4.1.1.768. Mampu meningkatkan


keterampilan ibu rumah tangga dan
menjadi salah satu sumber penghasilan
tambahan.

4.1.1.769. 4.1.1.770. 4.1.1.771. Ibu-ibu PKK Dusun Jatirejo


3. Sasaran

4.1.1.772. 4.1.1.773. 4.1.1.774. Rabu, 23 November 2016 Pukul


4. Waktu 15.00 WIB

4.1.1.775. 4.1.1.776. 4.1.1.777. Rumah Bapak Arif Setiawan


5. Tempat (Posko PKL)

4.1.1.778. 4.1.1.779. 4.1.1.780. Pelatihan dan Pembentukan


6. Metode Kader

4.1.1.781. 4.1.1.782. 4.1.1.783. Rp 100.000,00


7. Biaya

4.1.1.784. 4.1.1.785. 4.1.1.786. Mandiri


8. Sumber
D
a
n
a

4.1.1.787. 4.1.1.788. 4.1.1.789. Input:


9. Indikat
o 4.1.1.790. Sampah anorganik
r 4.1.1.791. Peralatan penunjang
49

4.1.1.794. Proses:

4.1.1.795. Terlaksananya kegiatan Pelatihan


Kader Kampung 3R Dusun Jatirejo.

4.1.1.796. Jumlah kehadiran harus 100%


dari jumlah perwakilan yang ada yaitu
23 orang ibu PKK Desa Kawengen.

4.1.1.799. Output:

4.1.1.800. Jumlah peserta yang hadir harus


100%.

4.1.1.801. Terbentuknya Kader Kampung


3R.

4.1.1.802. Terjadi peningkatan minat untuk


mengelola sampah anorganik.

4.1.1.803. Dapat memberikan informasi


kepada teman-temannya mengenai
Pengelolaan Sampah anorganik.

4.1.1.804. 4.1.1.805. 4.1.1.806. Hari Pertama


10. Susuna
n 1. Pembukaan
2. Sosialisasi Pengelolaan Sampah
3. Pelatihan Pembuatan Kerajinan dari Sampah
A
Tahap 1
c 4. Penutup
a
r
a

K
e
g
i
a
t
a
n
50

4.1.1.807.
4.1.1.808.
3.8.2.2. Pelaksanaan program kerja pelatihan kader kampung 3R

4.1.1.809. Tabel 3.18 Pelaksanaan program kerja pelatihan kader


kampung 3R
4.1.1.810. 4.1.1.811. 4.1.1.812. Keterangan
Pelaksa
n
a
a
n

4.1.1.813. 4.1.1.814. 4.1.1.815. Pelatihan Kader Kampung 3R


Nama
K
e
gi
at
a
n

4.1.1.816. 4.1.1.817. 4.1.1.818. Ibu-ibu PKK Dusun Jatirejo


Sasaran

4.1.1.819. 4.1.1.820. 4.1.1.821. Rabu, 23 November 2016 Pukul


Waktu 15.00 WIB

4.1.1.822. 4.1.1.823. 4.1.1.824. Rumah Bapak Arif Setiawan


Tempat (Posko PKL)

4.1.1.825. 4.1.1.826. 4.1.1.827. Pelatihan dan Pembentukan


Metode

4.1.1.828. 4.1.1.829. - Sampah anorganik


Media - Peralatan penunjang
at
a
u
P
er
le
n
51

g
k
a
p
a
n

4.1.1.830. 4.1.1.831. 4.1.1.832. Jumlah kehadiran adalah 13 dari


Kehadira 23 orang.
n
P
e
s
er
ta

4.1.1.833. 4.1.1.834. 4.1.1.835. Hari Pertama


Susunan
A 1. Pembukaan
2. Sosialisasi Pengelolaan Sampah
c
3. Pelatihan Pembuatan Kerajinan dari Sampah Tahap
ar
1
a 4. Penutup

4.1.1.836.
3.8.3. Program Kerja Sosialisasi Kepesertaan BPJS
3.8.3.1. Perencanaan program kerja sosialisasi kepesertaan BPJS
4.1.1.837. Tabel 3.19 Perencanaan program kerja sosialisasi kepesertaan BPJS
4.1.1.838. 4.1.1.839. 4.1.1.840. Keterangan
No Rencan
a

4.1.1.841. 4.1.1.842. 4.1.1.843. Sosialisasi Kepesertaan BPJS


1. Nama
K
e
g
i
a
t
a
n

4.1.1.844. 4.1.1.845. 4.1.1.846. Untuk memberikan informasi


52

2. Tujuan kepada masyarakat Dusun Jatirejo


bahwa kepsertan BPJS adalah wajib,
dan setiap warga Dusun Jatirejo
memiliki hak untuk menikmati
fasilitas yang diberikan oleh Jaminan
Kesehatan

4.1.1.847. 4.1.1.848. 4.1.1.849. Masyarakat Dusun Jatirejo


3. Sasaran

4.1.1.850. 4.1.1.851. 4.1.1.852. Minggu, 20 November 2016


4. Waktu
4.1.1.853. Pukul 15.00 WIB s/d selesai

4.1.1.854. 4.1.1.855. Rumah Ketua RT 01


5. Tempat Rumah Ibu Karsinah RT 02
Rumah Ketua RT 03

4.1.1.856. 4.1.1.857. 4.1.1.858. Diskusi tentang kepesertaan


6. Metode BPJS

4.1.1.859. 4.1.1.860. 4.1.1.861. Rp 50.000.00,-


7. Biaya

4.1.1.862. 4.1.1.863. 4.1.1.864. Mandiri


8. Sumber
D
a
n
a

4.1.1.865. 4.1.1.866. 4.1.1.867. Input :


9. Indikat
o 4.1.1.868. Panduan BPJS
r 4.1.1.871. Proses :

Kegiatan sosialisasi program kepesertaan BPJS yang


diikuti oleh 130 warga.
Kegiatan sosialisasi diikuti oleh antusias masyarakat
melakukan konseling mengenai kepesertaan BPJS

4.1.1.874. Output:

4.1.1.875. Jumlah peserta yang hadir 100%.


53

4.1.1.876. Adanya kesadaran masyarakat


untuk mendaftar BPJS.

4.1.1.877. Adanya antusias warga


melakukan diskusi dan konseling
tentang BPJS

4.1.1.878. 4.1.1.879. 4.1.1.880. Pembukaan


10. Susuna
n 4.1.1.881. Materi kepesertaan BPJS

4.1.1.882. Diskusi kepesertaan BPJS


A
c 4.1.1.883. Penutup
a
r
a

K
e
g
i
a
t
a
n

4.1.1.884.
3.8.3.2. Pelaksanaan program kerja sosialisasi kepesertaan BPJS
4.1.1.885. Tabel 3.20 Pelaksanaan program kerja sosialisasi kepesertaan BPJS
4.1.1.886. 4.1.1.887. 4.1.1.888. Keterangan
No. Pelaksan
a
a
n

4.1.1.889. 4.1.1.890. 4.1.1.891. Sosialisasi kepesertaan BPJS


1. Nama
K
e
gi
at
54

a
n

4.1.1.892. 4.1.1.893. 4.1.1.894. Warga Dusun Jatirejo


2. Sasaran

4.1.1.895. 4.1.1.896. 4.1.1.897. Minggu, 20 November 2016


3. Waktu 4.1.1.898. Pukul 15.00 WIB s/d selesai

4.1.1.899. Rumah Ketua RT 01


4.1.1.900.
4. Rumah Ibu Karsinah RT 02
Tempat
Rumah Ketua RT 03

4.1.1.901. 4.1.1.902. 4.1.1.903. Sosialsasi dan diskusi


5. Metode

4.1.1.904. 4.1.1.905. 4.1.1.906. Materi tentang kepesertaan BPJS


6. Media
at
a
u
P
er
le
n
g
k
a
p
a
n

4.1.1.907. 4.1.1.908. 4.1.1.909. Jumlah kehadiran adalah 119


7. Kehadira atau 91,5 % dari sasaran 130 warga
n
P
e
s
er
ta

4.1.1.910. 4.1.1.911. 4.1.1.912. Pembukaan


8. Susunan
55

4.1.1.913. Perkenalan dengan masyarakat


A
c 4.1.1.914. Materi kepesertaan BPJS
ar 4.1.1.915. Diskusi kepesertaan BPJS
a
4.1.1.916. Penutup

4.1.1.917.

3.8.4. Program Kerja Sosialisasi Cara Menyikat Gigi dengan Baik dan

Benar
3.8.4.1. Perencanaan Program Kerja Sosialisasi Cara Menyikat

Gigi dengan Baik dan Benar

4.1.1.918. Tabel 3.21 Perencanan Program Kerja Sosialisasi Cara Menyikat


Gigi Dengan Baik Dan Benar
4.1.1.919. 4.1.1.920. 4.1.1.921. Keterangan
No Rencan
a

4.1.1.922. 4.1.1.923. 4.1.1.924. Sosialisasi Cara Menyikat Gigi


1. Nama dengan Baik dan Benar
K
e
g
i
a
t
a
n

4.1.1.925. 4.1.1.926. 4.1.1.927. Untuk memberikan informasi


2. Tujuan sekaligus menanamkan cara menyikat
gigi yang baik dan benar. Dengan
adanya sosialisasi ini diharapkan
sasaran menerapkan cara menyikat
gigi yang benar baik teratur di rumah
dan mengajarkan kepada orang-orang
di sekitar sehingga terhindar dari
56

berbagai penyakit gigi dan mulut dan


penyakit lainnya.

4.1.1.928. 4.1.1.929. 4.1.1.930. Siswa RA Sudirman Kawengen


3. Sasaran 02

4.1.1.931. 4.1.1.932. 4.1.1.933. Rabu, 23 November 2016


4. Waktu
4.1.1.934. Pukul 09.15 - 10.00 WIB

4.1.1.935. 4.1.1.936. 4.1.1.937. RA Sudirman Kawengen 02


5. Tempat

4.1.1.938. 4.1.1.939. 4.1.1.940. Pelatihan Cara Menyikat Gigi


6. Metode dengan Baik dan Benar

4.1.1.941. 4.1.1.942. 4.1.1.943. Rp 100.000,00


7. Biaya

4.1.1.944. 4.1.1.945. 4.1.1.946. Mandiri


8. Sumber
D
a
n
a

4.1.1.947. 4.1.1.948. 4.1.1.949. Input :


9. Indikat
o 4.1.1.950. Materi tentang Cara Menyikat
r Gigi dengan Baik dan Benar

4.1.1.951. Pelatihan Cara Menyikat Gigi


dengan Baik dan Benar

4.1.1.952. Tersedianya sikat gigi dan pasta


gigi untuk praktek

4.1.1.955. Proses :

4.1.1.956. Terlaksananya kegiatan


sosialisasi Cara Menyikat Gigi dengan
Baik dan Benar di RA.

4.1.1.957. Jumlah kehadiran harus 100%


dari jumlah perwakilan yang ada
(jumlah total siswa RA adalah 31
57

siswa).

4.1.1.958. Tersampaikannya materi tentang


Cara Menyikat Gigi dengan Baik dan
Benar yang baik dan benar.

4.1.1.961. Output:

4.1.1.962. Jumlah peserta yang hadir harus


100%.

4.1.1.963. Pengetahuan tentang Cara


Menyikat Gigi dengan Baik dan Benar
meningkat pada siswa RA Sudirman
Kawengen 02.

4.1.1.964. 4.1.1.965. 4.1.1.966. Pembukaan


10. Susuna
n 4.1.1.967. Materi sikat gigi

4.1.1.968. Pembagian sikat gigi


A
c 4.1.1.969. Praktek sikat gigi
a
r 4.1.1.970. Materi CTPS
a
4.1.1.971. Pelatihan CTPS

K 4.1.1.972. Praktek CTPS tiap individu


e
g 4.1.1.973. Penutup
i
4.1.1.974.
a
t
a
n

4.1.1.975.

3.8.4.2. Pelaksanaan program kerja sosialisasi cara menyikat gigi yang

baik dan benar


58

4.1.1.976. Tabel 3.22 Pelaksanaan Program Kerja Sosialisasi Cara Menyikat


Gigi Dengan Baik dan Benar
4.1.1.977. 4.1.1.978. 4.1.1.979. Keterangan
No Pelaksa
n
a
a
n

4.1.1.980. 4.1.1.981. 4.1.1.982. Sosialisasi Cara Menyikat Gigi


1. Nama dengan Baik dan Benar
K
e
g
i
a
t
a
n

4.1.1.983. 4.1.1.984. 4.1.1.985. Siswa RA Sudirman Kawengen


2. Sasaran 02

4.1.1.986. 4.1.1.987. 4.1.1.988. Rabu, 23 November 2016


3. Waktu 4.1.1.989. Pukul 09.15 - 10.00 WIB

4.1.1.990. 4.1.1.991. 4.1.1.992. RA Sudirman Kawengen 02


4. Tempat

4.1.1.993. 4.1.1.994. 4.1.1.995. Pelatihan


5. Metode

4.1.1.996. 4.1.1.997. 4.1.1.998. Materi tentang Cara Menyikat


6. Media Gigi dengan Baik dan Benar
a
t 4.1.1.999. Sikat gigi
a 4.1.1.1000. Pasta gigi
u

P
e
r
59

l
e
n
g
k
a
p
a
n

4.1.1.1001. 4.1.1.1002. 4.1.1.1003. Jumlah kehadiran adalah 27 dari


7. Kehadi 31 siswa.
r
a
n

P
e
s
e
r
t
a

4.1.1.1004. 4.1.1.1006. Pembukaan


8.
4.1.1.1005. 4.1.1.1007. Materi sikat gigi
Susuna
4.1.1.1008. Pembagian sikat gigi
n
4.1.1.1009. Praktek sikat gigi
A
c 4.1.1.1010. Materi CTPS
a
4.1.1.1011. Pelatihan CTPS
r
a 4.1.1.1012. Praktek CTPS tiap individu

4.1.1.1013. Penutup

4.1.1.1014.
3.8.5. Program Kerja Sosialisasi CTPS
3.8.5.1. Perencanaan program sosialisasi CTPS
60

4.1.1.1015. Tabel.3.23 Program Kerja Sosialisasi CTPS


4.1.1.1016. 4.1.1.1017. 4.1.1.1018. Keterangan
No Rencan
a

4.1.1.1019. 4.1.1.1020. 4.1.1.1021. Sosialisasi Cuci Tangan Pakai


1. Nama Sabun (CTPS)
K
e
g
i
a
t
a
n

4.1.1.1022. 4.1.1.1023. 4.1.1.1024. Untuk memberikan informasi


2. Tujuan sekaligus menanamkan cara cuci
tangan pakai sabun yang baik dan
benar. Dengan adanya sosialisasi ini
diharaapkan sasaran menerapkan cara
cuci tangan yang benar baik di sekolah
maupun di rumah dan mengajarkan
kepada orang-orang di sekitar
sehingga terhindar dari berbagai
penyakit seperti diare, cacingan dan
penyakit lainnya.

4.1.1.1025. 4.1.1.1026. 4.1.1.1027. Siswa RA Sudirman Kawengen


3. Sasaran 02

4.1.1.1028. 4.1.1.1029. 4.1.1.1030. Rabu, 23 November 2016


4. Waktu
4.1.1.1031. Pukul 09.15 - 10.00 WIB

4.1.1.1032. 4.1.1.1033. 4.1.1.1034. RA Sudirman Kawengen 02


5. Tempat

4.1.1.1035. 4.1.1.1036. 4.1.1.1037. Pelatihan cara CTPS


6. Metode

4.1.1.1038. 4.1.1.1039. 4.1.1.1040. Rp 20.000,00


7. Biaya
61

4.1.1.1041. 4.1.1.1042. 4.1.1.1043. Mandiri


8. Sumber
D
a
n
a

4.1.1.1044. 4.1.1.1045. 4.1.1.1046. Input :


9. Indikat
o 4.1.1.1047. Materi tentang CTPS
r 4.1.1.1048. Pelatihan CTPS

4.1.1.1049. Tersedianya sabun cuci tangan


untuk praktek

4.1.1.1052. Proses :

4.1.1.1053. Terlaksananya kegiatan


sosialisasi CTPS di RA.

4.1.1.1054. Jumlah kehadiran harus 100%


dari jumlah perwakilan yang ada
(jumlah total siswa RA adalah 31
siswa).

4.1.1.1055. Tersampaikannya materi tentang


CTPS yang baik dan benar.

4.1.1.1058. Output:

4.1.1.1059. Jumlah peserta yang hadir harus


100%.

4.1.1.1060. Pengetahuan tentang CTPS


meningkat pada siswa RA Sudirman
Kawengen 02.

4.1.1.1061. 4.1.1.1062. 4.1.1.1063. Pembukaan


10. Susuna
n 4.1.1.1064. Materi sikat gigi

4.1.1.1065. Pembagian sikat gigi


A
c 4.1.1.1066. Praktek sikat gigi
a
62

r 4.1.1.1067. Materi CTPS


a
4.1.1.1068. Pelatihan CTPS
K 4.1.1.1069. Praktek CTPS tiap individu
e
g 4.1.1.1070. Penutup
i
a
t
a
n

4.1.1.1071.
3.8.5.2. Pelaksanaan program kerja sosialisas CTPS
4.1.1.1072. Tabel.3.24 Pelaksanaan Program Kerja Sosialisasi CTPS
4.1.1.1073. 4.1.1.1074. 4.1.1.1075. Keterangan
No. Pelaksan
a
a
n

4.1.1.1076. 4.1.1.1077. 4.1.1.1078. Sosialisasi Cuci Tangan Pakai


1. Nama Sabun (CTPS)
K
e
gi
at
a
n

4.1.1.1079. 4.1.1.1080. 4.1.1.1081. Siswa RA Sudirman Kawengen


2. Sasaran 02

4.1.1.1082. 4.1.1.1083. 4.1.1.1084. Rabu, 23 November 2016


3. Waktu
4.1.1.1085. Pukul 09.15 - 10.00 WIB

4.1.1.1086. 4.1.1.1087. 4.1.1.1088. RA Sudirman Kawengen 02


4. Tempat

4.1.1.1089. 4.1.1.1090. 4.1.1.1091. Pelatihan


5. Metode
63

4.1.1.1092. 4.1.1.1093. 4.1.1.1094. Materi tentang CTPS


6. Media
at 4.1.1.1095. Sabun cuci tangan
a
u
P
er
le
n
g
k
a
p
a
n

4.1.1.1096. 4.1.1.1097. 4.1.1.1098. Jumlah kehadiran adalah 27 dari


7. Kehadira 31 siswa.
n
P
e
s
er
ta

4.1.1.1099. 4.1.1.1100. 4.1.1.1101. Pembukaan


8. Susunan
A 4.1.1.1102. Materi sikat gigi
c 4.1.1.1103. Pembagian sikat gigi
ar
a 4.1.1.1104. Praktek sikat gigi

4.1.1.1105. Materi CTPS

4.1.1.1106. Pelatihan CTPS

4.1.1.1107. Praktek CTPS tiap individu

4.1.1.1108. Penutup

4.1.1.1109.
64

3.8.6. Program Kerja Sosialisasi Strategi Mengurang Kebiasaan

Merokok
3.8.6.1. Perencanaan progam kerja sosialisasi strategi

mengurangi kebiasaan merokok

4.1.1.1110. Tabel 3.25 Perencanaan progam kerja sosialisasi strategi


mengurangi kebiasaan merokok
4.1.1.1111. 4.1.1.1112. 4.1.1.1113. Keterangan
No Rencana

4.1.1.1114. 4.1.1.1115. 4.1.1.1116. Sosialisasi Strategi Mengurangi


1. Nama Kebiasaan Merokok
K
e
gi
at
a
n

4.1.1.1117. 4.1.1.1118. 4.1.1.1119. Untuk memberikan pengetahuan


2. Tujuan dan solusi mengurangi kebiasaan
merokok

4.1.1.1120. Dengan dilaksanakan sosialisasi


tersebut diharapkan para remaja bisa
lebih menyadari bahaya rokok dan
berusaha untuk mengurangi kebiasaan
merokok dengan tahapan-tahapan
yang disampaikan dalam sosialisasi.

4.1.1.1121. Perubahan perilaku yang lebih


baik

4.1.1.1122. Para remaja juga diharapkan


dapat menyampaikan informasi
tersebut kepada keluarga dirumah
yang merokok, sehingga keluarga
yang di rumah dapat menerapkan
solusi berhenti merokok untuk
mencapai derajat kesehatan yang lebih
65

baik dalam keluarga.

4.1.1.1123. 4.1.1.1124. 4.1.1.1125. Remaja Karang Taruna Dusun


3. Sasaran Jatirejo

4.1.1.1126. 4.1.1.1127. 4.1.1.1128. Rabu, 23 November 2016


4. Waktu
4.1.1.1129. Pukul 19.00 WIB 20.30 WIB

4.1.1.1130. 4.1.1.1131. 4.1.1.1132. Rumah Bapak Arif Setiawan


5. Tempat (Posko PKL)

4.1.1.1133. 4.1.1.1134. 4.1.1.1135. Sosialisasi dan diskusi


6. Metode

4.1.1.1136. 4.1.1.1137. 4.1.1.1138. Rp 100.000.00-,


7. Biaya

4.1.1.1139. 4.1.1.1140. 4.1.1.1141. Mandiri


8. Sumber
D
a
n
a

4.1.1.1142. 4.1.1.1143. 4.1.1.1144. Input:


9. Indikator
4.1.1.1145. Materi tentang rokok yang berisi
tentang zat-zat bahaya dalam rokok,
dampak asap rokok, dampak rokok
bagi kesehatan, dan strategi
mengurangi kebiasaan merokok

4.1.1.1148. Proses:

- Terlaksananya kegiatan dengan cara sosialiasi


strategi mengurangi kebiasaan merokok
- Jumlah kehadiran harus 100% dari jumlah
perwakilan yang ada yaitu sekitar 30 remaja
dengan jumlah total remaja karang taruna 60
orang.
- Tersampaikannya materi tentang rokok, terutama
strategi mengurangi kebiasaan merokok.

4.1.1.1151. Output:
66

- Jumlah peserta yang hadir harus 100%.


- Terjadi peningkatan pengetahuan Karang Taruna
Kawengen tentang materi yang berkaitan dengan
rokok
- Terbentuknya perubahan perilaku remaja yang
sehat tanpa merokok
- Dapat memberikan informasi kepada teman-
teman dan keluarganya mengenai strateginya.

4.1.1.1152. 4.1.1.1153. 4.1.1.1154. Pembukaan


10. Susunan
A 4.1.1.1155. Sambutan-sambutan
c 4.1.1.1156. Penyampaian materi sosialisasi
ar mengurangi kebiasaan merokok (Zat-
a zat berbahaya dalam rokok, dampak
K rokok, dampak asap rokok, strategi
e mengurangi kebiasaan merokok)
gi
at 4.1.1.1157. Tanya Jawab
a
n 4.1.1.1158. Penutup

4.1.1.1159.

3.8.6.2. Pelaksanaan progam kerja sosialisasi strategi mengurangi

merokok.
4.1.1.1160. Tabel 3.26 Pelaksanaan progam kerja sosialisasi strategi mengurangi
kebiasaan merokok
4.1.1.1161. 4.1.1.1162. 4.1.1.1163. Keterangan
Pelaksa
n
a
a
n

4.1.1.1164. 4.1.1.1165. 4.1.1.1166. Sosialisasi Strategi Mengurangi


Nama Kebiasaan Merokok
K
e
gi
at
67

a
n

4.1.1.1167. 4.1.1.1168. 4.1.1.1169. Remaja Karang Taruna Dusun


Sasaran Jatirejo

4.1.1.1170. 4.1.1.1171. 4.1.1.1172. Rabu, 23 November 2016


Waktu
4.1.1.1173. Pukul 19.00 WIB 20.30 WIB

4.1.1.1174. 4.1.1.1175. 4.1.1.1176. Rumah Bapak Arif Setiawan


Tempat (Posko PKL)

4.1.1.1177. 4.1.1.1178. 4.1.1.1179. Sosialisasi dan diskusi


Metode

4.1.1.1180. 4.1.1.1181. 4.1.1.1182. Materi merokok yang berisi


Media tentang zat-zat bahaya dalam rokok,
at dampak rokok dan asap rokok, dan
a strategi mengurangi kebiasaan
u merokok.
P
er
le
n
g
k
a
p
a
n

4.1.1.1183. 4.1.1.1184. 4.1.1.1185. Jumlah kehadiran adalah 21 dari


Kehadira 30 orang.
n
P
es
er
ta

4.1.1.1186. 4.1.1.1187. 1. Pembukaan


Susunan 2. Sambutan-sambutan
A 3. Penyampaian materi sosialisasi mengurangi
c kebiasaan merokok (Zat-zat berbahaya dalam
68

ar rokok, dampak rokok, dampak asap rokok,


a strategi mengurangi kebiasaan merokok)
4. Tanya Jawab
5. Penutup

3.9. Evaluasi Program


3.9.1 Evaluasi program kerja sosialisasi pengelolaan sampah

4.1.1.1188. Tabel 3.27 Evaluasi Program Kerja Sosialisasi


Pengelolaan Sampah
4.1.1.1189. 4.1.1.1190. 4.1.1.1191. 4.1.1.1192. P 4.1.1.1193.
I Rencana elak Keterang
Ke sana an
gia an
ta Kegi
n atan

4.1.1.1194. 4.1.1.1195.
- Materi pengelolaan - Materi pengelolaan - Rencana kegiatan
I sampah sampah dan pelaksanaan
- Peralatan - Peralatan penunjang kegiatan sudah
penunjang - Pemateri Naufal sesuai
Mirza Tamara

4.1.1.1196. 4.1.1.1197.
- Terlaksananya -Kegiatan terlaksana dan -Antara rencana dan
P kegiatan sesuai dengan jadwal pelaksanaan sesuai
pengelolaan pada perencanaan -Jumlah kehadiran
sampah -Jumlah kehadiran adalah peserta pelatihan
- Jumlah kehadiran 13 dari 23 orang. yang datang
harus 100% dari Target kehadiran dibawah target
jumlah perwakilan 100%. (target kehadiran
yang ada yaitu 23 4.1.1.1198. 100%, yang datang
orang ibu PKK hanya 56%)
Desa Kawengen.

4.1.1.1199. 4.1.1.1200.
- Munculnya -Jumlah kehadiran adalah - Rencana kegiatan
O kesadaran warga 13 dari 20 orang. dan pelaksanaan
untuk membuat Target kehadiran kegitaan sesuai
lubang sampah. 100%. 4.1.1.1201.
- Berkurangnya -Dapat memberikan
kebiasaan warga informasi kepada
membakar sampah teman-temannya
maupu mengenai
membiarkan
69

sampah berserakan Pengelolaan Sampah


berkurang dan
masalah sanitasi
lingkungan dapat
teratasi.

4.1.1.1202.

3.9.2 Evaluasi program Pelatihan Kader Kampung 3R


4.1.1.1203. Tabel 3.28 Evaluasi Program Kerja Pelatihan Kader Kampung
3R
4.1.1.1204. 4.1.1.1205. 4.1.1.1206. 4.1.1.1207. 4.1.1.1208.
I Rencana Pelaksana Keter
Ke an
gia Ke
ta gia
n tan

4.1.1.1209. 4.1.1.1210.
- Sampah anorganik - Sampah anorganik - Rencana
I - Peralatan - Peralatan kegiatan dan
penunjang penunjang pelaksanaan
- Pemateri kegiatan
Masrurotul sudah sesuai
Khotimah

4.1.1.1211. 4.1.1.1212.
- Terlaksananya -Kegiatan terlaksana -Antara rencana
P kegiatan Pelatihan dan sesuai dengan dan
Kader Kampung jadwal pada pelaksanaan
3R Dusun Jatirejo. perencanaan sesuai
- Jumlah kehadiran -Jumlah kehadiran -Jumlah kehadiran
harus 100% dari adalah 13 dari 23 peserta
jumlah perwakilan orang. Target pelatihan yang
yang ada yaitu 23 kehadiran 100%. datang
orang ibu PKK 4.1.1.1213. dibawah target
Desa Kawengen. (target
kehadiran
100%, yang
datang hanya
56%)

4.1.1.1214. 4.1.1.1215.
- Jumlah peserta -Jumlah kehadiran - Rencana
O yang hadir harus adalah 13 dari 20 kegiatan dan
70

100%. orang. Target pelaksanaan


- Terbentuknya kehadiran 100%. kegitaan
Kader Kampung -Terbentuknya Kader sesuai
3R. Kampung 3R - Jumlah
- Terjadi -Terjadi peningkatan kehadiran
peningkatan minat minat untuk berada
untuk mengelola mengelola sampah dibawah
sampah anorganik. anorganik. target, yaitu
- Dapat memberikan -Dapat memberikan 56%.
informasi kepada informasi kepada
teman-temannya teman-temannya
mengenai mengenai
Pengelolaan Pengelolaan
Sampah anorganik. Sampah anorganik.

4.1.1.1216.

3.9.3 Evaluasi program sosialisasi kepesertaan BPJS


4.1.1.1217. Tabel 3.29 Evaluasi Program Kerja Sosialisasi Kepesertaan
BPJS
4.1.1.1218. 4.1.1.1219. 4.1.1.1220. R 4.1.1.1221. 4.1.1.1222.
I enca Pelaksan Keter
na aa
Kegi n
atan K
eg
iat
an

4.1.1.1223. 4.1.1.1224.
- Materi - Materi - Rencana
I Kepesertaan Kepesertaan kegiatan dan
BPJS BPJS pelaksanaan
- Panduan BPJS - Panduan BPJS kegiatan sudah
4.1.1.1225. - Pemateri : sesuai
Triyanik
Istikomah

4.1.1.1226. 4.1.1.1227.
- Terlaksananya - Terlaksananya -Antara rencana
P kegiatan sosialisasi kegiatan dan
kepesertaan BPJS sosialisasi pelaksanaan
- Jumlah kehadiran kepesertaan BPJS sesuai
masyarakat target - Jumlah kehadiran -Jumlah kehadiran
71

sebanyak 130 sebanyak 119 siswa yang


masyarakat atau masyarakat. datang
100% -Tersampaikannya mendekati
- Tersampaikannya materi tentang target yaitu 119
materi tentang kepesertaan BPJS warga atau 91,5
kepesertaan BPJS -Terdapat 3 warga %
- Adanya antusias yang bertanya
warga untuk terkait materi
bertanya dalam kepesertaan BPJS
diskusi kepesertaa
BPJS

4.1.1.1228. 4.1.1.1229.
- Jumlah peserta -Jumlah kehadiran - Rencana
O yang hadir harus adalah 119 dari kegiatan dan
100%. 130 warga. Target pelaksanaan
- Pengetahuan kehadiran 100%. kegitaan sesuai
tentang kepsertaan -Pengetahuan tentang - Jumlah
BPJS meningkat kepesertaan BPJS kehadiran
- Muncul partisipasi meningkat di mendekati
warga melakukan Dusun Jatirejo, target yaitu
konseling tentang -Belum ada warga 119 dari 130
BPJS yang melakukan warga atau
konseling sebanyak
mengenai 91,5%
kepesertaan BPJS - Kelanjutan
program
konseling
tentang BPJS
belum diminati
masyarakat

4.1.1.1230.

3.9.4 Evaluasi Program Kerja sosialisasi cara menyikat gigi yang baik dan

benar
4.1.1.1231. Tabel 3.30 Evaluasi Program Kerja Sosialisasi Cara Menyikat
Gigi yang Baik dan benar
4.1.1.1232. 4.1.1.1233. 4.1.1.1234. R 4.1.1.1235. P 4.1.1.1236.
I enca elak Keter
na sana
Kegi an
72

atan Keg
iata
n

4.1.1.1237. 4.1.1.1238.
- Materi Menyikat - Materi Menyikat - Rencana
I Gigi Gigi kegiatan dan
- Pelatihan Menyikat - Pelatihan pelaksanaan
Gigi Menyikat Gigi kegiatan sudah
- Tersedianya sikat - Pemateri : Ayu sesuai
gigi dan pasta gigi Novatya Arza
untuk praktek - Praktek Menyikat
Gigi

4.1.1.1239. 4.1.1.1240.
- Terlaksananya - Terlaksananya -Antara rencana
P kegiatan sosialisasi kegiatan sosialisasi dan
cara menyikat gigi cara menyikat gigi pelaksanaan
di RA. di RA. sesuai
- Jumlah kehadiran - Jumlah kehadiran -Jumlah kehadiran
harus 100% dari harus 100% dari siswa yang
jumlah perwakilan jumlah perwakilan datang
yang ada (jumlah yang ada (jumlah dibawah target
total siswa RA total siswa RA (target
adalah 31 siswa). adalah 31 siswa). kehadiran
- Tersampaikannya -Tersampaikannya 100%, yang
materi tentang cara materi tentang cara datang hanya
menyikat gigi yang menyikat gigi yang 87%)
baik dan benar. baik dan benar.

4.1.1.1241. 4.1.1.1242.
- Jumlah peserta -Jumlah kehadiran - Rencana
O yang hadir harus adalah 27 dari 31 kegiatan dan
100%. siswa. Target pelaksanaan
- Pengetahuan kehadiran 100%. kegitaan
tentang cara -Pengetahuan tentang sesuai
menyikat gigi cara menyikat gigi - Jumlah
meningkat pada meningkat pada kehadiran
siswa RA Sudirman siswa RA Sudirman berada
Kawengen 02. Kawengen 02. dibawah
target, yaitu
87%.

4.1.1.1243.
73

3.9.5 Evaluasi Program Kerja Sosialisasi CTPS

4.1.1.1244. Tabel 3.31 Evaluasi Program Kerja CTPS


4.1.1.1245. 4.1.1.1246. 4.1.1.1247. 4.1.1.1248. 4.1.1.1249.
I Rencana Pelaksan Keteran
Keg aa g
iata n a
n Ke n
gi
at
an

4.1.1.1250. 4.1.1.1251.
- Materi CTPS - Materi CTPS - Rencana
I - Pelatihan CTPS - Pelatihan CTPS kegiatan dan
- Tersedianya sabun - Pemateri: Nabila pelaksanaan
cuci tangan untuk Rona A. kegiatan sudah
praktek - Praktek CTPS sesuai

4.1.1.1252. 4.1.1.1253.
- Terlaksananya - Terlaksananya -Antara rencana dan
P kegiatan sosialisasi kegiatan pelaksanaan
CTPS di RA. sosialisasi CTPS sesuai
- Jumlah kehadiran di RA. -Jumlah kehadiran
harus 100% dari - Jumlah kehadiran siswa yang
jumlah perwakilan harus 100% dari datang dibawah
yang ada (jumlah jumlah target (target
total siswa RA perwakilan yang kehadiran 100%,
adalah 31 siswa). ada (jumlah total yang datang
- Tersampaikannya siswa RA adalah hanya 87%)
materi tentang 31 siswa).
CTPS yang baik -Tersampaikannya
dan benar. materi tentang
CTPS yang baik
dan benar.

4.1.1.1254. 4.1.1.1255.
- - -

4.1.1.1256. 4.1.1.1257.
- Jumlah peserta -Jumlah kehadiran - Rencana
O yang hadir harus adalah 27 dari 31 kegiatan dan
100%. siswa. Target pelaksanaan
- Pengetahuan kehadiran 100%. kegitaan sesuai
tentang CTPS -Pengetahuan tentang - Jumlah
meningkat pada CTPS meningkat kehadiran berada
74

siswa RA pada siswa RA dibawah target,


Sudirman Sudirman yaitu 87%.
Kawengen 02. Kawengen 02.

4.1.1.1258.

3.9.6 Evaluasi Program Kerja Sosialisasi Strategi mengurangi kecanduan

rokok
4.1.1.1259. Tabel 3.32 Evaluasi Program Kerja Sosialisasi Strategi Mengurangi
Kecanduan Rokok
4.1.1.1260. 4.1.1.1261. 4.1.1.1262. R 4.1.1.1263. 4.1.1.1264.
I enca Pelaksana Keter
na an
Kegi Keg
atan iata
n

4.1.1.1265. 4.1.1.1266.
- Materi tentang - Materi tentang - Rencana
I rokok rokok kegiatan dan
diantaranya zat- diantaranya zat- pelaksanaan
zat bahaya dalam zat bahaya dalam kegiatan sudah
rokok, dampak rokok, dampak sesuai
asap rokok, asap rokok,
dampak rokok dampak rokok
bagi kesehatan, bagi kesehatan,
dan strategi dan strategi
mengurangi mengurangi
kebiasaan kebiasaan
merokok merokok
- Tersedianya dana - Tersedianya dana
dan sarana untuk dan sarana untuk
pelaksanaan pelaksanaan
program program
- Pemateri : Rizqi
Farasari

4.1.1.1267. 4.1.1.1268.
- Terlaksananya -Kegiatan terlaksana dan -Antara rencana
P kegiatan sesuai dengan dan
sosialisasi jadwal pada pelaksanaan
strategi perencanaan sesuai
mengurangi -Jumlah kehadiran
75

kebiasaan adalah 21 dari 30 -Jumlah kehadiran


merokok pada orang. Target siswa kelas 5
remaja karang kehadiran 100%. yang datang
taruna terletak di -Materi tentang dibawah target
Dusun Jatirejo sosialisasi (target
- Jumlah kehadiran mengurangi kehadiran
harus 100% dari kebiasaan merokok 100%, yang
jumlah telah tersampaikan datang hanya
perwakilan yang dengan baik. 67,7%
ada (jumlah total
remaja karng
taruna 60 orang).
- Tersampaikannya
materi tentang
strategi mengurangi
kebiasaan merokok
dengan baik

4.1.1.1269. 4.1.1.1270.
- Jumlah peserta -Jumlah kehadiran - Rencana
O yang hadir harus adalah 21 dari 30 kegiatan dan
100%. orang. Target pelaksanaan
- Terjadi peningkatan kehadiran 100%. kegitaan
pengetahuan - Terjadi sesuai
Karang Taruna peningkatan - Jumlah
Kawengen tentang pengetahuan kehadiran
materi yang Karang Taruna berada
berkaitan dengan Kawengen tentang dibawah
rokok materi yang target, yaitu
- Terbentuknya berkaitan dengan 80%.
perubahan perilaku rokok
remaja yang sehat - Terbentuknya
tanpa merokok perubahan perilaku
- Dapat memberikan remaja yang sehat
informasi kepada tanpa merokok
teman-teman dan - Dapat memberikan
keluarganya informasi kepada
mengenai teman-teman dan
strateginya keluarganya
mengenai
strateginya

3.10 Analisis SWOT


76

3.10.1 Analisis SWOT Sosialisasi Pengolahan Sampah


A. Strengths (Kekuatan)
1. Sosialisasi pengolahan sampah sesuai dengan keluhan masayarakat

Dusun Jatirejo mengenai sampah sehingga informasi pengolahan sampah

sangat diperhatikan
B. Weakness (Kelemahan)
1. Materi yang disampaikan menggunakan isitilah yang tidak sesuai

dengan latar belakang masyarakat Dusun


2. Peserta yang hadir belum mencapai target
3. Pelaksanaan program belum sistematis sehingga pencapaian program

tidak bisa dipantau


C. Opportunities (Peluang)
1. Kegiatan dilaksanakan bersama dengan program pelatihan kader

kampung 3R sehingga dapat meminimalisir pengeluaran biaya


D. Threats (Ancaman)
1. Lebih dari setengah peserta memiliki latar belakang pendidikan yang

rendah sehingga perlu waktu yang cukup lama dalam menjelaskan

materi
3.10.2 Analisis SWOT Pelatihan Kader Kampung 3R
A. Strength (Kekuatan)
1. Pelatihan kader memberikan pengetahuan keterampilan

mendayagunakan sampah anorganik, sesuai dengan keluhan masyarakat

Dusun Jatirejo mengenai sampah sehingga peserta sangat

memperhatikan
2. Pelatihan kader memberikan solusi pengelolaan sampah anorganik yang

memiliki nilai ekonomi


B. Weakness (Kelemahan)
1. Waktu pelaksanaan program sangat singkat
2. Peserta yang hadir belum mencapai target
3. Bahan dan alat pelatihan terbatas
C. Opportunities (Peluang)
77

1. Kegiatan dilaksanakan bersama dengan program pengolahan sampah

sehingga dapat meminimalisir pengeluaran biaya


D. Threats (Ancaman)
1. Lebih dari sebagian peserta memiliki latar belakang pendidikan yang

rendah sehingga perlu waktu yang cukup lama dalam menjelaskan

materi
2. Program pelatihan kader 3R membutuhkan pengembangan sistem

pemasaran
3.10.3 Analisis SWOT Sosialisasi Kepesertaan BPJS
A. Stregths (Kekuatan)
1. Sosialisasi menggunakan buku panduan FAQ BPJS
2. Pelaksanaan program sosialisasi menggunakan sistem disskusi non

formal
3. Antusias warga melakukan diskusi cukup tinggi dilihat dari antusias

warga dalam melakukan tanya jawab saat pelaksanaan program


B. Weakness (Kelemahan)
1. Materi yang disampaikan menggunakan istilah yang tidak sesuai dengan

latar belakang masyarakat Dusun Jatirejo


2. Pelaksanaan program belum sistematis sehingga pencapaian program

tidak bisa dipantau


3. Tidak menggunakan media
C. Opportunities (Peluang)
1. Kegiatan dilaksanakan bersama acara PKK warga sehingga dapat

meminimalisir pengeluaran biaya


2. Jumlah kehadiran 91,5% atau melebihi target (>60% jumlah kehadiran)
D. Threats (Ancaman)
1. Dusun Jatirejo memiliki 76,1% warga latar belakang pendidikan yang

rendah, sehingga materi yang disampaikan asing bagi warga, dan

membutuhkan waktu yang lama untuk menjelaskan


2. Belum ada data mengenai kepesertaan BPJS mandiri
3.10.4 Analisis SWOT Sosialisasi CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun)
A. Strenghts (Kekuatan)
78

1. Menggunakan panduan resmi dari Infodatin Kemenkes tahun 2015


2. Tersedia sarana dan prasarana saat pelaksanaan program
3. Dilaksanakan di RA Sudirman Kawengen 02 sehingga suasana kondusif
B. Weakness (Kelemahan)
1. Kehadiran peserta belum mencapai target
2. Memerlukan banyak waktu saat pelaksanaan praktik
C. Opportunities (Peluang)
1. Mengikuti jam sekolah di RA sehingga dapat meminimalisir

pengeluaran dana
2. Saat pelaksanaan program, sasaran di dampingi orang tua sehingga

orang tua ikut mengetahi informasi yang disampaikan


D. Threats (Ancaman)
1. Sasaran anak-anak yang belum mengetahui manfaat cuci tangan,

sehingga memerlukan banyak waktu dan cara yang tepat untuk

menjelaskan
2. Kebiasaan anak-anak yang tidak melakkan CTPS
3. Persepsi masyarakata tentang CTPS yang tidak penting
4. Kurangnya pengetahuan orang tua siswa tentang dampak-dampak yang

timbul dari tidak dilaksanaannya CTPS dengan cara yang baik dan benar
5. Partisipasi orang tua yang masih rendah dalam melakukan pengawasan

terhadap pelaksanaan CTPS pada anak-anak ketika dirumah


3.10.5 Analisis SWOT Sosialisasi Sikat Gigi
A. Strength (Kekuatan)
1. Menggunakan panduan resmi dari Kemenkes RI
2. Tersedia sarana dan prasarana saat pelaksanaan program
3. Dilaksanakan di RA Sudirman Kawengen 02 sehingga suasana kondusif
B. Weakness (Kelemahan)
1. Kehadiran peserta belum mencapai target
2. Memerlukan banyak waktu saat pelaksanaan praktik
C. Opportunities (Peluang)
1. Mengikuti jam sekolah di RA sehingga dapat meminimalisir

pengeluaran dana
2. Saat pelaksanaan program, sasaran di dampingi orang tua sehingga

orang tua ikut mengetahi informasi yang disampaikan


D. Threats (Ancaman)
79

1. Sasaran anak-anak yang belum mengetahui manfaat sikat gigi sehingga

memerlukan banyak waktu dan cara yang tepat untuk menjelaskan


2. Kebiasaan anak-anak yang tidak melakukan sikat gigi
3. Persepsi masyarakat tentang sikat gigi yang tidak penting
3.10.6 Analisis SWOT Sosialisasi Mengurangi Kebiasaan Merokok
A. Strengths (Kekuatan)
1. Sosialisasi strategi mengurangi kebiasaan merokok sesuai dengan

permasalahan yang ada di masyarakat Dsun Jatirejo mengenai

banyaknya masayarakat terutama remaja yang memiliki kebiasaan

merokok yang tidak bisa dikontrol, sehingga hal tersebut sangat

diperhatikan
B. Weakness (Kelemahan)
1. Materi yang disampaikan menggunakan istilah yang tidak umum
2. Peserta yang hadir tidak memenuhi target
3. Pelaksanaan programbelum sistematis, sehingga pencapaian program

kurang maksimal
C. Opportunities (Peluang)
1. Remaja sedini mungkin perlu di beri sosialisasi tentang rokok,

khususnya berkaitan dengan strategi mengurangi kebiasaan merokok

dan sebelumnya di Dusun Jatirejo belum ada sosialisasi tentang rokok


D. Threats (Ancaman)
1. Kebiasaan merokok remaja lebih karena faktor ingin mencoba coba/

mengikuti trend pada kelompoknya, juga karena persepsi atau

kepercayaan

4.1.1.1271.

4.1.1.1272.

4.1.1.1273.

4.1.1.1274.
80

4.1.1.1275.

4.1.1.1276.
4.1.1.1277. BAB IV
4.1.1.1278. PENUTUP
4.1.1.1279.
4.1.1.1280.
4.1 Simpulan
4.1.1.1281. Simpulan yang didapat dari kegiatan Tim Praktik Kerja

Lapangan (PKL) di Dusun Jatirejo, Desa Kawengen sebagai berikut:


1. Masalah kesehatan yang terdapat di Dusun Jatirejo meliputi sanitasi

lingkungan, Kepesertaan BPJS, adanya kasus diare dan karies gigi yang

berkaitan dengan masalah kurangnya kesadaran untuk PHBS, Kepesertaan

BPJS dan perilaku merokok pada remaja.


2. Faktor penyebab masalah kesehatan di Jatirejo adalah belum adanya

sosialisasi tentang pengelolaan sampah, kepesertaan BPJS, PHBS dan

perilaku merokok.
3. Program yang dilaksanakan yaitu berupa sosialisasi pengelolaan sampah,

sosialisasi kepesertaan BPJS, sosialisasi cara menyikat gigi dengan baik

dan benar, sosialisasi cuci tangan pakai sabun (CTPS), dan sosialisasi

strategi mengurangi kebiasaan merokok.


4. Hasil dari intervensi yang telah dilakukan yaitu masyarakat mengetahui

indikator pengelolaan sampah, masyarakat menjadi tahu manfaat

pentingnya memiliki jaminan kesehatan yang bersifat wajib, pentingnya

menjaga kesehatan gigi sejak dini yang diterapkan oleh anak-anak RA,

pentingnya cuci tangan dengan sabun sejak dini pada anak-anak RA untuk

menghindari berbagai penyakit yang menjadikan mereka sebagai agen

81
82

5. perubahan bagi dirinya, komunitas dan keluarganya, para remaja

mengetahui bahaya rokok dan berusaha menerapkan strategi untuk

mengurangi kebiasaan merokok.


4.2 Saran
4.2.1 Bagi Masyarakat Dusun Jatirejo
1. Masyarakat diharapkan lebih memperhatikan tentang pengelolaan

sampah dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama untuk

mencegah penyebaran penyakit dan meningkatkan status kesehatan

masyarakat.
2. Perlunya saling mengingatkan antar warga Dusun RT mengenai

pengelolaan sampah, PHBS dan perilaku merokok.


3. Masyarakat diharapkan memprioritaskan upaya kesehatan promotif dan

preventif dari pada kuratif.


4. Masyarakat diharapkan memiliki BPJS dan menggunakanya saat

berobat.
4.2.2 Bagi Mahasiswa Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat UNNES
1. Mahasiswa diharapkan lebih aktif dalam melakukan pendekatan kepada

masyarakat.
2. Untuk kegiatan PKL selanjutnya, sebaiknya dalam penyampaian materi

ke masyarakat di sesuaikan dengan sosial budaya masyarakatnya.


3. Penggunaan konsep yang lebih sistematis dan operasional dalam

pelaksanaan program.
4.1.1.1282.
4.1.1.1283.
4.1.1.1284. DAFTAR PUSTAKA

4.1.1.1285. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1992, Undang-undang


Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
4.1.1.1286.
4.1.1.1287.
4.1.1.1288. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2013, Buku Saku FAQ
( Frequently Asked Question ) BPJS Kesehatan, Jakarta.
4.1.1.1289.
4.1.1.1290.
4.1.1.1291.
4.1.1.1292.
4.1.1.1293.
4.1.1.1294.
4.1.1.1295.
4.1.1.1296.
4.1.1.1297.
4.1.1.1298.
4.1.1.1299.
4.1.1.1300.

4.1.1.1301.

4.1.1.1302.

4.1.1.1303.

4.1.1.1304.
83
4.1.1.1305. LAM

PIRAN
4.1.1.1306.

4.1.1.1307.

4.1.1.1308.

4.1.1.1309.

4.1.1.1310.

4.1.1.1311.

4.1.1.1312. BERITA ACARA PENYERAHAN LAPORAN


PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
4.1.1.1313. JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
4.1.1.1314. FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
4.1.1.1315. UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
4.1.1.1316.

66
4.1.1.1317. Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Tahun 2016

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu

KeolahragaanUniuversitas Negeri Semarang dengan :

4.1.1.1318. Judul :

4.1.1.1319. Penyusun :

4.1.1.1320. Lokasi PKL :

4.1.1.1321. Pembimbing Lapangan :

4.1.1.1322. Pembimbing Akademik

4.1.1.1323. Telah diserahkan dalam bentuk laporan cetak dan

compact disc (CD) yang berisi file laporan lengkap pada:

4.1.1.1324. Hari :

4.1.1.1325. Tanggal :

4.1.1.1326. Tempat : Kantor Kepala Desa Kawengen

4.1.1.1327.

4.1.1.1328. Yang menerima

Yang menyerahkan

4.1.1.1329. Kepala Desa Kawengen Kecamatan


Ketua Kelompok
4.1.1.1330. Ungaran timur kabupaten Semarang
4.1.1.1331.

4.1.1.1332.

4.1.1.1333.

Naufal Mirza Tamara

67
4.1.1.1334. Siswanto

NIP. 6411413157

4.1.1.1335. BERITA ACARA PENYERAHAN LAPORAN


PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
4.1.1.1336. JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
4.1.1.1337. FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
4.1.1.1338. UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
4.1.1.1339.
4.1.1.1340. Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Tahun 2016

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu

KeolahragaanUniuversitas Negeri Semarang dengan :

4.1.1.1341. Judul :

4.1.1.1342. Penyusun :

4.1.1.1343. Lokasi PKL :

4.1.1.1344. Pembimbing Lapangan :

4.1.1.1345. Pembimbing Akademik

4.1.1.1346. Telah diserahkan dalam bentuk laporan cetak dan

compact disc (CD) yang berisi file laporan lengkap pada:

4.1.1.1347. Hari :

4.1.1.1348. Tanggal :

4.1.1.1349. Tempat : Kecamatan Ungaran Timur

4.1.1.1350.

4.1.1.1351.

4.1.1.1352. Yang menerima


Yang menyerahkan

68
4.1.1.1353.
Ketua Kelompok
4.1.1.1354.
4.1.1.1355.

4.1.1.1356.
Naufal Mirza Tamara
4.1.1.1357. NIP.
NIP. 6411413157
4.1.1.1358.

4.1.1.1359. BERITA ACARA PENYEERAHAN LAPORAN


PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
4.1.1.1360. JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
4.1.1.1361. FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
4.1.1.1362. UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
4.1.1.1363.
4.1.1.1364. Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Tahun 2016

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu

KeolahragaanUniuversitas Negeri Semarang dengan :

4.1.1.1365. Judul :

4.1.1.1366. Penyusun :

4.1.1.1367. Lokasi PKL :

4.1.1.1368. Pembimbing Lapangan :

4.1.1.1369. Pembimbing Akademik

4.1.1.1370. Telah diserahkan dalam bentuk laporan cetak dan

compact disc (CD) yang berisi file laporan lengkap pada:

4.1.1.1371. Hari :

4.1.1.1372. Tanggal :

4.1.1.1373. Tempat : Puskesmas Kalongan

69
4.1.1.1374.

4.1.1.1375. Yang menerima


Yang menyerahkan
4.1.1.1376.
Ketua Kelompok
4.1.1.1377.

4.1.1.1378.

4.1.1.1379.
Naufal Mirza Tamara
4.1.1.1380. NIP.
NIP. 6411413157
4.1.1.1381.

70

Anda mungkin juga menyukai