Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

I. 1. Umum.

Pemerintah telah berusaha meningkatkan industri industri yang mengolah

hasil pertanian dan perkebunan yang dapat menguntungkan pihak petani , industri

dan pemerintah itu sendiri. Hal ini dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan

konsumsi pangan yang semakin meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk

dan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pangan tersebut.

Industri primer pengolahan hasil perkebunan merupakan salah satu

penyumbang limbah cair yang berbahaya bagi makhluk hidup sehingga dapat

merusak lingkungan di sekitarnya. Untuk menjamin supaya terdapat keseimbangan

ekologis dari alam dan makhluk hidup di sekitarnya, maka air limbah perlu diolah di

instalasi pengolahan sebelum dialirkan ke sungai penerima. Mengingat penting dan

besarnya dampak yang ditimbulkan limbah cair bagi lingkungan, penting bagi sektor

industri perkebunan (PTPN) untuk memahami dasar-dasar teknologi pengolahan

limbah cair.

Teknologi pengolahan air limbah adalah kunci dalam memelihara kelestarian

lingkungan. Sistem pengolahan yang digunakan sangat tergantung pada tinggi atau

rendahnya (Parameter) bahan pencemar yang terkandung di dalam air limbah

tersebut.

1
Setiap manusia akan menimbulkan buangan baik cairan, padatan maupun

dalam bentuk gas.Buangan cair yang berasal dari masyarakat yang merupakan bekas

air pemakaian baik pemakaian rumah tangga maupun pemakaian dalam proses dan

operasi industri.

Prinsip penyaluran air limbah adalah suatu sistem penyaluran yang

mengalirkan air buangan dari sumber limbah ke Bangunan Pengolah Air Buangan

(BPAB) melalui jarak yang sependek pendeknya agar waktu penyaluran yang

dibutuhkan bisa menjadi singkat. Akan tetapi masalah yang ditimbulkan dari keadaan

ini adalah pengaturan penyediaan energi potensial untuk mengalirkan air limbah

secara gravitasi. meskipun sebenarnya dapat diatasi dengan pompa, namun hal itu

akan menyebabkan biaya investasi yang mahal.

Oleh karena itu teknologi yang akan diterapkan harus efisien dalam

penggunaan energi potensial secara gravitasi. Namun pada beberapa kasus tertentu

penggunaan pompa dalam mengatasi air limbah tidak dapat dihindarkan.Akan tetapi

pada pemilihan pompa diharapkan pompa yang dipilih haruslah memiliki kualitas

yang baik, sehingga biaya terjangkau dan perawatannya mudah.

I.2 Latar Belakang.

Dalam menghadapi perekonomian yang bersifat terbuka, apalagi menghadapi

tantangan globalisasi, tentu saja perkembangan ekonomi minyak kelapa sawit di

dunia akan berpengaruh terhadap perkembangan komoditif minyak kelapa sawit

dalam negeri.

2
Pengembangan industri kelapa sawit yang diikuti dengan pembangunan

pabrik yang dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan, baik terhadap

sumber daya alam (berupa pencemaran), kualitas sumber daya alam (berupa

pengurasan), maupun lingkungan hidup manusia (aspek sosial). Hal ini disebabkan

oleh bobot limbah Pabrik Kelapa Sawit yang harus dibuang ke badan penerima

(sungai) semakin meningkat.

Dengan pertimbangan alasan tersebut, maka dirasakan perlu adanya evaluasi

mengenai sistem pengolahan limbah yang ada di PTPN I Tg. Seumentoh selama ini

baik dari segi kualitas pengolahan, kuantitas dan kapasitas bangunan pengolah

limbah ataupun sistem yang digunakan pada IPAL tersebut. Hal inilah yang menjadi

alasan utama bagi penulis untuk mencoba mengadakan evaluasi terhadap sistem dan

kapasitas bangunan pengolah air limbah ( EVALUASI PENGOLAHAN AIR

LIMBAH DI PKS TG. SEUMENTOH, KEC : KARANG BARU, KAB: ACEH

TAMIANG ).

I.3. Tujuan Penulisan

Tulisan ini dimaksudkan untuk mengevaluasi sarana bangunan Instalasi

Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Pabrik Kelapa Sawit PTPN I Tg.Seumentoh

dengan tujuan utama penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menganalisis penyaluran air buangan dengan memuat perhitungan dan

pendimensian tiap unit bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di

Pabrik Kelapa Sawit PTPN I Tg.Seumentoh.

2. Menganalisis dimensi saluran yang tersedia di lokasi studi apakah masih

memadai atau perlu pengembangan.

3
I.4. Ruang Lingkup Permasalahan.

Permasalahan limbah cair atau air buangan pabrik pada saat ini sudah

menjadi masalah yang sangat serius, karena kualitas air limbah yang tidak

memungkinkan untuk langsung dibuang ke lingkungan, oleh karena itu kita harus

dapat mengevaluasi pengolahannya dan sistem penyalurannya yang bertujuan untuk

mengurangi kualitas air limbah yang sudah sangat buruk bagi lingkungan di

sekitarnya.Untuk ruang lingkup permasalahan ini, penelitian hanya dilakukan pada

pabrik kelapa sawit PTPN I Tg.Seumentoh.

Hal hal yang dilakukan dalam penelitian atau yang menjadi ruang lingkup

permasalahan adalah:

1. Pengaruh pengelolaan air limbah terhadap kondisi lingkungan di pabrik

kelapa sawit PTPN I Tg.Seumentoh.

2. Evaluasi kapasitas IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) terhadap

perkembangan Pabrik Kelapa Sawit PTPN I Tg.Seumentoh.

3. Penentuan jaringan penyaluran air buangan (limbah) PKS PTPN I

Tg.Seumentoh.

I.5. Pembatasan Masalah.

Untuk mendapatkan hasil pembahasan yang maksimal maka penulis perlu

membatasi masalah yang akan dibahas. Sesuai dengan tujuan dari penulis tugas akhir

ini maka batasan masalah dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Pembahasan masalah sistem saluran air limbah dikhususkan pada kegiatan

industri di PKS ( Pabrik Kelapa Sawit ) PTPN I Tg.Seumentoh.

4
2. Pembahasan sistem saluran difokuskan pada pengolahan limbah Pabrik

Kelapa Sawit serta bangunan pelengkap yang dibutuhkan.

3. Pembahasan masalah air limbah ini ditinjau dari data debit air limbah dari

areal tersebut, serta karakterisktik lahan di lokasi studi.

I.6. Metodologi Penulisan.

Metodologi dan kegiatan tugas akhir ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Literatur

Mencari dan mempelajari pustaka yang berhubungan dengan desain

penyaluran air buangan dan pengolahannya dari berbagai sumber seperti

berupa literatur buku, jurnal, majalah, artikel, maupun data dari internet.

2. Pengumpulan Data

a. Data Primer diperoleh dengan mengadakan kunjungan langsung di daerah

penelitian sehingga diperoleh kondisi eksisting pengolahan air limbah

serta sistem penyaluran air buangan yang ada dan sistem pengolahan

limbah PKS tersebut. Pengumpulan data primer ini dilakukan dengan

mengukur langsung dan wawancara kepada petugas di Instalasi

Pengolahan Limbah pabrik tersebut.

b. Data sekunder, meliputi :

Denah PKS PTPN I Tg.Seumentoh dan Peta lokasi IPAL.

Skema sistem pembuangan air limbah PKS PTPN I Tg.Seumentoh.

5
I.7 Sistematika Penulisan

Bab I. Pendahuluan

Merupakan bingkai studi atau rancangan yang akan dilakukan meliputi

tinjauan umum, latar belakang, tujuan dan manfaat, ruang lingkup

permasalahan, pembatasan masalah, dan sistematika penulisan.

Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab ini menguraikan tentang teori yang berhubungan dengan penelitian

agar dapat memberikan gambar model dan metode analisis yang akan

digunakan dalam menganalisa masalah.

Bab III. Metodologi Penelitian dan Karakteristik Lokasi Penelitian

Bab ini menguraikan tentang metode yang akan digunakan dan rencana

kerja dari penelitian serta mendeskripsikan lokasi penelitian.

Bab IV. Analisis Pembahasan

Bab ini merupakan analisa tentang permasalahan yang ada, evaluasi, dan

perhitungan terhadap masalah yang ada di lokasi penelitian tersebut.

Bab V. Kesimpulan dan Saran

Merupakan kesimpulan dari butir butir kesimpulan hasil analisa dan

pembahasan yang telah dilakukan. Kesimpulan juga disertai dengan

rekomendasi yang ditujukan untuk penelitian selanjutnya atau untuk

penerapan hasil penelitian dilapangan.

Anda mungkin juga menyukai