Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS RASIO

Posted on March 20, 2015 by lucachristiani

Analisis rasio digunakan untuk mengukur perkembangan suatu usaha dan untuk
membandingkan suatu usaha dengan para pesaingnya. Rasio dapat membantu untuk
menunjukan hal-hal uang memerlukan penelitian lebih lanjut atau bantuan dalam
mengembangkan strategi operasipada masa mendatang.

Rasio dituliskan dengan menempatkan sebuah angka diatas angka lain contoh merupakan
rasio, yang berarti 50 dibagi 100. Dalam persentase berarti 0.50atau 50% karena 50 adalah
setengah dari 100.

Angka yang ada diatas menunjukan angka yang di bandingkan dengan angka yang ada
dibawahnya (yang di sebut basis). Sebagai contoh, apabila angka 50 dibagian atas tersebut
menunjujan penjualan sebesar Rp 500.000 dan 100 adalah aktiva tetap sebesar Rp 1000.000
(peralatan atau perlengkapan kantor), anda akan dapat membandingkan sejumlah angka
penjualan yang dihasilkan oleh aktiva tetap yaitu 50%.

Cara lain rasio adalah dengan menggunakan proporsi(perbandingan). Contoh diatas bahwa
perbandingan penjualan terhadap aktiva tetap adalah sebesar 1 dibanding 2.

Apabila rasio tersebut dibalik menjadi 1000.000 dan aktiva tetap sebesar 500.000. dalam hal
ini aktiva tetap dihasilkan adalah sebesar 200% atau dua kali nilainya, yang diperbolehkan
dari angka 50 yang dikalikan dua agar menjadi 100. Perbandingan aktiva tetap terhadap
penjualan yang terjadi adalah 1 banding 2. Rasio digunakan untuk mengetahui bagaimana
jalanya perusahaan.

Fungsi Pengukuran Pada Rasio

Rasio mengukur perbandingan. Pada contoh diatas yaitu 100/50, kita dapat menentukan
sebuah angka terhadap angka lainya. Rasio juga mengukur hubungan, karena dapat
menerjemahkan aktiva-aktiva seperti peralatan dan persediaan, serta kewajiban,seperti utang
pinjaman, ke dalam sebuah nilai mata uang. Dengan demikian, rasio memudahkan kita untuk
melihat hubungan yang berarti antara dua halyang berbeda. Rasio juga memungkinkan anda
untuk membuat perbandingan antara dua periode waktu. Sebagai contoh,sebuah rasio akan
memungkinkan anda mengukur pergantian persediaan dalam setiap bulan atau setiap tahun.

Analisis Kecenderungan(Tren)

Dengan menghitung persentase atau rasio yang pada saat yang sama setiap bulan atau
tahunya, anda dapat mencari tren didalam sebuah usaha. Tren menggambarkan tingkat dan
arah perubahan setiap waktu. Pada umumnya, analisis tren dilakukan pada akhir setiap bulan.

Dalam rasio pesentase dapat meningkat lebih dari 100% tetapi tidak bisa menurun lebih dari
100%. Pada saat membandingkan suatu bagian dengan keseluruhan seperti laba lebih besar
dibandingkan dengan penjualan, bagian keseluruhan tersebut selalu menjadi basis
sebagaimana contoh laba/penjualan.
JENIS-JENIS RASIO KEUANGAN

1. RASIO LIKUIDITAS

Untuk mengukur jumlah uang yang tersedia untuk membayar biaya-biaya jangka pendek
maupun jangka panjang. Rasio ini penting dalam menjaga agar perusahaan dapat tetap
berjalan. Perusahaan akan segera bangkrut apabila anda tidak dapat menyediakan uang
tunai(kas) dengan cepat. Sedangkan bank tidak akan bersedia meminjamkan uang apabila
dalam keadaan yang sangat tidak genting.

Rasio ini bertujuan untuk mengukur kemampuan melunasi kewajiban jangka pendek.

Aktiva lancer harus duakli lebih besar atau 200% dari kewajiban lancar.

Rasio Cepat (Quick Ratio) :

Rasio cepat atau disebut juga acid test, yang sama dengan rasio lancar, namun tanpa
persediaan sehingga hanya dihitung kas dan piutang dagang saja. Beberapa analisis
mengurangi piutang dagang hingga 25% sebelum menggunakan rasio ini.

Cara :

Rasio Perputaran Kas

Tujuanya mengukur perputaran kas atau modal kerja. Memelihara arus kas agar tetap positif
atau menjaga keseimbangan modal kerja akan memberikan alat yang layak untuk mendanai
penjualan anda tanpa khawatir terhadap pembayaran terhadap material atau bahan-bahan
yang dibeli.
Penjualan harus sebesar 5 atau 6 kali dari modal kerja. Rasio rendah akan mendapatkan dana
yang ditahan dalam aktiva lancar yang menghasilakan kas dengan rendah. Hal ini berarti
perusahan akan memilki uang tunai. Rasio tinggi rentan terhadap kreditur, sepertu
ketidakmampuan untuk membayar gaji atau taihan-tagihan utilitas.

Disebut modal kerja karena merupakan sejumlah uang yang diperlukan untuk menjalankan
usaha sebagai dasar harian. Modal kerja adalah jumlah uang yang anda gunakan untuk
membayar upah, tagihan anda,dll.

Cara :

Modal kerja = aktiva lancar kewajiban lancar

Rasio Utang Pada Aktiva (Debt to Equity Ratio)

Rasio utang yang ditunjukan dengan hubungan antara modal yang diberikan oleh
kreditur( pemasok dan bank) yang meminjami uang tunai pada perusahaan dan sisa modal
pemegang saham didalam perusahaan tersebut.

Pemegang saham tidak boleh melebihi 80% dan utang jangka panjang harus kurang dari
modal pemegang saham sebesar 50% atau kreditur akan mengatakn bagaimana perusahaan
tersebut dijalankan atau bunga atas kepemilikan.

Rasio rendah berarti keamanan jangka panjang. Hal ini pada umumnya memiliki arti bahwa
anda memilki keleluasaan yang besar untuk meminjam uang. Sebuah rsio yang sangat rendah
mungkin berarti bahwa manajemen perusahaan tersebut sangat konservatif secara fiscal. Hal
ini menunjukan bahwa perusahaan tidak mencapai potensi laba secara ptimum yaitu leverage
yang direalisasikan dengan meminjam uang dengan tingakt bunga yang rendah dan
mendapatkan tingkat keuangan yang tinggi dari penjualan.

Rasio tinggi resiko lebih besar yang diasumsikan oleh kreditur sehingga menimbulkan bunga
yang besar dar pengelolaan perusahaan tersebut.

Utang jangka panjang adalah leverage bermanfaat saat perusahaan dengan kondisi baik
sebaliknya akan merugikan bila penjualan menurun.

Cara :

Total utang = total kewajiban


2. RASIO PROFABILITAS

Digunakan untuk mengukur dan membantu mengendalikan pendapatan, yaitu dengan cara
memperbesar penjualan, memperbesar margin, mendapatkan manfaat lebih besar dari
pengeluaran biaya-biaya. Sebagai alat untuk mengukur pendapatan anda dengan beberapa
cara yaitu return on sales, return on assets dan return on investment.

Return on sales (Rasio Tingkat Keuntungan dari Penjualan)

Mengukur banyaknya pendapatan usaha, terkadang disebut laba bersih (net profit), berasal
dari setiap penjualan. Standar umum bergantung pada usahan atau industry yang digeluti.
Harga dan volume adalah hal yang penting dan berperan banyak dalam menentukan rasio ini.

Cara :

Return On Assets ( Rasio Tingkat Keuntungan dan Aktiva)

Mengukur pendapatan (laba) yang dihasilkan dari penggunaan asset (aktiva) usaha.

Standar umum bergantung pada industry dan jumlah aktiva tetap yang diperlukan perusahaan,
jumlah uang tunai yang tersedia. Rasio ini dapat dipengaruhi dengan mudah oleh penyusutan
pabrik dalam jumlah besar, asset intangible(bukan fisik, seperti hak paten) atau pendapatan
biaya yang tidak biasa. Variasi dari rasio ini dapat dilihat pada aktiva tetap lancar dan secara
terpisah dan membuatkan rasio untuk masing-masing. Mengetahui keuntungan aktiva tetap
(return on fixed assets atau ROFA) merupakan hal yang sangat penting untuk menghitung
investasi yang besar dalam dalam aktiva tetap seperti memutar saham atau memanfaatkan
mesin-mesin untuk menghasilkan penjualan dan keuntungan.

Cara :

Return On Investment ( Rasio Tingakat Keuntungan dari Investasi)


Bertujuan mengukur keuntungan investasi pemilik perusahaan sebagai evaluasi akhir untuk
menentukan keputusan investasi didalam perusahaan. Rasio ini disebut juga rasio keuntungan
dari modal atau return on equity (roe)

ROI sebesar 15% biasanya dianggap perlu untuk mendanai pertumbuhan perusahaan. Itu
berarti bahwa perusahaan tidak lepas dari pendanaan yang diperoleh dengan utang jangka
panjang,namun akan mampu menhasilkan pendapatan dari usaha sendiri.

Pengukuran ini dianggap sebagai criteria terbaik dalam mengukur profitabilitas; yang
merupakan rasio kunci untuk membandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau
industry sejenis.

Cara : ( EBIT : MODAL PEMEGANG SAHAM) X 100 = . %

EBIT = earnings before interest and taxes (pendapatan sebelum bunga dan pajak)

= pendapatan sebelum pajak + bunga

(Angka EBIT dan modal pemegang saham diatas adalah dalam Rp ribuan)

3. RASIO EFISIENSI

Berfungsi untuk mengukur dan membantu mengendalikan operasi perusahaan. Rasio ini
melengkapu rasio-rasio lanya untuk membantu meningkatkan pendapatan dengan menilai
transaksi penting seperti penggunaan pinjaman, pengendalian persediaan, manajemen asset.

Rasio ini mengukur banyaknya penjualan yang dihasilkan oleh aktiva dan keuntungan. Rasio
efisiensi biasanya mendeteksi lebih awal. Rasio efisiensi disajikan dalam hari dan bukan
dalam persentase ataupun proporsi(angka perbandingan).

Rasio Periode Pengumpulan Rata-rata (Average Collection Period Ratio)

Untuk mengukur perputaran piutang dalam sejumlah rata-rata hari yang diperlukan untuk
mengumpulkan uang tunai (kas) dari penjualan kredit.

Bergantung pada kebijakan periode pengumpulan.

Perputaran cepat yang dapat berupa hasil dari sejumlah tagihan yang belum dibayar atau dari
kebijakan pengumpulan pajak,piutang,yang digunakan untuk aktivitas penjualan.

Cara : ( PIUTANG DAGANG X 365 HARI) : PENJUALAN BERSIH

Dalam perhitungan ini seluruh penjualan dianggap penjualan kredit

Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover Ratio)


Untuk mengukur perputaran persediaan. Rasio ini mengukur seberapa cepat perpindahan
pergerakan barang dagangan, yaitu berapa kali persediaan awal diganti dalam setahun.

Persediaan rata-rata adalah persedaiaan awal ditambah persediaan akhir dibagi 2.

Cara :

rasio perputaran persediaan = hpp : persediaan rata-rata

Jumlah hari dalam rasio persediaan = jumlah hari dalam setahun : perputaran
persediaan

Persediaan dipabrik (manufaktur) = Barang jadi + bahan mentah + material dalam proses

Persediaan di perusahaan eceran/pedagang besar = barang-barang persediaan yang dapat


dijual.

Rasio Perputaran Aktiva Tetap

Mengukur efektivitas manajemen dalam memperoleh hasil penjualan dari investasi didalam
aktiva tetap. Rasio ini sangat penting untuk perusahaan yang padat modal. Rasio ini
sebaiknya hanya digunakan untuk membandinganka perusahaan dalam sebuah kelompok
industry yang sama dan digunakan bersama-sama dengan rasio lainnya.

Cara :

piutang dagang dikalikan dengan 365 hari dan dibagi dengan penjualan kredit akan
menunjukan lamanya waktu yang diperlukan pelanggan untuk membayar tagihan-tagihan.

Dengan membagi HPP dengan perputaran rata-rata akan menunjukan berapa kali perushaan
mengganti persediaan setiap bulan atau setiap tahunnya.

Penjualan bersih bila dibagi dengan aktiva tetap akan menunjukan angka seberapa baik anda
memperoleh hasil penjualan dibandingkan dengan aktiva tetap anda.

4. RASIO PASAR

Digunakn terutama oleh investor untuk menentukan apakah kita harus membeli saham
perusahaan atau tidak. Beberapa rasio pasar dicantumkan pada beberapa media harian di
rubric saham. Rasio ini mengukur tinggi rendahnya sahap perusahaan tertentu, dibandingkan
dengan saham yang tersedia pada saat yang sama. Perbandingan terhadap rasio-rasio untuk
perusahaan lain dalam industry yang sama memiliki nilai yang sangat berharga untuk analisis
rasio.

Rasio Per Lembar Saham

Mengukur pendapatan bersih pada suatu periode dibagi dengan sejumlah saham rata-rata.

Cara : pendapatan bersih : jumlh rata-rata saham beredar

Rasio Harga/Pendapatan(P/E ratio)

Harga per lembar saham bisa dibagi dengan pendapatan per lembar saham biasa. Rasio P/E
menunjukan efek

multiganda pasar yang mempengaruhi pendapatan perusahaan.

Cara :

harga pendapatan per lembar saham biasa : pendapatan per lembar saham

biasa

Rasio Pendapatan Deviden(Deviden Yield)

Untuk mengukur hubungan antara deviden kas yang dibayarkan kepada pemegang saham
biasa dan harga pasar per lembar saham biasa.

Rasio ini sangat baik untuk membandingkan perusahaan yang harga sahamnya relative stabil
dapat digunakan untuk menaikan pendapatan.

Cara :

daftar pustaka : O. Gill,James & Moira chatton.1999.understanding financial statments.


ppm.jakarta

Anda mungkin juga menyukai