PENDAHULUAN
Pemberlakuan Undang undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah
Daerah, untuk pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan
pendidikan. Pengelolaan semula yang bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Penerapan
desentralistik pengelolaan pendidikan adalah dengan diberikannya wewenang kepada sekolah untuk
menyusun kurikulum. Hal itu juga mengacu pada Undang undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan
nasional serta Pasal 35 tentang standar nasional pendidikan. Selain itu, juga adanya tuntutan globalisasi
dalam bidang pendidikan yang memacu keberhasilan pendidikan nasional agar dapat bersaing dengan
hasil pendidikan negara Negara maju.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi
daerah perlu segera dilaksanakan. Bukti nyata dari desentralisasi pengelolaan pendidikan ini adalah
diberikannya kewenangan kepada sekolah untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan
pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunannya maupun pelaksanaannya
di sekolah.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran, serta cara digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu meliputi tujuan pendidikan nasional serta
kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan, dan peserta didik. Oleh
sebab itu, kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program
pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang beragam mengacu pada standar
nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional
pendidikan terdiri atas standar isi, proses standar kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan peniloaian pendidika. Dua dari kedelapan standar nasional
pendidikan tersebut, yaitu Standar isi (SI) dan standar kompetensi lulusan (SKL) merupakan acuan
utama bagi satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Pengembangan kurikulum disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (b) belajar untuk
memahami dan menghayati; (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif; (d)
belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain; (e) belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatrif, efektif, dan menyenangkan.
1
Kewenangan sekolah dalam menyusun kurikulum memungkinkan sekolah menyesuaikan
dengan tuntutan kebutuhan siswa, keadaan sekolah, dan kondisi daerah. Dengan demikian, daerah
dan/atau sekolah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan hal hal yang
diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, cara ,mengajar, dan menilai keberhasilan belajar mengajar.
Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut, dapat dipaparkan tujuan pengmbangan
kurikulum adalah sebagai berikut:
1. Membentuk peserta didik menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa serta berBudi Pekerti.
2. Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajiban dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta meningkatkan kualitas dirinya
sebagai manusia.
3. Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta menanamkan
kebiasaan berpikir dan berprilaku ilmiah yang kritis, kreatif, dan mandiri.
4. Meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekpresikan, dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni.
5. Meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan
dibawah kordinasi dan super visi Kantor Departemen Agama Kabupaten Ngawi untuk pendidikan
dasar. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan
kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite Sekolah. Dan untuk
kewenangan Sekolah Dasar Negeri Paron I dalam menyusun kurikulum memungkinkan untuk
menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan siswa keadaan sekolah dan kondisi daerah.
Dengan demikian, SDN Paron I memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan hal-
hal yang diajarkan, pengelolaan pengalaman belajar, cara mengajar dan menilai keberhasilan belajar
mengajar.
2
C. Prinsip Pengembangan Kurikulum
KTSP dikembangkan dengan mengacu pada standar isi (SI) dan standar kompetensi lulusan (SKL),
berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memerhatikan
pertimbangan komite sekolah Sekolah. Berdasar ketentuan tersebut, kurikulum SDN Paron I
dikembangkan dengan prinsip sebagai berikut.
1. Berpusat pada potensi, perkembangan kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya
Kurikulum dikembang berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk
mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berBudi Pekerti, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri. Selain itu, juga
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian
tujuan tersebut, pengembangan potensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik, serta tuntutan lingkungan.
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata
pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang
pendidikan.
3
Dalam pelaksanaan, kurikulum dilaksnakan dengan prinsip sebagai berikut :
1. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik
untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus
mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk
mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
2. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan kelima pilar belajar, yaitu:
(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
(b) belajar untuk memahami dan menghayati,
(c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
(d) belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan
(e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang aktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan.
3. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersifat
perbaikan, pengayaan, dan/atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap perkembangan, dan
kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan pribadi peserta
didik yang berdimensi ke-Tuhanan, keindividuan, kesosialan, dan moral.
4. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang saling
menerima dan menghargai, akrab, terbuka, dan hangat, dengan prinsip tut wuri handayani, ing
madia mangun karsa, ing ngarsa sung tulada (di belakang memberikan daya dan kekuatan, di
tengah membangun semangat dan prakarsa, di depan memberikan daya dan kekuatan).
5. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan multimedia,
sumber belajar dan teknologi yang memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai
sumber belajar, dengan prinsip alam takambang jadi guru (semua yang terjadi, tergelar dan
berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar serta lingkungan alam semesta dijadikan
sumber belajar, contoh dan teladan).
6. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya serta
kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan kajian secara
optimal.
7. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan
pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan
yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
Selain itu, pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan perlu sesui dengan standar
Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP). Adapun standar kompetensi Lulusan Satuan
Pendidikan (SKL-SP) selengkapnya adalah :
1. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak
2. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri
3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya
4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di
lingkungan sekitarnya
5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif
6. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif, dengan bimbingan guru/pendidik
7. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya
8. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari
9. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar
10. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
11. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air Indonesia
12. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal
13. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang
4
14. Berkomunikasi secara jelas dan santun
15. Bekerja sama dalam kelompok, tolong-menolong, dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan
keluarga dan teman sebaya
16. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis
17. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung
Standar kompetensi kelompok mata pelajaran (SK-KMP) terdiri atas kelompok kelompok
mata pelajaran seperti berikut :
1. Agama dan Budi Pekerti;
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian;
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
4. Estetika;
5. Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.
5
BAB II
PROFIL SDN PARON 1
I. Profil Sekolah
SDN Paron 1 berdiri tahun 1951 yang dibangun di atas tanah milik desa dengan letak
yang sangat strategis yaitu di jalan raya Paron Jogorogo, Desa Paron, 7 Km dari Ibu
Kota Kabupaten Ngawi. Berdiri di atas tanah seluas 2013 m2, yan telah dilengkapi alat
bermain untuk siswa kelas rendah. Selain bangunan gedung sekolah sebagian lahan
dipergunakan untuk halaman upacara, senam, olahraga, tempat bermain dan aktivitas
pembelajaran luar ruangan lainnya.
Sekolah Dasar Negeri Paron 1 sangat dikenal oleh masyarakat selain karena letaknya
yang startegis SDN Paron 1 merupakan SDSN sejak tahun 2009 ( yang pertama untuk
wilayah kecamatan Paron ). Hal ini menjadi salah satu kekuatan untuk SDN Paron 1,
Sekolah ini sangat berpotensi karena berdampingan dengan TK, Masjid Besar, kantor
KUA, kantor pengairan dan lapangan olah raga.
Jumlah peserta didik di SDN Paron 1 pada tahun pelajaran 2014/2015 sebanyak 134
siswa yang terbagi dalam 6 rombongan belajar, yang diasuh oleh 8 orang guru yang
berstatus PNS dan 2 orang GTT dengan tingkat pendidikan diploma II.
Perlu diketahui bahwa para siswa SDN Paron 1 mayoritas berasal dari keluarga
kurang mampu, dimana mata pencaharian orang tua murid sebagian besar sebagai
buruh tani.
Sekolah ini mendapat bantuan dana pembangunan perpustakaan pada tahun 2010
yang tentunya sangat dubutuhkan bagi sekolah, terutama bagi siswa dan guru untuk
menunjang proses pembelajaran di SDN Paron 1. Keberadaan gedung perpustakaan ini
akan membuka keempatan bagi siswa dan guru untuk belajar dan mencari hal hal yang
dibutuhkan terutama pengetahuan diluar jam pembelajaran yang telah ditentukan.
Dalam upaya peningkatan, pengembangan kualitas dan pelayanan pendidikan serta
pembelajaran, pendanaan sekolah sangat terbatas. Oleh karena itu partisipasi
pemberdayaan dan dukungan masyarakat serta pemerintah sangat dibutuhkan,
utamanya dalam penyediaan bahan-bahan sumber belajar, buku perpustakaan, peralatan
pendidikan/multimedia maupun sarana prasarana sekolah.
1. KINERJA SEKOLAH
6
2. VISI SEKOLAH
4. TUJUAN SEKOLAH
SDN Paron 1 menjadi pembudaya ilmu pengetahuan , ketrampilan, sikap,
pengalaman dan nilai yang menjamin terwujudnya mutu pendidikan yang
mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa dan
meningkatkan mutu layanan pendidikan ditingkat sekolah dasar.
Mampu menuntaskan belajar dengan nilai SKM 7,50 di semua tingkatan kelas
Mampu melaksanakan ajaran agama minimal mengamalkan rukun Islam dan
mampu membaca Al Quran dan Juz Amma
Mampu melaksanakan tindakan yang mencerminkan sikap disiplin, bertata
karma dan jujur
Meningkatkan dan mengoptimalkan professional Kepala Sekolah dan Guru
dengan penataran KKKS dan KKG
Mampu meningkatkan peranan peserta didik dalam bidang akademik dan no
akademik
Mampu memberikan pelayanan yang prima tentang informasi kependidikan
kepada masyarakat
Ruang belajar sebanyak 6 kelas dilengkapi dengan proyektor dan laptop tiap kelas
sehingga pembelajaran tidak berlangsung secara monoton dan kegiatan belajar dapat
memotivasi secara maksimal aspek intelektual siswa, sehinggga dapat mencapai
prestasi akademik maupun non akademik.
Selain itu untuk mendapatkan output seperti yang diharapkan, para guru
senantiasa memberikan les tambahan dari kelas 4 sampai kelas 6.
7
SDN Paron 1 juga memiliki beberapa kegiatan ekstrakurikuler diantaranya :
Drumband, Pramuka, Tari, Olah raga, dan melukis. Untuk lebih meningkatkan
kompetensi-kompetensi siswa SDN Paron 1 menggunakan metode pembelajaran
digital multimedia interaktif yang telah diberikan dari pemerintah melalui bantuan tahun
2011.
2. Keadaan guru
Guru di SDN
Paron 1 terdiri
dari :
1. Religius
2. Jujur
3. Toleransi
4. Disiplin
5. Kerja keras
6. Kreatif
7. Mandiri
8. Demokratis
9. Rasa ingin tahu
10. Semangat kebangsaan
11. Cinta tanah air
12. Menghargai prestasi
13. Bersahabat/komunikatif
14. Cinta damai
15. Gemar membaca
16. Peduli lingkungan
17. Peduli sosial
18. Tanggung jawab
10
BAB III
STANDART KOMPETENSI
11
a. Menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak
b. Menunjukkan sikap jujur dan adil
c. Mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi di
lingkungan sekitarnya
d. Berkomunikasi secara santun yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan
e. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang
sesuai dengan tuntunan agamanya
f. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap sesama manusia dan lingkungan sebagai
makhluk ciptaan Tuhan
4. Estetika
Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal
12
C. Standart Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran Sekolah Dasar (MI)
1. Pendidikan Kewarganegaraan
a. Menerapkan hidup rukun dalam perbedaan
b. Memahami dan menerapkan hidup rukun di rumah dan di sekolah
c. Memahami kewajiban sebagai warga dalam keluarga dan sekolah
d. Memahami hidup tertib dan gotong royong
e. Menampilkan sikap cinta lingkungan dan demokratis
f. Menampilkan perilaku jujur, disiplin, senang bekerja dan anti korupsi dalam
kehidupan sehari-hari, sesuai dengan nilai-nilai pancasila
g. Memahami sistem pemerintahan, baik pada tingkat daerah maupun pusat
h. Memahami makna keutuhan negara kesatuan Republik iIndonesia, dengan
kepatuhan terhadap undang-undang, peraturan, kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan,
dan menghargai keputusan bersama
i. Memahami dan menghargai makna nilai-nilai kejuangan bangsa
j. Memahami hubungan Indonesia dengan negara tetangga dan politik luar negeri
2. Bahasa Indonesia
a. Mendengarkan
Memahami wacana lisan berbentuk perintah, penjelasan, petunjuk, pesan, pengumuman,
berita, deskripsi berbagai peristiwa dan benda di sekitar, serta karya sastra berbentuk
dongeng, puisi, cerita, drama, pantun dan cerita rakyat
b. Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam
kegiatan perkenalan, tegur sapa, percakapan sederhana, wawancara, percakapan telepon,
diskusi, pidato, deskripsi peristiwa dan benda di sekitar, memberi petunjuk, deklamasi, cerita,
pelaporan hasil pengamatan, pemahaman isi buku dan berbagai karya sastra untuk anak
berbentuk dongeng, pantun, drama, dan puisi
c. Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana berupa petunjuk, teks
panjang, dan berbagai karya sastra untuk anak berbentuk puisi, dongeng, pantun, percakapan,
cerita, dan drama.
d. Menulis
Melakukan berbagai jenis kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan
informasi dalam bentuk karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir,
teks pidato, laporan, ringkasan, parafrase, serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk
cerita, puisi, dan pantun
3. Matematika
a. Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi hitung dan sifat-sifatnya,
serta menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
b. Memahami bangun datar dan bangun ruang sederhana, unsur-unsur dan sifat-
sifatnya, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
c. Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang, luas, volume, sudut,
waktu, kecepatan, debit, serta mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari
d. Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak benda dan menggunakannya
dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
13
e. Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data dengan tabel, gambar dan
grafik (diagram), mengurutkan data, rentangan data, rerata hitung, modus, serta
menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari
f. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan
g. Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif
4. Ilmu Pengetahuan Alam
a. Melakukan pengamatan terhadap gejala alam dan menceritakan hasil
pengamatannya secara lisan dan tertulis
b. Memahami penggolongan hewan dan tumbuhan, serta manfaat hewan dan tumbuhan
bagi manusia, upaya pelestariannya, dan interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya
c. Memahami bagian-bagian tubuh pada manusia, hewan, dan tumbuhan, serta
fungsinya dan perubahan pada makhluk hidup
d. Memahami beragam sifat benda hubungannya dengan penyusunnya, perubahan
wujud benda, dan kegunaannya
e. Memahami berbagai bentuk energi, perubahan dan manfaatnya
f. Memahami matahari sebagai pusat tata surya, kenampakan dan perubahan
permukaan bumi, dan hubungan peristiwa alam dengan kegiatan manusia
14
d. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara dengan
motif hias melalui gambar dekoratif dan ilustrasi dengan tema bebas
e. Mengapresiasi dan mengekspresikan keunikan karya seni rupa Nusantara melalui
pembuatan benda kreatif yang sesuai dengan potensi daerah setempat
Seni Musik
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan memperhatikan
dinamika melalui berbagai ragam lagu daerah dan wajib dengan iringan alat musik
sederhana daerah setempat
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan ansambel sejenis
dan gabungan terhadap berbagai musik/lagu wajib, daerah dan Nusantara
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik dengan menyanyikan lagu
wajib, daerah dan Nusantara dengan memainkan alat musik sederhana daerah
setempat
Seni Tari
a. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan
simbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari daerah setempat
b. Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni tari dengan memperhatikan
simbol dan keunikan gerak, busana, dan perlengkapan tari Nusantara
c. Mengapresiasi dan mengekspresikan perpaduan karya seni tari dan musik
Nusantara
Keterampilan
a. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan daerah setempat dengan teknik
konstruksi
b. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan dan benda permainan dengan teknik
meronce dan makrame
c. Mengapresiasi dan membuat karya kerajinan anyaman dengan menggunakan
berbagai bahan
d. Mengapresiasi dan membuat karya benda mainan beroda dengan menggunakan
berbagai bahan
15
8. Bahasa Inggris
a. Mendengarkan
Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana yang disampaikan secara lisan
dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar
b. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional sangat
sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi dalam konteks kelas, sekolah, dan
lingkungan sekitar
c. Membaca
Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi, teks fungsional
pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara tertulis
dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar
d. Menulis
Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat sederhana dengan ejaan dan
tanda baca yang tepat
A. Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
yang memiliki komitmen kuat dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia. Hakikat negara kesatuan Republik Indonesia adalah negara kebangsaan modern. Negara
kebangsaan modern adalah negara yang pembentukannya didasarkan pada semangat kebangsaan
--atau nasionalisme-- yaitu pada tekad suatu masyarakat untuk membangun masa depan bersama di
bawah satu negara yang sama walaupun warga masyarakat tersebut berbeda-beda agama, ras, etnik,
atau golongannya. [Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), Jakarta: Sekretariat Negara Republik
Indonesia, 1998].
Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945, perlu ditingkatkan secara terus menerus untuk memberikan pemahaman yang mendalam
tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Secara historis, negara Indonesia telah diciptakan
sebagai Negara Kesatuan dengan bentuk Republik.
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan
Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
16
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. [Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945]
Dalam perkembangannya sejak Proklamasi 17 Agustus 1945 sampai dengan penghujung abad
ke-20, rakyat Indonesia telah mengalami berbagai peristiwa yang mengancam keutuhan negara. Untuk
itu diperlukan pemahaman yang mendalam dan komitmen yang kuat serta konsisten terhadap prinsip
dan semangat kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang berdasarkan
pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Konstitusi Negara Republik Indonesia perlu
ditanamkan kepada seluruh komponen bangsa Indonesia, khususnya generasi muda sebagai generasi
penerus.
Indonesia harus menghindari sistem pemerintahan otoriter yang memasung hak-hak warga
negara untuk menjalankan prinsip-prinsip demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Kehidupan yang demokratis di dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat, pemerintahan, dan organisasi-organisasi non-pemerintahan perlu dikenal,
dipahami, diinternalisasi, dan diterapkan demi terwujudnya pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi.
Selain itu, perlu pula ditanamkan kesadaran bela negara, penghargaan terhadap hak azasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum,
ketaatan membayar pajak, serta sikap dan perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
17
7. Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, Proses
perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka.
8. Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di era
globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi internasional, dan
Mengevaluasi globalisasi.
Kelas I, Semester 1
Kelas I, Semester 2
4. Menerapkan kewajiban anak 4.1 Mengikuti tata tertib di rumah dan di sekolah
di rumah dan di sekolah 4.2 Melaksanakan aturan yang berlaku di masyarakat
18
1. Mengamalkan makna 1.1 Mengenal makna satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa
Sumpah Pemuda 1.2 Mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam
kehidupan sehari-hari
Kelas V, Semester 1
19
2. Memahami peraturan 2.1 Menjelaskan pengertian dan pentingnya peraturan perundang
perundang-undangan tingkat undangan tingkat pusat dan daerah
pusat dan daerah 2.2 Memberikan contoh peraturan perundang-undangan tingkat
pusat dan daerah, seperti pajak, anti korupsi, lalu lintas,
larangan merokok
Kelas V, Semester 2
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan
materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam
merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar
Penilaian.
20
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
A. Latar Belakang :
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik
dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran bahasa
diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain,
mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa
tersebut, dan menemu kan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam
dirinya.
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik untuk
berko munikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta
menumbuh kan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.
Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifikasi kemampuan minimal
peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif
terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik
untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional, dan global.
1. Peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan
minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil karya kesastraan dan hasil
intelektual bangsa sendiri;
2. Guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi bahasa peserta didik
dengan menyediakan berbagai kegiatan berbahasa dan sumber belajar;
3. Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dan kesastraan sesuai
dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didiknya;
4. Orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan program
kebahasaan daan kesastraan di sekolah;
1. Sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan
keadaan peserta didik dan sumber belajar yang tersedia;
2. daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan dan kesastraan sesuai dengan
kondisi dan kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional.
Tujuan
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut:
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan
maupun tulis.
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan
bahasa negara
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai
tujuan
4. Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta
kematangan emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual
manusia Indonesia.
Ruang Lingkup
21
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan
kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis.
Pada akhir pendidikan di SD/MI, peserta didik telah membaca sekurang-kurangnya sembilan buku
sastra dan nonsastra.
Kelas I, Semester 1
Membaca
Memahami teks pendek 3.1 Membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal
dengan membaca nyaring yang tepat
3.2 Membaca nyaring kalimat sederhana dengan lafal dan
intonasi yang tepat
Menulis
Menulis permulaan dengan 4.1 Menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan
menjiplak, menebalkan, bentuk huruf
mencontoh, melengkapi, 4.2 Menebalkan berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan
dan menyalin bentuk huruf
4.3 Mencontoh huruf, kata, atau kalimat sederhana dari
buku atau papan tulis dengan benar
4.4 Melengkapi kalimat yang belum selesai berdasarkan
gambar
4.5 Menyalin puisi anak sederhana dengan huruf lepas
Kelas I, Semester 2
22
Berbicara
Mengungkapkan pikiran, 6.1 Menjelaskan isi gambar tunggal atau gambar seri
perasaan, dan informasi secara sederhana dengan bahasa yang mudah dimengerti
lisan dengan gambar, 6.2 Melakukan percakapan sederhana dengan mengguna kan
percakapan sederhana, dan kalimat dan kosakata yang sudah dikuasai
dongeng 6.3 Menyampaikan rasa suka atau tidak suka tentang
suatu hal atau kegiatan dengan alasan sederhana
6.4 Memerankan tokoh dongeng atau cerita rakyat yang
disukai dengan ekspresi yang sesuai
Membaca
Memahami teks pendek dengan 7.1 Membaca lancar beberapa kalimat sederhana yang terdiri
membaca lancar dan membaca atas 3-5 kata dengan intonasi yang tepat
puisi anak 7.2 Membaca puisi anak yang terdiri atas 2-4 baris
dengan lafal dan intonasi yang tepat
Menulis 8.1 Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru
Menulis permulaan dengan dengan huruf tegak bersambung
huruf tegak bersambung 8.2 Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung
melalui kegiatan dikte dan
menyalin
Menulis
Menulis permulaan melalui 4.1 Melengkapi cerita sederhana dengan kata yang tepat
kegiatan melengkapi cerita dan 4.2 Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru
dikte dengan menggunakan huruf tegak bersambung dan
memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda titik
23
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Berbicara
Mengungkapkan secara lisan 6.1 Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar
beberapa informasi dengan sesuai ciri-cirinya dengan menggunakan kalimat yang
mendeskripsikan benda dan mudah dipahami orang lain
bercerita 6.2 Menceritakan kembali cerita anak yang didengarkan
dengan menggunakan kata-kata sendiri
Membaca
Memahami ragam wacana tulis 7.1 Membaca nyaring teks (15-20 kalimat) dengan
dengan membaca nyaring dan memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat
membaca dalam hati 7.2 Menyebutkan isi teks agak panjang (20-25 kalimat) yang
dibaca dalam hati
Menulis
Menulis permulaan dengan 8.1 Mendeskripsikan tumbuhan atau binatang di sekitar
mendeskripsikan benda di secara sederhana dengan bahasa tulis
sekitar dan menyalin puisi anak 8.2 Menyalin puisi anak dengan huruf tegak bersambung
yang rapi
Berbicara
Mendeskripsikan 2.1 Mendeskripsikan tempat sesuai dengan denah atau
secara lisan tempat gambar dengan kalimat yang runtut
sesuai denah dan 2.2 Menjelaskan petunjuk penggunaan suatu alat dengan
petunjuk penggunaan bahasa yang baik dan benar
suatu alat
Membaca
Memahami teks agak 3.1 Menemukan pikiran pokok teks agak panjang (150-
panjang (150-200 kata), 200 kata) dengan cara membaca sekilas
petunjuk pemakaian, 3.2 Melakukan sesuatu berdasarkan petunjuk pemakaian
makna kata dalam yang dibaca
kamus/ensiklopedi 3.3 Menemukan makna dan informasi secara tepat dalam
kamus/ensiklopedi melalui membaca memindai
25
Menulis
Mengungkapkan 4.1 Melengkapi percakapan yang belum selesai dengan
pikiran, perasaan, dan memperhati kan penggunaan ejaan (tanda titik dua, dan
informasi secara tanda petik)
tertulis dalam bentuk 4.2 Menulis petunjuk untuk melakukan sesuatu atau penjelasan
percakapan, petunjuk, tentang cara membuat sesuatu
cerita, dan surat 4.3 Melengkapi bagian cerita yang hilang (rumpang) dengan
menggunakan kata/kalimat yang tepat sehingga menjadi
cerita yang padu
4.4 Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau
cita-cita dengan bahasa yang baik dan benar dan
memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik,
tanda koma, dll.)
Kelas V, Semester 1
26
Mendengarkan
Memahami penjelasan 1.1 Menanggapi penjelasan narasumber (petani, pedagang,
narasumber dan cerita rakyat nelayan, karyawan, dll.) dengan memperhatikan santun
secara lisan berbahasa
1.2 Mengidentifikasi unsur cerita tentang cerita rakyat
yang didengarnya
Berbicara 2.1 Menanggapi suatu persoalan atau peristiwa dan
Mengungkapkan pikiran, memberikan saran pemecahannya dengan
pendapat, perasaan, fakta memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa
secara lisan dengan 2.2 Menceritakan hasil pengamatan/kunjungan dengan
menanggapi suatu persoalan, bahasa runtut, baik, dan benar
menceritakan hasil 2.3 Berwawancara sederhana dengan narasumber (petani,
pengamatan, atau pedagang, nelayan, karyawan, dll.) dengan
berwawancara memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa
Membaca
Memahami teks dengan 3.1 Membaca teks percakapan dengan lafal dan intonasi
membaca teks percakapan, yang tepat
membaca cepat 75 3.2 Menemukan gagasan utama suatu teks yang dibaca
kata/menit, dan membaca dengan kecepatan 75 kata per menit
puisi 3.3 Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang tepat
Menulis
Mengungkapkan pikiran, 4.1 Menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan
perasaan, informasi, dan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan
pengalaman secara tertulis 4.2 Menulis surat undangan (ulang tahun, acara agama,
dalam bentuk karangan, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.) dengan kalimat
surat undangan, dan dialog efektif dan memperhatikan penggunaan ejaan
tertulis 4.3 Menulis dialog sederhana antara dua atau tiga tokoh
dengan memperhatikan isi serta perannya
Kelas V, Semester 2
Berbicara
Mengungkapkan pikiran dan 6.1 Mengomentari persoalan faktual disertai alasan yang
perasaan secara lisan dalam mendukung dengan memperhatikan pilihan kata dan
diskusi dan bermain drama santun berbahasa
6.2 Memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat
Membaca
Memahami teks dengan 7.1 Membandingkan isi dua teks yang dibaca dengan
membaca sekilas, membaca membaca sekilas
memindai, dan membaca 7.2 Menemukan informasi secara cepat dari berbagai teks
cerita anak khusus (buku petunjuk telepon, jadwal perjalanan,
daftar susunan acara, daftar menu, dll.) yang dilakukan
melalui membaca memindai
7.3 Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat
27
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Menulis
Mengungkapkan pikiran, 8.1 Meringkas isi buku yang dipilih sendiri dengan
perasaan, informasi, dan memperhatikan penggunaan ejaan
fakta secara tertulis dalam 8.2 Menulis laporan pengamatan atau kunjungan
bentuk ringkasan, laporan, berdasarkan tahapan (catatan, konsep awal, perbaikan,
dan puisi bebas final) dengan memperhatikan penggunaan ejaan
8.3 Menulis puisi bebas dengan pilihan kata yang tepat
Membaca
Memahami teks dengan 3.1 Mendeskripsikan isi dan teknik penyajian suatu
membaca intensif dan laporan hasil pengamatan/kunjungan
membaca sekilas 3.2 Menanggapi informasi dari kolom/rubrik khusus
(majalah anak, koran, dll.)
Menulis
Mengungkapkan pikiran, 4.1 Mengisi formulir (pendaftaran, kartu anggota, wesel
perasaan, dan informasi pos, kartu pos, daftar riwayat hidup, dll.) dengan benar
secara tertulis dalam bentuk 4.2 Membuat ringkasan dari teks yang dibaca atau yang
formulir, ringkasan, dialog, didengar
dan parafrase 4.3 Menyusun percakapan tentang berbagai topik dengan
memperhatikan penggunaan ejaan
4.4 Mengubah puisi ke dalam bentuk prosa dengan tetap
memperhatikan makna puisi
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi
pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam
merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar
Penilaian.
A. Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern,
mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.
Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh
perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika
diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan
matematika yang kuat sejak dini.
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah
dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis,
dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik
dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan
hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar matematika dalam dokumen ini disusun sebagai
landasan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan tersebut di atas. Selain itu dimaksudkan
pula untuk mengembangkan kemampuan menggunakan matematika dalam pemecahan masalah dan
mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan simbol, tabel, diagram, dan media lain.
B. Tujuan
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut :
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan
antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan
tepat, dalam pemecahan masalah.
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan
manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan
gagasan dan pernyataan matematika.
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang
diperoleh
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam
kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika,
serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
C. Ruang Lingkup
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi aspek-aspek sebagai berikut:
1. Bilangan
2. Geometri dan pengukuran
3. Pengolahan data.
Kelas I, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bilangan
1.Melakukan 1.1 Membilang banyak benda
penjumlahan dan 1.2 Mengurutkan banyak benda
pengurangan 1.3 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bil. sampai 20
bilangan sampai 20 1.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan
pengurangan sampai 20
Geometri dan
Pengukuran 2.1 Menentukan waktu (pagi, siang, malam), hari, dan jam (secara bulat)
2. Menggunakan 2.2 Menentukan lama suatu kejadian berlangsung
pengukuran waktu 2.3 Mengenal panjang suatu benda melalui kalimat sehari-hari (pendek
dan panjang panjang) dan membandingkannya
2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu dan panjang
Kelas I, Semester 2
30
Standar kompetensi Kompetensi Dasar
Bilangan
4.Melakukan penjumlahan dan 4.1 Membilang banyak benda
pengurangan bilangan sampai dua 4.2 Mengurutkan banyak benda
angka dalam pemecahan masalah 4.3 Menentukan nilai tempat puluhan dan satuan
4.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua
angka
4.5 Menggunakan sifat operasi pertukaran dan
pengelompokan
4.6 Menyelesaikan masalah yang melibatkan penjumlahan
dan pengurangan bilangan dua angka
Geometri dan Pengukuran
5. Menggunakan pengukuran berat 5.1 Membandingkan berat benda (ringan, berat)
5.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan berat
benda
6. Mengenal bangun datar 6.1 Mengenal segitiga, segi empat, dan lingkaran
sederhana 6.2 Mengelompokkan bangun datar menurut bentuknya
31
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bilangan
1.Melakukan operasi hitung 1.1 Menentukan letak bilangan pada garis bilangan
bilangan sampai tiga angka 1.2 Melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka
1.3 Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka
dan pembagian bilangan tiga angka
1.4 Melakukan operasi hitung campuran
1.5 Memecahkan masalah perhitungan termasuk yang
berkaitan dengan uang
5.Menghitung keliling, luas persegi 5.1 Menghitung keliling persegi dan persegi panjang
dan persegi panjang, serta 5.2 Menghitung luas persegi dan persegi panjang
penggunaannya dalam 5.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling,
pemecahan masalah luas persegi dan persegi panjang
32
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Geometri dan Pengukuran
3.Menggunakan pengukuran 3.1 Menentukan besar sudut dengan satuan tidak baku dan
sudut, panjang, dan berat satuan derajat
dalam pemecahan masalah 3.2 Menentukan hubungan antar satuan waktu, antar satuan
panjang, dan antar satuan berat
3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan
waktu, panjang dan berat
3.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan
kuantitas
4. Menggunakan konsep 4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga
keliling dan luas bangun 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling
datar sederhana dalam dan luas jajargenjang dan segitiga
pemecahan masalah
Kelas V, Semester 1
33
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Geometri dan Pengukuran
2.Menggunakan pengukuran waktu, 2.1 Menuliskan tanda waktu dengan menggunakan notasi
sudut, jarak, dan kecepatan dalam 24jam
pemecahan masalah 2.2 Melakukan operasi hitung satuan waktu
2.3 Melakukan pengukuran sudut
2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan
2.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu,
jarak, dan kecepatan
3.Menghitung luas bangun datar 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang-layang
sederhana dan menggunakannya 3.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas
dalam pemecahan masalah bangun datar
4. Menghitung volume kubus dan 4.1 Menghitung volume kubus dan balok
balok dan menggunakannya dalam 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume
pemecahan masalah kubus dan balok
Kelas V, Semester 2
3.Menghitung luas segi banyak 3.1 Menghitung luas segi banyak yang merupakan
sederhana, luas lingkaran, dan gabungan dari dua bangun datar sederhana
volume prisma segitiga 3.2 Menghitung luas lingkaran
3.3 Menghitung volume prisma segitiga dan tabung
lingkaran
34
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Pengolahan Data
4.Mengumpulkan dan mengolah 4.1 Mengumpulkan dan membaca data
data 4.2 Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk tabel
4.3 Menafsirkan sajian data
Pengolahan Data
7.Menyelesaikan masalah yang 7.1 Menyajikan data ke bentuk tabel dan diagram
berkaitan dengan data gambar,batang dan lingkaran
7.2 Menentukan rata-rata hitung dan modus sekumpulan
data
7.3 Mengurutkan data termasuk menentukan nilai tertinggi
dan terendah
7.4 Menafsirkan hasil pengolahan data
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi
pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam
merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar
Penilaian.
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara
sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta,
konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA
diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar,
serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses
pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan
kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan
35
untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang
lebih mendalam tentang alam sekitar.
IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui
pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Penerapan IPA perlu dilakukan secara
bijaksana agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan. Di tingkat SD/MI diharapkan ada
penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan
pada pengalaman belajar untuk merancang dan membuat suatu karya melalui penerapan konsep IPA
dan kompetensi bekerja ilmiah secara bijaksana.
Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah (scientific inquiry) untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai
aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran IPA di SD/MI menekankan pada
pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan
proses dan sikap ilmiah.
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI merupakan standar minimum
yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan
kurikulum di setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada pemberdayaan peserta
didik untuk membangun kemampuan, bekerja ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh
guru.
B. Tujuan
Mata Pelajaran IPA di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan,
keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya hubungan
yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan
masalah dan membuat keputusan.
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan
lingkungan alam.
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah
satu ciptaan Tuhan .
7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
C Ruang Lingkup
Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut.
Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan
lingkungan, serta kesehatan
Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas
Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat
sederhana
Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya.
Kelas I, Semester 1
36
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mengenal anggota 1.1 Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta
tubuh dan kegunaannya, cara perawatannya
serta cara perawatannya 1.3 Mengidentifikasi kebutuhan tubuh agar tumbuh sehat
dan kuat (makanan, air, pakaian, udara, lingkungan
sehat)
1.3 Membiasakan hidup sehat
2. Mengenal cara 2.1 Mengenal cara menjaga lingkungan agar tetap sehat
memelihara lingkungan 2.2 Membedakan lingkungan sehat dengan lingkungan tidak
agar tetap sehat sehat
2.2 Menceritakan perlunya merawat tanaman, hewan
peliharaan dan lingkungan sekitar
Benda dan Sifatnya
3. Mengenal berbagai 3.1 Mengidentifikasi benda yang ada di lingkungan sekitar
sifat benda dan berdasarkan cirinya melalui pengamatan
kegunaannya melalui 3.2 Mengenal benda yang dapat diubah bentuknya
pengamatan perubahan 3.3 Mengidentifikasi kegunaan benda di lingkungan sekitar
bentuk benda
Kelas I, Semester 2
37
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Makhluk Hidup dan
Proses Kehidupan
2. Mengenal berbagai 2.1 Mengidentifikasi ciriciri benda padat dan cair yang
bentuk benda dan ada di lingkungan sekitar
kegunaannya serta 2.2 Menunjukkan perubahan bentuk dan wujud benda
perubahan wujud yang (plastisin/tanah liat/adonan tepung) akibat dari kondisi
dapat dialaminya tertentu
2.3 Mengidentifikasi benda-benda yang dikenal dan
kegunaannya melalui pengamatan
38
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Energi dan
Perubahannya
4. Memahami berbagai 4.1 Menyimpulkan hasil pengamatan bahwa gerak benda
cara gerak benda, dipengaruhi oleh bentuk dan ukuran
hubungannya dengan 4.2 Mendeskripsikan hasil pengamatan tentang pengaruh
energi dan sumber energi energi panas, gerak, getaran dalam kehidupan sehari-hari
4.3 Mengidentifikasi sumber energi dan kegunaannya
2. Memahami hubungan antara 2.1 Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan
struktur bagian tumbuhan dengan fungsinya
dengan fungsinya 2.2 Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan
dengan fungsinya
2.3 Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan
dengan fungsinya
2.4 Menjelaskan hubungan antara bunga dengan fungsinya
11. Memahami hubungan antara 11.1 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan
sumber daya alam dengan lingkungan
lingkungan, teknologi, dan 11.2 Menjelaskan hubungan antara sumber daya alam dengan
masyarakat teknologi yang digunakan
11.3 Menjelaskan dampak pengambilan bahan alam terhadap
pelestarian lingkungan
Kelas V, Semester 1
40
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1.3 Mengidentifikasi fungsi organ pencernaan manusia dan
hubungannya dengan makanan dan kesehatan
1.4 Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia
1.5 Mengidentifikasi gangguan pada organ peredaran darah
manusia
2. Memahami cara tumbuhan 2.1 Mengidentifikasi cara tumbuhan hijau membuat makanan
hijau membuat makanan 2.2 Mendeskripsikan ketergantungan manusia dan hewan
padatumbuhan hijau sebagai sumber makanan
3. Mengidentifikasi cara 3.1 Mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan
makhluk hidup menyesuaikan tertentu untuk mempertahankan hidup
diri dengan lingkungan 3.2 Mengidentifikasi penyesuaian diri tumbuhan dengan
lingkungan tertentu untuk mempertahankan hidup
Benda dan Sifatnya
4. Memahami hubungan 4.1 Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan
antara sifat bahan dengan penyusunnya, misalnya benang, kain, dan kertas
penyusunnya dan perubahan 4.2 Menyimpulkan hasil penyelidikan tentang perubahan sifat
sifat benda sebagai hasil suatu benda, baik sementara maupun tetap
proses
Kelas V, Semester 2
41
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
dengan lingkungan hidupnya
4. Memahami pentingnya 4.1 Mengidentifikasi jenis hewan dan tumbuhan yang mendekati
pelestarian jenis makhluk kepunahan
hidup untuk mencegah 4.2 Mendeskripsikan pentingnya pelestarian jenis makhluk
kepunahan hidup untuk perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan
kehidupan masyarakat
42
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
9. Memahami matahari sebagai 9.1 Mendeskripsikan sistem tata surya dan posisi penyusun tata
pusat tata surya dan interaksi surya
bumi dalam tata surya 9.2 Mendeskripsikan peristiwa rotasi bumi, revolusi bumi dan
revolusi bulan
9.3 Menjelaskan terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari
9.4 Menjelaskan perhitungan kalender Masehi dan kalender
Hijriah
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan
materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam
merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar
Penilaian.
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan mulai dari
SD/MI/SDLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan
generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi
Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, peserta didik diarahkan untuk
dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis, dan bertanggung jawab, serta warga dunia
yang cinta damai.
Di masa yang akan datang peserta didik akan menghadapi tantangan berat karena kehidupan
masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Oleh karena itu mata pelajaran IPS
dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi
sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis.
Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses
pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan
pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan
mendalam pada bidang ilmu yang berkaitan.
B. Tujuan
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang
majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2. Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
3. Sistem Sosial dan Budaya
4. Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
43
Kelas 1, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1.1 Mengidentifikasi identitas diri, keluarga, dan kerabat
1. Memahami identitas
1.2 Menceriterakan pengalaman diri
diri dan keluarga,
1.3 Menceriterakan kasih sayang antar anggota keluarga
serta sikap saling
1.4 Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan
menghormati dalam
keluarga
kemajemukan
keluarga
Kelas 1, Semester 2
44
1.1 Menceritakan lingkungan alam dan buatan di sekitar
1. Memahami lingkungan
rumah dan sekolah
dan melaksanakan
1.2 Memelihara lingkungan alam dan buatan di sekitar
kerjasama di sekitar
rumah
rumah dan sekolah
1.3 Membuat denah dan peta lingkungan rumah dan sekolah
1.4 Melakukan kerjasama di lingkungan rumah, sekolah, dan
kelurahan/desa
45
2. Mengenal sumber daya 2.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan
alam, kegiatan ekonomi, sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya
dan kemajuan teknologi 2.2 Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan
di lingkungan kesejahteraan masyarakat
kabupaten/kota dan
provinsi 2.3 Mengenal perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi serta pengalaman
menggunakannya
2.4 Mengenal permasalahan sosial di daerahnya
Kelas V, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kelas V, Semester 2
46
1. Memahami 1.1 Mendeskripsikan perkembangan sistem administrasi
perkembangan wilayah wilayah Indonesia
Indonesia, kenampakan 1.2 Membandingkan kenampakan alam dan keadaan sosial
alam dan keadaan sosial negara-negara tetangga
negara-negara di Asia
Tenggara, serta benua- 1.3 Mengidentifikasi benua-benua
benua
3. Memahami peranan 3.1 Menjelaskan peranan Indonesia pada era global dan
bangsa Indonesia di era dampak positif serta negatifnya terhadap kehidupan
global bangsa Indonesia
3.2 Mengenal manfaat ekspor dan impor di Indonesia sebagai
kegiatan ekonomi antar bangsa
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan
materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam
merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar
Penilaian.
A. Latar Belakang
Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan tidak
hanya terdapat dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan.
Dalam mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri
tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan pada
dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya.
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki sifat multilingual, multidimensional, dan
multikultural. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif
dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya.
47
Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan,
pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur
estetika, logika, kinestetika, dan etika. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni
menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan
Mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan
seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam pembentukan pribadi
peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai
multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal,
linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan
spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional.
Bidang seni rupa, musik, tari, dan keterampilan memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan
kaidah keilmuan masing-masing. Dalam pendidikan seni dan keterampilan, aktivitas berkesenian harus
menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian pengalaman mengembangkan konsepsi,
apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik
berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam.
B. Tujuan
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1. Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
2. Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
3. Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
4. Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal, regional,
maupun global.
C. Ruang Lingkup
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut
1. Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya seni
berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya
2. Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik,
apresiasi karya musik
3. Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan
bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
4. Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni musik, seni tari dan
peran
5. Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup ( life skills ) yang meliputi
keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan vokasional dan keterampilan
akademik.
Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni sesuai
dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada sekolah yang mampu
menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi kesempatan untuk
memilih bidang seni yang akan diikutinya. Pada tingkat SD/MI, mata pelajaran Keterampilan
ditekankan pada keterampilan vokasional, khusus kerajinan tangan.
Kelas I, Semester 1
48
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur
rupa pada benda di alam sekitar
Keterangan
Unsur rupa: Meliputi titik, garis, bidang, warna, dan bentuk (volume, ruang).
Dimensi: Bermakna ukuran. Dua dimensi mengacu pada benda yang memiliki dua ukuran yakni
panjang dan lebar. Tiga Dimensi mengacu pada benda yang selain
memiliki ukuran panjang dan lebar, juga memiliki ketebalan (isi, volume,ruang).
Teknik menggunting/menyobek:
Teknik berkarya seni rupa dengan menciptakan berbagai bentuk yang dihasilkan dengan
cara menggunting/menyobek bahan semacam kertas/karton.
Elemen musik:
Terdiri atas empat unsur yakni: (1) pitch (nada, melodi, harmoni), (2) tempo (irama), (3)
Warna suara, dan (4) dinamika (keras-lembut).
Dinamik: Semua hal yang berhubungan dengan perbandingan volume nada (keras lembut).
49
Sumber bunyi yang dihasilkan tubuh manusia: siulan, tepukan tangan, dsb.
Alat musik:
Alat musik dapat dibedakan atas: (1) Alat musik Nusantara atau biasa pula disebut alaT
musik tradisional yakni alat musik yang dianggap milik etnis di wilayah Nusantara seperti
suling bambu, talempong, talempong, dsb. (2) Alat musik konvensional yakni alat musik
non tradisional seperti gitar, piano, biola, drum, saxophone, dll; (3) Alat musik non
konvensional yakni segala alat/bahan yang dapat menjadi sumber bunyi seperti batu,
kayu, logam, plastik, dsb.
Level: Posisi tinggi rendah dalam melakukan gerakan tari.
Rangsangan bunyi:
Bunyian yang dimaksudkan untuk menggugah perasaan peserta didik untuk
menggerakkan tubuh
Penonton: teman sekelas, kelas lain, orang tua murid, undangan
Kelas I, Semester 2
Seni Rupa
7. Mengapresiasi karya seni rupa 7.1 Mengidentifikasi unsur rupa pada benda
di alam sekitar
7.2 Menyatakan sikap apresiatif terhadap
unsur rupa pada benda di alam sekitar
8. Mengekspresikan diri melalui 8.1 Mengekspresikan diri melalui karya seni
karya seni rupa gambar ekspresif
8.2 Mengekspresikan diri melalui karya seni
rupa dua dimensi dengan teknik
menempel
Seni Musik
9. Mengapresiasi karya seni musik 9.1 Mengidentifikasi unsur/elemen musik
dari berbagai sumber bunyi yang
dihasilkan alam
9.2 Mengelompokkan bunyi berdasarkan
sumber bunyi yang dihasilkan alam
9.3 Mengidentifikasi irama dan melodi
sederhana
10. Mengekspresikan diri melalui 10.1 Menampilkan permainan pola irama dan
karya seni musik melodi sederhana
10.2 Memeragakan dinamik sederhana
10.3 Mengekspresikan diri melalui vocal, alat
musik atau sumber bunyi sederhana
10.4 Menyanyikan lagu anak-anak dan lagu
wajib
Seni Tari
11. Mengapresiasi karya seni tari 11.1 Mengidentifikasi fungsi tubuh dalam
melaksanakan gerak berpindah tempat
11.2 Menampilkan gerak tari menurut
tingkatan tinggi rendah
11.3 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap
gerak tari menurut tingkatan tinggi
rendah
50
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Keterangan:
Teknik menempel: Teknik menciptakan karya seni rupa dengan cara menempelkan berbagai bahan
pada bidang datar. Termasuk teknik ini adalah mosaik dan aplikasi.
Sumber bunyi yang dihasilkan alam: bunyi tetesan air, kicauan burung, dsb.
Keterangan:
Teknik cetak: Teknik berkarya seni rupa dengan cara menciptakan gambaran (citra) tidak dengan
goresan langsung tetapi dengan media perantara/klise. Dalam bahasa Inggeris, teknik cetak disebut
printmaking. Pada teknik cetak tunggal (monoprint), hasil cetakan hanya satu karena klisenya berubah
sesudah digunakan.
Sumber bunyi yang dihasilkan oleh benda bukan alat khusus musik: sendok yang dipukulkan pada
botol, tiupan pada kertas yang terjilid, dsb.
51
Eksplorasi gerak: adalah kegiatan menggali lebih dalam berbagai gerak sehingga ditemukan berbagai
macam gerak baru.
Keterangan:
Sumber bunyi yang dihasilkan alat musik konvensional: melalui pukulan, tekanan, gesekan, atau
tiupan.
Seni Musik
3. Mengapresiasi karya 3.1 Mengidentifikasi berbagai simbol nada dalam
seni musik lagu sederhana
3.2 Menghubungkan antara simbol nada dengan
elemen musik
3.3 Menghubungkan antara simbol nada dengan
tempo dalam lagu
4. Mengekspresikan diri 4.1 Memainkan alat musik ritmis sederhana
melalui karya seni musik
4.2 Menyanyikan lagu wajib, lagu daerah, dan lagu
anak-anak dengan atau tanpa iringan sederhana
Seni Tari
5 Mengapresiasi karya seni 5.1 Menjelaskan simbol dalam seni tari
tari
5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap simbol
yang terkandung dalam karya seni tari
berdasarkan pengamatan terhadap pertunjukan
6. Mengekspresikan diri 6.1 Menyiapkan penyajian tarian pendek bertema
melalui karya seni tari. tanpa iringan
6.2 Menyajikan tarian pendek bertema tanpa iringan
Keterampilan
7. Membuat benda yang 7.1 Menampilkan sikap apresiatif terhadap benda
dapat digerakkan oleh yang digerakkan oleh angin
angin secara sederhana
7.2 Merancang benda yang dapat digerakkan oleh
angin dari bahan kertas
7.3 Membuat benda yang dapat digerakkan oleh
angin dari bahan kertas
Keterangan
Simbol: makna yang dikandung. Misalnya merah adalah simbol keberanian. Motif katak adalah simbol
pemanggil hujan.
Gambar dekoratif: Gambar yang dimaksudkan sebagai hiasan. Biasanya menggunakan motif
(tumbuhan, hewan, manusia)yang bentuknya diubah tetapi masih dikenal ciri khasnya.
Gambar Imajinatif: Gambar yang bersifat hayalan. Gambar imajinatif mengenai diri sendiri misalnya
menggambarkan diri memiliki sayap sehingga dapat terbang di angkasa.
Simbol Nada: Tanda atau lambang yang telah disepakati misalnya penggunaan notasi balok atau
angka dalam menyuarakan suatu bunyi nada (1 dibaca sebagai nada do).
Simbol: Makna yang dikandung pada tarian yang ditunjukkan oleh kostum, properti, tata rias atau
gerakan.
Keterangan
Simbol: Makna yang dikandung pada tarian yang ditunjukkan oleh kostum (busana), properti
(peralatan), tata rias atau gerakan.
Keterangan
Gambar Ilustrasi: Gambar yang menceriterakan tentang suatu benda, hal, atau peristiwa.
Keartistikan: Keindahan karya seni rupa yang tercermin pada berbagai faktor antara lain keserasian
warna, proporsi bentuk, dan kerapian.
Alat musik ritmis: Alat musik yang tidak memiliki nada, misalnya ringbel, tamburin, gendang. Alat
musik ritmis juga merupakan penggolongan alat musik berdasarkan fungsinya.
Tari Nusantara: Tari Nusantara adalah tari yang hidup dan berkembang di seluruh wilayah Nusantara.
Tari Nusantara identik dengan tari tradisional.
Seni Musik
11. Mengapresiasi karya 11.1 Menjelaskan makna dinamika dalam seni musik
seni musik
55
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
11.2 Mengidentifikasi perbedaan dinamika
11.3 Mengidentifikasi alat musik melodis
11.4 Menampilkan sikap apresiatif terhadap dinamika
dalam seni musik
12. Mengekspresikan diri 12.1 Memainkan alat musik melodis sederhana
melalui karya seni musik
12.2 Menyiapkan penyajian lagu daerah dan lagu
wajib dengan iringan sederhana
12.3 Menyanyikan lagu daerah dan lagu wajib dengan
iringan sederhana
Seni Tari
13 Mengapresiasi karya 13.1 Mengidentifikasi gerak, busana, dan
seni tari perlengkapan tari Nusantara daerah lain
13.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap simbol
dan keunikan gerak, busana, serta perlengkapan
karya seni tari Nusantara daerah lain
14. Mengekspresikan diri 14.1 Menyiapkan tari Nusantara daerah lain sesuai
melalui karya seni tari dengan iringan
14.2 Memeragakan tari Nusantara daerah lain sesuai
dengan iringan di depan penonton
Keterampilan
15. Mengapresiasi karya 15.1 Mengidentifikasi jenis karya kerajinan Nusantara
kerajinan daerah setempat
15.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap karya
kerajinan Nusantara daerah setempat
16. Membuat karya 16.1 Merancang karya kerajinan dengan
kerajinan dan benda memanfaatkan teknik atau motif hias Nusantara
konstruksi
16.2 Membuat karya kerajinan berdasarkan rancangan
sendiri
16.3 Merancang pembuatan benda dengan teknik
konstruksi
16.4 Membuat benda dengan teknik konstruksi
Keterangan:
Relief: Lukisan timbul yang diciptakan dengan cara memahat atau membentuk, menempel, memijit,
dsb.
Pola motif hias: Motif geometris, tumbuhan, hewan, atau manusia yang dijadikan sebagai pola hiasan.
Bahan plastis: bahan lunak yang mudah dibentuk.
Alat musik melodis: Alat musik yang memiliki nada misalnya seruling, pianika, rekorder. Alat musik
ritmis juga merupakan penggolongan alat musik berdasarkan fungsinya.
Kelas V, Semester 1
Keterangan
Meronce: Teknik membuat benda pakai/hias dari bahan manik-manik, biji-bijian, yang dirangkai
dengan benang.
Kelas V, Semester 2
9. Mengapresiasi 9.1 Mengidentifikasi jenis motif hias pada karya seni rupa
karya seni rupa Nusantara daerah setempat
9.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan motif
hias karya seni rupa Nusantara daerah setempat
10. Mengekspresikan 10.1 Membuat topeng secara kreatif dalam hal teknik dan
diri melalui karya bahan
seni rupa
10.2 Mengekspresikan diri melalui gambar ilustrasi manusia
57
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
dan kehidupannya
10.3 Menyiapkan karya seni rupa yang diciptakan untuk
pameran kelas
10.4 Menata karya seni rupa yang diciptakan dalam bentuk
pameran kelas/sekolah
Seni Musik
Keterangan
Makrame: Membuat benda pakai/hias dari bahan tali-temali dengan teknik simpul.
1. Mengapresiasi karya 1.1 Mengidentifikasi jenis motif hias pada karya seni
seni rupa rupa Nusantara daerah lain
1.2 Menjelaskan cara membatik
1.3 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan
58
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
motif hias karya seni rupa Nusantara daerah lain
Seni Rupa
9. Mengapresiasi karya 9.1 Mengidentifikasi jenis motif hias pada karya seni
seni rupa rupa Nusantara daerah lain
9.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan
motif hias karya seni rupa Nusantara daerah lain
10. Mengekspresikan diri 10.1 Mengekspresikan diri melalui gambar ilustrasi
melalui karya seni rupa suasana alam sekitar
10.2 Menyiapkan karya seni rupa yang dibuat untuk
pameran kelas
10.3 Menata karya seni rupa yang dibuat untuk pameran
kelas
Seni Musik
11. Mengapresiasi karya seni 11.1 Membandingkan berbagai lagu dan musik
musik Nusantara
11.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap berbagai
lagu dan musik Nusantara
59
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
12. Mengekspresikan diri 12.1 Memainkan alat musik ritmis dan melodis
melalui karya seni
musik
12.2 Menyiapkan pertunjukan lagu daerah dan lagu
Nusantara dengan iringan musik sederhana
12.3 Mementaskan pertunjukan nyanyian lagu daerah
dan lagu Nusantara dengan iringan musik
sederhana
Seni Tari
13. Mengapresiasi karya seni 13.1 Membandingkan pola lantai gerak tari Nusantara
tari
13.2 Menganalisis pola lantai gerak tari Nusantara
berdasarkan pengamatan
14. Mengekspresikan diri 14.1 Memeragakan tari Nusantara dengan pola lantai
melalui karya seni tari secara berkelompok
14.2 Menyiapkan pertunjukan tari Nusantara di sekolah
14.3 Menggelar pertunjukan tari Nusantara di sekolah
Keterampilan
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan
materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam
merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar
Penilaian.
A. Latar Belakang
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian integral dari pendidikan secara
keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak,
keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, tindakan moral, aspek
60
pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan
terpilih yang direncanakan secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup,
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan sangat
penting, yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk terlibat langsung dalam berbagai
pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan
secara sistematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik
dan pengembangan psikis yang lebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang
hayat.
Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang lengkap tanpa
adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah
dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah
dengan perkembangan zaman.
Selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan yang hanya
dikaitkan dengan aspek kemampuan kognitif. Pandangan ini telah membawa akibat terabaikannya
aspek-aspek moral, akhlak, budi pekerti, seni, psikomotor, serta life skill. Dengan diterbitkannya
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan akan memberikan peluang untuk
menyempurnakan kurikulum yang komprehensif dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.
Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan
fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai
(sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara
untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
B. Tujuan
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan meliputi aspek-
aspek sebagai berikut.
1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak,
keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak
bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas
lainnya
61
2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan
bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan
alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas
lainnya
5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan
renang serta aktivitas lainnya
6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan,
berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
7. Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari, khususnya
yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih
makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat
yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan
aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.
D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas I, Semester 1
1. Mempraktikkan gerak dasar ke 1.1 Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan lompat dalam
dalam permainan sederhana/ permainan sederhana, serta nilai sportivitas, kejujuran,
aktivitas jasmani dan nilai kerjasama, toleransi dan percaya diri
yang terkandung di dalamnya 1.2 Mempraktikkan gerak dasar memutar, mengayun
ataupun menekuk dalam permainan sederhana, serta
nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan
percaya diri
1.3 Mempraktikkan gerak dasar lempar tangkap dan
sejenisnya dalam permainan sederhana, serta nilai
sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan percaya
diri
2. Mendemonstrasikan sikap 2.1 Mendemonstrasikan sikap tubuh dalam posisi berdiri
tubuh dalam berbagai posisi 2.2 Mendemonstrasikan sikap tubuh dalam posisi berjalan
3. Mempraktikkan senam lantai 3.1 Mempraktikkan gerak keseimbangan statis tanpa alat,
sederhana tanpa alat dan nilai serta nilai percaya diri dan disiplin
yang terkandung di dalamnya 3.2 Mempraktikkan gerak keseimbangan dinamis tanpa alat,
serta nilai percaya diri dan disiplin
4. Mengungkapkan perasaan 4.1 Mempraktikkan gerak bebas berirama tanpa
melalui gerak berirama dan menggunakan musik dan nilai disiplin dan kerjasama
nilai yang terkandung di 4.2 Mempraktikkan gerak bebas berirama menggunakan
dalamnya musik dan nilai disiplin dan kerjasama
5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Menjaga kebersihan diri yang meliputi kuku dan kulit
5.2 Mengenal pentingnya imunisasi
Kelas I, Semester 2
6. Mempraktikkan gerak dasar ke 6.1 Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan lompat ke
dalam aktivitas jasmani dan berbagai arah dengan berbagai pola dalam permainan
nilai yang terkandung di sederhana, serta nilai kerjasama, kejujuran, tanggung
62
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan variasi gerak Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari, lompat yang
dasar melalui permainan dan bervariasi dalam permainan yang menyenangkan dan
aktivitas jasmani, dan nilai- nilai kerjasama, toleransi, kejujuran, tanggungjawab,
nilai yang terkandung di menghargai lawan dan menghargai diri sendiri
dalamnya Mempraktikkan gerak dasar memutar, mengayun, menekuk
lutut dalam berbagai variasi permainan sederhana serta
nilai kerjasama, toleransi, kejujuran, tanggungjawab,
menghargai lawan dan memahami diri sendiri
1.3 Mempraktikkan gerak dasar melempar, menangkap,
63
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
5. Menerapkan budaya hidup 5.1 Menjaga kebersihan rambut, hidung, dan telinga
sehat 5.2 Memilih makanan bergizi
Kelas II , Semester 2
64
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
9. Mempraktikkan gerak dasar 9.1 Mempraktikkan gerak lengan dan tungkai untuk
renang, dan nilai-nilai yang mengangkat tubuh di dalam air
terkandung didalamnya*) 9.2 Mempraktikkan keseimbangan tubuh dan
penyelamatan diri di air serta memperhatikan faktor
keselamatan diri dan orang lain, serta nilai kebersihan
9.3 Mempraktikkan gerak dasar renang: mengapung,
menenggelamkan diri di dalam air, dan bernapas, serta
nilai disiplin
11. Menerapkan budaya hidup 11.1 Menjaga kebersihan tangan dan kaki
sehat 11.2 Mengenal cara makan sehat
1. Mempraktikkan berbagai 1.1 Mempraktikkan kombinasi berbagai pola gerak jalan dan
kombinasi gerak dasar lari dalam permainan sederhana, serta aturan dan kerja
melalui permainan dan sama
nilai-nilai yang terkandung 1.2 Mempraktikkan kombinasi berbagai gerak mengayun,
di dalamnya membungkuk dan menekuk dalam permainan sederhana,
serta aturan, dan kerja sama
1.3 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar melempar,
menangkap dan menendang dengan koordinasi yang baik
dalam permainan sederhana,serta aturan, dan kerja sama
3. Mempraktikkan gerak senam 3.1 Mempraktikkan keseimbangan dalam bentuk senam lantai
lantai, senam ketangkasan dasar, serta nilai keselamatan, disiplin dan keberanian
dasar dan nilai-nilai yang 3.2 Mempraktikkan gerak kombinasi senam ketangkasan
65
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
4. Mempraktikkan gerak dasar 4.1 Mempraktikkan gerak dasar mengayun dan menekuk lutut
melaului aktivitas ritmik dan dalam aktivitas ritmik sederhana tanpa musik, serta nilai
nilai-nilai yang terkandung percaya diri dan disiplin
didalamnya 4.2 Mempraktikkan gerak dasar mengayun dan menekuk lutut
dalam aktivitas ritmik sederhana beregu tanpa atau dengan
iringan musik, serta nilai percaya diri, disiplin dan kerja
sama
6. Mempraktikkan berbagai gerak 6.1 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar jalan, lari dan
dasar dalam permainan lompat dengan koordinasi yang baik dalam permainan
sederhana dan nilai-nilai yang sederhana, serta nilai kerjasama, toleransi, kejujuran,
terkandung di dalamnya tanggung jawab dan menghargai lawan atau diri sendiri
6.2 Mempraktikkan kombinasi gerak memutar, menekuk lutut,
mengayun lengan dan meliukkan badan dengan koordinasi
gerak yang baik dalam permainan sederhana, serta nilai
kerjasama dan menghargai lawan atau diri sendiri
6.3 Mempraktikkan kombinasi gerak dasar memvoli,
memantulkan, menendang, dan mengontrol bola dengan
koordinasi yang baik dalam permainan sederhana, serta
nilai kerjasama, toleransi, tanggung jawab, menghargai
lawan atau diri sendiri, dan bersedia berbagi tempat dan
peralatan dalam bermain
9. Mempraktikkan gerak ritmik 9.1 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam gerak ritmik
dasar yang berorientasi dengan diorientasikan pada arah, ruang, dan waktu secara individual
arah, ruang, dan waktu dengan dengan atau tanpa menggunakan musik, serta nilai percaya
atau tanpa musik, dan nilai-nilai diri dan disiplin
yang terkandung didalamnya 9.2 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam aktivitas ritmik
yang berorientasi pada arah, ruang dan waktu secara beregu
dengan atau tanpa menggunakan musik, serta nilai percaya
diri,
66
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
10. Mempraktikkan gerak dasar 10.1 Mempraktikkan gerak dasar meluncur, menggerakkan
renang gaya dada, dan nilai- tungkai, menggerakkan lengan dan nilai kebersih
nilai yang terkandung 10.2 Mempraktikkan cara bernapas renang gaya dada dan nilai
didalamnya*) kebersihan
10.3 Mengkombinasikan gerakan lengan dan tungkai renang
gaya dada dan nilai kebersihan
11. Mempraktikkan pemanfaatan 11.1 Mempraktikkan gerak lokomotor dalam mengikuti jejak
lingkungan sekitar sekolah dan nilai disiplin, kerjasama, memperhatikan faktor
untuk aktivitas jasmani dan keselamatan
nilai-nilai yang terkandung di 11.2 Mempraktikkan pemilihan tempat yang aman untuk
dalamnya***) bermain di lingkungan sekolah
11.3 Mempraktikkan penjagaan keselamatan diri dan orang lain
selama melakukan aktivitas di lingkungan sekitar sekolah,
dan nilai kebersihan
12. Menerapkan budaya hidup 12.1 Mengenal bahaya penyakit diare, demam berdarah dan
sehat influenza
12.2 Mengenal cara menggunakan peturasan
1. Mempraktikkan gerak dasar ke 1.1 Mempraktikkan gerak dasar dalam permainan bola kecil
dalam permainan sederhana dan sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai
olahraga serta nilai-nilai yang kerjasama tim, sportivitas, dan kejujuran**)
terkandung didalamnya 1.2 Mempraktikkan gerak dasar atletik sederhana, serta nilai
semangat, percaya diri dan disiplin**)
1.3. Mempraktikkan gerak dasar permainan bola besar
sederhana dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai
kerja sama, sportivitas, dan kejujuran**)
3. Mempraktikkan berbagai bentuk 3.1 Mempraktikkan kombinasi gerak senam lantai tanpa alat
latihan senam lantai yang lebih dengan memperhatikan faktor keselamatan, dan nilai
kompleks dan nilai-nilai yang disiplin serta keberanian
terkandung di dalamnya 3.2 Mempraktikkan kombinasi gerak senam lantai dengan alat
dengan memperhatikan faktor keselamatan, dan nilai
disiplin serta keberanian
67
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
menggunakan musik dan nilai- 4.2 Mempraktikkan keterampilan gerak ritmik terstruktur
nilai yang terkandung secara beregu tanpa menggunakan musik, serta nilai
didalamnya estetika
5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekolah
5.2 Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
6. Mempraktikkan gerak dasar ke 6.1 Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan yang bervariasi
dalam permainan dan olahraga dalam permainan bola kecil beregu dengan peraturan yang
dan nilai-nilai yang terkandung dimodifikasi, serta nilai kerja sama regu, sportivitas, dan
didalamnya kejujuran**)
6.2 Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan yang
bervariasi dalam permainan bola besar beregu dengan
peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja sama regu,
sportivitas, dan kejujuran**)
8. Mempraktikkan senam lantai 8.1 Mempraktikkan senam lantai tanpa menggunakan alat dengan
dengan kompleksitas gerakan koordinasi yang baik serta nilai kerja sama dan estetika
yang lebih tinggi, dan nilai-nilai 8.2 Mempraktikkan senam ketangkasan dengan menggunakan
yang terkandung di dalamnya alat dengan koordinasi yang baik serta nilai disiplin dan
kerja sama
10. Mempraktikkan gerak dasar 10.1 Mempraktikkan gerak dasar; meluncur, menggerakkan
renang gaya bebas dan nilai- tungkai, menggerakkan lengan serta nilai kebersihan
nilai yang terkandung 10.2 Mempraktikkan cara bernapas dalam renang gaya bebas
didalamnya *)
10.3 Mengkombinasaikan gerakan lengan dan tungkai renang
gaya bebas
10.4 Mempraktikkan dasar-dasar keselamatan di air
68
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
11. Mempraktikkan kegiatan 11.1 Mempraktikkan berbagai keterampilan yang sesuai untuk
berkemah di lingkungan sekitar kegiatan perkemahan, serta nilai kerja sama, tanggungjawab,
sekolah dan nilai-nilai yang disiplin, dan mengikuti aturan
terkandung didalamnya***) 11.2 Mempraktikkan aktivitas jasmani yang berisi tantangan
dalam perkemahan
11.3 Mempraktikkan pola hidup sehat
12. Menerapkan budaya hidup sehat 12.1 Mengenal berbagai upaya dalam menjaga kebersihan
lingkungan
12.2 Menjaga kebersihan lingkungan terhadap sumber penularan
penyakit seperti nyamuk dan unggas
Kelas V, Semester 1
1. Mempraktikkan berbagai variasi 1.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke dalam modifikasi
gerak dasar ke dalam permainan permainan bola kecil, serta nilai kerjasama, sportivitas, dan
dan olahraga dengan peraturan kejujuran**)
yang dimodifikasi serta nilai- 1.2 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke dalam modifikasi
nilai yang terkandung di permainan bola besar, serta nilai kerjasama, sportivitas, dan
dalamnya kejujuran**)
1.3 Mempraktikkan variasi gerak dasar ke dalam modifikasi
atletik, serta nilai semangat, sportivitas, percaya diri dan
kejujuran**)
2. Mempraktikkan latihan dasar 2.1 Mempraktikkan aktivitas untuk kekuatan otot-otot anggota
kebugaran jasmani dan nilai-nilai badan bagian atas, serta nilai kerja keras, disiplin,
yang terkandung didalamnya kerjasama, dan kejujuran
2.2 Mempraktikkan aktivitas untuk kecepatan dan kualitas
gerak yang meningkat, serta nilai kerja keras, disiplin,
kerjasama, dan kejujuran
4. Mempraktikkan berbagai gerak 4.1 Mempraktikkan pola jalan, lari dan lompat dalam gerak
dasar dalam gerak ritmik, dan ritmik, serta nilai kerjasama, percaya diri, dan disiplin
nilai-nilai yang terkandung di 4.2 Mempraktikkan kombinasi pola gerak jalan, lari dan
dalamnya lompat dalam gerak ritmik, serta nilai kerjasama,
percaya diri, dan disiplin
5. Menerapkan budaya hidup sehat 5.1 Mengenal cara menjaga kebersihan alat reproduksi
5.2 Mengenal berbagai bentuk pelecehan seksual
5.3 Mengenal cara menjaga diri dari pelecehan seksual
69
Kelas V, Semester 2
6. Mempraktikkan berbagai 6.1 Mempraktikkan variasi teknik dasar salah satu permainan
variasi gerak dasar ke dalam dan olahraga bola besar, serta nilai kerja sama,
permainan dan olahraga dengan sportivitas, dan kejujuran**)
peraturan yang dimodifikasi dan 6.2 Mempraktikkan variasi teknik dasar ke dalam modifikasi
nilai-nilai yang terkandung permainan bola kecil, serta nilai kerja sama, sportivitas,
didalamnya dan kejujuran**)
6.3 Mempraktikkan variasi teknik dasar atletik yang
dimodifikasi, serta nilai semangat, sportivitas, kerjasama,
percaya diri dan kejujuran**)
10. Mempraktikkan gerak dasar 10.1 Mempraktikkan gerak dasar renang gaya punggung:
renang gaya punggung, dan meluncur, menggerakkan tungkai, menggerakkan lengan,
nilai-nilai yang terkandung di serta nilai kebersihan, keberanian dan percaya diri
dalamnya*) 10.2 Mempraktikkan kombinasi gerakan lengan dan tungkai
renang gaya punggung, serta nilai keberanian dan
percaya diri
12. Menerapkan budaya hidup 12.1 Mengenal bahaya merokok bagi kesehatan
sehat 12.2 Mengenal bahaya miruman keras
70
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mempraktikkan berbagai gerak 1.1 Mempraktikkan gerak dasar salah satu permainan bola
dasar permainan dan olahraga kecil dengan koordinasi dan kontrol yang baik dengan
dengan peraturan yang peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama,
dimodifikasi, dan nilai-nilai sportivitas, dan kejujuran**)
yang terkandung di dalamnya 1.2 Mempraktikkan gerak dasar salah satu permaian bola
besar dengan koordinasi dan kontrol yang baik dengan
peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama,
sportivitas, dan kejujuran**)
1.3 Mempraktikkan koordinasi gerak dasar dalam teknik
lari, lempar dan lompat dengan peraturan
yangdimodifikasi, serta nilai semangat, sportivitas,
percaya diri dan kejujuran
6. Mempraktikkan berbagai gerak 6.1 Mempraktikkan penerapan teknik dasar salah satu
dasar ke dalam permainan dan permainan dan olahraga bola besar dengan peraturan
olahraga dengan peraturan yang yang dimodifikasi, serta nilai kerja sama, sportivitas
dimodifikasi, dan nilai-nilai yang dan kejujuran**)
terkandung di dalamnya 6.2 Mempraktikkan penerapan teknik dasar salah satu
71
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
keselamatan
12. Menerapkan budaya hidup sehat 12.1 Mengenal cara menolak ajakan menggunakan
narkoba
12.2 Mengenal cara menolak perlakuan pelecehan seksual
Keterangan
1. *) Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah
**) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang tersedia
***) Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester 1 dan atau semester 2
2. Untuk pembinaan peserta didik ynag berminat terhadap salah satu atau beberapa cabang tertentu
dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan
materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam
merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses dan Standar
Penilaian.
73
BAB IV
STRUKTUR KURIKULUM DAN PENGATURAN BEBAN BELAJAR
1 2 3
74
No Kelompok Mata Cakupan
Pelajaran
1 2 3
Selain tujuan dan cakupan kelompok mata pelajaran sebagai bagian dari kerangka dasar
kurikulum, perlu dikemukakan prinsip pengembangan kurikulum.
75
e. Menyeluruh dan berkesinambunmgan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.
f. Belajar sepanjang hayat
kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan dan
pemberdayaan peserta didik yang yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum mencerminkan keterkaiatan antar unsur unsur pendidikan
formal, dan nonformal, dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah perkembangan manusia
seutuhnya.
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasionl dan
kepentingan daerah untuk membangun kepentingan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah
harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka
Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Repoblik Indonesia.
76
B. Perencanaan dan Pelaksanaan Pendidikan Karakter.
Penyelenggaraan pendidikan karakter di SDN Paron 1 dilakukan dengan 3 (tiga)
cara, yaitu:
Mengintegrasi ke setiap mata pelajaran.
Melalui mata pelajaran muatan lokal.
Melalui pengembangan diri.
77
Kegiatan terprogram melalui pesantren Ramadhan, buka puasa bersama,
pelaksanaan Idul Qurban, keteladanan melalui pembinaan ketertiban pakaian
seragam anak sekolah (PAS), pembinaan kedisiplinan, penanaman nilai
akhlak mulia, penanaman budaya minat baca, penanaman budaya bersih di
kelas dan lingkungan sekolah, penanamn budaya hijau.
Kegiatan nasionalisme melalui perayaan hari kemerdekaan RI, peringatan hari
pahlawan, peringatan hari pendidikan nasional.
Kegiatan outdoor learning dan training melalui kunjungan belajar dan studi
banding.
C. Pengkondisian
Pengembangan nilai-nilai pembentuk karakter melalui pengkondisian
diperlukan sarana yang memadai. Sehubungan dengan itu SDN Paron 1
menambah 5 buah kran air untuk wudhu dalam rangka mengembangkan nilai
religious. Siswa dibiasakan shalat dzuhur dan dhuha berjamah yang berjamaah
yang dilakukan di Mushalla atau di kelas. Di samping itu peserta didik juga
dibiasakan berdoa sebelum dan sesudah pelajaran; membaca Al Quran/juz
amma dan terjemahannya pada pagi hari; kultum setiap jumat pagi yang diisi
oleh peserta didik, guru ataupun dari pihak luar, pesantren kilat Ramadhan,
pelaksanaan Idul Qurban, merayakan hari-hari besar keagamaan; serta guru
piket menyambut kedatangan siswa pagi hari di gerbang sekolah sambil
bersalaman dan diiringi dengan music dan lagu-lagu bernuansa islam serta lagu
nasional.
78
Setiap ruangan sekolah baik di dalam maupun di luarnya dihiasi dengan
kata-kata mutiara, semboyan, ayat Alquran dan hadist nabi. Di samping itu
dalam rangka mengembangkan nilai kejujuran, sekolah menyediakan fasilitas
tempat temuan barang hilang, kotak saran dan pengaduan. Untuk kebersihan,
sekolah menyediakan tempat sampah kering dan basah dan untuk keindahan
dan kenyamanan sekolah juga membuat kolam dan taman burrung di halaman
depan. Siswa dibiasakan membuang sampah pada tempatnya dan ada lomba
memungut sampah daun di pagi hari, siswa yang paling banyak mengumpulkan
daun mendapat penghargaan sebagai pahlawan kebersihan.
D. Penilaian Keberhasilan
Setelah sekitar 1 semester (sekitar 6 bulan) pelaksanaan pendidikan
karakter di SDN Paron 1 sudah kelihatan berbagai keberhasilan, antara lain:
Konteks (kebijakan, daya dukung/supporting, MBS)
Pihak sekolah menetapkan nilai nilai karakter yang diprioritaskan
dikembangkan pada tahun
Tahun 2012, yaitu: religious, jujur, disiplin, peduli lingkungan dan sopan
santun.
Hal ini tercantum dalam RKS yang disusun hingga Desember 2012
Input ( pendidik dan tenaga kependidikan, RKS, KTSP, peserta didik, sarana
dan prasarana.
Tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sudah mendapatkan sosialisasi
tentang pendidikan karakter dari pihak kepala sekolah dan tim pengembang
kurikulum.
Kepala Sekolah dan guru secara bergantian menyambut kedatangan peserta
didik di sekolah pada pagi hari dan membiasakan bersalaman dengan
peserta didik.
Sekolah telah memiliki RKS yang memuat sejumlah kegiatan yang terkait
dengan integrasi nilai-nilai pendidikan karakter yang diprioritaskan pihak
sekolah.
Sudah tersusun dokumen I dan sudah mengintegrasikan nilai-nilai karakter
pada visi, misi, tujuan sekolah, muatan local dan pengembangan diri. Sudah
tersusun silabus untuk sebagian SK/KD. Nilai-nilai karakter sudah
terintegrasi.
Peserta didik: dibiasakan datang tepat waktu sesuai peraturan sekolah,
membiasakan bersalaman dengan guru dan tamu, menjaga kebersihan toilet,
mencuci tangan sebelum makan dan membuang sampah pada tempatnya
serta jika menemukan barang yang bukan miliknya (barang hilang) diletakkan
pada tempat penemuan barang hilang yang sudah disediakan di depan kelas.
Peserta didik membersihkan kelas masing-masing secara bergiliran (piket)
dan peserta didik melakukan shalat zuhur berjamaah.
Sarana: Dalam rangka menerapkan pendidikan karakter pihak sekolah telah
menambah tempat sampah dan memisahkan sampah basah dan kering dengan
79
warna ysng berbeda. Disediakan kotak tempat temuan barang hilang di depan
kantor kepala sekolah dan juga disediakan buku kejujuran. Pihak sekolah juga
menambah 5 kran tempat wudlu. Yang dananya diambil dari amalan Jumat dan
dana BOS.
C. Struktur Kurikulum
Sturuktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata
pelajaran pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam
kompetensi yang haruis dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum
dalam struktur kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang dikembangkan bedasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan
kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Struktur Kurikulum Sekolah Dasar (MI)
Struktur kurikulum Sekolah Dasar (MI) meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas satu sampai dengan kelas
enam. Struktur kurikulum Sekolah Dasar (MI) disusun berdasarkan standar kompetensi
lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Kurikulum SD memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti
tertera pada tabel 2.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang
disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi
muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajatran yang harus diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat
setiap peserta didik sesuai kondidi sekolah. Kegitan pengembangan diri difasilitasi dan
atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan
dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada MI merupakan IPA terpadu dan IPS
Terpadu.
c. Pembelajaran pada kelas I s.d III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan
pada kelas IV s.d VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
d. Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam
struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam
pembelajaran perminggu secara keseluruhan.
80
e. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.
Adapun struktur kurikulum yang digunakan di Paron 1 adalah tertuang dalam tabel
berikut :
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2
3. Bahasa Indonesia 5
4. Matematika 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3
7. Seni Budaya dan Ketrampilan 4
8. Pendidikan Jasmani, Olahraga 4
& Kesehatan
B. Muatan Lokal
a. Bahasa Inggris 2
b. Bahasa Jawa 2
Sub Jumlah 29 29 34 34
D. Pengembangan Diri
Komputer 1 1 1 1
Pramuka 2 2 2 2
Baca Tulis Al Quran 2 2 2 2
Sholat Dhuha dan Dhuhur 1 1 1 1
Jumlah
35 35 40 40
*) Pengembangan diri dilaksanakan pada pagi hari, setelah jam wajib, atau pada sore
hari
81
Minggu
Satu jam Jumlah jam Waktu
Satuan Efektif
Kelas pemb. tatap pemb. Per pembelajaran Ket
Pendidikan per tahun
muka (menit) minggu jam/pertahun
ajaran
1184 - 1435
I s.d. III 35 29 - 35 41 pembelajaran
SDN Paron
1
1640 - 1804
IV s.d.
35 40 - 44 41 pembelajaran
VI
1. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta
didik pada SD maksimum 40 % dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata
pelajaran yang bersangkutan.
a. Beban belajar kegiatan tugas terstruktur dan kegiatan mandiri tidak tertsruktur setiap
mata pelajaran ditetapkan 15 menit .
b. beban belajar kegiatan tatap muka perminggu :
1. Kelas I s/d III adalah 29 sampai dengan 35 jam pembelajaran .
2. Kelas IV s/d VI adalah 33 sampai dengan 36 jam pembelajaran.
Satuan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan menyelenggarakan program
pendidikan menyelenggarakan program pendidikan dengan menggunakan sistem paket atau
sistem kredit semester. Kedua sistem tersebut dipilih berdasarkan jenjang dan kategori
satuan pendidikan yang bersangkutan. Satuan pendidikan pada Sekolah Dasar
melaksanakan program pendidikan dngan menggunakan sistem paket.
Beban belajar yang diatur pada ketentuan ini adalah beban belajar sistem paket pada jenjang
pendidikan dasar. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang
peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban belajar
yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur kurikulum yang belaku
pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada sistem paket dinyatakan
dalam satuan jam pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik
untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan struktur, dan
kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara
peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muak per jam pembelajaran
pada Sekolah Dasar berlangsung selama 35 menit.
Adapun beban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada Sekolah Dasar adalah
sebagai berikut :
82
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik yang rancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur untuk Sekolah
Dasar maksimum 40 % dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang
bersangkutan.
Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah enam tahun
untuk SD. Program percepatan dapat diselenggarakan untuk mengakomodasi peserta didik
yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
BAB : V
PENGEMBANGAN MUATAN LOKAL
A. Konsep dan sifat Muatan Lokal :
83
Materi muatan local di SDN Paron 1 , Paron, Ngawi terdiri dari : Bahasa Jawa,
Bahasa Inggris..
Bahasa Jawa diberikan guna melestarikan bahasa daerah yang berbasis kebudayaan dan
kesenian daerah dan lingkungan hidup masyarakat Jawa khususnya Jawa Timur.
Bahasa Inggris diberikan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan bahasa asing untuk
memasuki bahasa global tehnologi informasi, sosial budaya dan kemajuan program
pendidikan baik nasional maupun internasional.
1 Bahasa Daerah ( Jawa ) Sekolah berada di kawasan Propinsi Jawa Timur yang
mutlak menggunakan bahasa Jawa
2. Bahasa Inggris Sebagai pengetahuan pendalaman bahasa asing serta
sebagai mata pelajaran yang dijadwalkan dalam Ujian
Sekolah
1. Bahasa Jawa :
a. Mendengarkan
Memahami instruksi, informasi dan cerita sangat sederhana yang disampaikan secara
lisan dalam kontek kelas, sekolah dan lingkungan sekitar
b. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wawancara interpersonal transaksional
sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi dalam konteks kelas dan
lingkungan sekitar
c. Membaca
Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi informasi, teks fungsional
pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara
tertulis dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar.
d. Menulis
Menuliskkan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat sederhana dengan
huruf latin dan huruf Jawa dan tanda baca yang tepat.
2. Bahasa Inggris :
a. Mendengarkan
Memahami instruksi, informasi dan cerita sangat sederhana yang disampaikan secara
lisan dalam kontek kelas, sekolah dan lingkungan sekitar
b. Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wawancara interpersonal transaksional
sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi dalam konteks kelas dan
lingkungan sekitar
c. Membaca
Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi informasi, teks fungsional
pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang disampaikan secara
84
tertulis dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar.
d. Menulis
Menuliskkan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat sederhana dengan
ejaan dan tanda baca yang tepat.
Klas : I
Semester I
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mampu mengungkapkan, 1.1. Membaca dan menulis dalam wacana bahasa jawa
mengucapkan berbagai hal 1.2. Memahami antonym dan dapat menerapkan dalam
dalam berbagai bentuk dengan kalimat
memperhatikan gambar 1.3. Menyusun kalimat sederhana dengan pola S-P
1.4. Menulis huruf jawa legena (ha,na,ca,ra,ka)
1.5. Mengubah kalimat ngoko menjadi krama
Kelas : I
Semester II
1. Mampu menyebutkan nama- 1.1 Menyebutkan nama-nama binatang piaraan
nama binatang dalam gambar 1.2 Bercerita tentang binatang piaraan
1.3 Menulis kalimat dengan huruf latin
Klas II
Semester I
Standar Kompetensi Kompetensi dasar
1. Mampu membaca wacana 1.1 Mambaca wacana diskripsi tentang kegiatan
diskripsi tentang kegiatan 1.2 Memahami antonym dan dapat menerapkan dalam
kalimat
Kelas : II
Semester II
1. Mampu mengkomunikasikan isi 1.1 Mengkomunikasika isi bacaan tentang cerita
85
bacaan tentang cerita lama lama
1.2 Melafalkan kata yang mengandung konsonan
rangkap (misalnya : ty, dy, dan sebagainya)
1.3 Menyebutkan nama-nama raja/patih dan
kerajaannya
1.4 Mengenal huruf jawa bersandhangan Wyanjana
cakra
1.5 Mengubah kalimat karma menjadi ngoko dan
ngoko alus menjadi krama alus
2. Mampu membaca diskripsi 1.1. Membaca bacaan dan memahami isinya
tentang Bencana Alam 1.2. Menggunakan kata keterangan yang berarti
menyangatkan
1.3. Mengubah kalimat aktif menjadi kalimat pasif
1.4. Mengubah basa ngoko ke krama dalam cakapan
1.5. Memahami beberapa peribahasa
3. Mampu memahami isi bacaan 3.1 Membaca dan memahami wacana prosa diskripsi
prosa deskripsi tentang Kesehatan
3.2 Menyebutkan nama-nama rasa sakit dan bagian
yang sakit
3.3 Menyusun kalimat dengan kata penghubung
(misalnya : nalika, angger, jalaran, sebab)
3.4 Mengubah basa ngoko lugu ke ngoko alus
3.5 Membawakan tembang macapat (misalnya : mijil,
gambuh)
Klas III
Semester I
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mampu memahami isi cerita 3.4. Mendengarkan dan memahami cerita teman
dengan membaca dan melakukan 3.5. Membaca bersuara
dialog serta mengapresiasikan 3.6. Menulis huruf jawa legena
tembang dolanan 3.7. Mengapresiasikan guritan
3.8. Melakukan percakapan / dialog
3.9. Mengapresiasikan tembang dolanan
Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mampu bermain peran sesuai isi 1. 1 Menceritakan pengalaman pribadi
cerita, dengan menggunakan 1. 2 Bermain peran yang berkaitan dengan isi cerita
bahasa yang santun 1. 3 Mendengarkan cerita wayang
1. 4 Bercakap-cakap menggunakan bahasa yang
santun
Klas IV
Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Menceritakan pengalaman 1. 1 Mendengarkan cerita tentang pengalaman
pribadi mengapresiasikan menarik
guritan, menuliskan kalimat 1. 2 Menulis dengan huruf jawa
dengan huruf jawa serta 1. 3 Mengapresiasikan dongeng
menerapkan unggah-ungguh 1. 4 Menerapkan unggah-ungguh basa dalam
basa dalam percakapan sehari- percakapan
hari 1. 5 Membaca tulisan jawa
1. 6 Menulis kalimat
1. 7 Mengapresiasikan guritan
1. 8 Mengapresiasikan tembung
86
Semester 2
Standart Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Memahami cerita, tembung 1.1 Mendengarkan cerita tentang tokoh pendidikan
saroja, tembung wilangan, dan 1.2 Mengenal tembung sarojo dan tembung wilangan
mengapresiasikan tembung 1.3 Memahami cerita lama
macapat 1.4 Membaca dan menulis tulisan jawa
1.5 Mengapresiasikan tembung macapat
1.6 Menulis kalimat aktif dan pasif dan menulis
disposisi
Klas V Semester I
Standar Kompetensi dasar Kompetensi Dasar
1. Mampu memahami isi bacaan 1.1 Memahami isi bacaan
tentang pahlawan 1.2 Dapat mengartikan kata Sinonim danHomonim
1.3 Menyusun kalimat dengan pola S-P-O-K waktu
1.4 Menulis kata-kata dengan huruf jawa yang
berpasangan.
1.5 Menceritakan kembali isi bacaan
1.6 Menggunakan peribahasa dengan baik
3. Mampu membaca bacaan 3.1 Membaca bacaan dengan lafal dan lagu yang benar
tentang kesusasteraan bahasa 3.2 Menjawab pertanyaan bacaan
Jawa dengan baik 3.3 Menggunakan tembung saroja
3.4 Menyebutkan guru lagu dan guru wilangan
tembang macapat
3.4 Menyalin kalimat dari basa ngoko ke kalimat
krama inggil
Semester II
1. Mampu menyerap isi bacaan 1.1 Memahami isi tentang macapat pucung
tentang macapat dan 1.2 Menyusun kata jadian dengan sisipan um dan in
melagukan dengan baik dan 1.3 Menggunakan tembung pepindan
benar 1.4 Berdialog dengan menggunakan basa ngoko dan
krama
1.5 Menulis kalimat dengan menggunakan huruf jawa
1.6 Mendeklamasikan geguritan dengan ekspresi yang
baik
1.7 Menulis suatu karangan tentang bencana alam
2. Mampu membaca tentang 2.1 Menjawab pertanyaan bacaan
pariwisata dengan lafal lagu 2.2 Membuat kata jadian dengan penambang-an
yang baik 2.3 Menyebutkan kata-kata penyandra
2.4 Menyebutkan nama-nama binatang
2.5 Menyebutkan nama-nama Negara pewayangan
2.6 Menulis nama/sebutan dengan aksara swara
a,i,u,e,o
2.7 Menulis surat ulem
3.Mampu memahami isi bacaan 3.1 Menjawab pertanyaan bacaan
tentang pekerjaan 3.2 Menceritakan kembali isi bacaan
3.3 Menyebutkan nama-nama wujud rumah
3.4 Menuliskan kata jadian tanduk ikriya dan tanduk
87
Kekriya
3.5 Menyebutkan nama-nama profesi, hasil dan alatnya
3.6 Berdialog dengan menggunakan basa ngoko dan
krama
3.7 Menulis kalimat dengan menggunakan huruf jawa
3.8 Memahami tentang Dhandhanggula
Klas VI Semester I
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mendengarkan bacaan teks 1.1 Menyebutkan tokoh utama dan wataknya
1.2 Mengungkapkan kembali isi bacaan dalam ragam
bahasa
1.3 Menjawab pertanyaan bacaan
1.4 Menyimpulkan isi bacaan
2. Mengaprisiasikan cerita/ 2.6 Menyebutkan tokoh dan pesan yang dapat diambil
dongeng dari cerita/dongeng
4. Mengapresiasikan guritan 4.1 Membaca guritan dengan lafal, intonasi, dan gaya
yang tepat
4.2 Membuat teks guritan sederhana
Semester II
Standart Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Menulis surat pribadi 1.1 Menulis surat untuk keluarga dan menyebutkan
bagian-bagiannya
1.2 Mengubah kalimat aktif menjadi pasif atau
sebalikanya
1.3 Melengkapi kalimat menjadi paribahasa atau
parikan
2. Mengapresiasikan cerita/ 1.1. Menjelaskan watak tokoh dalam cerita
dongeng 1.2. Menceritakan kembali secara ringkas isi cerita/
dongeng
2. Bahasa Inggris :
Mata Pelajaran Bahasa Inggris untuk SDN Paron 1
88
A. Latar Belakang
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional
peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi.
Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan
budaya orang lain. Selain itu, pembelajaran bahasa juga membantu peserta didik mampu
mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan bahkan menemukan
serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya.
Bahasa Inggris merupakan alat untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis.
Berkomunikasi adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya. Kemampuan berkomunikasi dalam
pengertian yang utuh adalah kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau
menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa,
yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan inilah yang
digunakan untuk menanggapi atau menciptakan wacana dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh
karena itu, mata pelajaran Bahasa Inggris diarahkan untuk mengembangkan keterampilan-
keterampilan tersebut agar lulusan mampu berkomunikasi dan berwacana dalam bahasa Inggris
pada tingkat literasi tertentu.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu ditetapkan standar kompetensi bahasa Inggris bagi
SD/MI yang menyelenggarakan mata pelajaran Bahasa Inggris sebagai muatan lokal. Kompetensi
lulusan SD/MI tersebut selayaknya merupakan kemampuan yang bermanfaat dalam rangka
menyiapkan lulusan untuk belajar bahasa Inggris di tingkat SMP/MTs. Kemampuan yang
dimaksud adalah kemampuan berinteraksi dalam bahasa Inggris untuk menunjang kegiatan kelas
dan sekolah.
Pendidikan bahasa Inggris di SD/MI dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan
berbahasa yang digunakan untuk menyertai tindakan atau language accompanying action.
Bahasa Inggris digunakan untuk interaksi dan bersifat here and now. Topik pembicaraannya
berkisar pada hal-hal yang ada dalam konteks situasi. Untuk mencapai kompetensi ini, peserta
didik perlu dipajankan dan dibiasakan dengan berbagai ragam pasangan bersanding (adjacency
pairs) yang merupakan dasar menuju kemampuan berinteraksi yang lebih kompleks.
B. Tujuan
Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1. Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk
mengiringi tindakan (language accompanying action) dalam konteks sekolah
2. Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk meningkatkan
daya saing bangsa dalam masyarakat global
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI mencakup kemampuan
berkomunikasi lisan secara terbatas dalam konteks sekolah, yang meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca
89
4. Menulis.
ketrampilan menulis dan membaca diarahkan untuk menunjang pembelajaran komunikasi
lisan.
D. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
Kelas IV, Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
1. Memahami instruksi 1.1 Merespon dengan melakukan tindakan sesuai
sangat sederhana dengan instruksi secara berterima dalam konteks kelas
tindakan dalam konteks 1.2 Merespon instruksi sangat sederhana secara verbal
kelas dalam konteks kelas
Berbicara
2. Mengungkapkan 2.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara
instruksi dan informasi berterima yang melibatkan tindak tutur: mengenalkan
sangat sederhana dalam diri, memberi salam/sapaan, memberi salam
konteks kelas perpisahan, dan memberi aba-aba
2.2 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi jasa/barang
secara berterima yang melibatkan tindak tutur:
meminta bantuan, meminta barang, dan memberi
barang
2.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi
secara berterima yang melibatkan tindak tutur:
berterima kasih, meminta maaf, memberi maaf,
melarang, memuji, dan mengajak
2.4 Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang
melibatkan ungkapan: thank you, sorry, please, dan
excuse me
Membaca
3 Memahami tulisan 3.1 Membaca nyaring dengan melafalkan alfabet dan
bahasa Inggris sangat ucapan yang tepat yang melibatkan kata, frasa, dan
sederhana dalam konteks kalimat sangat sederhana
kelas 3.2 Memahami kalimat dan pesan tertulis sangat
sederhana
Menulis
4 Mengeja dan menyalin 4.1 Mengeja ujaran bahasa Inggris sangat sederhana
tulisan bahasa Inggris secara tepat dan berterima dengan tanda baca yang
sangat sederhana dalam benar yang melibatkan kata, frasa, dan kalimat sangat
konteks kelas sederhana
4.2 Menyalin tulisan bahasa Inggris sangat sederhana
secara tepat dan berterima seperti: ucapan selamat dan
pesan tertulis
90
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
6. Memahami instruksi 5.1 Merespon dengan melakukan tindakan sesuai dengan
sangat sederhana instruksi secara berterima dalam konteks kelas dan
dengan tindakan dalam berbagai permainan
dalam konteks kelas 5.2 Merespon instruksi sangat sederhana secara verbal
Berbicara
7. Mengungkapkan 6.1 Menirukan ujaran dalam ungkapan sangat sederhana
instruksi dan secara berterima
informasi sangat 6.2 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara
sederhana dalam berterima yang melibatkan tindak tutur: memberi
konteks kelas contoh melakukan sesuatu dan memberi aba-aba
6.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi jasa/barang
secara berterima yang melibatkan tindak tutur:
meminta bantuan, meminta barang, memberi barang
6.4 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi
secara berterima yang melibatkan tindak tutur:
meminta ijin, memberi ijin, menyetujui, tidak
menyetujui, menyangkal, dan meminta kejelasan
6.5 Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang
melibatkan ungkapan: thank you, sorry, please, dan
excuse me
Membaca
8. Memahami tulisan 7.1 Membaca nyaring dengan ucapan yang tepat dan
bahasa Inggris sangat berterima yang melibatkan: kata, frasa, dan kalimat
sederhana dalam sangat sederhana
konteks kelas 7.2 Memahami kalimat dan pesan tertulis sangat sederhana
Menulis
9. Mengeja dan 8.1 Mengeja ujaran bahasa Inggris sangat sederhana secara
menyalin tulisan tepat dan berterima dengan tanda baca yang benar yang
bahasa Inggris sangat melibatkan: kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana
sederhana dalam 8.2 Menyalin tulisan bahasa Inggris sangat sederhana
konteks kelas secara tepat dan berterima seperti ucapan selamat dan
pesan tertulis
Kelas V, Semester 1
Mendengarkan
1. Memahami instruksi 1.1 Merespon instruksi sangat sederhana dengan tindakan
sangat sederhana dengan secara berterima dalam konteks kelas dan sekolah
tindakan dalam konteks 1.2 Merespon instruksi sangat sederhana secara verbal
sekolah
91
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Berbicara
2. Mengungkapkan 2.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara
instruksi dan informasi berterima yang melibatkan tindak tutur: memberi
sangat sederhana dalam contoh melakukan sesuatu, memberi aba-aba, dan
konteks sekolah memberi petunjuk
2.2 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi jasa/barang
secara berterima yang melibatkan tindak tutur:
meminta bantuan, memberi bantuan, meminta barang,
dan memberi barang
2.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi
secara berterima yang melibatkan tindak tutur:
mengenalkan diri, mengajak, meminta ijin, memberi
ijin, menyetujui, tidak menyetujui, dan melarang
2.4 Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang
melibatkan ungkapan: Do you mind dan Shall we
Membaca
3. Memahami tulisan 3.1 Membaca nyaring dengan ucapan, tekanan, dan
bahasa Inggris dan teks intonasi secara tepat dan berterima yang melibatkan:
deskriptif bergambar kata, frasa, dan kalimat sangat sederhana
sangat sederhana dalam 3.2 Memahami kalimat, pesan tertulis dan teks deskriptif
konteks sekolah bergambar sangat sederhana secara tepat dan berterima
Menulis
4. Mengeja dan menyalin 4.1 Mengeja kalimat sangat sederhana secara tepat dan
kalimat sangat sederhana berterima
dalam konteks sekolah 4.2 Menyalin dan menulis kalimat sangat sederhana secara
tepat dan berterima seperti: ucapan selamat, ucapan
terima kasih, dan undangan
Kelas V, Semester 2
Mendengarkan
5. Memahami instruksi 5.1 Merespon instruksi sangat sederhana dengan tindakan
sangat sederhana dengan secara berterima dalam konteks sekolah
tindakan dalam konteks 5.2 Merespon instruksi sangat sederhana secara verbal
sekolah
Berbicara
6. Mengungkapkan 6.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara
instruksi dan informasi berterima yang melibatkan tindak tutur: memberi
sangat sederhana dalam contoh melakukan sesuatu, memberi aba-aba, dan
konteks sekolah memberi petunjuk
92
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca
7. Memahami tulisan 7.1 Membaca nyaring dengan ucapan, tekanan, dan
bahasa Inggris sangat intonasi secara tepat dan berterima yang melibatkan:
sederhana dalam konteks kata, frasa, kalimat sangat sederhana, dan teks sangat
sekolah sederhana
7.2 Memahami kalimat, pesan tertulis dan teks deskriptif
bergambar sangat sederhana secara tepat dan berterima
Menulis
8. Mengeja dan menyalin 8.1 Mengeja kalimat sangat sederhana secara tepat dan
kalimat sangat sederhana berterima
dalam konteks sekolah 8.2 Menyalin dan menulis kalimat sangat sederhana secara
tepat dan berterima dengan tanda baca yang tepat
seperti: ucapan selamat, ucapan terima kasih, dan
ucapan simpati
Mendengarkan
1. Memahami instruksi dan 1.1 Merespon instruksi sangat sederhana dengan tindakan
informasi sangat secara berterima dalam kegiatan di dalam dan luar
sederhana baik secara kelas
tindakan maupun bahasa 1.2 Merespon instruksi sangat sederhana dengan tindakan
dalam konteks sekitar secara berterima dalam berbagai permainan
peserta didik
1.3 Memahami cerita lisan secara berterima dengan
bantuan gambar
Berbicara
2. Mengungkapkan 2.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara
instruksi dan informasi berterima yang melibatkan tindak tutur: memberi
sangat sederhana dalam contoh melakukan sesuatu, memberi aba-aba, dan
konteks sekitar peserta memberi petunjuk
didik
93
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca
3. Memahami teks 3.1 Membaca nyaring teks fungsional pendek sangat
fungsional pendek dan sederhana dengan ucapan dan intonasi yang tepat dan
deskriptif bergambar berterima
sangat sederhana dalam 3.2 Memahami teks deskriptif bergambar sangat sederhana
konteks sekitar peserta dalam konteks sekitar peserta didik
didik
Menulis
4. Menulis teks fungsional 4.1 Menulis teks fungsional pendek sangat sederhana
pendek sangat sederhana secara berterima
dalam konteks sekitar 4.2 Menulis kartu-kartu ucapan sangat sederhana secara
peserta didik berterima
Mendengarkan
5. Memahami instruksi dan 5.1 Merespon instruksi dan informasi sangat sederhana
informasi sangat sederhana baik dengan tindakan maupun bahasa secara
baik dengan tindakan berterima di dalam dan luar kelas
maupun bahasa dalam 5.2 Merespon instruksi dan informasi sangat sederhana
konteks sekitar peserta didik baik dengan tindakan maupun bahasa secara
berterima dalam berbagai permainan
5.3 Memahami cerita lisan sangat sederhana dengan
bantuan gambar
Berbicara
6. Mengungkapkan instruksi 6.1 Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara
dan informasi sangat berterima yang melibatkan tindak tutu: memberi
sederhana dalam konteks contoh melakukan sesuatu, memberi aba-aba, dan
sekitar peserta didik memberi petunjuk
6.2 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi jasa/barang
secara berterima yang melibatkan tindak tutu:
meminta bantuan, memberi bantuan, meminta
barang, dan memberi barang
6.3 Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi
secara berterima yang melibatkan tindak tutur:
mengungkapkan perasaan, merespon ungkapan,
94
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca
7. Memahami teks fungsional 7.1 Membaca nyaring teks fungsional pendek sangat
pendek dan deskriptif sederhana dengan ucapan dan intonasi yang tepat
bergambar sangat sederhana dan berterima
dalam konteks sekitar peserta 7.2 Memahami teks deskriptif bergambar sangat
didik sederhana dalam konteks sekitar peserta didik
7.3 Memahami teks naratif bergambar sangat sederhana
Menulis
8. Menulis teks fungsional 8.1 Menulis teks fungsional pendek sangat sederhana
pendek sangat sederhana secara berterima dalam konteks sekitar peserta didik
dalam konteks sekitar peserta 8.2 Menulis kartu-kartu ucapan sederhana secara
didik berterima
E. Arah Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan
materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan Standar Proses
dan Standar Penilaian.
Pelaksanaan Muatan lokal merupakan bagian integral dari struktur kurikulum dan diatur
Sebagai berikut :
1. Muatan local ini terdiri atas dua mata pelajaran yaitu : Bahasa Jawa, Bahasa Inggris,
2. Bahasa Jawa, diberikan sejak kelas I sampai dengan kelas VI.
3. Bahasa Inggris diberikan mulai kelas I sampai dengan kelas VI.
4. Pelaksanaan di kelas I sampai dengan kelas III dengan system pendekatan tematik,
5. sedangkan di kelas IV sampai dengan kelas VI dengan system pendekatan mata
pelajaran.
6. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit. Setiap kegiatan dilakukan
selama 2 jam pelajaran.
7. Proses pembelajaran muatan local menekankan pendekatan praktek langsung dan
fungsional
8. Penilaian muatan local dilakukan melalui ujian Sekolah.
95
B A B : VI
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
96
D Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Diri :
Mekanisme pelaksanaan
a. Kegiatan Pengembangan Diri dilaksanakan di luar jam pelajaran ( ekstra kurikuler ),
dibina oleh Pembina yang ditunjuk oleh Sekolah
b. Jadwal Kegiatan yang terprogram :
97
B A B : VII
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP ( LIFE SKILL )
1.Setiap tatap muka dalam pembelajaran, guru memberikan isi kecakapan hidup sesuai
dengan mata pelajran yang diberikan.
98
3.Guru memberikan kesempatan siswa agar dapat melakukan kecakapan hidup yang
tertuang dalam mata pelajaran yang diterima.
Pendidikan Kecakapan Hidup diintegrasikan dengan semua mata pelajaran dan muatan
lokal, sehingga tiap tiap mata pelajaran dan muatan lokal mengandung unsur-unsur
kecakapan yang tertera pada table di atas sehingga siswa mampu menyerap kecakapan
kecakapan yang bisa dipakai dalam kehidupannya di masa mendatang.
99
BAB VIII
KETUNTASAN BELAJAR, SISTEM PENILAIAN, PINDAH SEKOLAH DAN
KELULUSAN
A. Ketuntasan Belajar
1. Sekolah harus menetapkan ketuntasan belajar dengan mendasarkan pada, peraturan yang
belaku dan kondisi nyata yang ada dalam Sekolah. Peraturan yang berlaku meliputi
peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat yang berlaku secara nasional, peraturan
yang dikeluarkan oleh daerah dan peraturan yang dikeluarkan oleh lembaga. Ketiga
peraturan tersebut harus bersifat saling memperkuat. Kondisi nyata di Sekolah dapat
berpijak pada kualitas input siswa dan kondisi sumberdaya Sekolah.
3. Nilai ketuntasan belajar minimum ditetapkan untuk setiap mata pelajaran oleh forum guru
pada awal tahun pelajaran. Standar ketuntasan belajar minimal tersebut harus
diinformasikan kepada seluruh warga sekolah dan orang tua siswa.
5. Ketuntasan belajar siswa ditetapkan oleh musyawarah guru bidang study berdasarkan
acuan yang ditetapkan oleh SDN Paron 1. Standar Ketuntasan Belajar Minimal siswa
tersebut berbeda pada tiap level/tiap program jurusan.
100
Ketuntasan Belajar Mata Pelajaran
B. Sistem Penilaian
1. Dilaksanakan pada akhir tahun pelajaran.
2. Siswa dinyatakan tidak naik ke kelas berikutnya, apabila yang bersangkutan tidak
mencapai ketuntasan belajar lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran dan nilai pada kelompok
ahklak mulia kurang dari Baik
3. Siswa yang tidak naik kelas, diwajibkan mengulang yaitu mengikuti seluruh
kegiatan pembelajaran pada tingkat yang sama pada tahun berikutnya.
4. Laporan Hasil Belajar Siswa disampaian kepada siswa dan orang tua/wali,
setiap akhir semester.
C. Pindah Sekolah
101
a. Menyesuaikan bentuk laporan hasil belajar (LHBS) dari sekolah asal
sesuai dengan bentuk raport yang digunakan oleh Sekolah tujuan.
b. Melakuakn tes masuk Ujian Pengendali Mutu (UPM) daerah atau
Sekolah tertentu bagi siswa pindahan. (jika ada)
102
BAB IX
TINJAUAN, REVISI DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
Untuk menjaga reabilitas dan validitas kurikulum yang dipakai perlu adanya aturan
tentang revisi dan atau perubahan, serta pengembangan kurikulum secara terarah. Adapun aturan
aturan perubahan tersebut adalah sebagai berikut.
B. Revisi Kurikulum
a. Revisi merupakan proses merubah tujuan (kompetensi mata pelajaran, standar
kompetensi, dan kompetensi dasar), materi, metode, dan evaluasi, dari keadaan yang
selama ini dilakukan kea rah yang lebih baik/lebih sesuai.
C. Pengembangan Kurikulum
a. Pengembangan kurikulum dilakukan untuk menjaga agar kurikulum yang digunakan
oleh Sekolah selalu mengarah kepada tercapainya visi Sekolah, sesuai dengan
perkembangan IPTEK dan harapan stakeholder.
b. Pengembangan kurikulum dilaksanakan melalui proses tinjauan kurikulum yang
dilakukan oleh managemen Sekolah/sekolah, guru guru dan stakeholder.
c. Pengembangan kurikulum dilakuakan baik secara menyeluruh maupun secara parsial.
d. Pengembangan kurikulum secara menyeluruh dilakukan jika kompetensi lulusan sudah
tercapai atau ada kebijakan baru dari pemerintah yang berkaitan dengan kurikulum
Sekolah.
e. Pengembangan kurikulum secara parsial dilakukan terhadap kompetensi, materi,
metode dan evaluasi.
f. Pengembangan terhadap kompetensi dilakukan terhadap kompetensi mata pelajaran,
standar kompetensi, maupun kompetensi dasar.
g. Pengembangan terhadap kompetensi dilakukan dengan memperhatikan perubahan
bahan belajar, pencapaian ketuntasan belajar mata pelajaran, pen gembangan IPTEK,
dan perkembangan sumber daya baru di Sekolah/sekolah.
h. Pengembangan terhadap materi dilakukan dengan memperhatikan pengembangan
kompetensi. Pengembangan materi dimuat dalam silabus.
i. Pengembangan terhadap metode dilakukan memperhatikan pengembangan materi dan
sumber belajar baru yang tersedia. Pengembangan metode dimuat dalam silabus.
j. Pengembangan terhadap evaluasi dilakukan dengan memperhatikan jenis kompetensi,
alat ukur yang tersedia dan sumber daya yang tersedia. Pengembangan evaluasi dimuat
dalam silabus.
103
BAB X
KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada setiap jenjang diselenggarakan dengan
mengikuti kialender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan
waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencangkup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
A. Alokasi Waktu
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran. Sekolah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan
dan kebutuhan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pelajaran setiap minggu. Meliputi jumlah
jam pelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal ditambah jumlah jam untuk
pengembangan kegiatan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, Libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur libur
umum termasuk hari-hari bes ar nasional, dan hari libur khusus.
Hari libur Sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
dan/Keputusan Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan. Kepala
Daerah Tingkat Kabupaten dan /organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari
libur khusus.
Hari libur umum/nasional atau penetapan libur serentak utuk jenjang dan jenis pendidikan
disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Pusa/Provinsi/Kabupaten. Permulaan tahun pelajaran
adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan.
104
Berdasarkan ketentuan tersebut, maka kalender SDN Paron 1 adalah seperti berikut :
ALOKASI WAKTU PADA KALENDER PENDIDIKAN
105
Tabel 10 : Perkiraan jumlah hari efektif sekolah, kegiatan, penyerahan raport, dan libur sekolah SDN Paron I pada
tahun pelajaran 2013/2014
No Tanggal Kegiatan
1 15 Juli 2013 Awal Tahun Pelajaran
2 18 Juli s/d 3 Agustus 2013 Hari Efektif Fakultatif
3 23 Spt s/d 26 Spt 2013 Kegiatan Tengah Semester I
4 9 12 Desember 2013 Ulangan Semester I
5 21 Desember 2013 Penanggalan Raport Semester I
6 23 Des. 2013 54Januari 2014 Libur Smester I
7 6 Januari 2014 Awal Semester II
8 17 20 Maret 2014 Kegiatan Tengah Semester II
9 21 25 April 2014 Prakiraan UAS
10 5 7 Mei 2014 Prakiraan UN
11 9 12 Juni 2014 Ulangan Semester II
12 21 Juni 2014 Penanggalan Raport Semester II
13 22 Juni sd 12 Juli 2014 Libur Akhir tahun Pelajaran 2012/2013
106
Lampiran 1
SUSUNAN
TIM PENYUSUN KURIKULUM SDN SEMEN 6 TAHUN PELAJARAN 2012/2013
107