Anda di halaman 1dari 16

Teory Madeleine Leininger Abu Lutpi Holikin Kelas Cibarusah

Kasus

Tn. D (26 th) dan Ny. Y (18 th) baru menikah sekitar 6 bulan yang lalu dan sekarang ini
Ny. Y tengah mengandung 2 bulan. Ketika perawat mengunjungi keluarga muda tersebut, Ny. Y
mengatakan bahwa ia mual dan muntah-muntah sehingga ia malas untuk makan karena ia
khawatir semakin ia makan akan semakin hebat rasa mual dan muntah yang dideritanya. Ia pun
mengatakan bahwa ia bingung bagaimana nanti ia mengasuh anaknya dan tidak yakin dapat
menjadi ibu yang baik Karena ia merasa masih terlalu muda untuk menjadi seorang ibu yang
baik karena ia merasa masih terlalu muda untuk menjadi seorang ibu.
Ketika ditanyakan mengenai pemeriksaan kesehatan yang telah dilakukannya, Ny. Y
mengatakan bahwa ia belum pernah memeriksakan kandungannya kepada pelayanan kesehatan
karena rasa malas bepergian kemana-mana. Pada pertemuan selanjutnya perawat
berkesempatan untuk bertemu dengan Tn D. dari hasil pengkajian didapatkan bahwa Tn. D
berbahagia akan kehamilan istrinya dan menganggap bahwa malas makan akibat mual-muntah
yang dialami istrinya adalah hal yang wajar terjadi pada wanita hamil. Tn D pun tidak
menganjurkan istrinya untuk memeriksakan kandungannya ke pelayanan kesehatan karena ia
yakin kandungan istrinya baik-baik saja. Tn D mengatakan bahwa orang tuanya pun dulu tidak
pernah memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan, tetapi semuanya berjalan baik-baik saja.

DATA PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. D
2. Alamat dan telephon : kp cipecang rt 10 /12
Telp : 022 410756
3. Pekerjaan Kepala Keluarga : Pegawai Negeri
4. Pendidikan Kepala Keuarga : D III
5. Komposisi keluarga :

Hubunga Pendidika
No Nama JK Umur Ket
n n

1 Tn. D Lk Suami 26 th D III KK


2 Ny. Y Pr Istri 18 th SMA Anggota

II. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Keluarga dengan pasangan baru (beginning family)
b. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
Memiliki keturunan melalui program Keluarga berencana
c. Riwayat keluarga inti
Dalam keluarga saat ini tidak ditemukan penyakit menular dan penyakit keturunan
Istri Tn. D sedang hamil 2 bulan dan saat ini mengeluh mual dan muntah
Tn. D belum pernah membawa istrinya berobat ke puskesmas
Pengalaman keluarga terhadap pelayanan kesehatan baik
d. Riwayat kesehatan sebelumnya
Tn. D dan istri tidak pernah menderita penyakit menular maupun keturunan

III. Lingkungan

a. Karakteristik rumah
Luas rumah : 600 m2
Type rumah : 36
Jumlah ruangan :7
Jumlah jendela : 6 buah
Jarak sumber air dengan septik tank : 10 meter
Sumber air minum yang digunakan adalah sumur bor
Ruangan rumah tertata dengan rapi

b. Karakteristik tetangga dan komunitas


Keluarga tinggal di lingkungan masyarakat yang memegang teguh adat istiadat
setempat, misalnya ; kebiasaan bergotong royong, pertemuan rukun tetangga,
Lingkungan fisik tempat keluarga tinggal cukup bersih dan nyaman. Sebagian besar
kegiatan dari kepala keluarga ditempat tinggal tersebut adalah bekerja di pagi hari.

c. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga tidak berpindah tempat tinggal

d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga berkumpul biasanya setelah kepala keluarga pulang bekerja pada waktu
sore hari. Sedangkan dalam berinteraksi dengan masyarakat berjalan baik dan kepala
keluarga sering mengikuti pertemuan rukun tetangga maupun rukun warga

e. Sistem pendukung keluarga


Dalam keluarga hanya terdapat dua orang yang tinggal serumah yaitu; Tn. D dan
istrinya. Dalam menjangkau pelayanan kesehatan, keluarga memiliki sarana berupa
sebuah sepeda motor. Dan apabila ada salaah satu anggota keluarga yang sakit,
kepala keluarga segera membawa anggota yang sakit ke tempat pelayanan kesehatan.

IV. Struktur Keluarga


a. Pola komunikasi keluarga
Cara berkomunikasi yang digunakan dalam keluarga adalah komunikasi verbal
dengan jenis komunikasi fungsional.

b. Struktur kekuatan keluarga


Kepala keluarga termasuk aktif disalah satu organisasi masyarakat yang ada.

c. Struktur peran (formal dan informal)


Kepala keluarga berperan menafkahi keluarga dengan bekerja sedangkan istri
berperan dalam mengatur rumah tangga

d. Nilai dan norma keluarga


Keluarga memegang teguh adat istiadat yang berlaku. Kepala keluarga meyakini
dan mengikuti kebiasaan ibunya dalam menghadapi istrinya yang sedang hamil,
bahwa kondisi istrinya saat ini dianggap tidak perlu dibawa kepelayanan
kesehatan karena dianggap merupakan hal yang normal.

V. Fungsi Keluarga
a. Fungsi affektif
Saling menghormati dan menghargai dalam keluarga sangat terlihat baik secara
komunikasi maupun lewat tingkah laku antar anggota keluarga

b. Fungsi sosial
Interaksi masing-masing anggota keluarga didalam masyarakat berjalan dengan
baik

c. Fungsi perawatan kesehatan


Fungsi ini masih belum berjalan dengan baik karena kepala keluarga belum mampu
mengenal masalah kesehatan yang dialami oleh salah satu anggota keluarga (istri)

e. Fungsi reproduksi
Keluarga belum memiliki anak. Saat ini istri Tn. D sedang hamil 2 bulan.

f. Fungsi ekonomi
Kebutuhan akan pangan, sandang dan papan didalam keluarga terpenuhi dengan baik

VI. Stres dan Koping Keluarga

a. Stressor jangka pendek dan panjang


Saat ini keluarga merasakan adanya suatu permasalahan didalam keluarga yaitu;
keluarga, terutama istri merasa belum siap untuk menjadi seorang ibu karena belum
banyak mengetahui tentang cara-cara merawat anak

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor


Jika terdapat masalah didalam keluarga maka kepala keluarga mengajak anggota keluarga
untuk berdiskusi dalam membahas jalan keluar dari masalah tersebut

c. Strategi koping yang digunakan


Strategi koping yang digunakan dalam menghadapi masalah dalam keluarga yaitu koping
konstruktif

d. Strategi adaptasi disfungsional


` Tidak ada

VI. Pemeriksaan Fisik Ibu

Keadaan umum tampak baik, kesadaran compos mentis, TB : 150 cm, BB : 52 kg, TD :
120/70 mmhg, Nadi : 78x/mtt, RR : 22x/mt, Suhu : 36 5 0 C.
Kepala : kulit kepala bersih, rambut tampak tumbuh subur, tidak ada benjolan, tidak ada
nyeri kepala. Wajah, edema wajah tidak ada, cloasma gravidarum tidak ada
Telinga : fungsi pendengaran baik, kebersihan terjaga, nyeri tekan daerah belakang
telinga tidak ada.
Mata : sklera putih, konjungtiva agak pucat, fungsi penglihatan baik, pergerakan bola
mata baik
Hidung : penciuman baik, kebersihan terjaga, polip tidak ada, nyeri tekan daerah maxila
tidak ada
Mulut : kebersihan terjaga, gigi tampak bersih, lidah bersih, mukosa bibir lembab, nyeri
menelan tidak ada, mual (+), muntah (+)
Leher : pembesaran tyroid tidak ada, defiasi trakhea tidak ada, peninggian vena
jugularis tidak ada
Dada : tampak simetris, bunyi napas vesikuler, bilateral, bunyi jantung tidak ada
kelainan, nyeri tekan tidak ada, kedua mamae tampak simetris, areola tampak
kecoklatan, nipple menonjol.
Abdomen : striae gravidarum tidak ada, nyeri abdomen tidak ada,
Genitalia : edema tidak ada, hemorhoid tidak ada, varises tidak ada, pengeluaran cairan
sedikit, vagina tampak kebiruan, goodle sign (+)
Ekstremitas : varises tidak ada, pergerakan baik, tanda-tanda tromboplebitis tidak ada.
Pola makan : 3 x sehari, dengan menu nasi, sayur dan lauk. Pada saat ini ibu malas untuk
makan karena adanya rasa mual dan muntah.
Pola eleminasi : BAB 1 x sehari dengan konsistensi lembek, BAK 3-4 x sehari.
Aktifitas : kegiatan ibu hanya didalam rumah dan melaksanankan kegiatan rumah
tangga, ibu mengeluh sering capek-capek sehingga malas untuk keluar rumah
Tidur : tidur malam selama 7 8 jam, tidur siang 2 jam, masalah tidur tidak ada
Psikologis : saat ini ibu merasa cemas menghadapi kehamilannya karena ia merasa
belum siap untuk mengasuh seorang anak

VII. Harapan keluarga


Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan yang ada cukup baik karena keluarga
mengharapkan di kunjungi oleh petugas kesehatan pada saat-saat tertentu
ANALISA DATA

NO KELOMPOK DATA ETIOLOGI MASALAH

1. DS : Kurangnya pengetahuan Resiko tinggi


Ny. Y mengatakan
keluarga Tn. D terhadap gangguan
bahwa ia mual dan
dampak mual dan muntah kehamilan Ny. Y
muntah-muntah sehingga
terhadap kehamilan
malas untuk makan
Persepsi keluarga terhadap
karena ia khawatir
mual dan muntah yang
semakin ia makan
dialami Ny. A tidak tepat
semakin hebat rasa mual

dan muntah yang Mual dan muntah tidak
dideritanya. diatasi
Tn. D menganggap
Intake nutrisi tidak
bahwa malas makan
adequate pada Ny. Y
akibat mual dan muntah

yang dialami istrinya Resiko tinggi gangguan
adalah hal yang wajar pada kehamilan Ny. Y
terjadi pada wanita
hamil.

2. DS : Kurangnya pengetahuan Kecemasan


Ny. Y mengatakan
keluarga tentang keluarga dalam
bahwa ia bingung
cara perawatan anak menghadapi
bagaimana nanti ia

kehadiran anak
Stresor bagi keluarga
mengasuh anaknya dan

tidak yakin dapat Koping tidak efektif

menjadi ibu yang baik
Kecemasan keluarga dalam
Karena ia merasa masih
terlalu muda untuk mhadapi kehadiran anak
menjadi seorang ibu.

3. DS : Kurangnya pengetahuan Ketidakmampuan


Ny. Y mengatakan
kelauarga tentang keluarga dalam
bahwa ia belum pernah
pentingnya pemriksaan mengenal masalah
memeriksakan
kehamilan kesehatan : tidak
kandungannya kepada
memeriksakan
Persepsi keluarga terhadap
pelayanan kesehatan
kehamilan
pentingnya pemeriksaan
karena rasa malas
kehamilan tidak tepat
bepergian kemana-mana.

Tn. D tidak
Pemeriksaan kehamilan
menganjurkan istrinya
pada Ny. A tidak dilakukan
untuk memeriksakan
Ketidakmampuan keluarga
kandungannya ke
merawat anggota keluarga
pelayanan kesehatan
yang hamil.
karena ia yakin
kandungan istrinya baik-
baik saja.
Tn. D mengatakan
bahwa orang tuanya pun
dulu tidak pernah
memeriksakan diri ke
pelayanan kesehatan,
tetapis semuanya
berjalan baik-baik saja.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Resiko tinggi gangguan kehamilan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan keluarga
terhadap dampak mual dan muntah pada kehamilan
Skoring :

NO KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN

1. Sifat masalah :
Ancaman kesehatan 2/3 1 2/3 Mual dan muntah yang tidak
diatasi dapat mengakibatkan
kebutuhan nutrisi dan cairan
ibu dan janin tidak terpenuhi
sehingga pertumbuhan
perkembangan akan
terhambat.

2. Kemungkinan Peningkatan pengetahuan


masalah dapat keluarga tentang dampak mual
diubah : 2/2 2 2 dan muntah terhadap
Mudah
kehamilan akan merubah
persepsi keluarga yang tidak
tepat dalam menangani mual
dan muntah yang dialami Ny.
A

3. Potensial masalah Gangguan kehamilan tidak


untuk dicegah : akan terjadi jika mual dan
3/3 1 1
tinggi
muntah yang dialami Ny. A
diatasi dengan cepat dan tepat.

4. Menonjolnya Malas makan akibat mual dan


masalah : muntah yang dialami Ny, A
2 1 2
Masalah berat harus
dianggap hal yang biasa terjadi
segera ditangani
pada ibu hamil oleh Tn. A

Total Score

5 2/3

b. Kecemasan keluarga dalam menghadapi kehadiran anak berhubungan dengan


kurangnya pengetahuan keluarga dalam perawatan anak

Skoring :

N KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN


O

1. Sifat masalah : Kehadiran anak dalam


Krisis 1/3 1 1/3
keluarga dapat menimbulkan
masalah apabila keluarga
tidak siap dan Kurang
mengetahui dalam mengasuh
anak

2. Kemungkinan Peningkatan pengetahuan


masalah dapat tentang mengasuh anak akan
diubah : 3/3 2 2 dapat menurunkan tingkat
mudah
kecemasan.

3. Potensial masalah Masalah dapat dicegah


untuk dicegah :
apabila keluarga mengetahui
tinggi 3/3 1 1
cara-cara dalam mengasuh
anak

4. Menonjolnya Keluarga menuyadari adanya


masalah : kecemasan namun tidak
1 1 1
Masalah dirasakan.
berusaha untuk
menanganinya.

Total Score 4 1/3

c. Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan; tidak memeriksakan


kehamilan..

Skoring :

NO KRITERIA SKOR BOBOT NILAI PEMBENARAN


1. Sifat masalah : Pemeriksaan teratur pada
Ancaman kesehatan 2/3 1 2/3
kehamilan dapat mendeteksi
secara dini kelainan-kelainan
dalam kehamilan..

2. Kemungkinan Dengan peningkatan


masalah dapat diubah pengetahuan tentang kehamilan
: 3/3 2 2 keluarga dapat mengenala
mudah
adanya masalah

3. Potensial masalah Masalah dapat dicegah jika


untuk dicegah : keluarga mengetahui
3/3 1 1
tinggi
pentingnya pemeriksaan
kehamilan.

4. Menonjolnya Masalah tidak dirasakan


masalah : keluarga karena keluarga tidak
0 1 0
Masalah tidak
menganggap penting untuk
dirasakan keluarga.
memeriksakan kehamilan.

Total Score

3 2/3
Daftar Prioritas Diagnosa Keperawatan :

1. Resiko tinggi gangguan kehamilan pada Ny. A berhubungan dengan kurangnya


pengetahuan keluarga terhadap dampak mual dan muntah pada kehamilan
2. Kecemasan keluarga dalam menghadapi kehadiran anak berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan keluarga tentang cara perawatan anak
3. Ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan; tidak memeriksakan
kehamilan.
PERENCANAAN KEPERAWATAN

N DIAGNOSA TUJUAN
KRITERIA STANDAR TINDAKAN KEPERAWATAN
O KEPERAWATAN UMUM KHUSUS
1 Resiko tinggi Resiko gangguan Setelah diberikan Pengetahuan Keluarga dapat Berikan
gangguan kehamilan kehamilan pada penyuluhan 30 menit keluarga tentang menyebutkan penyuluhan
pada Ny. Y Ny. Y tidak keluarga dapat factor resiko kembali : kesehatan
berhubungan dengan menjadi aktual . menjelaskan : yang dapat
a) Penyebab mual pada
kurangnya a) Penyebab mual dan mengakibatkan dan muntah selama keluarga
pengetahuan keluarga muntah selama gangguan kehamilan selama 30
terhadap dampak kehamilan kehamilan b) Dampak mual menit
mual dan muntah b) Dampak mual dan meningkat dan muntah tentang :
pada kehamilan muntah terhadap terhadap kehamilan
a) Penyebab mual dan muntah selama
kehamilan c) Cara kehamilan
c) Cara menanggulangi menanggulangi b) Dampak mual dan muntah terhadap
mual dan muntah mual dan muntah kehamilan
selama kehamilan selama kehamilan c) Cara menanggulangi mual dan
d) Bersedia d) Bersedia muntah selama kehamilan
memeriksakan memeriksakan d) Anjurkan pada keluarga untuk
kehamilannya ke kehamilannya ke memeriksaakan kehamilan Ny. A 1
tempat pelayanan tempat pelayanan bulan 1x dalam 6 bln pertama, 2
kesehatan terdekat. kesehatan terdekat minggu sekali selama 3 bulan terakhir.
minimal 1 bulan 1x
dalam 6 bln
pertama, 2 minggu
sekali selama 3
bulan terakhir.
2 Kecemasan ibu Kecemasan ibu Setelah diberikan Pengetahuan Keluarga dapat Berikan penyuluhan kesehatan pada
dalam menghadapi akan hilang atau penyuluhan 30 menit keluarga tentang menyebutkan keluarga selama 30 menit tentang :
kehadiran anak berkurang ibu dapat cara-cara kembali : Akibat cemas pada kehamilannya
berhubungan dengan menjelaskan : merawat anak Akibat cemas Cara-cara mempersiapkan diri
kurangnya a) Akibat cemas pada meningkat pada kehamilannya dalam menghadapi kelahiran anak
pengetahuan ibu kehamilannya Cara-cara Cara-cara merawat anak selama hamil
tentang cara b) Cara-cara mempersiapkan dan setelah melahirkan
perawatan anak mempersiapkan diri diri
dalam menghadapi dalam menghadapi
kelahiran anak kelahiran anak
c) Cara-cara merawat Cara-cara
anak selama hamil dan merawat anak
setelah melahirkan selama hamil dan
setelah melahirkan

Berikan penyuluhan kesehatan pada


keluarga selama 30 menit tentang :
a) Pengertian kehamilan
b) Tanda dan gejala yang normal selama
kehamilan
Ketidakmampuan Keluarga mampu Pengetahuan c) Tanda dan gejala yang dapat
keluarga dalam mengenal Setelah diberikan keluarga tentang mengancam jiwa ibu dan bayi selama
mengenal masalah masalah penyuluhan 30 menit kehamilan kehamilan
3 kesehatan; tidak kesehatan yang keluarga dapat meningkat Keluarga dapatd) Tindakan yang harus dilakukan jika
memeriksakan ada menjelaskan : menyebutkan terlihat tanda dan gejala yang
kehamilan. a) Pengertian kembali : mengancam jiwa ibu dan bayi
kehamilan a) Pengertian
b) Tanda dan gejala kehamilan
yang normal selama b) Tanda dan gejala
kehamilan yang normal
c) Tanda dan gejala yang selama kehamilan
dapat mengancam jiwa c) Tanda dan gejala
ibu dan bayi selama yang dapat
kehamilan mengancam jiwa
d) Tindakan yang harus ibu dan bayi
dilakukan jika terlihat selama kehamilan
tanda dan gejala yang d) Tindakan yang
mengancam jiwa ibu harus dilakukan
dan bayi jika terlihat tanda
dan gejala yang
mengancam jiwa
ibu dan bayi

Anda mungkin juga menyukai