Anda di halaman 1dari 2

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN DIVE RESORT DIKAWASAN PANTAI LABUHAN AMUK,

KARANGASEM BALI

I.1 Latar Belakang


Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang cukup terkenal di Indonesia maupun
di Mancanegara karena potensi alamnya yang asri dan kebudayaan masyarakat Bali yang
khas dengan adat istiadatnya. Sehingga banyak wisatawan domistik maupun mancanegara
tertarik untuk berkunjung ke Bali untuk menikmati dan melihat keindahan alam dan budaya
yang ada di Bali.
Perkembangan kunjungan wisata ke Bali berdampak pada perkembangan industri
pariwisata yang mendorong para investor untuk membangun fasilitas hotel , Villa serta sarana
lainnya, namun dalam perkembangan pembangunannya sebagian besar terkonsentrasi di
kawasan kabupaten Badung dan Denpasar, hal ini berakibat terjadinya ketimpangan
perkembangan pembangunan di sektor industri pariwisata di wilayah Bali pada umumnya.
Propinsi Bali terdiri dari 8 kabupaten yaitu : Kabupaten Badung, Tabanan Jembrana,
Buleleng, Gianyar, Bangli, Kelungkung, Karangasem dan 1 kotamadya yaitu Denpasar.
Setiap wilayah sudah tentu memiliki potensi dan karakteristik kawasan yang berbeda-beda,
sehingga dibutuhkan penataan secara makro maupun pengelolaan yang professional agar
perkembangan pariwisata di Bali pada umumnya dapat berimbang.
Kabupaten Karangasem yang terletak dibagian wilayah Bali timur, terbagi menjadi 8
wilayah kecamatan yang sebagian besar wilayahnya merupakan pegunungan atau perbukitan
yang kurang produktif sebagai lahan pertanian, sehingga dibutuhkan pengelolaan maupun
penataan secara optimal agar memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi. Kabupaten
Karangasem banyak memiliki obyek wisata seperti Pura Besakih yang terletak di kecamatan
Rendang, obyek wisata Tirta Gangga, Taman Sukasada di Ujung, kawasan Tulamben,
kawasan Candi Dasa, serta desa-desa tua seperti Desa Tenganan, Bugbug, Bungaya, TImrah
dan desa tua lainnya yang memiliki daya tarik baik dari segi fisik (arsitekturnya) maupun adat
istiadatnya. Namun keyataannya penyediaan akan sarana akomodasi masih jauh tertinggal
dibandingkan dengan daerah lain seperti kabupaten Badung dan Denpasar, sehingga
wisatawan enggan untuk menginap di kabupaten Karangasem.
Kecamatan Manggis terletak di bagian barat wilayah kabupaten Karangasem merupakan
wilayah yang strategis karena disamping terdapat pelabuhan penyebrangan Padangbai juga
saat ini sedang dibangun Pelabuhan Kapal Pesiar Tanah Ampo yang bertaraf internasional,
akan tetapi keberadaan fasilitas wisata saat ini masih belum memadai dan perlu penataan
kawasan secara matang untuk dapat menarik wisatawan. Dengan adanya peningkatan sarana
dan prasarana transportasi seperti adanya jalan baypas Ngurah Rai dan Prof. Ida Bagus
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN DIVE RESORT DIKAWASAN PANTAI LABUHAN AMUK,
KARANGASEM BALI

Mantra, pencapaian dari Bandara Ngurah Rai dan dari Denpasar ke Kecamatan Manggis
semakin mudah dan cepat. Hal tersebut juga akan dapat mempercepat perkembangan
kawasan wisata di kecamatan Manggis pada khususnya.
Sesuai dengan Perda Kabupaten Karangasem nomor 17 Tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK) Karangasem bahwa; kawasan Tanah Ampo merupakan
bagian dari pengembangan kawasan wisata Candi Dasa. Tanah Ampo yang terletak di teluk
labuhan amuk dan sebagian pesisirnya terdiri dari perbukitan yang tidak produktif. Kawasan
ini masih asri, belum banyak terjamah oleh fasilitas-fasilitas akomodasi seperti hotel, villa
dan fasilitas wisata lainnya.
Fasilitas-fasilitas yang ada pada daerah wisata sekarang ini khususnya di kabupaten
Karangasem, dianggap belum mampu memenuhi kebutuhan bagi mereka golongan ekonomi
menengah keatas, terutama akan privacy karena pada umumnya fasilitas-fasilitas tersebut
kurang memberikan kenyamanan bagi pengunjungnya baik dari segi tempat, maintenance
maupun pelayanannya. Kondisi ini menjadikan suatu kesempatan dan peluang pekerjaan bagi
sejumlah orang dalam suatu industri penginapan komersil untuk dapat menciptakan sebuah
penginapan yang menyediakan berbagai macam fasilitas hiburan sehingga wisatawan asing
maupun domistik dapat bebas berekreasi menikmati keindahan alam dan iklim yang sejuk
dengan nyaman tanpa terganggu privacy dan ketenangan mereka. Dalam hal ini daerah
pegunungan atau perbukitan merupakan daerah yang cocok untuk diplih karena jauh dari
keramaian, didukung dengan adanya obyek wisata alam yang ditawarkan maka wisatawan
akan dapat berekreasi sekaligus menikmati pemandangan alam yang menarik.
Dengan melihat potensi alam dan permasalahan tersebut diatas maka dipandang perlu
penyediaan sarana akomodasi berupa Villa guna dapat menampung baik wisatawan asing
maupun domistik yang membutuhkan suasana alam yang asri, nyaman, jauh dari kebisingan.

Anda mungkin juga menyukai