Besaran Dan Satuan PDF
Besaran Dan Satuan PDF
Mistar
Mistar mempunyai skala terkecil dalam
Teori Singkat : milimeter (mm) dan memiliki ketelitian = 1
Di dalam Fisika gejala alam diamati melalui mm atau 0,1 cm . Ketelitian mistar adalah
pengukuran. 1
Pengukuran adalah membandingkan suatu setengah dari skala terkecilnya. Jadi x 1
2
besaran dengan besaran sejenis yang mm = 0,5 mm atau 0,05 cm
disepakati sebagai patokan (standart).
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur
dan dinyatakan dengan angka.
Satuan adalah sesuatu yang menyertai
besaran
Contoh : besaran panjang satuannya meter,
besaran waktu, satuannya detik dan lain 2. Jangka Sorong
sebagainya Jangka sorong mempunyai dua skala yaitu
Dimensi adalah cara besaran itu disusun skala utama dan skala nonius. Skala nonius
dari besaran pokok terdiri dari 10 bagian yang panjangnya 9
Besaran dibagi 2 macam : Besaran Pokok mm. Selisih satu skala utama dengan satu
dan Besaran Turunan skala nonius sama dengan 1 mm 0,9 mm
= 0,1 mm. Ketelitian jangka sorong adalah
Besaran Pokok Satuan Dimensi 1
1. Panjang meter (m) [L] setengah dari skala terkecilnya. Jadi x 0,1
2
2. Massa kilogram (kg) [M] mm = 0,05 mm atau 0,005 cm
3. Waktu detik (s) [T]
4. Suhu kelvin (k) []
5. Kuat arus ampere (A) [I] Skala nonius
6. Kuat cahaya kandela (cd) [J]
7. Jumlah zat mol (n) [N]
3 dimensi r
Besar : R = a 2 + b 2 + 2 ab cos
Z
k Arah :
r
j a
r
Y R
i
X r
i , j dan k vektor posisi pada sumbu X,Y b
dan Z Contoh :
1. Jika = 00 Dua vektor searah
Metode Resultan Vektor :
1. Metode poligon F1
2. Metode jajaran genjang F2
3. Metode menguraikan vektor
FR
1. Metode poligon
FR = F1 + F2
Metode ini dilakukan dengan cara
menyambung kepala vektor dengan ekor Bukti : FR = F12 + F22 + 2F1 F2 cos 0
vektor lain dan resultan vektor tersebut
adalah menghubungkan ekor vektor (
= F1 + F2 ) 2
F2 Jika A = Ax i + Ay j + Az k dan
B = Bx i + By j + Bz k
F1 maka
A . B = AxBx + AyBy + AzBz
2 2
F + F + 2F1 F2 cos
FR = 1 2
Dengan mengingat :
i .i = j.j = k.k = 1
Catatan :
Resultan gaya berada pada Interval :
2. Perkalian Silang Vektor
F1 F2 FR F1 + F2
Hasil perkalian silang dua besaran vektor
3. Metode menguraikan vektor merupakan besaran vektor yang arahnya
tegak lurus terhadap kedua vektor dengan
Paduan lebih dua vektor dapat dihitung besarnya adalah AB sin
besar dan arah resultannya melalui
koordinat kartesius, yaitu masing-masing C
vektor diproyeksikan terhadap sumbu-x dan B
sumbu-y sehingga resultannya dapat
ditentukan. A
Y Besar :
F1y F1 A X B = AB sin
F2
F2y
2 1 Arah :
X AXB=C
F2x F1x
F3
Catatan :
F Sumbu x Sumbu y a. Arah perkalian silang vektor memiliki
F1 F1x = F1 cos 1 F1y = F1 sin 1 kaidah "putaran sekrup".
F2 F2x = F2 cos 2 F2y = F2 sin 2 Z
F3 -- F3
k
Fx = F1x - F2x Resultan j
Y
FR = FX2 + FY2 i
X
Fy = F1y +F2y F3 ixj=k ; jxi=-k
jxk=i; kxj=-i
Fy kxi=j; ixk=-j
Arah Resultan tan =
FX
Perkalian Vektor : Dengan demikian secara umum :
1. Perkalian Titik Vektor AxBBxA
2. Perkalian Silang Vektor
b. Penyelesaian persamaan untuk tiga
1. Perkalian Titik Vektor dimensi dapat digunakan dengan
Hasil perkalian titik dua besaran vektor persamaan matriks sebagai berikut :
merupakan besaran skalar
A = Ax i + Ay j + Az k
AXB=?
B B = Bx i + By j + Bz k
A
i j k
AXB = Ax Ay Az Y
Bx By Bz C>0
Bentuk Grafik X
A X B = + i (AyBz AzBy) C<0
j (AxBz AzBx)
+ k (AxBy AyBx)
Contoh :
1. S = Vo t + a t2 ===>GLBB
s (m)
=====O0O=====
t (dt)
Interpretasi Grafik 2. Ep = k x2 ===> Energi potensial
pegas
Teori Singkat : Ep (J)
Di dalam fisika, disamping kemampuan
menganalisis soal berbentuk uraian diperlu
kan pula keterampilan menganalisa soal
berbentuk grafik. Langkah penyelesaian x (m)
jika menghadapi soal yang menanyakan
bentuk grafik dari suatu perumusan adalah : 3. Berbanding terbalik linear
1. Mengetahui rumusnya
2. Dapat menginterpretasikan rumus dalam C
bentuk grafik Bentuk Rumus Y =
X
Secara umum perlu diketahui 4 bentuk
interpretasi grafik sebagai berikut :
1. Berbanding lurus linear Y
r a b
L=c(a+b)
m1 m 2 c
2. F = G ===> Gaya Gravitasi
r2
Contoh Soal dan Pembahasan :
F
1. Besaran-besaran di bawah ini yang TIDAK
merupakan besaran besaran turunan
adalah:
r A. momentum D. gaya
Disamping ke empat konsep grafik diatas, B. volume E. massa
masih terdapat interpretasi yang lain C. kecepatan
sebagai berikut :
Jawaban : E
Tipe : 1 (Lihat teori singkat)
Tinjau V = dS/dt ===> V merupakan
gradien grafik S t. 2. Meter2 kilogram per detik adalah satuan
A. energi D. momen kelembaman
S B. daya E. momentum sudut
C. momen gaya
t Jawaban : E
A. Energi (w) =
tg = V = dS/dt 1. m v2 = m g h
= kg m2/dt2 = Joule
Tipe : 2 2. q V (energi listrik)
Tinjau V = dS/dt, ===> dS = V dt, maka : = elektron-volt
S = V dt ===> Artinya S (jarak) dapat 3. P t
ditentukan dengan menghitung besarnya = watt-detik
luasan di bawah kurva V t. = kilowatt-jam (Kwh)
= daya kuda (Hp)
Misal :. w
B. Daya (P) = = kg m2/dt3
V t
S = luasan segitiga C. Kelembaman (I) = m r2 = kg m2
D. Momen gaya ( ) =d x F = kg m2/dt2
t E. Momentum sudut (L) = I = kg m2/dt
Hal ini berlaku pula untuk semua 3. Besaran di bawah ini yang memiliki
perumusan lain yang memiliki tipe dimensi [ M ] [ L ]-1 [ T ] 2 adalah
perumusan sebagai mana diatas. A. gaya D. momentum
Contoh yang lain : B. tekanan E. percepatan
C. energi
dV dq
1. a = 4. I = dsb
dt dt Jawaban : B
Dari dimensi [ M ] [ L ]-1 [ T ] 2 di dapat maupun sebelah kanan koma desimal,
satuannya kg/ms2 bukan merupakan angka penting
Analisa :
A. Gaya ===> F = m a 7. Sebuah pita diukur ternyata lebarnya 12,3
= kg m/s2 mm dan panjangnya 125,5 cm. Luas pita
= [ M ] [ L ] [ T ] 2 mempunyai angka penting sebanyak
A. dua D. lima
B. Tekanan ===> P = F/A = mg / A B. tiga E. enam
= kg m/s2 / m2 C. empat
= [ M ] [ L ]-1 [ T ] 2
C. Energi ===> W = m g h Jawaban : B
= kg m/s2 Hasil akhir operasi diatas, hanya boleh
= [ M ] [ L ] 2[ T ] 2 memiliki angka penting paling sedikit dari
komponen-komponen operasi tersebut
D. Momentum ===> P = m v
= kilogram m/dt 8. Dua buah gaya yang besarnya 10 N dan 5 N
= [ M ] [ L ] [ T ] 1 bekerja pada satu titik tangkap dan
keduanya membentuk sudut . Agar
E. Percepatan ===> a = v/t dihasilkan gaya resultan sebesar 25 Newton,
= kilogram m/dt 2 maka nilai cos adalah
= [ M ] [ L ] [ T ] 2 A. 4 D. 7
B. 5 E. 8
4. Rumus dimensi momentum adalah : C. 6
A. [ M ] [ L ] [ T ] 2
B. [ M ] [ L ] -2[ T ] 2 Jawaban : B
C. [ M ] [ L ]-1 [ T ] 1 FR = F12 + F22 + 2 F1 F2 cos
D. [ M ] [ L ] [ T ] 1
E. [ M ] [ L ]-1 [ T ] 25 = 10 2 + 5 2 + 2 (10) (5) cos
625 = 125 + 100 cos
Jawaban : D 500
Rumus : P = mv cos = cos = 5
100
(satuan) = kgm/s
(dimensi) = [ M ] [ L ] [ T ]-1 9. Jika sebuah vektor dari 12 N diuraikan
menjadi dua buah vektor yang saling tegak
5. Untuk mengukur diameter lubang botol lurus dan yang sebuah dari padanya
bagian dalam, agar teliti harus digunakan membentuk sudut 300 dengan vektor itu,
alat yaitu maka besar masing-masing vektor adalah
A. penggaris dengan skala cm
B. jangka sorong A. 6 N dan 6 3 N
C. respirometer B. 6 N dan 6 2N
D. mistar dengan skala mm C. 6 N dan 3 2N
E. mikrometer sekrup D. 3 N dan 3 2N
Jawaban : B E. 3 N dan 3 3N
Untuk mengukur diameter lubang botol
Jawaban : A
bagian dalam alat ukur yang tepat adalah
jangka sorong Perhatikan grafik berikut !
1. Satuan kuat medan listrik dinyatakan dalam 10. Meter kubik adalah
1. Newton/coulomb 3. Volt/meter A. besaran pokok
2. Joule/newton 4. Coulomb/volt B. besaran tambahan
Pernyataan diatas yang sesuai adalah : C. besaran turunan
A. 1, 2 dan 3 D. 4 D. satuan besaran turunan
B. 1 dan 3 E. semua salah E. satuan besaran pokok
C. 2 dan 4
11. Alat ukur jangka sorong mempunyai
2. KWh adalah satuan dari ketelitian
A. kuat arus listrik D. daya listrik A. 0,01 cm D. 0,001 cm
B. hambatan listrik E. energi listrik B. 0,01 mm E. 1 mm
C. potensial listrik C. 0,1 cm
3. Satuan tekanan dalam S.I. adalah : 12. Pada pengukuran pelat logam diperoleh
A. Atmosfer D. Newton hasil panjang 1,75 m dan lebar 1,30 m. Luas
B. Pascal E. Mm Hg pelat menurut aturan penulisan angka
C. Cm Hg penting adalah
A. 2,275 m2 D. 2 m2
2
4. Pada hukum Boyle PV = k ; k mempunyai B. 2,28 m E. 2,2750 m2
2
dimensi : C. 2,3 m
A. daya D. momentum linear
B. usaha E. konstanta pegas 13. Tiga buah gaya F1, F2 dan F3 memiliki arah
C. suhu dan besar seperti pada gambar. Pernyataan
yang benar adalah
5. Dalam sistem SI, satuan kalor adalah :
A. kalori D. derajat kelvin
B. joule E. derajat celcius F3 F2
C. watt
F1
6. Yang bukan besaran vektor diantara besaran A. F1 + F2 = F3 D. F1 F2 = F3
berikut ini adalah B. F2 + F3 = F1 E. F3 + F1 = F2
A. kecepatan D. gaya C. F1 + F2 + F3 = 0
B. laju E. pergeseran
C. percepatan 14. Dua vektor besarnya masing-masing 6
satuan dan 8 satuan. Besarnya vektor
7. Lintasan sebuah partikel dinyatakan dengan resultan yang tidak mungkin adalah
x = A + Bt + Ct2. Dalam rumus itu x A. 1 satuan D. 10 satuan
B. 2 satuan E. 14 satuan 20. Hukum coulomb dapat dinyatakan melalui
C. 9 satuan qq
persamaan F = k 1 2 2 grafik berikut yang
r
15. Dua buah vektor masing-masing menggambarkan persaman tersebut adalah
mempunyai nilai atau harga sama dengan
resultannya apabila kedua vektor tersebut A. F D. F
saling mengapit sudut
A. 300 D. 900
B. 450 E. 1200
0
C. 60 r2 r2
B. F E. F
16. Besaran berikut yang berdimensi sama
adalah
A. massa dan berat
B. kecepatan dan percepatan r2 r2
C. energi potensial dan usaha C. F
D. energi kinetik dan tekanan
E. gaya dan daya
A. A D. C
B. C E. A
C. B
t t
B. Ek E. Ek
t t
C. Ek