Jalan Ketiga
Jalan Ketiga
Dunia pada penghujung abad kedua puluh ini, menurut pendapatnya, dicirikan oleh
Manufacture Uncertanity. Dengan istilah ini Giddens mengungkapkan sebuah kenyataan yang
khas pada masa sekarang,yaitu masa yang diliputi oleh ketidakpastian. Situasi ini ditimbulkan
olehmanusia sndiri berkat teknologi yang diciptakan.ontoh : pemanaan lapisan bumu,
penipisan lapisan ozon, polusi dan desertifikasi.
Dengan sebuah metfor juggernaut ( truk besar ) yang meluncur tanpa kendali, Giddens
dengan plastis melukiskan situasi dunia sekarang. Tidak ada manusia satupun yang dapat
lolos dari situasi yang menegrikan ini. Hal ini dikemukakan tidak untuk menyangkal bahwa
manusia telah berhasil menghasilkam kehidupan modern yang membut kepastian-kepastian
( ia memakai istilah ( ontological security ) yang ingin i tekankan adalah bahwa kepastian
terus-menerus mendatangi hidup kita entah dimanapun kita berada. Kita dengarkan kata-kata
Giddens langung tentang manufacture uncertainity ini : the uncertaintiesinherent high-
consequence risk are perhaps particularly worrying ,because we have litle or no way of
testing them out.wi cannot lear from them and move on because if thing go wrong the
results are likely to be catalyic.
Oleh sebab itu Giddens mempertanyakan seluruh proyek dari Enlihtenment yang dimulai
sejak abad ke 18 di Eropa Barat. Benarkah sejarah itu akan bergerak menurut garis lurus yang
menanjak.? Benarkah dunia makin memperbaiki dirinya danmenghasilkan kemajuan the
world we life in today is not one subject to tight human mastery, manusia tidak mampu
mengendalikan dunia, tidak mampu mengendalikan sejarah, dan terpuruk kedalam
ketidakpastian. Dalam pemikiran Giddens, dunia sekarang harus dipikirkan sebagai resulante
dri empat gugus istitusi: kapitalisme, industrialisme, pengawasan ( surveillance ) dan
kekuatan militer. Kapitalisme yang dijiwai oleh semangat mencari untung mencari sumber
dinanisme luar biasa, dan ketika bergandengan dengan industrialisme menghasilkan tahap
dunia seperti saat ini. Tetapi, dunia yang kita huni sekarang juga adadalam pengawasan teus
menerus, mulai dari tempat kerja atau pabrik, dan merambat ke masyarakat seluruhnya.
Negara meniru pabrik mengawasi warganya lewat aneka macam surat keterangan,tetapi juga
lewat angka statistik. Gugus institusi yang keempat, kekuatan militer muncul sebagai
konsekuensi logs dari munculnya negara-bangsa (sejak abad ke 18 di Eropa Barat)
yangmengkonsolidasi kekuasaannya baik terhadap ancaman dari dalam maupun di luar
Matinya sosialisme
Demokrasi sosial gaya lama memandang kapitalisme pasar bebas sebagai sesuatu
yang menhasilkan banyak efek problematis seperti yang diagnosis leh Marx, tetapi
percayalah semua ini dapat dikurangi atau diatasi oleh intervensi negara di pasar.
Kehadiran pemerintah secara tegas dalam perekonomian, dan sektor-ektor kemasyarakatan
lainnya, adalah normal dan didambakan, dunia usaha dan perserikatan, sebagaian
menggantikan mekanisme pasar.
Keynes mengganggap kapitalisme memiliki kualitasirasional.
Langkah-langkah kesejahteraan pada masa awal, sejak abad keembilan belas, diperkenalkan
oleh golongan liberal atau konservatif, dan sering kali di tentang oleh kaum buruh yang
terorganisir. Sampai di akhir kemundurannya di akhir tahun 1970-an, demokrasi sosial di
berbagai tempat mengikuti model linear modernisasi_ yang disebut jalan sosialisme .
Negara kesejahteraan merupakan titik yang tinggi dari sebuah proses yang panjang evolusi
hak-hk kewarganegaraan.. demokrasi berorentasi internasional mengupayakan terciptanya
solidaritas partai-partai politik yang memiliki pemikiran serupa, dan bukan menghadapi
masalh-masalah global.
Pandangan neoliberal
Sikap bemusuhan terhadap sang pemerintah ciri utama ds psling utama dari
pandangan-pandangan neoliberal muncul dari beberapa sumber.pelopor konservatisme di
inggris, edmund burke, menyatakan ketidakskaanya pada negara, yang jika perluasannya
terlalu jauh maka akan menjadi musuh kebebasa dan kemandirian. Tesi negara minimal
berkaitan erat dengan pandangan mengenai masyarakat madani sebagai mekanisme
solidaritas ssial yang dibangkitkan sendri oleh masyarakat yang bersangkutan. Disebutkan
bahwa berbagai keutaman masyarakat madani jika diberi kebebasan untuk berkembang,
mencakup karakter yang baik, kejujuran, pemenuhan kewajiban, pengorbanan,kehormatan,
pelayanan, disiplin, toleransi, rasa hormat, keadilan, pengembangan diri, kepercayaan,
keberadaban, keuletan, keberanian, integritas, ketekunan, patriotisme, penghematan dan
penghargaan.
Negara khususnya negara kesejahteraan, disebut-sebut negara diskruktif terhadap tata
masyarakat madani, tetapi tidak halnya dengan pasar, karena pasar tumbuh dengan prakarsa
individual. Pasar adalah mesin yang senantiasa bergerak, yang hanya membutuhkan kerangka
legal tanpa campurtangan pemerintah untuk menghasilkan pertumbuhan tanpa hambatan.
Keluarga tradisional merupakan keniscayaan fungsional bagi ttanan sosial, sperti halnya
bangsa tradisional.demikian pula dengan hal apapun yang melemahkan integritas sosial.
Smaar-samar warna xenophobia biasanya menjadi jelas dngan pertanyaan-pertanyaan para
penulis dan politikus neoliberal mereka amat memngecam multikulturalisme.
Salah satu sifat neoliberal yang paling jelas adalah antgoninya negara kesejahteraan.negara
kesejahteraan dianggap sebagai salah satu sumber kejahatan, seperti halnya kapitalisme
dipandang dengan cara yang sama oleh kaumkiri revolusioner. Kita melihat kebelakang atau
negara kesejahteraan di padang dengan pandangan nyinyir seperti halnya kita sekarang
melihat perbudakan sebagai saran pengaturan kerja yang efektif danpenuh motivasi, demikian
kata seorang penulis. Apa yang memberikan kesejahteraan jika negar kesejahteraan di pereteli
jwabannya adalah pertumbuhan ekonomi yang dipimpin oleh pasar.
Kesejahtraan harus di pahami bukan sebagai upaya memaksimalkan kemajuan perekonian,
dan karena itu, kekayaan secara keseluruhan, dengan mebiarkan pasar mewujudkan
keajaiban- keajaibannya. Orientasi ini biasanya di ikuti dengan dihilangkannya angapan
bahwa masalah-maslalahekologis murupakan kisah-kisah yang menakutkan.
Thatcher menyetujui kapitalisme berwawasan lingkunan , tetapi yang muncul biasanya
adalah sikap bermusuhan,
Tidak seperti demokrasi sosial klasik, neoliberalisme merupakan teori global, dan secara
langsung memberi sumbangan kepada kekuatan kekuatan global. Kaum neolibera
menerapkan secara global filosofi yang membimbing mereka dalam keterlibatan-keterlibatan
lokal. Tetapi, sebagai pembela bangsa tradisional, neoloberalisme mengadopsi sebuah teori
realis mengenai hubungan internasional- masyarakat global masih merupakan sebuah
masyarakat negara- bangsa( natonal tate ) dan dalam sbuah dunia yang terdiri dari banyakn
negara bangsa krkuasaanlah yang berperan. Kesiapan untuk berperang, dan kekuatan militer
yang mendukung, dalh unsur- unsur penting dari peran negara dalam sistem internasional.
Seperti demokrasi sosial gaya lama, neoliberalisme berkembang dalam tatanan dwikutub dan
ditandai oleh kondisi-kondisi asl- usulnya.
Perbandingan doktrin-doktrin
Egalitarianisme golongan kiri lama, memiliki tujuan yang mulia, tetapi para krtikus
golongan kanan mengatakan bawa egalitarianisme itu kadang kala mengarah pada
konsekuensi yang buruk- tampak jelas, misalnya dalam rekayasa sosial yang
meninggalkan meninggalkan warisan kawasan-kawasan perumahan kumuh dan tingkat
kriminaltas yang tinggi. Negara kesejahteraan yang di pandang oleh sebagaian besar
orang sbagi inti plitik demokrasi sosial, saat ini menciptakan masalah sebanyak yang iya
selesaiakn.
Perdebatan akhir-akhir ini
Partai-partai demokrasi sosial di erpa dan di tempat lainnya sangat menyadari tentang isu-
isu ini, dan setidaknya sejak awal tahun 1980-an telah secara aktif menanggapinya.
Desakan untuk melepaskan diri dari masa lalu semakin kuat dengan runtuhnya
komunisme eropa timur pada tahun 1989. Sebgian besar partai komunis barat mengubah
nama mereka dan bergerak lebih dekat ke demokrasi sosial, sementara dalam negara-
negara eropa timur partai-partai demokrasi sosial baru, mulai di bentuk.
Proses reformasi yang serupa juga terjadi dalam sebagaian besar parta Eropa Kontinental,
dan mulainya lebihawal serta kadang-kadang menghasilkan perubahan-perubahan
ideologi yang menyeluruh. Dmokrasi sosial bergerak keluar wilayahdistribusi sumber
daya untuk menangani organisasi fisik serta sosial dariproduksi dan kondisi-kondisi
kultural dari konsumsi dalam masyarakat masyarakat kapitalis yang maju.
Sementara 36 persen dari mereka yang berada pada kelompok usia di atas 55 tahun
menyetujuinya. Perbandingan di anatara masyarakat masyarakat yang lebih beragam
menunjukan bahwa pola daya tarik dan dukungan politik berubah. Poros ekonomi yang
sebelumnya bisa digunakanuntuk memisahkan para pemilih ke dalam posisi sosialis
dan kapitalis tidak signifikan lagi, sementara perbedaan kontras antar libertarian dan
otoritarian.serta antara modern dan tradisional mulai tumbuh. Kekuatan prediktif
pandapat-pendapat mengenai berbagai isu terus meningkat selama periode ini : para
pemilih wanita dan berusia muda di Swedia kecil kemungkinanna dipengaruhi oleh possi
kelas.
Perdebatan kebijakan yang terjadi di seluruh Eropa pada akhir tahun 1980-an dan
awal1990-an secara amat substansial mengubah bentuk demkrasi sosial, sekaligus
menimbulkan banyak kebingungan ideologis. Frase jalan ketiga tampaknya berasal
dari awal abadini, dan populer di kalangan kelompok sayap kanan di tahun1920-an. Pada
periode pasca perang awal, para demokrat sosial secara sangat eksplisit mengganggap
bahwa mereka menemukan satu jalan yan berbed dari kapitalismw pasar Amerika dan
komunisme Soviet.