Anda di halaman 1dari 28

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah

Keamanan Jaringan Komputer


SQL INJECTION
DAN CARA PENCEGAHANNYA

Nama : Eka Yulianto


NIM : 361061008

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER


INDONESIA MANDIRI
BANDUNG
2013
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa,
karena hanya dengan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah tugas mata kuliah Keamanan jaringan komputer, yang berjudul metode
serangan sql-injection dan cara mengatasinya.

Rasa terimakasih yang tak terhingga, penulis sampaikan kepada Bapak


Teguh Wiharko selaku dosen mata kuliah yang telah membimbing dan
mengarahkan penulis sehingga tugas ini ini dapat diselesaikan, dan juga kepada
Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan tugas mata kuliah ini.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan balasan dari semua kebaikan


dengan pembalasan yang sebaik-baiknya, karena sesungguhnya Allah SWT
adalah sebaik-baik pemberi pembalasan. Penulis sangat menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dan kelemahan dalam laporan ini. Oleh karena itu saran, kritik
dan koreksi sangat diharapkan, demi kemajuan dan perbaikan yang berguna
dikemudian hari. Penulis juga mengharapkan Semoga Laporan ini bermanfaat
bagi kita semua dan merupakan amalan baik bagi penulis. Amien.

Bandung, Juni 2013

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dunia maya atau internet sekarang ini sudah banyak sekali bertebaran bug-
bug dari unicode para cracker-cracker yang tidak bertanggung jawab. Mereka ini
menggunakan berbagai tehnik hacking untuk mencari kelemahan dan merusak
pada sistem keamanan suatu jaringan. Salah satu dari tehnik tersebut yang sangat
membahayakan sebuah website yaitu SQL injection atau dikenal juga dengan
SQL insertion yaitu sebuah teknik yang digunakan untuk mengeksploitasi
database pada suatu websites dengan memaksa keluarnya error page situs itu yang
ada error pages itu terdapat info tentang struktur database website yang
dieksploitasi. SQL sendiri merupakan bahasa pemrograman database yang sering
dipakai para web developer maupun admin sebuah situs untuk menampung
ataupun menaruh data-data baru dari suatu input yang masuk seperti input
member login, search engine, dan lain sebagainya.

Sebenarnya SQL injection sendiri bukanlah hal baru, dari dulu teknik ini
sudah dikenal dalam dunia hacking sebagai salah satu teknik web hacking, namun
baru muncul lagi sekarang karena sifatnya yang dapat merusak database dari suatu
website. SQL injection ini sempat ramai pada beberapa waktu yang lalu yaitu
pada saat kasus bobolnya situs TNP KPU oleh salah seorang cracker Indonesia,
Dani Firmansyah.

1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memahami bagaimana
SQL injection itu dilakukan serta mengetahui cara pencegahannya.

1.3 Metode Penelitian


Metode Penelitian dari penulisan makalah ini adalah bersifat observasi dan
literature.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian SQL injection

SQL injection adalah kegiatan menyisipkan perintah SQL kepada suatu


statement SQL yang ada pada aplikasi yang sedang berjalan. Dengan kata lain
SQL injection ini merupakan suatu tehnik pengeksploitasi pada web apilikasi
yang di dalamnya menggunakan database untuk penyimpanan datanya. Terjadinya
SQL injection tersebut dikarenakan security atau keamanan pada level aplikasi
(dalam hal ini aplikasi web) masih kurang sempurna. Kurang sempurnanya adalah
pada cara aplikasi meng-handle inputan yang boleh di proses ke dalam database.
Misalnya pada suatu web yang terdapat fasilitas login, terdapat dua buah inputan
pada umumnya, yaitu username dan password. Jika karakter yang masuk melalui
dua buah inputan tersebut tidak difilter (disaring) dengan baik maka bisa
menimbulkan efek SQL injection, ini dikarenakan biasanya inputan tersebut
secara sistem akan menjadi bagian dari kriteria dari suatu perintah SQL di dalam
aplikasi web-nya. Secara garis besar terjadinya SQL injection tersebut adalah
sebagai berikut:

1) Tidak adanya pemfilteran terhadap karakter karakter tanda petik satu


dan juga karakter double minus -- yang menyebabkan suatu aplikasi dapat
disisipi dengan perintah SQL.
2) Sehingga seorang Hacker dapat menyisipkan perintah SQL kedalam suatu
parameter maupun pada text area suatu form.

2.2 Default Setting SQL

Seperti yang kita ketahui bahwa tehnik SQL injection ini memungkinkan
seseorang dapat login kedalam sistem tanpa harus memiliki account. Salah
satunya yaitu default setting SQL. Default setting SQL yang paling berbahaya
adalah menggunakan adminID = sa dan password blank alias (kosong), apabila
ada direktori sebuah situs yang disitu ada input untuk adminnya maka kalau kita
isi id-nya dengan = 'sa' dan passwordnya =' ' maka kita langsung masuk sebagai
admin, ini kalau default setting-nya belum diubah. Namun ada lagi string yang
bisa kita input untuk akses sebagai web admin yaitu dengan string ' OR 1=1--
apabila ada input web admin yang input box-nya adalah User dan Password maka
apabila kita masukan string ' OR 1=1-- di input box user dan masukan foobar di
input box password, maka akan membuat SQL query-nya bingung diakibatkan
jadi SQL Query membacanya sebagai:

SELECT * from users where User ='' or 1=1-- and Password ='foobar'

yang artinya sqlnya men-SELECT semua query dari user yang user-nya ''
(kosong) atau (OR) 1=1 (true) -- (tanda -- adalah mark dari SQL seperti halnya di
C/C++ marknya // atau /*)

Gambar 1 : Contoh ilustrasi SQL injection Pada admin login area

Jadi kalau diuraikan logikanya adalah bahwa SQL-nya menganggap 1=1


sebagai true sehingga kolom itu di-bypass lalu kolom password-nya diabaikan
karena setelah 1=1 terdapat mark SQL ( -- ), sehingga password itupun diabaikan.
Lalu apakah hanya itu string-nya dalam menginjeksi sebuah situs? Tentu saja
tidak. Inti dari injeksi dalam langkah awalnya adalah memaksa keluar sebuah
error page yang berisi informasi struktur database situs itu dan kalau kita ingin
melihatnya kita harus men-debug-nya. Jadi yang kita masukkan adalah string
debugging SQL code, yaitu ' having 1=1-- , ini adalah string yang harus
dimasukkan kalau kita ingin melihat error page dari situs sasaran.
Sehingga dapat dikatakan bahwa teknik ini memungkinkan seseorang
dapat login kedalam sistem tanpa harus memiliki account. Selain itu SQL
injection juga memungkinkan seseorang merubah, menghapus, maupun
menambahkan datadata yang berada didalam database. Bahkan yang lebih
berbahaya lagi yaitu mematikan database itu sendiri, sehingga tidak bisa memberi
layanan kepada web server.

2.3 Mencari Target


Situs web MS-SQL dengan ASP adalah situs yang paling rentan terhadap
serangan ini. Hal pertama yang dilakukan dalam pencarian target yang sudah tidak
asing lagi bagi kita yaitu buka www.google.com, pada kolom keywordnya
masukkan allinurl:.co.nz/admin.asp, atau allinurl:/logon.asp Keyword ini dapat
kita modifikasi ke berbagai bentuk .Penulisan allinurl perlu dicantumkan, dengan
begitu Google akan segera mencari semua URL dalam sebuah situs yang
mempunyai direktori /admin.asp. kita bisa saja mengganti keyword tersebut
dengan allinurl:.co.id atau net atau org, or.id, sampai allinurl:.fr/admin.asp semua
tergantung kemauan kita dalam mencari target menggunakan Google, dan yang
terpenting dari semua itu adalah kita harus tahu di mana harus menginput string
SQL tadi, misalnya di member login, user login, dan bahkan dapat pula di search
product dan lainnya.

2.4 Lokasi SQL Injection


Tidak selalu pada setiap situs target, kita harus di-inject lewat input box-
nya. Kita juga bisa memasukan string-string SQL di URL situs target. Misalnya
ada sebuah situs www.xxxxxx.com/moreinfo.cfm?ProductID=245 lalu, ketikkan
string injeksi debuging SQL tadi ke address bar anda dibelakang url target itu,
salah satu contohnya: www.xxxxxx.com/moreinfo.cfm?ProductID=245' having
1=1-- atau juga kita dapat menghapus nilai produk dari URL tersebut dan ganti
dengan debugging codenya, sebagai contoh:
www.xxxxxx.com/moreinfo?ProductID=' having 1=1. Apabila setelah itu akan
keluar sebuah error page dari situs itu, ini menandakan bahwa situs tersebut dapat
memberikan informasi tentang struktur database situs itu. Dari hasil informasi
tersebut, kita dapat melakukan serangan SQL injection berikutnya. Apabila
browser kita adalah Internet Explorer, ada sebagian situs yang tidak menampilkan
error-nya, ini dikarenakan opsi Show Friendly HTTP Error Messages diaktifkan.
Untuk itu kita perlu menonaktifkannya dengan cara menghilangkan tanda centang
di kotaknya. Opsi ini dapat anda temukan di Tools > Internet Option > Advanced
cari opsinya di bagian Browsing lalu hilangkan tanda centangnya dan klik tombol
Apply. Sesudah itu apabila anda menemui error page yang berisi HTTP 500 error
- internal server error- sebelum men-set opsi tadi, anda cukup menekan tombol
Refresh, lalu terlihatlah sudah error-nya. Setelah kita tahu struktur database-nya,
dengan pengetahuan dasar dari belajar SQL kita dapat menghancurkan database
itu dengan perintah ' drop database [nama_database] atau drop table [nama_table],
namun bukan ini yang kita cari dalam SQL Injection karena kita tidak dapat apa-
apa dari string tadi.
BAB III
AKSI SQL INJECTION

3.1 Praktik SQL

3.1.1 SQL injection sederhana (Bypassing User Authentication


System)
Sekarang kita akan membuat contoh mengenai kasus SQL injection yang
sampai saat masih sering kita jumpai pada situs-situs di internet. Salah satu
penyalahgunaan bug SQL injection adalah digunakan untuk mem-bypass sistem
login pada suatu situs. Contoh kali ini akan kita rancang sendiri sedemikian rupa
mulai dari merancang database, membuat script sampai melakukan SQL injection
terhadap script yang kita buat tersebut. Kita akan menggunakan MS SQL Server
sebagai databasenya, ASP sebagai scripting languange nya dan sembarang HTML
editor untuk membuat layar loginnya (penulis disini menggunakan MS
FrontPage). Penulis asumsikan Anda menggunakan MS IIS sebagai web server.
Siapkan MS IIS Anda dan juga MS SQL Server 2000 Anda.

Pertama-tama kita akan buat dahulu databasenya. Siapkan database


dengan nama sqlinject dan buat tabel di dalamnya dengan nama tbUser. Berikut
ini adalah struktur dari tabel tbUser melalui perintah SQL CREATE TABLE.

create table tbUser


(username varchar(50),
password varchar(50)
)

Isikan data ke dalam tabel tersebut dengan mengetikkan perintah SQL seperti
berikut ini.

insert into tbUser values


('sql','inject')
Sekarang kita sudah mempunyai sebuah database yang bernama 'sqlinject', sebuah
tabel yang bernama 'tbUser' dan tabel tersebut sudah diisi dengan satu buah row
data. Sekarang kita akan buat sebuah halaman login yang digunakan sebagai
interface web-nya. Penulis beri nama filenya yaitu login.asp. Bentuk tampilan dari
layar login ini bisa Anda lihat seperti berikut ini.

Setelah itu kita buat script untuk memproses login ini, penulis beri nama
login_process.asp. Code pada file login_process.asp adalah sebagai berikut. Untuk
koneksi ke database (SQL Server) penulis menggunakan metode SQL
Authentication, server pada localhost, username 'sa' dan password 'rahasia'.

<% option explicit %>


<%
dim connstring,conn,recset
connstring = "Provider=SQLOLEDB.1; Password=rahasia; Persist Security
Info=True; User ID=sa; Initial Catalog=sqlinject; Data Source=localhost"
set conn = server.createobject("adodb.connection")
set recset = server.createobject("adodb.recordset")
conn.open connstring
recset.open "select * from tbUser where username = '" &
request.form("username") & "' and password = '" & request.form("password") &
"'",conn,3,2
if not recset.eof then
response.write recset.recordcount
session("username") = request.form("username")
response.redirect "secured_page.asp"
else
response.redirect "login.asp"
end if
%>

Kita lihat pada code diatas terdapat operasi SELECT ke SQL yang
mencari username dan password dari tabel tbUser. Jika username dan password
yang dimasukkan benar maka akan masuk ke halaman secured_page.asp (ada
pada bagian akhir dari tulisan ini). Maksud dari halaman secured_page.asp ini
adalah bahwa halaman tersebut hanya bisa diakses jika Anda mengisikan
username dan password dengan benar. Anda tidak bisa mengetikkan URL
halaman tersebut secara langsung. Gambar contoh halaman secured_page.asp bisa
Anda lihat berikut ini.

Pada halaman secured_page.asp di atas terdapat sebuah link logout yang


mengarah pada dokumen logout.asp. Ini digunakan untuk melakukan sign-out
atau log-out dari halaman secured_page.asp dan menuju ke halaman login.asp
kembali. Code dari dokumen logout.asp adalah sebagai berikut.
<%
session.abandon
response.redirect "login.asp"
%>

Sekarang semua file sudah kita buat. Letakkan semua file tadi (login.asp,
login_process.asp, secured_page.asp, logout.asp) dalam satu folder dan jadikan
sebagai home directory pada MS IIS (web server) Anda. Hasilnya bisa Anda test
dengan mengetikkan URL yang mengarah pada web Anda tadi misalnya
http://localhost/login.asp.

Sekarang saatnya penulis akan menyajikan contoh SQL injection untuk mem-
bypass login. Tampilkan URL yang berisi login.asp tadi (misalnya
http://localhost/login.asp). Sekarang coba masukkan username 'a' dan password
'a', program akan kembali lagi ke halaman login.asp karena username dan
password tersebut salah. Sekarang coba sekali lagi, kali ini username 'sql' dan
password 'inject'. Karena username dan password benar maka Anda akan
diarahkan ke halaman secured_page.asp. Anda bisa klik link logout jika ingin
logout. Aktivitas tersebut adalah aktivitas normal pada suatu sistem pada login.
Bagaimanakah cara tidak normalnya? Kita memeriksa apakah login tersebut bisa
di bypass atau tidak dengan cara memberikan inputan tanda ' (single quote) pada
bagian inputan username dan masukkan sembarang string pada bagian password.
Jika Anda tekan tombol submit maka akan muncul error seperti berikut ini.

Error Type:
Microsoft OLE DB Provider for SQL Server (0x80040E14)
Line 1: Incorrect syntax near 'aku'.
/login_process.asp, line 8

Error di atas merupakan error dari database SQL Server yang sebenarnya
menyatakan ada kesalahan pada statement SQL (akibat kita masukkan karakter '
tadi). OK sekarang kita akan mulai bagian yang lebih seru, kembalikan lagi ke
halaman login.asp. Coba masukkan string 'or 1=1 -- pada bagian username dan
masukkan sembarang string pada bagian password. Apa yang terjadi? Anda akan
langsung dibawa ke halaman secured_page.asp tanpa harus mengetahui username
dan password yang benar sama sekali. Kenapa hal itu bisa terjadi? Mari kita
pelajari pelan-pelan konsepnya berikut ini.

Penyebab utama kejadian di atas adalah karena karakter ' (single quote)
yang kita inputkan pada bagian username. Karakter ' (single quote) merupakan
karakter pemutus dari statement SQL dan dari sini bisa kita kembangkan untuk
membelokkan statement SQL asli menjadi statement SQL sesuai keinginan kita.
Mari kita lihat kembali kejadiannya. Misalnya kita masukkan string 'user' dan
password 'pass' maka statement SQL yang terjadi adalah sebagai berikut.

select * from tbUser where username = 'user' and password = 'pass'

Jalankan pada MS Query Analyzer maka hasilnya akan menjadi suatu zero
recordset dan tidak error.

Sekarang misalnya kita memasukkan karakter ' pada username dan string 'aku'
pada bagian password maka statement SQL pada database akan menjadi seperti
berikut ini.

select * from tbUser where username = ''' and password = 'aku'

Coba jalankan pada MS Query Analyzer dan akan muncul error seperti berikut
ini.

Server: Msg 170, Level 15, State 1, Line 1


Line 1: Incorrect syntax near 'aku'.
Server: Msg 105, Level 15, State 1, Line 1
Unclosed quotation mark before the character string '
'.
Kita lihat error yang pertama persis sama pesannya seperti yg terjadi pada
web tadi. Itu terjadi karena Anda melakukan pemotongan statement SQL dengan
karakter ' dan belum Anda selesaikan. Efek dari pemotongan ini akhirnya Anda
bisa menambahkan statement SQL Anda sendiri setelah karakter ' tadi. Sekarang
kita selesaikan pemotongan statement SQL tadi dengan menambahkan string or
1=1 -- setelah karakter ' tadi (jadi pada bagian username Anda ketikkan ' or 1=1 --
) sehingga sekarang statement SQL nya akan menjadi seperti berikut ini.

select * from tbUser where username = '' or 1=1 --' and password = 'aku'

Coba Anda jalankan pada MS Query Analyzer. Hasilnya adalah


menimbulkan suatu record set yang menampilkan semua data pada tabel tbUser
tersebut. Kita lihat lagi pada statement di atas. Karakter -- adalah karakter untuk
menandakan bahwa string setelah tanda -- akan di ignore atau dianggap sebagai
remark pada suatu statement SQL. Jadi sebenarnya pada statement di atas yang
dijalankan adalah sebagai berikut.

select * from tbUser where username = '' or 1=1

Jadi perintah di atas akan men-select username yang berupa blank


character dan kemudian di OR dengan suatu kondisi TRUE (dalam hal ini
diwakili dengan 1=1). Kondisi apapun jika di OR dengan keadaan TRUE maka
hasilnya akan selalu TRUE pula. Itulah inti dari kejadian di atas.

3.1.2 SQL injection 2


Ini adalah contoh dari serangan SQL injection untuk menyimpan user
password ke dalam plain text. Serangan sql ini dilakukan dengan menggunakan
Oracle *SQL plus. Sebelum kita mulai sebagai penjelasannya bahwa pada SQL>
ini atinya perintah diketikkan sesudah kata/statement SQL> tersebut. Selain dari
pada perintah yang diketikkan tersebut adalah suatu hasil proses dari perintah
perintah yang telah dimasukkan.
Gambar 2. Oracle SQL * Plus

-- Filename: les01_ovw_attack_demo.sql
-- Created: October 2, 2007
-- Creator: Bryn Llewellyn (adapted by Jenny Tsai-Smith)
-- Description: Code sample with dynamic SQL and string concatenation.
-- Used to demonstrate SQL injection vulnerability.

-- Connect as HR in at least 10.2 before running this SQL*Plus script.

SQL>CONN hr
// perintah ini artinya kita membuat procedure untuk proses sebagai user login.
Enter password : *******
Connected.
SQL>SET SERVEROUTPUT ON
SQL>CREATE OR REPLACE
PROCEDURE User_Login
(p_Email Employees.Email%type DEFAULT NULL,
p_Last_Name Employees.Last_Name%type DEFAULT NULL)
AS
Stmt CONSTANT VARCHAR2(4000) :=
'SELECT Email
FROM Employees
WHERE Email = ''' || p_Email ||
''' AND Last_Name = ''' || p_Last_Name || '''';
// Pada kolom merah tersebut menandakan ini adalah dynamic sql statement yang
dibuat dengan penggabungan input inputan nilai atau value yang mana ini
merupakan vurnerability yang bias kita injeksi. Pada statement local procedure
PL /SQL variable menyediakan string yang bisa diinjection.

v Employees.Email%type;
BEGIN

DBMS_Output.Put_Line ('SQL Stmt: ' || Stmt);

EXECUTE IMMEDIATE Stmt


INTO v;

DBMS_Output.Put_Line ('Logon succeeded.');

EXCEPTION WHEN OTHERS THEN


Raise_Application_Error(-20000, 'Logon failed.');

END User_Login;
/

SQL>EXEC User_Login('PFAY','Fay') // perintah dengan mencoba


mengeksekusi prosedur tersebut dengan PFAY, Fay value(yaitu memang
merupakan user parameter yang benar .

//Pada sesi percobaan ini login proses sukses (diterima).

SQL>EXEC User_Login('PFAY','bad password') / / Sekramg dicoba dengan


invalid value untuk parameter kedua ini.
//pada sesi ini proses login gagal

SQL>EXEC User_Login( ' ' ' or 1=1 and Rownum=1 --','somepassword')


// Ini adalah Perintah string SQL injection. (Pertanyaannya adalah apakah pada
sesi ini akan sukses ?).

// Ternyata sukses besar! Disini anda pasti bertanya-tanya mengapa hal demikian
dapat terjadi?

// Disini Sting telah terinjeksi, dimana pada text string value pada parameter
pertama ini mengubah SQL statement. SQL tersebut akhirnya menguraikan
perintah ini, dan menafsirkannya kedalam database dimana email telah terinjeksi
atau telah tergantikan dengan nilai string or 1=1, begitupula pada
lastnamenya. Secara detailnya pertama pada tanda petik pada perintah dibawah
ini tertafsikan pada SQLnya sebagai tanda kutip terdekat untuk nilai (value) suatu
email.

SQL>EXEC User_Login( ' ' ' or 1=1 and Rownum=1 --','somepassword')


kedua pada string or 1=1 disini tertafsir sebagai query condition, begitupula pada
rownum = 1 juga tertafsir sebagai query conditionnya.Ketiga pada tanda dash --
ini menyumbangkan suatu nilai sebagi suatu comment, yang akan
membingungkan sehingga pada lastname pun akhirnya akan tergantikan dan tidak
akan terevaluasi.

3.1.3 SQL injection 3


Seperti yang telah saya bahas tadi pada latar belakang bahwa bug-bug
SQL injection itu bertebaran di internet dan selalu up-date tentunya. Berikut akan
saya paparkan bug-bug tersebut.

Pertama kita tanya pada google : masukkan keyword ini


inurl:/subcat.php?cate_id=

Dengan ini google akan mencari pada internet situs-situs yang memiliki
cate_id tertentu.disini penulis pilih salah satunya sebagai contoh kasus saja (tidak
bermaksud untuk merusak).

Penulis memilih salah satu link pada google tsb, link yang didapat adalah sebagai
berikut:
http://www.**********.co.uk/auctions/subcat.php?cate_id=14&view=list

// nama site disamarkan demi menjaga nama baik site tersebut.


// Dapat anda lihat disini ternyata site ini telah di hacked oleh banyak orang ini
menandakan bahwa struktur pada database website ini sangat lemah.

langkah selanjutnya, setelah cate_id= di hapus saja kemudian di ganti dengan bug
berikut:-

1%20union%20select%200,concat(char(116,117,114,107,101,121,58),user_name,
char(116,117,114,107,101,121,112,97,115,115,58),pas

sword),2%20from%20admin/*&view=list

kira kira jadi begini

http://www.**********.co.uk/auctions/subcat.php?cate_id=-
// ada tanda min (-) sebelum 1

1%20union%20select%200,concat(char(116,117,114,107,101,121,58),user_name,
char(116,117,114,107,101,121,112,97,115,115,58),password),2%20from%20adm
in/*&view=list

// bug ini berfungsi untuk menampilkan error pada username admin dengan
menggunakan parameter-parameter angka tertentu, sehingga username admin dan
password admin dapat ditampilkan.
Sekarang dapat kita saksikan bahwa terdapat tulisan yang dilingkari tersebut, itu
artinya:
usernamenya admin
passwordnya fuCk
// ternyata website ini benar-benar telah di hacked oleh orang banyak ini
semakin membuktikan bahwa sistem pemfilteran bug-bug SQL injection tidak
terpasang pada database website ini. Sehingga seorang Hacker dapat menyisipkan
perintah SQL kedalam suatu parameter maupun pada text area suatu form dan
memudahkan mereka untuk men-defacenya seperti yang anda lihat pada gambar
diatas para hacker menuliskan nama-nama mereka, memungkinkan juga mereka
menghapus, maupun menambahkan datadata yang berada didalam database.
Bahkan yang lebih berbahaya lagi yaitu mematikan database itu sendiri, sehingga
tidak bisa memberi layanan kepada web server.

Perlu juga kita ketahui tidak seluruh website dapat kita injeksi seperti
halnya pada website diatas, semua itu tergantung pada sistem keamanan yang
telah ditanamkan pada database website masing-masing. Survei membuktikan dari
10 website yang saya injeksi dengan bug diatas hanya 2 website saja yang
terinjeksi dengan bug tersebut. Contohnya pada website berikut ini:

//Dapat anda lihat pada website ini tidak terjadi penampilan error atau terjadinya
kerusakan kerusakan lainnya, yang ada hanyalah kalimat peringatan untuk tidak
masuk secara ilegal. Dengan kata lain dapat dikatakan pada sesi ini pemfilteran
sql injection pada website ini telah baik.

Contoh lain pada website berikut ini:


//Terjadi penampilan error pada sqlnya dari sini para hacker dapat mempelajari
struktur database website ini, dan selanjutnya akan dimanfaatkan sebagai
kelemahan pada sistem untuk serangan SQL injection berikutnya.

Berikut saya tampilkan website yang juga telah menjadi korban SQL injection ,
sehingga website inipun akhirnya ditutup pada tahun 2006 lalu.

para cracker meng-inject database-nya agar string SMS tadi diberi nilai
dan bisa dipakai untuk mengirim SMS, sehingga seorang cracker tersebut dapat
mengirim sms sepuasnya. pada website ini www.yepcell.com. Situs ini adalah
sebuah situs dari Timur Tengah yang menyediakan jasa pengiriman sms ke
seluruh penjuru dunia dan menyediakan aksesori handphone seperti, ringtone dan
gambar.

3.2 Menanggulangi SQL Injection

Cara biasa digunakan untuk mencegah SQL injection adalah dengan selalu
memeriksa setiap karakter inputan yang masuk ke dalam database melalui
statement SQL. Misalnya pada kasus di atas kita harus mencegah karakter ' (single
quote) untuk di proses ke dalam database atau kita bisa mengganti karakter '
(single quote) yang masuk dengan '' (dua kali single quote). Adapun contoh script
login_process.asp yang sudah dimodifikasi agar mencegah SQL injection adalah
sebagai berikut.

<% option explicit %>


<%
dim connstring,conn,recset
connstring = "Provider=SQLOLEDB.1; Password=rahasia; Persist Security
Info=True; User ID=sa; Initial Catalog=sqlinject; Data Source=localhost"
set conn = server.createobject("adodb.connection")
set recset = server.createobject("adodb.recordset")
conn.open connstring
recset.open "select * from tbUser where username = '" &
replace(request.form("username"),"'","''") & "' and password = '" &
replace(request.form("password"),"'","''") & "'",conn,3,2
if not recset.eof then
response.write recset.recordcount
session("username") = request.form("username")
response.redirect "secured_page.asp"
else
response.redirect "login.asp"
end if
%>

Kita lihat pada code diatas maka pada inputan username dan password ada sedikit
modifikasi dengan mengganti dari request.form("username") menjadi
replace(request.form("username"),"'","''"), demikian juga untuk yang bagian
password. Sebenarnya masih ada cara lainnya untuk mencegah misalnya dengan
penggunaan stored procedure dan lain sebagainya. Hal tersebut akan disajikan
pada kesempatan yang lain.

.Banyak cara menanggulangi SQL injection, berikut secara garis besarnya


beberapa cara penangulangannya:

1. Query SQL

Untuk melindungi query SQL, kita harus menerapkan tehnik


sanitasi/mengosongkan seluruh input yang diterima dari request object ASP
seperti: Request, Request.QueryString, Request.Form, Request.Cookies dan
Request.ServerVariabbles. Teknik sanitasi ini sangat tergantung pada Relational
Database Management System.

RDBMS merupakan sistem yang multiuser. Oleh karena itu, RDBMS


menyertakan fitur sekuriti untuk mengontrol akses ke/dan penggunaan database.
Tujuan arsitektur sekuriti RDBMS adalah untuk melindungi dan memverifikasi
semua bagian informasi yang tersimpan dalam database. Informasi bisnis perlu
diverifikasi untuk memastikan bahwa tidak ada data yang berubah.

Contoh penanganan MS SQL Server seperti dibawah ini.


Dalam sebuah halaman login, script semestinya terdiri dari dua variabel
(txtUserName, txtPassword) dari jenis string yang dilewati. Saat sebuah tanda
petik tunggal () dimasukkan dalam sebuah parameter, hal ini mengijinkan user
untuk memanipulasi perintah yang dieksekusi. Untuk menghadapi ancaman SQL
Injection, hindari penggunaan tanda petik tunggal () dengan menggunakan fungsi
REPLACE, seperti dibawah ini:

p_strUsername = Replace(Request.Form(txtUsername), , )
p_strPassword = Replace(Request.Form(txtPassword), , )

Contoh yang kedua, script diharapkan adalah sebuah variabel (ID)


jenis long integer. Perintah SQL yang tidak diotorisasi dapat
mengeksekusi dengan menambahkan perintah SQL ke dalam parameter
ID. Untuk mengatasi hal ini gunakan input untuk Long Integer dengan
fungsi CLng sbb:

p_lngID = CLng(Request(ID))
Jika user mencoba melewati suatu string, fungsi CLng akan menampilkan
pesan error.

2. Error message (Pesan Error)

Matikan atau sembunyikan pesan-pesan error yang keluar dari SQL


Server yang berjalan. Bisa juga dengan cara mengganti pesan error message
karena hal ini seringkali digunakan oleh sang attacker untuk menelusuri
informasi jalur penyimpanan database. Contoh codenya:

Sub LogError(strLocation)
Dim objFSO sebagai Scripting.FileSystemObject
Dim objStream sebagai Scripting.TextStream
if Err.Number = 0 Then Exit Sub
WriteLine <p><font color=#FF0000><b>_
& ERROR._
& Please try again later or contact webmaster.</b></font></p>
Set objFSO = Server.CreateObject(Scripting.FileSystemObject)
Set objStream = objFSO.OpenTextFile(C:errorlog.txt,_
ForAppending, True)
ObjStream.WriteLine Now() & : [" & Request("SCRIPT_NAME")_
& " - Err #" & Err.Number & "] _
& Err.description & [Lokasi: " & strLocation & "]
ObjStream.Close
Set objStream = Nothing
Set objFSO = Nothing
Response.End
End Sub

3. Permisi
Batasi permisi hanya pada user yang terotorisasi saja. Sang user tentu
saja harus yakin bahwa data yang dia terima sudah akurat dan tidak ceroboh
memodifikasinya.

4. Panjang Input Box


Batasi panjang input box (jika memungkinkan), dengan cara
membatasinya di kode program, jadi si cracker pemula akan bingung sejenak
melihat input box nya gak bisa diinject dengan perintah yang panjang.

5. Filterisasi
Filter input yang dimasukkan oleh user, terutama penggunaan tanda kutip
tunggal (Input Validation).
BAB IV
KESIMPULAN

SQL Injection merupakan teknik hacking paling populer pada aplikasi web
dengan prinsip melewatkan perintah-perintah SQL lewat aplikasi web untuk
dieksekusi oleh database back-end. Kelemahan akan muncul apabila inputan user
tidak disaring/difilter dengan sempurna dan akhirnya dieksekusi. Oleh karena itu
diperlukan suatu pengamanan yang extra hati hati pada SQL statement pada
database yang ada pada suatu website-website kita, agar perintah-perintah SQL
injection tersebut dapat disaring dengan baik. Demikian halnya dengan Setting
server dengan benar memang akan mengamankan e-commerce web dari serangan
deface, akan tetapi bukan berarti semuanya sudah aman sekarang. Situs e-
commerce yang menggunakan Microsoft IIS juga menggunakan database access
dengan Micosoft SQL server,dimana MS SQL server tersebut mempunyai
kelemahan yang memungkinkan seseorang tanpa account dapat masuk dan lolos
verifikasi dari MS SQL server..Hal ini yang jelas dapat merugikan sekali, sebab
bisa saja data sensitif seperti nomor kartu kredit serta lainnya bocor! Pada saat
seseorang berusaha masuk ke situs e-commerce, biasanya akan disambut dengan
halaman login yang mengharuskan pemakai memasukkan login name dan
password.

Semuanya tergantung dari kita bagaimana cara kita untuk selalu turus
update dalam penanganan masalah ini. Karena tentunya para-para cracker tersebut
selalu mengembangkan bug-bug mereka untuk dapat menemukan lubang-lubang
pada jaringan kita. Oleh karena itu sebelum kita menjadi defender yang kuat,
alangkah baiknya kita mengetahui dan mempelajari terlebih dahulu serangan-
serangan para cracker tersebut, serte kita bisa menjadi hacker pada sistem kita
sendiri.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.nextgenss.com

2. http://st-curriculum.oracle.com/tutorial/SQLInjection/index.htm

3.http://www.ilmuwebsite.com/detil_hacking/7/SQL_Injection_AJ_Auction_selur
uh_ versi/"

4. Hacking Exposed book

Anda mungkin juga menyukai