Anda di halaman 1dari 2

Subjektif Objektif Problem Assesment P

Medik P
DRP Uraian DRP D

Air kencing BPH Indikasi tanpa Pasien di diagnosa M


menetes, terapi terkena BPH, tetapi t
terkadang indikasi tersebut belum d
harus diterapi m
mengedan, s
nyeri saat m
BAK

Problem Medik Terapi Nama Obat Aturan Pakai dan Pemantauan


Farmakologi (Alasan KIE
Pemakaian) ESO K
te

BPH -) banyak minum Menurut ISO Tamsulosin 1 kali -) sakit kepala P


air putih (2013), terapi sehari 1 tablet la
untuk BPH ada 2 diminum setelah -) h
-) hentikan yaitu makan, diletakan gangg.pencernaa
minuman yang menggunakan diatas lidah n
mengandung tamsolusin dan hingga larut
kafein -) gangg.ereksi
finasteride. dengan
Menurut Lee sendirinya -) rhinitis
-)tidak
(2002), untuk
mengkonsumsi
terapi BPH -) diarhea
alkohol
direkomendasi
tamsolusin (Medscape,
-) istirahat
karena lebih 2017)
teratur
efektif dan profil
keamanan yang
lebih baik dan
efek samping
minimal. Dosis
untuk tamsolusin
adalah 0,4
mg/hari bisa
ditingkatkan
sampai 0,8
mg/hari selama
2-4 hari
Daftar Pustaka

Lee. E., 2002. Comparison of Tamsulosin and Finasteride for Lower Urinary Tract
Symtoms Associated with Benign Prostatic Hyperplasia in Korea Patients. The
Journal of International Medical Research. Vol 30 : 584-590

Medscape, 2017. Drug & Diseases, http:// reference_medscape.com/ drug-


telmisartan-342325

Sukandar Y E., Adrajati R.m Sigit J I.,Adnyana I K., Setiadi A A., Kusnandar.,2013.
ISO Farmakoterapi 2. ISFI Penerbitan. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai