PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
selanjutnya dari seorang anak, dimana anak usia toddler ini termasuk dalam
periode balita (Achmed, 2012). Usia toddler disebut sebagai masa golden period,
karena berlangsung secara singkat dan pendek. Pada masa ini, tingkat plastisitas
otak masih sangat tinggi sehingga akan lebih terbuka untuk proses pembelajaran
turun menjadi 23,1%. Hal ini disebabkan karena Indonesia mengalami kemajuan
Namun demikian, hal ini tetap merupakan masalah yang perlu mendapat
secara fisik tetapi secara sosial dan emosional, anak mulai mengenal dunia secara
1
lebih mendalam dan menyerap apa saja yang ada disekitarnya (Soedjatmiko,
2008).
faktor yaitu faktor hereditas (keturunan) dan faktor lingkungan. Faktor lingkungan
antara lain lingkungan keluarga, sekolah, kelompok teman sebaya dan media
anak, dimana faktor penentu utama di lingkungan keluarga adalah orang tua
(Yusuf, 2011).
Menurut Hurlock (dalam Achmed, 2012), bahwa peran orang tua terutama
ibu sangat penting bagi proses perkembangan anak secara keseluruhan karena
mungkin dan memberikan stimulus pada tumbuh kembang anak yang menyeluruh
Peran ibu dalam kebutuhan dasar anak meliputi kebutuhan asih (fisik),
kebutuhan asuh (kasih sayang) dan kebutuhan asah (stimulasi). Kebutuhan asah
daripada anak yang kurang atau bahkan tidak mendapat stimulasi. Pemberian
2
mengetahui pentingnya stimulasi serta cara memberikan stimulasi yang efektif
Stimulasi dini yaitu rangsangan bermain yang dilakukan sejak anak baru
mempunyai pola yang tetap dan terjadi secara berurutan, sehingga stimulasi dini
yang dilakukan harus terarah dan ditekankan terlebih dahulu untuk pembentukan
stimulasi dini oleh ibu dengan perkembangan balita, dari hasil penelitian
didapatkan bahwa dari jumlah keseluruhan balita yaitu 25 anak, masih terdapat 4
3
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, pada tahun
2014 jumlah keseluruhan balita adalah berjumlah 89.423 anak, dengan jumlah
anak laki-laki 45.349 anak dan perempuan 44.075 anak. Dalam program Deteksi
dilakukan pemantauan hanya 35.916 anak yaitu sekitar 40,2 %, dan Kabupaten
Gorontalo merupakan urutan terakhir dari 6 Kabupaten/ Kota dimana jumlah total
balita yang dilakukan pemantauan hanya 7.405 yaitu sekitar (26,6%) dari 27.846
balita.
Menurut data dari Puskesmas Limboto Barat, pada tahun 2015 jumlah total
anak usia toddler (1-3 tahun) adalah berjumlah 826 anak, dan yang terbanyak
terdapat di Desa Hutabohu yaitu berjumlah 166 anak. Sementara itu, untuk
Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang balita di Puskemas Limboto Barat
Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo pada 5 Maret 2015, diperoleh dari 5 anak
anak dengan perkembangan dalam kategori yang meragukan dan 2 lainnya sudah
ibu didapatkan bahwa untuk anak yang perkembangannya sudah sesuai, selain
sering membantu anak dalam belajar dan bermain di rumah, ibu juga selalu
4
perkembangannya meragukan, melalui observasi peneliti, 2 ibu diantaranya belum
anak dan 1 ibu mengatakan bekerja diluar rumah sehingga jarang melakukan
melakukan penelitian tentang Hubungan Peran Ibu dalam Stimulasi Dini dengan
sebagai berikut:
2. Berdasarkan observasi awal, terdapat beberapa anak usia toddler yang tidak
penelitian ini adalah Apakah terdapat Hubungan Peran Ibu dalam Stimulasi Dini
5
1.4 Tujuan Penelitian
Gorontalo.
2. Untuk mengetahui peran ibu dalam stimulasi dini anak usia toddler di
6
1.5.2 Manfaat Praktis
1. Bagi Institusi
toddler.
4. Bagi Peneliti
toddler.