Anda di halaman 1dari 5

ALL IS WELL

Blog ini merupakan hasil kesimpulan saya dari berbagai ilmu pengetahuan yang saya
dapatkan baik dari teks book, journal dan berbagai situs terpercaya. Apapun ilmu
pengetahuan yang ada di blog ini semoga dapat bermanfaat buat sejawat dan masyarakat
yang membacanya, terkhusus saya pribadi sebagai penulis. TERIMA KASIH ATAS
KUNJUNGAN ANDA... SALAM

Jumat, 01 April 2011


PENATALAKSANAAN TUBERCULOSIS

PENATALAKSANAAN TUBERCULOSIS
Tujuan pengobatan TBC ialah memusnahkan basil tuberkulosis dengan cepat dan mencegah
kambuh
Obat yang digunakan untuk TBC digolongkan atas dua kelompok yaitu :

Obat primer : INH (isoniazid), Rifampisin, Etambutol, Streptomisin, Pirazinamid.


Memperlihatkan efektifitas yang tinggi dengan toksisitas yang masih dapat ditolerir,
sebagian besar penderita dapat disembuhkan dengan obat-obat ini.

Obat sekunder : Exionamid, Paraaminosalisilat, Sikloserin, Amikasin, Kapreomisin


dan Kanamisin.

Pengobatan TBC pada orang dewasa


Kategori 1 : 2HRZE/4H3R3
Selama 2 bulan minum obat INH, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol setiap hari
(tahap intensif), dan 4 bulan selanjutnya minum obat INH dan rifampisin tiga kali
dalam seminggu (tahap lanjutan).
Diberikan kepada:

o Penderita baru TBC paru BTA positif.

o Penderita TBC ekstra paru (TBC di luar paru-paru) berat.

Kategori 2 : HRZE/5H3R3E3
Diberikan kepada:

o Penderita kambuh.

o Penderita gagal terapi.

o Penderita dengan pengobatan setelah lalai minum obat.

Kategori 3 : 2HRZ/4H3R3
Diberikan kepada: Penderita BTA (+) dan rontgen paru mendukung aktif.

Pengobatan TBC pada anak


Adapun dosis untuk pengobatan TBC jangka pendek selama 6 atau 9 bulan, yaitu:

1. 2HR/7H2R2 : INH+Rifampisin setiap hari selama 2 bulan pertama, kemudian INH


+Rifampisin setiap hari atau 2 kali seminggu selama 7 bulan (ditambahkan Etambutol
bila diduga ada resistensi terhadap INH).

2. 2HRZ/4H2R2 : INH+Rifampisin+Pirazinamid: setiap hari selama 2 bulan pertama,


kemudian INH+Rifampisin setiap hari atau 2 kali seminggu selama 4 bulan
(ditambahkan Etambutol bila diduga ada resistensi terhadap INH).

Pengobatan TBC pada anak-anak jika INH dan rifampisin diberikan bersamaan, dosis
maksimal perhari INH 10 mg/kgbb dan rifampisin 15 mg/kgbb.
Dosis anak INH dan rifampisin yang diberikan untuk kasus:
TB tidak berat
INH : 5 mg/kgbb/hari
Rifampisin : 10 mg/kgbb/hari
TB berat (milier dan meningitis TBC)
INH : 10 mg/kgbb/hari
Rifampisin : 15 mg/kgbb/hari
Dosis prednison : 1-2 mg/kgbb/hari (maks. 60 mg)
REFRENSI:
1. Penyakit TBC. Alamat: http://www.medicastore.com.
2. Crofton J. Horne N. Miller Fred, Tuberkulosis Klinis Edisi 2, tahun 2002
Diposkan oleh MUHAMMAD SULFIKAR DARWIS di 00.40
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest

Tidak ada komentar:

Poskan Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Thank's
Mengenai Saya

MUHAMMAD SULFIKAR DARWIS


Lihat profil lengkapku

Total Tayangan Laman


110491

Arsip Blog
2012 (37)

2011 (39)

o Agustus (18)

o April (20)

Patofisiologi Leukemia Granulositik Kronik

PATOFISIOLOGI ANEMIA SIDEROBLASTIK

PATOFISIOLOGI NEOPLASMA

Klasifikasi BMI Menurut WHO (1998)

Tentang nilai kolestrol

Klasifikasi hipertensi
Perbedaan tumor dan kanker

Tumor tulang

Penatalaksanaan OA, RA dan GOUT

Osteoartritis

Patofisiologi Tumor Otak

Biokimia absorbsi dan ekskresi kalsium

Sirkulasi fetus

Mekanisme Pucat, Lelah, Pusing, Lemah

Patofisiologi Sindroma mielodisplastik (myelodyspl...

Morfologi Trombosit

Fisiologi Hemostasis

ANEMIA APLASTIK

Sintesis hemoglobin

PENATALAKSANAAN TUBERCULOSIS

o Maret (1)

Health Tip of The Day


Visitors

Pengikut
Digital clock
Cari Pengetahuan Lain
Translate
Diberdayakan oleh Terjemahan

Body Mass Index Calculator


Follow by Email

Ada kesalahan di dalam gadget ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai