Anda di halaman 1dari 7

WAWASAN IPTEK

DI SUSUN OLEH KELOMPOK (5)


NUR AMALIA SARI (E21116311)
UMMUL KHAIR J. IDRIS (E21116317)
ZAHRA VIVI OTAVIA (E21115013)
SITI NURMUKLISAH (E21115017)

DEPARTEMEN ILMU ADMINISTRASI NEGARA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
PENDAHULUAN

Teknologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158), Teknologi adalah
Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan, serta keseluruhan
sarana untuk menyediakan barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan
hidup manusia. Sedangkan menurut Miarso (2007 : 62), teknologi adalah proses yang
meningkatkan nilai tambah, proses tersebut menggunakan atau menghasilkan suatu produk,
produk yang dihasilkan tidak terpisah dari produk lain yang telah ada, dan karena itu menjadi
bagian integral dari suatu sistem (Definisi Teknologi dan Pengertian Teknologi.
http://www.artikelteknologi.com/ Mei 2015. 16 Februari 2017
<http://www.artikelteknologi.com/2015/05/definisi-teknologi-dan-pengertian-teknologi.html;).

Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ditandai dengan kemajuan di
bidang teknologi komunikasi dan informasi saat ini telah begitu pesat, sehingga menempatkan
suatu bangsa pada kedudukan sejauh mana bangsa tersebut maju didasarkan atas seberapa jauh
bangsa itu menguasai kedua bidang tersebut di atas. Bangsa Indonesia merupakan salah satu
bangsa yang hidup dalam lingkungan global, maka mau tidak mau juga harus terlibat dalam maju
mundurnya penguasaan Iptek, khususnya untuk kepentingan bangsa sendiri. Untuk mencapai
maksud tersebut pemerintah menuangkannya dalam salah satu bentuk dari tujuan dan arah
Pembangunan Nasional, yaitu Sektor/Bidang Iptek.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komuniksi, aktivitas kehidupan


manusia dalam berbagai sektor tengah mengalami perubahan. Begitu juga pada sektor pelayanan
publik yang dilakukan oleh pemerintah, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah
melahirkan model pelayanan publik yang dilakukan melalui e-Government. Pelayanan
pemerintah yang birokratis dan terkesan kaku dieliminir melalui pemanfaatan e-Government
menjadi lebih fleksibel dan lebih berorientasi pada kepuasan pengguna. E-Government
menawarkan pelayanan publik bisa diakses secara 24 jam, kapan pun, dan dari manapun
pengguna berada. E-Government juga memungkinkan pelayanan publik tidak dilakukan secara
face-to-face sehingga pelayanan menjadi lebih efisien. Menyadari akan besarnya manfaat e-
Government, pemerintah Indonesia sejak tahun 2003 telah mengeluarkan kebijakan tentang
penerapan e-Government dalam bentuk Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2003 (Hartono,
Dwiarso Utomo, Edy Mulyanto 2003 : 9).
PEMBAHASAN

A. Pengertian e-Government
Menurut World Bank, e-Government didefinisikan sebagai
Penggunaan/pemanfaatan teknologi informasi oleh lembaga pemerintah untuk
meningkatkan pelayanan pada masyarakat, pelaku bisnis, dan sekaligus menfasilitasi kerja
sama dengan lembaga pemerintah lainnya. Lebih lanjut, menurut World Bank, e-
Government harus diarahkan pada pemberdayaan masyarakat melalui akses yang luas
terhadap informasi yang tersedia. Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa
e-Government memiliki cakupan atau ruang lingkup yang cukup luas, bukan saja meliputi
seluruh unit dalam suatu organisasi pemerintah tetapi juga mencakup mitra kerjanya
(stakeholders) yang terdiri dari berikut ini :
1. Karyawan/Pegawai Lembaga Pemerintah tersebut
2. Anggota Masyarakat
3. Pelaku Bisnis
4. Lembaga Pemerintah lainnya
5. Pemasok/pembekal alat-alat kantor dan sebagainya
Dalam konsep e-Government, kelima jenis mitra kerja itu berinteraksi dengan
lembaga pemerintah melalui jaringan sistem informasi/komputer (Adi Cahyadi 2003:4).

B. Dampak Perkembangan Teknologi dalam Perkembangan Ilmu Administrasi


Ketika teknologi sudah berada dalam kehidupan manusia atau manusia dalam
hidupnya telah bergelut dengan teknologi, maka manusia akan menemui hal-hal yang patut
untuk dicermati sebagai dampak penggunaan teknologi. Hal ini wajar, karena teknologi tidak
berkembang dalam daerah hampa udara namun berkembang dalam masyarkat. Jadi
teknologi akan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan termasuk didalamnya sistem
ekonomi, sosial, politik, budaya, religuistik dan lingkungan hidup manusia.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and
communication Technology, ICT) telah membawa pengaruh yang besar terutama bagi
organisasi pemerintahan. Perkembangan teknologi informasi ini telah memaksa organisasi
pemerintah untuk melakukan transformasi besar-besaran agar selalu memberikan pelayanan
terbaik kepada masyarakat. Perubahan tersebut tidak hanya dalam produk layanan, tetapi
juga pada struktur dan manajemen organisasi.
Di Negara-negara maju, e-gov merupakan hasil transformasi mekanisme interaksi
birokrasi dengan masyarakat yang menjadi lebih bersahabat. Demikian halnya di Negara
berkembang, banyak pengambil kebijakan yakin bahwa pemerintahan yang bersih,
berwibawa, dan transparan dapat diwujudkan melalui e-government.
Secara konseptual, konsep dasar dari e-Government sebenarnya adalah bagaimana
memberikan pelayanan melalui elektronik (e-service), seperti melalui internet, jaringan
telepon seluler dan komputer, serta multimedia. Melalui pengembangan e-Gov ini, maka
sejalan dengan itu dilakukan pula penataan system manajemen informasi dan proses
pelayanan publik dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.
Adapun ruang lingkup dari e-Gov ini adalah mencakup interaksi antara pemerintah
dan masyarakat (G2C-government to citizens), pemerintah dan perusahaan bisnis (G2B-
government to business enterprises) dan hubungan antar pemerintah (G2G-inter-agency
relationship). Sementara itu, Forman memberikan defenisi e-government secara lebih
spesifik lagi yakni penggunaan teknologi digital untuk mentransformasi kegiatan-kegiatan
pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyampaian
layanan. Dari defenisi yang dikemukakan oleh Forman tadi bermakna bahwa penyampaian
layanan melalui teknologi digital dapat memberikan tingkat efisiensi dan efektivitas
pekerjaan pemerintah yang lebih baik. Efisiensi dalam hal ini baik dari segi waktu, biaya,
maupun tenaga.
Karakteristik utama dari e-Government, yaitu:
a. Merupakan suatu mekanisme interaksi baru antara pemerintah dan masyarakat dan
kalangan lain yang berkepent ingan (stakeholders);
b. Melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama internet dan jaringan seluler)
c. Memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan publik. Meskipun demikian dalam kenyataannya
tidak ada standar baku dalam pengembangan e-Government (Erick S. Holle 2011 : 26-27).

C. Manfaat Penerapan Konsep e-Government


Beberapa manfaat yang diharapkan dari implementasi konsep E-Government dilihat
dari berbagai sisi antara lain sebagai berikut.
1. Dari sisi lembaga (organisasi)
Manfaat yang diharapkan dari sisi lembaga atau organisasi antara lain penghematan
biaya melayani masyarakat yang timbul antara lain akibat penghematan dalam
pemakaian kertas (paperless transaction), sumber daya manusia (office automation) dan
waktu, meningkatnya kemampuan lembaga pemerintah dalam tukar-menukar informasi
dan data (information sharing).
2. Dari sisi masyarakat (konsumen)
Manfaat yang diharapkan diterima masyarakat berupa pelayanan dan pemberian
informasi yang lebih cepat, akses yang cepat terhadap dokumen dan formulir elektronik,
pelayanan masyarakat yang terus-menerus (24 jam sehari), meningkatnya kemampuan
melayani diri sendiri (self service), meningkatnya kemampuan untuk mencari informasi,
meluasnya akses terhadap informasi, dan sebagainya (Adi Cahyadi 2003:7).
3. Meminimalisir praktek maladministrasi melalui pemberian pelayanan publik melalui e-
government (e-services)
Meskipun memang diakui bahwa tidak semua jenis pelayanan publik dapat
disediakan sepenuhnya melalui elektronik dalam bingkai e-Gov. Akan tetapi beberapa
dari kegiatan pelayanan publik ini dapat disediakan melalui elektronik, misalnya saja
jenis pelayanan administratif seperti pelayanan kependudukan (KTP, akta kelahiran,
surat nikah), pelayanan perizinan, dan lain-lain. Demikian pula halnya dalam hal
pelayanan pengadaan barang dan jasa di lingkungan instansi pemerintah. Dalam
beberapa tahun terakhir dikembangkan electronic procurement (e-procurement) oleh
pemerintah.
Dengan e-procurement ini maka, maladministrasi seperti persekongkolan antara
pengusaha (pelaku tender) dengan oknum panitia tender tidak lagi bisa terjadi. Secara
rinci dapat dicontohkan beberapa jenis pelayanan publik yang memungkinkan untuk
disediakan melalui e-gov antara lain adalah: pengurusan KTP, pelayanan perizinan,
pembayaran pajak, pelaporan pindah alamat, pelaporan kelahiran, pendaftaran
pernikahan, motor vehicle registration, Informasi pelayanan kesehatan, perpanjangan
Surat Izin Mengemudi (SIM), mencari dan melamar kerja.
E-Services yaitu suatu metode pemberian pelayanan dengan memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi dengan mana aparat pelayan publik tidak lagi
bertemu langsung (seemless) dengan warga masyarakat pengguna jasa layanan. Dengan
demikian, maka praktek-praktek maladministrasi sebagaimana yang disebutkan di atas
tidak lagi mudah terjadi. Pelayanan tidak lagi melihat langsung siapa orang yang
dilayani karena hanya terhubung dengan teknologi. Demikian pula halnya yang
dilayani, ia tidak lagi melihat siapa yang melayaninya, sehingga peluang terjadinya
kolusi dan nepotisme dalam pelayanan publik akan terhindarkan.
Disamping bertujuan untuk menghindarkan praktek-praktek maladministrasi
dalam pelayanan publik, e-services memiliki beberapa manfaat langsung lainnya antara
lain sebagai berikut:
1) Secara umum dapat mendukung terciptanya good governance
2) Dapat meningkatkan daya tarik bagi investor dan dunia usaha untuk masuk ke
wilayah pemerintah.
3) Mempercepat proses penyampaian pelaporan ketika dibutuhkan oleh para
pengambil kebijakan.
4) Meningkatkan interaksi dengan dunia usaha
5) Memberdayakan masyarakat melalui distribusi informasi dan transparansi serta
dalam pengambilan keputusan.
6) Tersedianya database kabupaten/kota yang up to date (Erick S. Holle 2011 : 28).
KESIMPULAN

E-Gov bertujuan memberikan pelayanan tanpa adanya intervensi pegawai institusi publik
dan sistem antrian yang panjang hanya untuk mendapatkan suatu pelayanan yang sederhana.
Selain itu e-Gov juga bertujuan untuk mendukung good governance. Penggunaan teknologi yang
mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi dapat mengurangi korupsi dengan cara
meningkatkan transparansi dan akuntabilitas lembaga publik.
E-Gov dapat memperluas partisipasi publik dimana masyarakat dimungkinkan untuk
terlibat aktif dalam pengambilan keputusan/kebijakan oleh pemerintah. E-gov juga diharapkan
dapat memperbaiki produktifitas dan efisiensi birokrasi serta meningkatkan pertumbuhan
ekonomi. Praktek-praktek maladministrasi seyogyanya telah dapat diminimalisir dengan
berupaya untuk memberikan pelayanan melalui e-gov (e-services).
Menghilangkan praktek maladministrasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam bingkai electronic government dalam pemberian pelayanan, sehingga kontak
langsung antara penyedia layanan dan pengguna layanan tidak lagi terjadi. Di Indonesia, peluang
untuk itu sudah ada dengan dikeluarkannya Inpres Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan e-Gov (electronic-Government framework), salah satu
tujuannya adalah memberikan pelayanan publik yang berkualitas yang memenuhi prinsip-prinsip
tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) (Erick S. Holle 2011 : 26-27).
DAFTAR PUSTAKA

[1] Cahyadi, Adi (2003). E-government: Suatu Tinjauan Konsep dan Permasalahan. Journal the
winners, 4(1), 1-12. (Diakses 15 Februari 2017).
[2] Hartono, D. U., & Mulyanto, E. (2010). Electronic Government Pemberdayaan
Pemerintahan dan Potensi Desa Berbasis Web. Jurnal Teknologi Informasi, 6(1), 9-21.
(Diakses 15 Februari 2017).
[3] Holle, E. S. (2011). Pelayanan Publik Melalui Electronic Government: Upaya
Meminimalisir Praktek Maladministrasi Dalam Meningkatan Public Service. Jurnal
Sasi, 17(3). (Diakses 15 Februari 2017).
[4] Definisi Teknologi dan Pengertian Teknologi. http://www.artikelteknologi.com/
http://www.artikelteknologi.com/ (Diakses 16 Februari 2017).)

Anda mungkin juga menyukai