BAB 1 Study Kasus Neno
BAB 1 Study Kasus Neno
BAB I
PENDAHULUAN
Asuhan persalinan normal merupakan asuhan yang bersih dan aman selama
persalinan dan setelah bayi lahir oleh karena itu peran petugas kesehatan adalah
kenyamanan saat bersalin. Persalinan adalah proses yang penting bagi seorang ibu.
Dalam proses persalinan tersebut maka secara alamiah ibu bersalin akan mengeluarkan
psikologis sehingga dukungan pada ibu bersalin sangat di perlukan. (Rohani, dkk.
2012)
Persalinan juga bisa berubah menjadi tidak normal apabila tidak dilakukan
dengan benar dan sesuai prosedur, misalnya menolong persalinan dengan alat-alat yang
tidak steril atau bersih bisa menyebabkan terjadinya infeksi. Pendarahan juga kerap
terjadi pada persalinan yang di sertai dengan komplikasi, dan biasanya persalinan
Kematian Ibu (AKI) di dunia yaitu 289.000 jiwa. Amerika Serikat yaitu 9300 jiwa,
Afrika Utara 179.000 jiwa, dan Asia Tenggara 16.000 jiwa. Angka kematian ibu di
negara-negara Asia Tenggara yaitu Indonesia 214 per 100.000 kelahiran hidup, Filipina
170 per 100.000 kelahiran hidup, Vietnam 160 per 100.000 kelahiran hidup, Thailand
2
44 per 100.000 kelahiran hidup, Brunei 60 per 100.000 kelahiran hidup dan Malaysia
persalinan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan sejak tahun 2008 sampai
tahun 2013 cenderung mengalami peningkatan. Bahkan pada tahun 2013 cakupan
pertolongan persalinan oleh petugas kesehatan di Indonesia telah mencapai 88,38 %. Akan
(Kusmiati, 2013)
Kematian Ibu (AKI) akibat persalinan di Indonesia masih tinggi yaitu 208/100.000
kelahiran hidup. Angka Kematian Ibu merupakan salah satu indikator untuk melihat
derajat kesejahteraan perempuan. Dan target yang telah ditentukan dalam tujuan
meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai tahun 2015
adalah mengurangi sampai resiko jumlah kematian ibu atau 102/100.000 kelahiran
hidup, maka dari itu upaya untuk mewujudkan target tersebut masih membutuhkan
komitmen dan usaha keras yang terus menerus. (Kemenkes RI, 2013)
cukup tinggi, yaitu 3,5 juta kasus. Dari perkiraan tersebut, persalinan yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan di perkirakan 72,8%. Setiap satu persen persalinan akan
3
mengubah jumlah penduduk cukup banyak. Dalam hal ini, Indonesia sedang
penolong persalinan 91,61% sudah ditolong oleh tenaga kesehatan. Angka kematian ibu
yang dilaporkan di Provinsi Sumatera Selatan berdasarkan data Profil Kesehatan Tahun
2014 yaitu 155/100.000 KH, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dan Kabupaten
Empat Lawang merupakan daerah yang tertinggi dengan 16 kasus. Namun bila
dibandingkan dengan tahun sebelumnya lebih tinggi yaitu 146/100.000 KH. Jumlah
kematian ibu di Provinsi Sumatera Selatan yang masih tinggi disebabkan karena
deteksi dini faktor resiko oleh tenaga kesehatan kurang cermat, penanganan persalinan
yang kurang adekuat/tidak sesuai prosedur serta sistem rujukan tidak sesuai dengan
prosedur jejaring manual rujukan. (Profil Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, 2014)
Berdasarkan profil dinas kesehatan kota Palembang, ada 13 kasus kematian ibu
dari 29.911 kelahiran hidup, penyebab kematian terbanyak adalah pre eklamsia berat
(31%), diikuti oleh hipertensi dalam kehamilan (23%). Penyebab kematian ibu lainnya
adalah pendarahan pasca persalinan (15%), syok hipovolemik (8%), persalinan lama
(8%), dan lain lain (15%). (Profil Dinkes Kota Palembang, 2013)
eklamsia, dan infeksi. Asuhan persalinan normal (APN) dapat mencegah kematian ibu
yang disebabkan oleh pendarahan pasca persalinan, eklamsia, sepsis dan komplikasi
lainnya. Fokus utama APN adalah mencegah terjadinya komplikasi yang merupakan
suatu pergeseran paradigma dari sikap menunggu dan menangani komplikasi yang
4
mungkin terjadi, sehingga akan mengurangi luka pada jalan lahir yang sangat
signifikan yaitu 80% dari 1000 persalinan. Pertolongan persalinan secara APN adalah
dengan menerapkan asuhan persalinan yang bersih, aman, tepat waktu dan alamiah
persalinan sangat penting karena mereka memberikan dukungan dan informasi terkait
proses persalinannya. Wanita merasa bahwa bentuk dukungan yang diberikan oleh
dan trauma saat persalinan (Deitrick, 2012). Hal ini sejalan dengan penelitian Enkin
(2013) yang menyatakan bahwa jika wanita diperhatikan dan diberi dukungan selama
proses persalinan, maka mereka akan aman dan merasa nyaman serta persalinan juga
Data dari BPM Suryati, Am.Keb Palembang yang melahirkan pada tahun 2013
sebanyak.... orang , Pada tahun 2014 sebanyak .... orang, Pada tahun 2015 sebanyak ....
orang, dan Pada tahun 2016 sebanyak ....orang, dan dari Januari sampai Mei
sebanyak.... orang.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti sangat tertarik untuk meneliti dengan
judul Asuhan kebidanan pada Ibu N GxPxAx bersalin normal di BPM Suryati,
pada Ibu N GxPxAx bersalin normal yang di lakukan di BPM Suryati, Am.Keb tahun
2017?
1.3 Tujuan
6. Dapat melakukan implementasi dari rencana yang telah dibuat secara efisien
dan aman dalam pemberian asuhan kebidanan pada Ibu N GxPxAx bersalin
1.4 Manfaat
berhubungan dengan asuhan kebidanan pada Ibu N GxPxAx bersalin normal di BPM
penerapan asuhan kebidanan pada Ibu N GxPxAx bersalin normal di BPM Suryati,
dilakukan pada Ibu N GxPxAx bersalin normal di BPM Suryati, Am.Keb tahun 2017,
dan ibu bersalin yang diambil adalah ibu bersalin normal yang tanpa komplikasi.
1. Jenis data
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber asli dan
Keuntungan pengolahan data primer karena dilakukan oleh peneliti secara langsung
sehingga data yang diperoleh sesuai dengan kebutuhan tetapi pengumpulan data primer
itu juga mempunyai kekurangan yaitu apabila data yang dikumpulkan cukup banyak
maka membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang cukup besar. Seperti pertanyaan
secara langsung kepada pasien (Setiadi, 2013). Pada study kasus ini data primer
diperoleh dari Ibu N yang bersalin normal serta anggota keluarganya seperti suami,
Data sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari sumber asli atau pertama.
Pengumpulan data sekunder mempunyai keuntungan dalam hal waktu , biaya, dan
tenaga tetapi sering kali datanya tidak lengkap atau data yang kita butuhkan tidak ada.
Seperti rekam medis dan status yang telah ditulis oleh petugas kesehatan (Nursalam,
8
2014). Pada study kasus ini data sekunder di dapatkan dari BPM Suryati ,Am.Keb,
2. Pengumpulan data
a. Wawancara
dimana penelitian mendapatkan keterangan atau informasi secara lisan dari seseorang
tersebut (face to face). Jadi data tersebut diperoleh dari responden melalui suatu
b. Observasi
secara langsung kepada responden penulis untuk mencari perubahan atau hal-hal yang
diteliti. (Nursalam,2014)
c. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik adalah suatu cara untuk mengetahui gejala atau masalah
kesehatan yang dialami oleh pasien. Pemeriksaan fisik bertujuan untuk mengumpulkan
data tentang kesehatan pasien, menambah informasi atau menyangkal data yang
diperoleh dari riwayat pasien, mengidentifikasi pasien, menilai perubahan status pasien
e. Pemeriksaan Penunjang
f. Dokumentasi
1. Waktu
b. Pengkajian data Study Kasus akan dilakukan pada bulan Mei Juni tahun
2017
10
2. Tempat
Definisi operasional yang dapat dijabarkan dari asuhan kebidanan pada Ibu
bersalin normal di BPM Suryati Am.Keb Palembang 2017 adalah sebagai berikut:
Asuhan kebidanan adalah asuhan yang diberikan oleh bidan atau tenaga
pelayanan lainya kepada pasien atau konsumennya. Asuhan kebidanan pada dasarnya
adalah pengambilan keputusan dan tindakan apa yang harus dilakukan bidan sesuai
dengan wewenang dan ruang lingkup prakteknya berdasarkan ilmu kebidanan yang
Ibu adalah wanita yang sudah melahirkan anak dan penerus generasi keluarga
dan bangsa sehingga keberadaan wanita yang sehat jasmani dan rohani sangat
Gravida (G) adalah wanita yang sedang hamil. Keadaan kesehatan ibu hamil
sangat mempengaruhi kehidupan janin. Untuk melahirkan bayi yang sehat ibu hamil
Partus (P) adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang
cukup bulan dan dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain
Abortus (A) adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin
dapat hidup di luar kandungan. WHO (World Health Organization) menetapkan batas
usia kehamilan kurang dari 22 minggu, namun beberapa acuan dari 20 minggu atau
Persalinan normal adalah pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup
bulan (37-42 minggu) lahir spontan dengan presentasi belakang kepala, tanpa
Bidan praktek mandiri (BPM) adalah suatu institusi pelayanan kesehatan secara
mandiri yang memberikan asuhan dalam lingkup praktek kebidanan. (Kuswanti, 2011)
BPM Suryati adalah sebuah klinik persalinan yang dikelola oleh bidan sejak
tahun 1995, bidan praktik mandiri suryati palembang melayani seluruh ruang lingkup
sekitarnya, bidan praktik mandiri suryati melayani persalinan, kehamilan, KB, dan