IDENTITAS
Nama : An.P
Agama : Kristen
Orang tua mengatakan an. P hanya meriang saja dan keluarga menganggapnya
wajar, an. P kadang mendapat serangan asma
Ibu mengatakan An.P tidak pernah beli obat diwarung tetapi selalu dengan resep
dokter.
q Tindakan operasi
q Alergi
An.P mengalami serangan asma jika udara sangat dingin
q Kecelakaan
An.P tidak pernah jatuh / cedera sampai dirawat di RS, keluarga mengatakan
hanya jatuh biasa saat belajar jalan
q Imunisasi
An.P sudah mendapatkan imunisasi BCG, Hep B 1 dan polio I pada usia 3
hari,Hep II pada usia 1 bulan, kemudian mendapat DPT I dan polio II pada usia 2
bulan, DPT II dan polio III pada usia 3 bulan, DPT 3 dan Polio IV pada usia 4 bulan,
kemudian campak pada usia 9 bulan
q Pre Natal
q Intra Natal
An.P lahir ditolong oleh bidan, letak belakang kepala, spontan, langsung
menangis, berat badan lahir 2600 gram, panjang badan 48 cm, umur kehamilan
9 bulan.
q Post Natal
Bayi diasuh oleh kedua orang tua dan kakek neneknya, diberikan ASI eksklusif,
mulai umur 4 bulan diberikan makanan tambahan dan sekarang sudah makan
makanan keluarga
Keterangan
= Perempuan
= Laki-laki
A.AAS
= Tinggal Serumah
Dari keluarga ibu ada riwayat penyakit asma, dan dari keluarga ayah ada riwayat
hipertensi
V. RIWAYAT SOSIAL
q Yang mengasuh
An.P diasuh oleh kedua orang tuanya dan neneknya, kedua orang tua sangat
menyayanginya.
Hubungan antara anggota keluarga sanagt baik, ada komunikasi antar anggota
keluarga. Saat dirawat di RS anggotamkeluarga bergantian untuk jaga
q Lingkungan rumah
BB = 10,5 kg
PB = 96 cm
An.P makan makanan keluarga, makan 5 kali sehari habis 5 sendok setiap kali
makan
q Diit khusus
WAZ = 1,02
HAZ = 1,5
WHZ = 1,9
Dari penilaian menurut NCHS tersebut klien masuk ke dalam rentang normal
( gizi cukup )
An.P mempunyai kebiasaan tidur malam sekitar jam 20.30 WIB sampai pagi jam
6, anak terbiasa tidur siang pukul 12.00 sampai jam 14.00
q Pola kebersihan
q Pola eliminasi
An.P sudah bisa BAB sendiri di toilet dengan bantuan orang tua atau neneknya
BAB 1X sehari, BAK 8 kali sehari
q Laboratorium
Hb : 15,9 gr%
Ht : 34, %
Terapi
Nacl 24 cc
Kcl 20 cc
Dexametason 3 X 3 gram
Ambroxol 3 X 5 gram
BC/C 3 X tablet
q Keadaan Umum
Compos mentis
q BB/PB
10,5 kg/96 cm
q Kepala
Mesosepal, rambut hitam, bersih, tidak berbau, lurus, tidak mudah dicabut
q Mata
Bersih, conjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pelpebra tidak edema,
pupil ishokor, reaksi terhadap cahaya.
q Hidung
Bersih, tidak ada nafas cuping hidung, tidak ada deviasi septum.
q Mulut
Bersih, mukosa lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada perdarahan gusi, tidak
ada karies gigi, gigi sudah lengkap
q Telinga
q Dada
q Jantung
Tidak ada ictus cordis, konfigurasi jantung dalam batas normal, bunyi jantung II
murni, tidak ada gallop.
q Paru-paru
Ekspansi dada simetris, ronchi basah halus , hantaran ( + ) sonor seluruh lapang
paru.
q Abdomen
Datar, bising usus normal, tidak teraba pembesaran hati dan limpa perkusi
timpani.
q Punggung
q Genetalia
Bersih, normal, tidak ada penyakit kelamin, tidak ada hemoroid.
q Ekstremitas
Tidak ada sianosis, akral hangat, tidak ada kelemahan otot, refleks fisiologis ada,
refleks patologis tidak ada.
q Kulit
q Tanda-tanda Vital
Suhu : 37 o C
RR : 54 x/mnt
X. TINGKAT PERKEMBANGAN
q Personal Sosial
q Motorik Halus
q Bahasa
Mampu mengatakan keinginan dengan 3 kata
q Motorik kasar
An. P batuk dan pilek selama 1 minggu, sudah dibeikan obat dari dokter ternyata
tidak sembuh, kemudian an, P dibawa ke dokter kariadi karena setelah an. P
mendapat serangan asma
N Masalah
o Data Etiologi keperawatan
RR : 54 X / menit
Hantaran ( + )
Ronkhi basah
halus
Batuk, pilek
Lendir ( + )
S:
O:
Leukosit 15900
gr/dl
Batuk, pilek
Terpasang infus
D5% 5 tetes/menit
Resti
Makan hanya Infeksi pada penyebaran
2 habis 5 sendok parenkim paru infeksi
Berikan minum
hangat
Kolaborasi pastural
drainage dengan fisioterapi
BC/C 3 X tablet
Anjurkan pengasuh
untuk cuci tangan sebelum
dan sesudah kontak dengan
an. P
Monitor tanda
tanda infeksi
XV. IMPLEMENTASI
TGL/WAK
TU DP IMPLEMENTASI RESPON
memonitor TTV
Ambroxol 5 gram
22/6/04 1,2
memposisikan klien
07.00
semi fowler
07.30
memantau adanya Suara ronkhi
suara nafas tambahan (+)
09.00 Kolaborasi pastural
drainage dengan fisioterapi
PD dilakukan
memberikan oleh fisioterapi
10.00 antibiotika sesuai pogram
Obat masuk IV
Inj. Ampicillin 200mg
Inj. Chloramphenicol
200mg
memonitor TTV
BC/C tablet
menganjurkan pada
orang tua untuk merayu
anaknya saat memberikan
makan
13.00
memberikan minum
hangat
Orang tua
menyatakan
memposisikan klien akan berusaha
semi fowler Minum 1/5
14.00
memantau adanya gelas
23/6/04 suara nafas tambahan
07.00 memberikan Posisi
antibiotika sesuai pogram kliensemi
Inj. Ampicillin 200mg fowler
memberikan obat
sesuai program
Ambroxol 5 gram
12.00
XVI. EVALUASI
WAKT
U DP EVALUASI TTD
O:
RR 34 X/meit
Ronkhi
A : masalah teratasi
1
S:
O:
S:
370C