Disusun oleh :
KELOMPOK 5A
: Laki-laki
:Perempuan
X :Meninggal Dunia
: Klien
: Tinggal serumah
IMTsekarang: , sebelum:
Kondisi mulut: Membrane mukosa kering, gigi berlubang ada, Menggunakan cairan
intravena (sebutkan jenisnya) infus NACL 20 tpm
Kondisi kulit: Warna sawo matang, suhu tubuh 360C (axial), kelembaban : kering, turgor
kulit : Baik (elastis)
3. Pola eliminasi
Kebiasaan buang air besar (BAB):
Frekuensi: 1 kali/ hari
Konsistensi: Keras
Warna : kuning
Jumlah: Normal
Masalah : Tidak ada nyeri saat defekasi
Kebiasaan buang air kecil (BAK):
Warna:Kuning
Kejernihan:Jernih
Frekuensi:4 kali/hari
Jumlah:1000 cc/hari
Masalah: tidak ada masalah pada pola eliminasi
Penggunaan alat bantu: tidak terpasang kateter
Inspeksi abdomen:Bentuk abdomen lebih besar.
Palpasi abdomen : Tidak ada nyeri tekan
Auskultasi abdomen : Suara bising usus normal
Perkusi Abdomen :timpani
4. Pola aktivitas dan olahraga
Muskuloskeletal :Tidak ada tremor, tidak ada atrofi, tidak ada pembengkakan.
0= Independen
1= Dengan bantuan alat
2= Dengan bantuan orang lain
3= Dengan bantuan orang lain dan alat
4= Tergantung/ tidak dapat melakukan.
Skala
Aktivitassehari-hari
0 1 2 3 4
Makan
Mandi
Berpakaian
Toileting
Pindah dari tempat tidur
Transfering
Ambulating
Naik tangga
Berbelanja
Memasak
Pemeliharaan rumah tangga
Postur :Normal, Deformitas: tidak ada, Amputasi: tidak ada, Prostesis: tidak ada
Kardiovaskuler
Denyut nadi :Teratur 57 x/menit, tekanan darah: 190/90 mmhg(berbaring)
Perkusi : Sonor
Ektremitas
Suhu rabaan: hangat, capilary refill:<3 detik, distributor rambut pada ektremitas: normal,
pada telapak tangan kering. Terpasang infus NACL 20 tpm di ekstermitas kanan atas.
Pernafasan
Inspeksi paru: Dada Simetris, Frekuensi pernafasan: 20x/menit
Perkusi:
Timing (T)/Seberapa sering dan kapan terjadinya nyeri: Nyeri dirasakan hilang timbul
Panca indera
Lapang pandang : [] Dalam batas normal [-] Menggunakan kaca mata [-] Menggunakan
lensa kontak [-] Buta
Protesis : [-] Mata buatan (kiri/kanan)
Pendengaraan : [] Dalam batas normal [-] Terganggu (kiri/kanan) [-] Menggunakan
alat bantu dengar [ -] Tinnitus [ -] Ada pengeluarancairan dari telinga
Sentuhan : [] dalam batas normal [ -] abnormal(jelaskan) dapat merasakan
sentuhan kulit dengan normal [ -] kesemutan [ -] mati rasa
Penciuman : [] Dalam batas normal [ -] Abnormal (jelaskan) indra penciuman tidak
ada masalah, klien dapat mencium bau secara normal.
Kemampuan
Berkomunikasi : Bahasa yang digunakan: bahasa jawa ngoko dan bahasa Indonesia,
membaca: dapat membaca, kejelasan: jelas dan artikulasi: jelas
Kemampuan membuat keputusan sendiri (subjektif): [ -] Mudah [] Terganggu sebagian [- ]
Sulit
7. Pola persepsi dan konsep diri
Tingkat kecemasan:
Objektif [-] Wajah kemerahan [-] Perubahan volume suara [] Perubahan kualitas
suara(gemetar/ragu-ragu) [] Ketegangan otot (menggenggam tinju santai/mulut terkunci)
Bahasa tubuh (jelaskan) :Klien terlihat khawatir, cemas dengan kondisi kesehatannya
Kontak mata: Klien sesekali memandang orang yang mengajaknya berbicara
Menjawab pertanyaan: [] segera [-] ragu- ragu [] bingung
Pandangan terhadap diri sendiri (subjekif): [] Positif [-] Kadang-kadang negative
Citra tubuh (subjektif):[-] Tidak ada perubahan [] Tidak tahu pasti [-] Ada perubahan
(jelaskan): Klien mengatakan khawatir dengan kondisi yang di alami klien, dan berharap
bisa cepat sembuh.
D. Patofisiologi/pathways
E. Analisa data
Nama klien : Tn. Tanggal masuk : 13 Februari 2017
Ruangan : Asoka Tanggal pengkajian : 16 Maret 2017
Diagnosa medis : CKD
Masalah
Tgl Data Subyektif danObyektif Etiologi
Keperawatan
16 DS : Anoreksia, mual Ketidakseimba
Maret Klien mengatakan tidak nafsu makan, mual dan muntah, lemas dan muntah ngan nutrisi:
2017 DO : kurang dari
KU pasien lemah, pasien terlihat lemas kebutuhan
TB :160cm, BB: 55Kg (sekarang) dan 60Kg (sebelumnya) tubuh
IMTsekarang: , sebelum:
Membrane mukosa kering, gigi berlubang ada, Menggunakan cairan intravena infus NACL 20 tpm
Bising usus : 16x/menit,
Abdomen : Tidak ada nyeri tekan
Warna sawo matang, suhu tubuh 360C (axial), kelembaban : kering, turgor kulit : Baik (elastis)
BAB : Frekuensi: 1 kali/ hari, Konsistensi: Keras, warna : kuning
Diet biasa (nasi dan lauk) tidak habis
13
Maret
2017
F. Rencana keperawatan
Gangguan eliminasi urine Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1. Lakukan penilaian kemih yang komprehensif
1.
berhubungan dengan 3x24 jam, diharapkan klien dapat terpenuhi berfokus pada inkontenesia (misalnya output
kebutuhan nutrisinya. urine, polaberkemih)
2. Memonitor efek dari obat-obatan yang
Kriteria Hasil: diresepkan seperti calcium channel blockers
dan antikolinergik
3. Pantau asupan dan keluaran urine
4. Pantau distensi kandung kemih dengan
Indikator IR ER palpasi dan perkusi
Kandung kemih kosong 3 5 5. Ajarkan blader training
secara penuh
Mampu mengontrol BAK 3 5
Bebas dari ISK 3 5
Keterangan :
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
2. Nyeri akut berhubungan dengan agen Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Paint menegement
injuri fisik 3x24 jam, diharapkan nyeri teratasi 1. Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif termasuk lokasi, karakteristik,
Kriteria Hasil:
durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
Indikator IR ER
prsipitasi.
Mampu mengontrol nyeri 3 5
2. Observasi reaksi non verbal dari
Frekuensi nyeri (nyeri skala
3 5
7(0-10) ketiaknyamanan.
Melaporkan bahwa nyeri 3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
berkurang dengan mengetahui pengalaman nyeri pasien.
menejemen nyeri (Klien 3 5 4. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
mengatakan nyeri perut
bagian kanan) menentukan intervensi
Ekspresi nyeri pada wajah 5. Control lingkungan yang dapat
(klien terlihat menahan 3 5 mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan
nyeri)
Menyatakan rasa nyaman 3 5 pencahaayan dan kebisingan.
setelah nyeri berkurang 6. Pilih dan lakukan penanganan nyeri
(klien bergerak sangat (farmakologi dan interpersonal).
berhati-hati) 7. Ajarkan tentang teknik non farmakologi.
Keterangan : 8. Tingkatkan istirahat.
1. Keluhan ekstrim 9. Kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan
2. Keluhan berat dan tindakan nyeri yang tidak berhasil.
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
3. Ansietas b.d prosess penyakit Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Anxiety reduction
3x24 jam, diharapkan tidak mengalami ansietas:
DS: 1. Gunakan pendekatan yang menenangkan.
Kriteria Hasil: 2. Nyatakan dengan jelas harapan terhadap
Klien dan keluarga mengatakan
pelaku pasien
khawatir dengan kondisi yang di Indikator IR ER
3. Jelaskan semua prosedur dan apa yang
Mengungkapkan gejala 3 5
alami klien, karena penyakit yang dirasakan selama prosedur.
cemas (keluarga klien cemas
deritanya tak kunjung sembuh. dengan penyakit yang 4. Temani pasien untuk memberikan keamanan
dederitanya) dan mengurangi takut.
DO : Menurunkan stimulasi 3 5 5. Dengarkan dengan penuh perhatikan.
lingkungan ketika cemas 6. Identifikasi tingkat kecemasan
Klien dan keluraga tampak cemas 7. Bantu pasien mengenal situasi yang
(keluarga klien sering
Klien dan keluarga selalu
menanyakan keadaan klien) menimbulkan kecemasan
menanyakan tentang kondisi saat Merencakan strategi koping 3 5 8. Dorong pasien untuk mengungkapkan
ini. untuk situasi penuh stress perasaan ketakutan, persepsi.
Menggunakan strategi 3 5 9. Berikan obat untuk mengurangi kecemasan.
koping efektif
Mempertahankan konsentrasi 3 5
Keterangan :
1. Tidak mandiri
2. Dibantu orang dan alat
3. Dibantu orang
4. Dibantu alat
5. Mandiri penuh
G. Catatan keperawatan
Hari Pertama
Diagnosa
No Hari/Tgl/ Waktu Implementasi Respon Pasien Paraf
keperawatan
1. Kamis, 26 oktober Ketidakseimbangan Menganjurkan klien untuk S : Klien mengatakan nafsu makannya masih
2016/09.40 nutrisi kurang dari makan sedikit tapi sering menurun
kebutuhan tubuh Menganjurkan pasien untuk O : Klien masih tampak kurus
berhubungan meningkatkan kalori dan Makan masih tidak habis+ 5 sendok
protein seperti; tahu,tempe, Klien masih tampak lemas
dengan Kelemahan
Klien masih dinfus dengan NACL 20 tpm
otot abdomen telur.
Memonitor adanya pada tangan sebelah kanan.
sekunder. Tranfusi prc 2 kolf masuk, reaksi alergi (-)
penurunan berat badan D40% masuk II fles
Mengolaborasi dengan ahli
Masalah belum teratasi
gizi untuk menentukan
A: Lanjutkan Intervensi
jumlah kalori dan nutrisi
P : Ajurkan makan sedikit tapi sering
yang dibutuhkan klien
Kolaborasi dengan ahli gizi pemberian
Memberikan ekstra D40% II
nutrisi
fles sampai dengan GDS 41
Memberikan tranfusi PRC 2
kolf sampai dengan Hb 8,1
gr/dl
2. Kamis, 26 oktober Nyeri akut Mengkaji keadaan umum S : Klien mengatakan masih nyeri di perut bagian
2016/ 10.00 berhubungan klien kanan, masih terasa seperti ditusuk-tusuk
dengan agen cidera Mengkaji nyeri secara dengan skala 7 (0-10), dirasakan terus menerus
biologis komprehensif dan menjalar sampai ke abdomen
Mengajarkan tekhnik relaksasi
O : Denyut nadi :Teratur 82x/menit, tekanan
Menganjurkan untuk istirahat
yang cukup darah: 110/60 mmhg (berbaring), suhu tubuh
Mengolaborai pemberian obat 36,5 0C. 24x/menit
Klien terlihat masih menahan nyeri
Ketorolak 2x1 ampl
Klien terlihat bergerak berhati-hati
Klien terlihat tidak nyaman
Masih terdapat nyeri di perut sebelah kanan
ketika di palpasi
Terapi injeksi ceftriaxon masuk 1 ampl
Masalah belum teratasi
A: Lanjutkan intervensi
P : Ajarkan tekhnik relaksasi
Pemberian obat analgetik
3. Kamis, 26 oktober Intoleransi aktivitas Memonitor pola tidur dan S : Pasien mengatakan duduk sebentar lelah karena
2016 /10.10 b.d kurangnya lamanya tidur pasien lemas, setiap aktivas dibantu orang
nutrisi Monitor nutrisi, sumber lain/keluarga.
energi yang adekuat O: Aktivitas pasien di bantu seperti : makan,
Menganjurkan keluarga
toileting
untuk membantu
A: Masalah belum teratasi
aktivitas pasien
P: Lanjutkan intervensi
Ajarkan keluarga bantu aktivitas pasien
4. Kamis, 26 oktober Kerusakkan Menghindari kerutan pada S : Pasien mengatakan luka dikakinya sudah
2016 / 10. 15 integritas kulit b.d tempat tidur hampir 7 bulan, terkena luka kerikil.
Luka Ulkus DM Menjaga kebersihan O : Terdapat luka dikaki sebelah kanan pada
kulit/luka agar tetap bersih bagian punggung kaki luka lebar 10cm,
dan kering kedalaman 1,5 warna luka pinggiran hitam,
Memonitor aktivitas dan
bagian tengah putih ada pus dan belatung. Pada
mobilisasi pasien
bagian telapak kaki ukuran luka lebar 6cm,
Memonitor asupan nutrisi
kedalaman 2cm warna luka pinggiran hitam,
pasien
Menggunakan preparat bagian tengah putih terdapat pus.
antiseptic sesuai program A: Masalah belum teratasi
Mengganti balutan waktu P:
Lanjutkan intervensi
yang sesuai sesuai program. Monitor asupan nutrisi
Ganti balutan sesuai program
5. Kamis, 26 oktober Cemas b.d prosess Menjelaskan semua prosedur S : Klien dan keluarga mengatakan masih khawatir
2016/13.20 penyakit dan apa yang dirasakan O : Klien dan keluragamasih tampak cemas
selama prosedur. Klien dan keluarga masih selalu bertanya
Mendengarkan dengan penuh A :
Masalah belum teratasi
perhatikan. P: Lanjutkan Intervensi
Mengidentifikasi tingkat
Mengkaji tingkat kecemasan pasien
kecemasan
Membantu pasien mengenal
situasi yang menimbulkan
kecemasan
Mendorong pasien untuk
mengungkapkan perasaan
ketakutan, persepsi.
Hari Kedua
Diagnosa
No Hari/Tgl/ Waktu Implementasi Respon Pasien Paraf
keperawatan
1. Jumat, 27 Oktober Ketidakseimbangan Menganjurkan klien untuk S : Klien mengatakan nafsu makannya masih
2016/09.00` nutrisi kurang dari makan sedikit tapi sering menurun
kebutuhan tubuh Menganjurkan pasien untuk Klien masih tampak kurus
berhubungan meningkatkan kalori dan O : Makan masih tidak habis 6-7 sendok
protein seperti; tahu,tempe, Klien masih tampak lemas
dengan Kelemahan
Klien masih dinfus dengan NACL 20 tpm
otot abdomen telur.
Memonitor adanya pada tangan sebelah kanan.
sekunder
penurunan berat badan Masalah belum teratasi
A:
Mengolaborasi dengan ahli Lanjutkan Intervensi
P:
gizi untuk menentukan Anjurkan makan sedikit tapi sering
jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan klien
2. Jumat, 27 Nyeri akut Mengkaji keadaan umum S : Klien mengatakan masih nyeri di perut bagian
Oktober 2016/ berhubungan klien kanan, masih terasa seperti ditusuk-tusuk dengan
10.00 dengan agen cidera Mengkaji nyeri secara skala 7 (0-10), dirasakan terus menerus dan
biologis komprehensif menjalar sampai ke perut
Menganjurkan untuk istirahat
O : Denyut nadi :Teratur 80x/menit, tekanan
yang cukup
Mengolaborai pemberian obat darah: 110/70 mmhg (berbaring), suhu tubuh
Ketorolak dan Ranitidine 36,7 0C. 23x/menit
Klien terlihat masih menahan nyeri
Klien terlihat masih bergerak berhati-hati
Klien terlihat masih tidak nyaman
Masih terdapat nyeri di perut sebelah kanan
ketika di palpasi
Masalah belum teratasi
A: Lanjutkan intervensi
P: Kolaborasi pemberian obat
3. Jumat, 27 Intoleransi aktivitas Membantu pasien untuk S : Pasien mengatakan lemas,badan pegal-pegal,
Oktober 2016/ b.d kurangnya mrngetahui aktivitas yang duduk sebantar saja tidak kuat
13.30 nutrisi mampu untuk dilakukan. O : Pasien nampak terlihat lemas
Memonitor respon Aktivitas pasien di bantu
fisik,emosi, sosial dan Terlihat di pijitin oleh anaknya
Masalah belum teratasi
spiritual A : Lanjutkan intervensi
Memonitor pola tidur dan Anjurkan keluarga bantu aktivitas pasien
P:
lamanya tidur
Menganjurkan keluarga
untuk membantu aktivitas
pasien
4. Jumat, 27 Kerusakkan Menjaga kebersihan S: -
Oktober 2016 / integritas kulit kulit/luka agar tetap bersih O: Pasien terbaring lemas
10.30 Terdapat luka dikaki sebelah kanan pada
dan kering
Memonitor asupan nutrisi bagian punggung kaki luka lebar 10cm,
pasien kedalaman 1,5 warna luka pinggiran hitam,
Menggunakan preparat bagian tengah putih ada pus. Pada bagian
antiseptic sesuai program telapak kaki ukuran luka lebar 6cm,
Mengganti balutan waktu
kedalaman 2cm warna luka pinggiran
yang sesuai sesuai program.
hitam, bagian tengah putih terdapat
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Ganti balutan
Gunakan alat anti septic
5. Jumat, 27 Cemas b.d prosess Menjelaskan semua prosedur S : Klien dan keluarga mengatakan masih khawatir
Oktober penyakit dan apa yang dirasakan O : Klien dan keluraga masih tampak cemas
2016/16.20 selama prosedur. Klien dan keluarga masih selalu bertanya
Mendengarkan dengan penuh A :
Masalah belum teratasi
perhatikan. P: Lanjutkan Intervensi
Mengidentifikasi tingkat
Kaji tingkat kecemaan
kecemasan
Membantu pasien mengenal Dorong pasien untuk ungkapkan perasaan
Diagnosa
No Hari/Tgl/ Waktu Implementasi Respon Pasien Paraf
keperawatan
1. Sabtu, 28 Oktober Ketidakseimbangan Menganjurkan klien untuk : Klien mengatakan nafsu makannya sudah
2016//09.40 nutrisi kurang dari makan sedikit tapi sering mendingan
kebutuhan tubuh Memonitor adanya : Klien masih tampak kurus
berhubungan penurunan berat badan Makan masih tidak habis hanya porsi
Mengolaborasi dengan ahli Klien masih tampak lemas
dengan Kelemahan
Klien masih dinfus dengan NACL 20 tpm
gizi untuk menentukan
otot abdomen
jumlah kalori dan nutrisi pada tangan sebelah kanan.
sekunder
yang dibutuhkan klien Masalah belum teratasi
A:
Lanjutkan intervensi
P:
Motivasi makan
Anjurkan makan sedikit tapi sering
2. Sabtu, 28 Oktober Nyeri akut Mengkaji keadaan umum : Klien mengatakan masih nyeri di perut bagian
2016/ 10.00 berhubungan klien kanan, masih terasa seperti ditusuk-tusuk dengan
dengan agen cidera Mengkaji nyeri secara skala 6 (0-10), dirasakan terus menerus dan
biologis komprehensif menjalar sampai ke abdomen
Menganjurkan untuk istirahat
: Denyut nadi :Teratur 78 x/menit, tekanan
yang cukup
Mengolaborai pemberian obat darah: 120/70 mmhg (berbaring), suhu tubuh
Pencapaian
Indikator NOC Awal Target
H1: 26/10/2016 H2 : 27/10/2016 H3 : 28/10/2016
Intake zat gizi (nutrient) 3 5 3 3 3
Intake makanan dan cairan 3 5 3 3 3
Energi 3 5 3 3 3
Massa tubuh 3 5 3 3 3
Berat badan 3 5 3 3 3
Ukuran kebutuhan nutrisi secara biokimia 3 5 3 3 3
Pencapaian
Indikator NOC Awal Target
H1: 26/1/02016 H2 : 27/10/2016 H3 : 28/10/2016
Mampu mengontrol nyeri 3 5 3 3 3
Frekuensi nyeri (nyeri skala 7(0-10) 3 5 3 3 3
Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan
menejemen nyeri (Klien mengatakan nyeri 3 5 3 3 3
perut bagian kanan bawah )
Ekspresi nyeri pada wajah (klien terlihat
3 5 3 3 4
menahan nyeri )
Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri
3 5 3 3 3
berkurang
Keringat berlebih (klien mengatakan
3 5 3 3 4
berkeringat banyak )