http://faisalpasha.blog.upi.edu/2015/10/18/mengamankan-sistem-informasi/
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Nilai dari sebuah informasi merupakan hal yang sangat penting bagi beberapa pihak,
seperti informasi karyawan yang menjadi tanggung jawab perusahaan sebagai pihak yang
melindungi informasi sensitif seperti gaji, laporan keuangan, hingga ide-ide atau rencana bisnis
terkait perusahaan itu sendiri. Tidak kalah penting seperti data rahasia perusahaan, kelebihan dan
kekurangan yang menjadikan perusahaan tersebut menjadi kompetitif. Lain halnya dengan
perorangan, mereka umumnya menyimpan informasi personal dalam data komputer yang
tersimpan di rumah, dimana komputer tersebut juga digunakan dalam melakukan transaksi
keuangan seperti e-banking, belanja secara online atau mengakses media sosial dan berbagi data
sensitif melalui internet.Semakin banyak informasi yang disimpan, diproses atau dikirimkan
secara elektronik melalui jaringan intranet perusahaan atau melalui internet, maka resiko
diaksesnya informasi tersebut oleh mereka yang tidak berhak juga akan semakin besar. Oleh
karena itu, menjadi suatu tantangan tersendiri untuk dapat memberikan perlindungan/ proteksi
yang terbaik terhadap seluruh informasi tersebut. Dari sisi bisnis, proteksi terhadap informasi
dipicu oleh karena adanya persyaratan bisnis dan peraturan yang mengharuskan hal tersebut.
Dari sisi perseorangan, tindakan-tindakan dalam memproteksi informasi personal merupakan
penjagaan terhadap privasi dan tentunya akan mencegah pencurian terhadap identitas.
Ketika suatu informasi tidak terproteksi dengan baik, yang mengakibatkan akses
informasi oleh pihak yang tidak berkepentingan, maka hal tersebut dapat disebut dengan
kebocoran informasi atau keamanan. Konsekuensi terhadap kebocoran tersebut dapat berakibat
fatal. Bagi bisnis atau perusahaan, kebocoran umumnya dapat diikuti dengan denda finansial,
masuknya permasalahan ke ranah hukum, reputasi dan bisnis yang anjlok. Sedangkan bagi
perorangan, kebocoran berarti pencurian identitas dan merugikan riwayat finansial ataupun
peringkat kreditnya. Proses pemulihan dari kebocoran informasi, mungkin akan membutuhkan
waktu bertahun-tahun dengan biaya yang dikeluarkan tidak sedikit.
Universitas Jember sebagai perguruan tinggi dengan ribuan jumlah mahasiswa yang
berasal dari hampir berbagai wilayah Indonesia bahkan luar negeri memiliki sistem informasi
yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan Perguruan Tinggi yang menginginkan layanan
pendidikan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya saing
dan kualitas SDM yang dihasilkannya. Sistem Informasi Terpadu sangat membantu dalam
pengelolaan data nilai mahasiswa, mata kuliah, data staf pengajar (dosen)serta administrasi
fakultas/jurusan yang sifatnya masih manual untuk dikerjakan dengan bantuan Software agar
mampu mengefektifkan waktu dan menekan biaya operasional. Sistem informasi terpadu
membantu mahasiswa dalam proses perkuliahan serta informasi-informasi yang terkait
perkuliahan. Banyaknya jumlah pengguna serta keterbatasan sumber daya menjadi salah satu
penyebab terrkadang sistem informasi terpadu menjadi terhambat. Berbagai hambatan maupun
masalah terkait peretasan bukan hal yang tidak mungkin terjadi, namun sebagai perguruan tinggi
yang menyimpan banyak data penting harus dapat mengantisipasi berbagai resiko yang terjadi.
KAJIAN PUSTAKA
Artikel Tambahan:
Peretasan terhadap Sony Pictures Entertainment terjadi pada 24 November 2014. Hari itu para
karyawan perusahaan perfilman itu menemukan kejutan aneh sebuah gambar tengkorak warna
merah muncul di komputer-komputer mereka. Bersama dengan itu, tampil jua pesan bahwa ada
rahasia perusahaan yang akan dibocorkan. Email perusahaan pun ditutup, akses VPN bahkan
Wifi dipadamkan seiring tim admin IT mereka berusaha memerangi penyusup itu. Di antara data
yang bocor itu termasuk data medis karyawan, gaji, tinjauan kinerja, bayaran untuk para
selebriti, nomor jaminan sosial, serta salinan beberapa film yang belum dirilis.
Sumber : kompas.com
Analisis Komparatif
Analisis komparatif digunakan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau
lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu.
Berdasarkan latar belakang dan kajian pustaka maka analisis komparatif dalam makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Sardiarinto (2014) dengan judul Aplikasi Sms Gateway Untuk
Keamanan Sistem Informasi Berbasis Web. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat digunakan untuk
melindungi system informasi dari serangan-serangan orang yang tidak berwenang masuk ke sistem.
Persamaan penelitian yang dilakukan sebelumnya dengan makalah ini adalah sistem informasi berbasis
web. Perbedaan dengan makalah ini adalah aplikasi sms gateway.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Sharipuddin S.Kom, M.Kom (2014) dengan judul Pembangunan
Sistem Manajemen Keamanan Pada Sistem Informasi Akademik (Studi Kasus Pada Stikom Dinamika
Bangsa). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun manajemen keamanan pada sistem
informasi akademik yang tujuannya adalah memberikan hak akses kepada para user sesuai dengan fungsi
dan jabatanya masing-masing. Persamaan dalam penelitian ini adalah tentang sistem manajemen pada
sistem informasi akademik perguruan tinggi. Perbedaan dengan penelitian ini adalah obyek penelitian.
Kesimpulan