........................., S.Pd
NIP. ......................................
SMP NEGERI ... TANJUNG JABUNG TIMUR
IDENTITAS GURU
Provinsi : Jambi
b. Pangkat Terakhir
1. Alamat Rumah
Jalan : ..................
- Kecamatan : ...................
Provinsi : Jambi
-Telpon/Fax : ..................
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui:
Koordinator PKB, Guru Yang Bersangkutan,
.......................... ..........................
NIP...................... NIP......................
Mengetahui:
Kepala Sekolah:
..........................
NIP. ...................
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , karena penulis telah
berhasil menyelesaikan tugas pengembangan diri. Dengan segala kerendahan hati, penulis
menyadari karena berbagai keterbatasan, belum sepenuhnya dapat meningkatkan kompetensi
peserta didik. Namun didorong oleh niat, komitmen serta kesungguhan untuk menyegarkan
wawasan dan semangat peserta didik.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan
di indonesia. Berkaitan dengan upaya tersebut, diantaranya adalah meningkatkan potensi para
pendidik sehingga dapat melakukan pembelajaran secara profesional, maka dari itu dinas
pendidikan kab/provinsi mengadakan pelatihan dan workshop bagi para pendidik.
Dengan diadakan pelatihan dan workshop tersebut diharapkan dapat memberikan
wawasan dan memperkaya khasanah tentang pembelajaran dan penilaian bagi guru bidang study
sehingga guru dapat melakukan pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR SAMPUL
LEMBAR IDENTITAS
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
1. Latar Belakang
2. Tujuan Umum
BAB II PENGEMBANGAN DIRI
1. Workshop Tim Pengembang Bahan Ajar SMP Mata Pelajaran IPA Angkatan ke III
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Pelaksaan
d. Tindak Lanjut
e. Dampak
2. Bimbingan teknis Guru Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
a. Latar Belakang
b. Tujuan
c. Pelaksaan
d. Tindak Lanjut
e. Dampak
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang:
Guru sebagai tenaga pendidik profesional adalah guru yang tidak hanya merasa puas dengan
keterampilan yang telah dimiliki. Seorang guru sebagai tenaga profesional hendaknya berusaha
mengembangkan pengetahuan dan keterampilanya sehingga dapat memberikan pelayanan yang
baik dan semakin berkualitas kepada peserta didiknya.
Tugas seorang guru yang profesional tidak hanya dituntut untuk memiliki kinerja yang baik
dalam melaksanakan tugas mengajar, mendidik, dan melatih peserta didik saja melainkan juga
harus mampu melakukan pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Berbagai hal bisa dilakukan oleh seorang guru untuk dapat meningkatkan profesionalisme.
Menurut Permeneg PAN dan RB no 16 tahun 2009, seorang guru dapat melakukan kegiatan
pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui tiga komponen yaitu : 1) melaksanakan
pengembangan diri, 2) melakukan publikasi ilmiah, 3) menemukan dan menciptakan karya-karya
inovatif.
Kegiatan pengembangan diri bisa dilakukan melalui dua kegiatan yaitu diklat fungsional dan
kegiatan kolektif guru. Semua kegiatan yang dilakukan oleh guru di kelompok kerja atau MGMP
termasuk ke dalam kegiatan kolektif guru, sedangkan kegiatan lain di luar MGMP termasuk ke
dalam diklat fungsional
Seorang guru yang melaksanakan pengembangan diri atau kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan lainya, disamping akan dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan sebagai seorang guru juga mendapat penghargaan angka kredit yang dapat
diperhitungkan untuk perkembangan kariernya
B. Tujuan:
Berdasarkan paparan di atas, pengembangan diri dilakukan oleh penulis dengan tujuan :
a. Mendapatkan pengetahuan dan keterampilan untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih
baik dan berkualitas kepada peserta didik
b. Mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat / jabatan setingkat lebih
tinggi.
BAB II
KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI
1. Workshop Tim Pengembang Bahan Ajar SMP Mata Pelajaran IPA Angkatan ke III
a. Latar Belakang
Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sisdiknas Pasal 1 butir 19, menjelaskan
bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan , isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Dalam implementasi kurikulum KTSP tahun 2006, masih dijumpai masalah-masalah
sebagai berikut :
a) Konten kurikulum masih terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran
dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui tingkat perkembangan
anak
b) Kurikulum belum semuanya berbasis kompetensi sesuai tuntutan fungsi dan tujuan
pendidikan nasional
c) Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, ketrampilan dan
pengetahuan
Kurikulum 2006/KTSP dikembangkan dan disempurnakan menjadi kurikulum 2013
dilandasi pemikiran tentang masa depan yaitu tantangan abad ke 21 yang ditandai dengan ilmu
pengetahuan . knowledge based society dan kompetensi masa depan. Agar pelaksanaan
kurikulum 2013 dapat berjalan dengan baik, perlu dilakukan pelatihan/workshop bagi guru yang
akan melaksanakan kurikulum tersebut.
c. Pelaksanaan
Materi Kegiatan :
1. Implementasi Kurikulum 2013
2. Orientasi Program
3. Rasional Perubahan Kurikulum
4. Analisis SKL, KI, KD, Silabus dan pengembangan bahan ajar Mata Pelajaran IPA
5. Penyusunan Rancangan RPP dan pengembagan bahan ajar
6. Penyusunan Rancangan Penilaian
7. Manajemen kelas dan Tindak lanjut pengembangan bahan ajar di MGMP
8. Merancang , membuat dan presentasi hasil pengembangan Bahan ajar
9. Pendekatan Saintifik dalam kurikulum 2013
d. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan Workshop pengembang bahan ajar SMP adalah
memberdayakan Guru untuk mengembangkan implementasi kurikulum 2013 dan memiliki
keinginan yang kuat untuk memotivasi minat siswa dalam belajar.
Sebagian besar sekolah di Indonesia belum mempunyai sumber air bersih yang memadai,
sanitasi yang memenuhi syarat, kantin yang sehat. Penelitian UNESCO diseluruh negara
berkembang menunjukkan hasil yang mengkhawatirkan mengenai anak-anak yang terganggu
masa sekolah atau kemampuan belajarnya karena diare akibat infeksi cacing usus, sebagai akibat
lingkungan yang kotor. Salah satu upaya yang strategis untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia adalah upaya pendidikan dan kesehatan dan upaya ini paling tepat dilakukan melalui
institusi pendidikan. Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar harus
menjadi Health Promoting School sekolah yang dapat meningkatkan derajat kesehatan warga
sekolahnya dengan cara melibatkan semua pihak terkait masalah kesehatan sekolah, menciptakan
lingkungan sekolah sehat dan aman, memberikan pendidikan kesehatan sekolah, memberikan
akses terhadap pelayanan kesehatan, ada kebijakan dan upaya sekolah untuk promosi kesehatan
berperan aktif dalam upaya-upaya kesehatan masyarakat
c. Pelaksanaan
d. Tindak lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan Bintek Usaha Kegiatan Sekolah adalah
memberdayakan siswa untuk mengembangkan UKS agar pendidikan kesehatan , pelayanan
kesehatan dan lingkungan sekolah sehat dapat dilaksanakan dengan baik
c. Pelaksanaan
Materi Pelajaran:
1. Standar Isi dan Standar Proses
2. Standar kompetensi lulusan dan standar penilaian
3. Analisis buku guru dan buku siswa
4. Implementasi pendekatan dan strategi pembelajaran
5. Penilaian pembelajaran dan penulisan rapor
6. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajran
7. Pengembang bahan ajar
8. Simulasi praktek pembelajaran
9. Pendidikan karakter dalam perspektis pengembangan budaya sekolah
d. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan Workshop Tim pengembang kurikulum jenjang
SMP adalah melaksanakan disekolah tentang analisis SKL, KI, KD , pengembangan sistem
penilaian, pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran, dan pengembangan bahan ajar
c. Pelaksanaan
Materi Kegiatan :
1.Refleksi Pemahaman peserta tentang RPP
2.Silabus, KD dan pengembangan Indikator
3.Pendekatan / Model Pembelajaran dan media pembelajaran
4.Pendalaman materi (analisis buku)
5.Pemahaman penilaian pembelajaran dan penulisan Rapor
6.Struktur RPP ( telaah RPP )
7.Penyusunan RPP
8.Simulasi RPP
9.Penyusunan Dokumen RPP
d. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan setelah kegiatan pengembangan pelatihan
implementasi kurikulum SMP 2013 adalah memberdayakan MGMP untuk mengembangkan
implementasi kurikulum 2013 dan memiliki keinginan yang kuat untuk memotivasi minat siswa
dalam membaca.
e.Tindak Lanjut
Tindak lanjut dari pelaksanaan MGMP adalah berupa kegiatan sebagai berikut:
1. Mempublikasikan kegiatan melalui media cetak.
2. Memotivasi peserta yang sudah disetujui judul dan proposal PTK-nya oleh pembimbing dan Tim
penilai untuk melanjutkan Penelitian tindakan Kelas sampai tuntas dan masuk jurnal sehingga
dapat digunakan untuk melengkapi persyaratan kenaikan pangkat guru dan penetapan angka
kreditnya.
3. Menyusun RPP Kurikulum 2013
4. Membuat laporan akhir hasil kegiatan.
B. Saran-saran
Diharapkan dengan adanya penulisan pengembangan diri ini, pendidik tidak hanya
mendapatkan ilmu atau menambah wawasan tetapi juga diharapkan dapat menerapkan ilmu
tersebut baik kepada peserta didik maupun teman sejawat
Lampiran
Tim
Pengembang
Bahan Ajar SMP
Mata Pelajaran
IPA Angkatan ke
III
2
Dst
Lampiran 1
Tim
Pengembang
Bahan Ajar SMP
1 30
Mata Pelajaran
IPA Angkatan ke
III
2
Dst
Lampiran 1
Tim
Pengembang
Bahan Ajar SMP
1 30
Mata Pelajaran
IPA Angkatan ke
III
2
Dst