Anda di halaman 1dari 14

TUGAS PKN

ARTIKEL-ARTIKEL TENTANG HAK

DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

OLEH :

RICKY DWI AKHSANUL

093 2013 0047

TB2.2A

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2014
MATA ACARA 1
Sistem Kristal Isometrik,
Hexagonal, Tetragonal,
dan Orthorhombik

MATA ACARA 2
Sistem Kristal Trigonal,
Monoklin, dan Triklin

MATA ACARA 3
Identifikasi Mineral
Native Elemen dan
Mineral Sulfida
MATA ACARA 4
Identifikasi Mineral
Oksida dan Hidroksida,
Halida, Karbonat,
Fosfat, dan Mineraloid
MATA ACARA 5
Mineral Silikat
MATA ACARA 6
Mineral Alterasi

LABORATORIUM BATUAN DAN DINAMIS

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2014

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Ricky Dwi Akhsanul

Stambuk : 093 2013 0047

Kelas : TB2.2A

Fakultas/Jurusan : Fakultas Teknologi Industri/Teknik Pertambangan

Benar telah mengikuti Praktikum Kristalografi dan Mineralogi mulai tanggal 2

April 2014 s/d tanggal 7 Mei 2014 di Laboratorium Batuan dan Dinamis, Jurusan Teknik

Pertambangan, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia. Demikian

pengesahan ini dibuat untuk diperhatikan.

Makassar, Mei 2014


Praktikan

Ricky Dwi Akhsanul


Nama Asisten Paraf

1 Fajrin Hanif Widyanto (.)

2 Arma Hanismah (.)

3 A. Aenul Tul Mukarramah (.)

4 Andi Halim Putra (.)

5 Anastasya Saputri Nurdin (.)

6 La Ode Dzakir (..)

7 Muh. Karnoha Amir (.)

8 Roby Mardiyan Safitra (.)

9 Sitti Ratmi Nurhawaisyah (.)

10 Teguh Nofri Kurniawan (.)

Menyetujui :

Koordinator Umum Laboratorium Koordinator Praktikum

Batuan dan Dinamis

A. AENUL TUL MUKARRAMAH FAJRIN HANIF WIDYANTO


STB. 09320110002 STB. 09320110029

Mengetahui :

Kepala Laboratorium Batuan dan Dinamis


HASBI BAKRI, ST. MT.
NIPS. 109 10 1028

KATA PENGANTAR

Assalamalaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga laporan lengkap Kristalografi dan Mineralogi ini
dapat terselesiakan dan disusun sebagaimana mestinya. Laporan ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu syarat kelulusan Kristalografi dan Mineralogi.
Laporan lengkap ini ditulis dari hasil praktek di Laboratorium Batuan dan
Dinamis yang telah penulis jalani bersama rekan-rekan sejak tanggal 2 April 2014 s/d
tanggal 7 Mei 2014 di Universitas Muslim Indonesi.
Dan tak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. phil. nat. Sri Widodo. ST. MT. selaku Ketua Jurusan Teknik
Pertambangan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim
Indonesia.
2. Hasbi Bakri, ST. MT. selaku Kepala Labaratorium Batuan dan Dinamis.
3. Alam Budiman, ST selaku Dosen Mata Kuliah.
4. Orang tua dan keluarga yang membantu secara moril maupun materil.
5. A. Aenul Tul Mukarramah selaku Koordinator Umum Laboratorium Batuan dan
Dinamis.
6. Fajrin Hanif Widyanto selaku Koordinator Praktikum.
7. Teman-teman seangkatan 2013 Teknik Pertambangan Universitas Muslim Indonesia
yang selalu setia dalam suka maupun duka.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan lengkap ini masih jauh dari
kesempurnaan yang semestinya, untuk itu penulis berharap kritik dan saran dari
pembaca atau pihak yang berhak menilai laporan ini yang bersifat membangun dalam
penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan lengkap ini dapat bermanfaat bagi kita
semua dalam hal penambahan wawasan ilmu pengetahuan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Makassar, Mei 2014

Penulis

DAFTAR ISI

Sampul

Halaman Judul

Lembar Tujuan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i

Lembar Pengesahan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii

Kata Pengantar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii

Daftar Isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iv

BAB I Laporan Tiap Praktikum

1.1 Sistem Kristal Isometrik, Hexagonal, Tetragonal, dan


Orthorhombik
1.2 Sistem Kristal Trigonal, Monoklin, dan Triklin
1.3 Identifikasi Mineral Native Elemen dan Mineral Sulfida
1.4 Identifikasi Mineral Oksida dan Hidroksida, Halida, Karbonat,
Fosfat, dan Mineraloid.
1.5 Mineral Silikat
1.6 Mineral Alterasi
1.7 Mineral Ekonomis

BAB II Penutup

2.1 Kesimpulan
2.2 Saran

Daftar Pustaka

Lampiran

Tugas Pendahuluan
BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Sistem Kristal Isometrik, Hexagonal, Tetragonal, dan Orthorhombik
Sistem Kristal Isometrik, Tetragonal, dan Orthorhombik, ketiganya
sama-sama memiliki 3 sumbu Kristal dan memiliki sudut kristalografi
yang sama yaitu = = = 90. Sedangkan pada system Kristal
Hexagonal memiliki 4 sumbu Kristal dan memiliki sudut kristalografi
= = 90 120.
2. Sistem Kristal Trigonal, Monoklin, dan Triklin
Sistem Kristal Trigonal memiliki 4 sumbu Kristal dengan
perbandingan sumbu a = b = d c, dan juga memiliki sudut
kristalografi = = 90 120. Sedangkan pada system Kristal
Monoklin dan Triklin sama-sama memiliki 3 sumbu Kristal dengan
perbandingan sumbu yang sama yaitu a b c.
3. Identifikasi Mineral Native Elemen dan Mineral Sulfida
Mineral Native Elemen adalah mineral-mineral yang hanya
memiliki satu unsur tunggal contohnya: Emas (Au), Perak (Ag), Nikel
(Ni), dll. Sedangkan Mineral Sulfida adalah mineral-mineral yang
mempunyai unsur S yang berikatan dengan unsur lain membentuk
suatu senyawa, contohnya: Galena(PbS), Kalkopirit (CuFeS 2), Pirit
(FeS2).
4. Identifikasi Mineral Oksida dan Hidroksida, Halida, Karbonat, Fosfat, dan
Mineraloid.
Mineral Oksida adalah mineral-mineral yang persenyawaannya
terdiri dari unsur oksidan (O) dengan unsur tertentu lainya, contohnya:
Korundum (Al2O3), dan Hematit (Fe2O3). Sedangkan Mineral
Hidroksida adalah merupakan mineral yang persenyawaan kimianya
terdiri dari unsur hidroksida (OH) dengan unsur tertentu lainnya,
contohnya: Manganit (MnO(OH)).
Mineral Halida merupakan mineral yang senyawa kimianya terdiri
dari unsur-unsur yang halogen. Contohnya: Fluorite (CaF2).
Mineral Karbonat merupakan mineral yang persenyawaan kimianya
terdiri dari unsur Karbon (C) yang berikatan dengan unsur lain.
Contohnya; Kalsit (CaCO3).
Mineral Fosfat adalah merupkan mineral yang ditandai adanya
percampuran antara senyawa (PO4) dengan unsur atau senyawa
lainnya. Contohnya: Apatit (Ca5(F,Cl,OH)(PO4)3).
Mineraloid adalah bahan padat yang tidak mempunyai amorf atau
system Kristal, tidak dapat dikatakan sebagai mineral meskipun
beberapa kriterinya terpenuhi. Contohnya: Obsidian (O2K1(PO4)).
5. Mineral Silikat
Mineral silikat adalah mineral yang ditandai adanya unsur si
(Silikon) di dalamnya yang berikatan dengan unsur Oksigen. Banyak
terdapat pada bagian kerak bumi.
6. Mineral Alterasi
Mineral Alterasi adalah mineral-mineral hasil ubahan komposisi
kimia dari mineral yang sudah ada sebelumnya akibat suhu dan
tekanan yang tinggi.
7. Mineral Ekonomis
Mineral Ekonomis adalah mineral yang memiliki harga jual tinggi
di pasaran karena dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
terutama dalam bidang industry. Suatu mineral dikatakan ekonomis
ketika mineral tersebut dapat ditambang dimana biaya penjualannya
lebih tinggi dibandingkan dengan biaya produksinya.

B. Saran
Adapun saran untuk asisten agar kiranya memperketat pengawasan
terhadap praktikannya, agar praktikan tidak dengan mudahnya mengganti
asistennya ke asisten lain untuk melakukan asistensi untuk laporannya.
Adapun saran untuk Laboratorium Batuan dan Dinamis agar
kiranya melengkapi lagi mineral-mineral yang hendak dideskripsi atau
diidentifikasi oleh praktikan pada saat praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

Graha., Setia., Ir. Doddy., 1987. BATUAN DAN MINERAL. NOVA; Bandung

Noor., Djauhari., 2009. Pengantar Geologi. Unpac; Bogor

Schusters & Simon., ROCKS AND MINERALS. 1988. New York

Sukandarrumidi., 2007., Geologi Mineral Logam. Gadjah Mada University Press;

Yogyakarta

Http://www.wikipedia.org/wiki/Galena/

Http://www.wordpress.com/2010/03/gypsum/

Http://syaifulmangantjo.wordpress.com/2012/03/05/kimia-mineral/

Http://www.infotambangnews.com/quartz/

Anda mungkin juga menyukai