PENGUJI :
dr. Metta Desvini P. Siregar, Sp.KJ
Oleh :
Hafizhan Ilmi (2012730130)
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. T
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Usia : 50 tahun
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Palembang
Alamat : Pondok Kelapa
Pendidikan : S2 Komunikasi
Status : Menikah
Pekerjaan : Pegawai BUMN
Tanggal masuk RS : 18 Maret 2017
Alloanamnesis
Minggu, 19 Maret 2017 pukul 15.00 WIB dilakukan wawancara langsung
dengan Ny. I (istri pasien)
Selasa, 21 Maret 2017 pukul 19.00 WIB dilakukan wawancara langsung
dengan Ny. I (istri pasien)
A. Keluhan Utama
Pasien marah-marah dengan istri pasien sejak satu minggu sebelum masuk
rumah sakit.
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Tiga bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien merasa dirinya sehat dan pasien
juga merasa karena meminum obat pasien menjadi mudah mengantuk saat
menyetir mobil. Sehingga pasien menjadi malas untuk minum obat. Untuk
mengatasinya istri pasien membujuk agar meminum obat menjadi setengah
dosisnya dan pasien menuruti permintaan istrinya. Pasien juga merasa kesal
karena tidak dapat menduduki jabatan yang lebih tinggi namun karena beberapa
hal pasien tidak bisa naik jabatan sehingga pasien malas meminum obat
dikarenakan takut ketika bekerja pasien merasa ngantuk.
Dua bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien jarang minum obat, karena obat
yang dikonsumsinya membuat pasien menjadi semakin mengantuk saat
beraktivitas. Bahkan beberapa kali saat pasien sedang menyetir kendaraan sempat
menabrak tiang listrik dan tembok.
Satu bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien mulai curiga kepada istrinya.
Pasien mengatakan istrinya berselingkuh dengan laki-laki lain bahkan dengan
saudara kandungnya dan adik iparnya tanpa bisa menjelaskan buktinya. Pasien
hanya mengatakan bahwa buktinya tidak ada tapi pikiran pasien mengatakan
bahwa istri pasien berselingkuh. Di kantor pasien menjadi lebih sering marah-
marah kepada teman sekantornya akibat hal yang tidak sesuai dengan keinginan
pasien. Pasien mengatakan bahwa teman kantor pasien yang jabatannya lebih
tinggi dari pasien berselingkuh dengan istri pasien. Suatu ketika pasien
mengambil uang di ATM dengan jumlah lima juta rupiah dan membagikan kepada
semua orang disekitar rumah pasien.
Satu minggu sebelum masuk rumah sakit, pasien semakin mencurigai istrinya.
Bahkan pasien mengatakan di santet dan diguna-guna hingga karma karena pasien
dulu pernah 10 tahun yang lalu menggoda wanita lain melalui whatsapp dan
diketahui oleh istri pasien. Pasien juga mengatakan mencurigai setiap ada
sekelompok orang yang melewati rumah pasien dan setiap ada tamu laki-laki
memiliki tingkah bahwa sebagai selingkuhan istri pasien tanpa bisa menjelaskan
bukti bahwa istri pasien berselingkuh. Pasien juga mengaku istri nya selalu
membicarakan pasien bahwa pasien gila, homo bahkan germo kepada semua
teman pasien dan keluarga pasien. Pasien menyangkal mendengar suara-suara
seperti bisikan, menyangkal dapat melihat hal-hal yang tidak bisa orang lain lihat.
Pasien juga menjadi sulit tidur. Menurut Istri pasien jika pasien sudah terbangun
pada tengah malam pasien lebih memilih berdoa agar tidak di guna-guna. Pasien
juga tidak akan tidur jika istri pasien belum tidur bersama dia di kamar.
Enam hari sebelum masuk rumah sakit, pasien memberikan uang sejumlah empat
puluh dua juta rupiah yang dibagikan ke keluarga pasien, seperti ibu pasien, kakak
dan adik- adik pasien. Uang yang diberikan itu tanpa sepengetahuan istri pasien.
Istri pasien mengaku baru mengetahui hal tersebut karena diberi tahu oleh adik
ipar nya karena hal itu tidak pernah dilakukan oleh pasien. Pasien sengaja tidak
memberitahukan hal ini kepada istri nya karena menganggap istrinya sudah
banyak mendapatkan uang dari pasien dan laki-laki lain. Pasien semakin marah
ketika istri pasien membicarakan hal ini kepada pasien, sehingga pasien berteriak-
teriak.
Beberapa jam sebelum masuk rumah sakit, istri dan adik pasien memutuskan
untuk membawa pasien ke RSJ Islam Klender karena pasien masih marah-marah
dan curiga kepada istri pasien, bahkan pasien tidak mengakui anak-anak pasien
karena pasien berkesimpulan bila pasien curiga dan marah marah istrinya
berselingkuh istri pasien sering mengatakan bahwa ingin membesarkan anak-
anaknya bukan anak-anak kita.
Pasien merasa kesal karena tidak bisa naik jabatan seperti teman- teman kerja
yang lain karena pasien tidak mau mengikuti kursus atau pelatihan untuk naik
jabatan. Pasien menyangkal pernah memikirkan untuk bunuh diri dan tidak pernah
melakukan tindakan bunuh diri.
Pasien menyangkal pernah mengalami kejang atau trauma pada kepala dan pasien
menyangkal pernah sakit stroke. Pasien tidak pernah mengkonsumsi minuman
beralkohol, narkotika, ataupun ganja. Namun pasien merokok, sehari bisa
mencapai satu bungkus rokok.
Pasien mengaku merokok sejak kelas SMA. Dan masih merokok sampai satu hari
sebelum masuk rumah sakit,pasien berhenti merokok karena menjalani perawatan
di RSI Jiwa klender. Pasien biasanya merokok sebanyak 1 bungkus dalam sehari.
Pasien menyangkal pernah mengonsumsi alkohol dan obat-obat terlarang.
E. Riwayat Pramorbid
a Riwayat Prenatal dan Perinatal
Pasien merupakan anak ketujuh dari tiga belas bersaudara. Kehamilan
direncanakan. Usia kehamilan cukup bulan dan lahir di bidan. Proses
persalinan lancar secara normal.
b Masa Kanak Kanak Awal (0 3 Tahun)
Pasien diasuh oleh ibu kandungnya, dan mendapatkan ASI dari ibu
kandungnya. Pasien mendapat perhatian dari kedua orang tua yang
merawatnya. Pasien tidak pernah mengalami sakit yang serius ataupun trauma.
Pasien tumbuh dan kembang seperti anak seusianya. Tidak ada masalah dalam
pertumbuhan dan perkembangan.
c Masa Kanak Kanak Pertengahan (3 7 Tahun)
Saat sekolah pasien anak yang pandai bergaul. Memiliki banyak teman. pasien
juga merupakan anak yang pintar disekolahnya sering masuk peringkat 5
besar, Pasien selalu naik kelas dan bisa mengikuti pelajaran yang disampaikan
oleh guru.
d Masa Kanak Kanak Akhir dan Pubertas (11 18 Tahun)
Secara fisik pasien tumbuh dan berkembang seperti anak-anak seusianya.
Setelah pasien mengetahui ayah pasien mempunyai istri lain pasien menjadi
jarang bermain dengan teman-teman sebayanya pasien lebih sering
menyendiri. Pasien adalah anak yang sangat takut terhadap bapaknya. Bapak
pasien memiliki watak yang keras dan tegas dan suka mengatur pasien dalam
berbagai hal. Hubungan pasien dengan ibu dan saudara pasien yang lain
menjadi renggang. Saat SMA pasien aktif dalam kegiatan pramuka di sekolah
nya, mulai tingkat SMA pasien tidak mendapatkan peringkat lima besar.
e Masa Dewasa
- Riwayat Pekerjaan
Pasien mengaku bekerja sebagai manager fortofolio investasi sejak tahun
2002. Pasien mengaku memiliki anak buah. Hubungan pasien dengan
rekan kerja agak kurang baik karena pasien selalu marah tanpa alasan.
- Riwayat Pernikahan
Pasien menikah dengan istrinya pada tahun 1999. Pada saat itu pasien
berusia 32 tahun. Menurut pengakuan pasien, pernikahannya sangat
direstui oleh kedua orang tuanya. Istri pasien merupakan Ibu Rumah
Tangga.
- Riwayat Pendidikan
SD (6 tahun 12 tahun)
Pasien mulai sekolah pada usia 7 tahun. Sekolah Dasar Negeri 1
di Sumatera Selatan
SMP (12 tahun 15 tahun)
Pada saat SMP Negeri 1 di Sumatera Selatan pasien tidak pernah tinggal
kelas. Pasien memiliki banyak teman dan dapat berinteraksi sosial dengan
baik. Pasien juga mengikuti banyak kegiatan olahraga di sekolah seperti
basket, berenang dan pramuka. Pasien juga pernah mengikuti lomba
pramuka.
SMA (15 tahun 17 tahun)
Pasien memiliki pendidikan terakhir SMA. Akademik pasien lumayan
baik dan tidak pernah tinggal kelas. Sosialisasi dengan teman cukup baik.
Pasien aktif berorganisasi OSIS
Kuliah
Pasien menempuh kuliah di Strata 1 di Universitas Sriwijaya Palembang
jurusan Ekonomi, pasien selama kuliah tidak ada kendala selama
menempuh pendidikan dan mendapatkan hasil sangat memuaskan. Pasien
lalu melanjutkan pendidikannya di Jakarta , pasien mengambil jurusan
ilmu komunikasi di Universitas Indonesia. Selama kuliah pasien tidak
mengalami adanya kendala dan mendapatkan hasil sangat memuaskan.
- Riwayat Agama
Pasien dibesarkan dengan agama Islam. Pasien mendapatkan pendidikan
agama yang baik. Pasien tidak pernah meninggalkan shalat wajib. Pasien
membaca Al-Quran.
- Riwayat Psikoseksual
Pasien mengalami pubertas seperti remaja pada umumnya. Pasien
memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis. Pasien tidak pernah
mendapatkan pelecehan seksual dan tidak pernah melakukan pelecehan
seksual.
- Riwayat Hukum
Pasien tidak pernah terkait masalah dengan kepolisian dan tidak pernah
dipenjara.
F. Riwayat Keluarga
Pasien merupakan anak ke 7 dari 13 saudara. Hubungan pasien dengan ibu dan
saudara-saudara nya kurang baik, dikarenakan pasien kecewa dengan ibu pasien
sampai tidak menghubungi ibu pasien pada 10 tahun yang lalu selama 2 tahun.
Pasien juga merasa sangat kecewa dengan almarhum ayah pasien saat tahu bahwa
menolak pemberian pasien untuk merenovasi rumah.
Laki-laki perempuan pasien
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13
III. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL
Dilakukan pada hari Minggu, 19 Maret 2017
A Deskripsi Umum
a Penampilan
Pasien seorang laki laki berusia 50 tahun tampak sesuai dengan usianya.
Penampilan rapih. Pasien memakai kaos berwarna hijau tosca dan celana pendek
armi diatas lutut. Rambut cepak pendek, kulit putih, pakai sandal, terlihat merawat
diri dengan baik.
C PEMBICARAAN
a Volume : Keras
b Intonasi : Jelas
c Artikulasi : Jelas
d Kecepatan : Sedang
D Gangguan Persepsi
a Halusinasi :
Auditorik : disangkal
Visual : disangkal
Taktil : disangkal
Olfaktorik : disangkal
Ilusi : Tidak ada.
E Proses Pikir
a Produktivitas : Baik
b Kontinuitas : koheren
c Hendaya Bahasa : Tidak ada
F Isi Pikir
a Waham :
Waham Bizarre : Tidak ada
Waham Somatik : Tidak ada
Waham Nihilistik : Tidak ada
Waham Paranoid
o Waham Kebesaran : Tidak ada
o Waham Kejaran : Ada
o Waham Rujukan : Tidak ada
Waham Dikendalikan :
o Thought of insertion : Tidak Ada
o Thought of broadcasting : Tidak ada
o Thought of withdrawal : Tidak Ada
o Thought of control : Tidak Ada
Waham Cemburu : Ada
Pasien mengatakan istri nya berselingkuh dengan laki-laki lain.
B Status Neurologis :
Rangsang Meningeal : kaku kuduk (-)
Mata : KA (-/-), SI (-/-)
Gerakan Bola Mata : baik ke segala arah
Reflek Pupil : RCL +/+, RCTL +/+
Motorik : tidak ada parese
Tonus Otot : normal
Kekuatan : 5-5-5/5-5-5
Koordinasi : baik
Sensorik : +/+
VIII. TATALAKSANA
Farmakoterapi
Risperidone 2 mg tab; 2 dd tab I